Explore
- PART 1
- PART 2
- PART 3
- PART 4
- PART 5
- PART 6
- PART 7
- PART 8
- PART 9
- PART 10
- PART 11
- PART 12
- PART 13
- PART 14
- PART 15
- PART 16
- PART 17
- PART 18
- PART 19
- PART 20
- PART 21
- PART 22
- PART 23
- PART 24
- PART 25
- PART 26
- PART 27
- PART 28
- PART 29
- PART 30
- PART 31
- PART 32
- PART 33
- PART 34
- PART 35
- PART 36
- PART 37
- PART 38
- PART 39
- PART 40
- PART 41
- PART 42
- PART 43
- PART 44
- PART 45
- PART 46
- PART 47
- PART 48
- PART 49
- PART 50
- PART 51
- PART 52
- PART 53
- PART 54
- PART 55
- PART 56
- PART 57
- PART 58
- PART 59
- PART 60
- PART 61
- PART 62
- PART 63
- PART 64
- PART 65
- PART 66
- PART 67
- PART 68
- PART 69
- PART 70
- PART 71
- PART 72
- PART 73
- PART 74
- PART 75
- PART 76
- PART 77
- PART 78
- PART 79
- PART 80
- PART 81
- PART 82
- PART 83
- PART 84
- PART 85
- PART 86
- PART 87
- PART 88
- PART 89
- PART 90
- PART 91
- PART 92
- PART 93
- PART 94
- PART 95
- PART 96
- PART 97
- PART 98
- PART 99
- PART 100
- PART 101
- PART 102
- PART 103
- PART 104
- PART 105
- PART 106
- PART 107
- PART 108
- PART 109
- PART 110
- PART 111
- PART 112
- PART 113
- PART 114
- PART 115
- PART 116
- PART 117
- PART 118
- PART 119
- PART 120
- PART 121
- PART 122
- PART 123
- PART 124
- PART 125
- PART 126
- PART 127
- PART 128
- PART 129
- PART 130
- PART 131
- PART 132
- PART 133
- PART 134
- PART 135
- PART 136
- PART 137
- PART 138
- FINAL PART
PART 74
Fanfiction
Completed
48666
Get the app for full experience
tiba-tiba Popor beranjak dari duduknya lalu berdiri menatap Kevin lekat-lekat dengan wajahnya yang masih sangat serius.
"ternyata ini semua karena aku, jadi semua yang terjadi padamu selama ini.. (terputus) itu semua karena aku, kenapa aku terlalu naif baru menyadarinya" ucap Popor mulai berkaca-kaca.
"ini semua sama sekali bukan salahmu! hidupku sudah berantakan sejak awal, ini bukanlah apa-apa, aku memang perlu melindungi apa yang seharusnya aku lindungi, bagiku kau satu-satunya yang berharga yang aku miliki saat ini, jadi jangan pernah katakan itu lagi. hatiku benar-benar..."
"apa kau mencintaiku?" potong Popor menatap Kevin dalam-dalam dan dengan kedua matanya yang masih berkaca-kaca.
"apa?" tanya Kevin bingung.
"jawab saja! apa kau benar-benar mencintaiku?!" tanya Popor lagi memperjelas kalimatnya.
"sangat. aku sangat mencintaimu, karena itu aku melakukan semua ini untuk melindungimu" jawab Kevin mantab meyakinkan Popor.
"kalau begitu, itu saja sudah cukup. dicintai olehmu seperti ini saja sudah cukup bagiku. dicintai oleh seseorang sepertimu sudah cukup membuatku bahagia. bagaimanapun juga aku harus sadar diri, aku tidak akan pernah pantas mendapatkanmu, terlalu banyak perbedaan diantara kita. karena itu jangan melakukan apapun lagi untukku. apapun yang terjadi mulai sekarang, jangan berkorban demi aku, jangan terluka demi aku, jangan mengambil resiko demi aku, dan jangan pernah membahayakan nyawamu seperti ini lagi hanya demi aku. aku benar-benar akan mati berdiri jika melihatmu terluka. jadi... (terputus) kita akhiri saja sampai disini.." lirih Popor menitikkan airmatanya lalu perlahan berbalik membelakangi Kevin.
"lalu kau menganggap hubungan kita ini apa? bagaimana bisa kau berbicara seperti itu padaku? aku minta maaf membuatmu khawatir padaku selama ini, aku akan lebih ber hati-hati lagi. lagipula, apapun yang akan aku hadapi kedepannya aku benar-benar tidak peduli, selama kau tidak menyerah dengan perasaanku dan tetap bertahan disisiku, apapun yang akan menghalangiku didepan tidak ada masalah bagiku." sahut Kevin meyakinkan Popor.
Guest User
