PART 134

Fanfiction Completed 48666

"kerja bagus" celetuk Kevin tersenyum lalu menepuk pundak Fajar.

"apa yang bapak bicarakan? ini memang tugasku, aku sudah biasa menghadapi para wartawan seperti tadi itu, kuharap bapak tidak sungkan padaku, jika butuh sesuatu katakan saja" sahut Fajar sedikit malu-malu.

"tolong jangan panggil aku bapak, aku jadi terdengar sangat tua padahal sepertinya umur kita tidak jauh berbeda" ucap Kevin memperhatikan wajah Fajar yang masih cengengesan dan sesekali menunduk malu.

"baiklah, Kevin punya permintaan" celetuk Popor tiba-tiba mendekati Fajar dengan wajahnya yang sedikit serius lalu melirik Kevin penuh makna.

"permintaan? permintaan apa?" tanya Fajar bingung menatap keduanya. sementara Kevin turut menatap Popor heran seolah belum tau apa maksud sebenarnya dari pernyataan Popor barusan.

"buatlah konferensi pers bahwa kami memang punya hubungan spesial seperti apa yang mereka pikirkan. kita memang sudah berpacaran, dan sebentar lagi kita akan merencanakan pernikahan" ucap Popor tersenyum manja seraya merangkul lengan Kevin mesra. sementara Kevin dan Fajar dibuat menganga mendengar pernyataan Popor barusan lalu menelan ludahnya masing-masing.

"apa kau yakin?" tanya Kevin menatap Popor lekat seolah masih tidak percaya.

"hmm. kenapa? kau tidak mau menikahiku?" sahut Popor mengernyitkan dahinya kesal menatap balik Kevin dengan tajam.

"bukan begitu, tapi apa itu tidak terlalu cepat?" ucap Kevin seraya menggaruk kepalanya salah tingkah.

"ya. apa yang dikatakan pak Kevin memang benar" sambung Fajar setuju dengan apa yang dikatakan Kevin barusan.

"apa maksudmu terlalu cepat? secara tidak langsung kita sudah menjalin hubungan selama 7 tahun lamanya, apa itu yang dikatakan terlalu cepat? apa itu kurang lama? atau kamu hanya berencana mengencaniku seumur hidupku? ha? jawab aku!" teriak Popor semakin kesal lalu melepaskan tangannya dari lengan Kevin.

"bukan begitu. aku pasti akan menikahimu. tapi..."

"baiklah kalau kamu tidak mau menikahiku, biar aku yang akan menikahimu, beres kan?" potong Popor membuat Kevin semakin terpaku tanpa kata keluar dari mulutnya.

"hei.. kamu itu bintang terkenal, terlebih lagi kamu itu seorang perempuan, bagaimana bisa semudah itu mengatakan akan menikahi seorang laki-laki? apa kau tidak memikirkan harga dirimu yang baru saja jatuh dari langit?!" celetuk Fajar semakin geram menatap Popor penuh keheranan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience