Explore
- PART 1
- PART 2
- PART 3
- PART 4
- PART 5
- PART 6
- PART 7
- PART 8
- PART 9
- PART 10
- PART 11
- PART 12
- PART 13
- PART 14
- PART 15
- PART 16
- PART 17
- PART 18
- PART 19
- PART 20
- PART 21
- PART 22
- PART 23
- PART 24
- PART 25
- PART 26
- PART 27
- PART 28
- PART 29
- PART 30
- PART 31
- PART 32
- PART 33
- PART 34
- PART 35
- PART 36
- PART 37
- PART 38
- PART 39
- PART 40
- PART 41
- PART 42
- PART 43
- PART 44
- PART 45
- PART 46
- PART 47
- PART 48
- PART 49
- PART 50
- PART 51
- PART 52
- PART 53
- PART 54
- PART 55
- PART 56
- PART 57
- PART 58
- PART 59
- PART 60
- PART 61
- PART 62
- PART 63
- PART 64
- PART 65
- PART 66
- PART 67
- PART 68
- PART 69
- PART 70
- PART 71
- PART 72
- PART 73
- PART 74
- PART 75
- PART 76
- PART 77
- PART 78
- PART 79
- PART 80
- PART 81
- PART 82
- PART 83
- PART 84
- PART 85
- PART 86
- PART 87
- PART 88
- PART 89
- PART 90
- PART 91
- PART 92
- PART 93
- PART 94
- PART 95
- PART 96
- PART 97
- PART 98
- PART 99
- PART 100
- PART 101
- PART 102
- PART 103
- PART 104
- PART 105
- PART 106
- PART 107
- PART 108
- PART 109
- PART 110
- PART 111
- PART 112
- PART 113
- PART 114
- PART 115
- PART 116
- PART 117
- PART 118
- PART 119
- PART 120
- PART 121
- PART 122
- PART 123
- PART 124
- PART 125
- PART 126
- PART 127
- PART 128
- PART 129
- PART 130
- PART 131
- PART 132
- PART 133
- PART 134
- PART 135
- PART 136
- PART 137
- PART 138
- FINAL PART
PART 88
Fanfiction
Completed
48666
Get the app for full experience
"Kevin nya tidak ada" sahut Lu Kai tiba-tiba tidak sengaja keceplosan momotong kalimat Popor.
"aku juga tau Kevin tidak ada disini, karena itu aku akan cari dia tempat lain. ada apa dengan kalian hari ini?" jawab Popor terheran-heran lalu berjalan menuju kelas sebelah.
"maksudku Kevin tidak ada disekolah ini, bahkan tidak ada dirumah dan kota ini" celetuk Lu Kai yang dengan cepat menyusul langkah Popor dan menarik tangannya sampai buket bunga yang ia bopong itu jatuh ke lantai.
"lepaskan tanganku! lihat kan! kau jadi menjatuhkan buket bunga pemberian dari Kevin ini!" bentak Popor meronta melepaskan tangan Lu Kai yang menariknya.
Sementara Yaqi dengan cekatan langsung memungut buket bunga yang baru saja terjatuh dari tangan Popor.
Popor menghela nafas panjang menahan amarahnya.
"sebenarnya apa yang sedang ingin kau katakan? haruskah kau menarik tanganku seperti tadi itu? jawab aku! katakan sekarang apa yang sebenarnya ingin kau katakan, jangan bertele-tele dan jangan membuatku bingung!" bentak Popor meninggikan suaranya pada Lu Kai.
"Kevin tidak ada disini, di sekolah ini, dan dirumahnya bahkan tidak ada juga di kota ini" jawab Lu Kai dengan tenang memperjelas kalimatnya seraya menatap kedua mata Popor yang masih terlihat emosi.
"baiklah. kalau begitu mungkin dia pulang ke Bogor, lalu kenapa sikapmu sepertinya berlebihan!" balas Popor mencoba membela diri.
"Kevin tidak ada di Bogor, juga tidak ada di negara ini" ucap Lu Kai pelan dan masih dengan kedua matanya yang serius menatap Popor.
"apa?" sahut Popor tercengang dengan nada yang sedikit meredup"
"Kevin sudah pergi satu jam yang lalu. dia terbang ke Amerika bersama dengan ibunya dan akan menetap disana. terakhir kali dia hanya berpamitan seperti itu denganku dan Yaqi dan menitipkan buket bunga ini untukmu. dia tidak ingin berpamitan denganmu, karena ia tidak bisa melihatmu sedih dan kecewa, terlebih lagi ia juga tidak bisa menahan kesedihannya sendiri jika harus bertemu denganmu"
Guest User
