PART 129

Fanfiction Completed 48666

***

cahaya matahari yang menerobos masuk kedalam celah-celah jendela kamar Kevin pagi itu membuat Popor terbangun dari mimpi indahnya semalam. Popor membuka kedua matanya perlahan, lalu mencoba mengingat-ingat lagi kejadian terakhir bersama Kevin yang membuatnya larut dan tanpa sadar tertidur pulas diatas ranjang bersama laki-laki yang selama ini ia rindukan itu. Popor menyunggingkan senyuman tipis dengan kedua pipinya yang merona seolah mengawali pagi yang cerah ini dengan kisah cinta yang kembali terjalin indah setelah sekian lamanya ia harus menunggu kehadiran sang kekasihnya itu pulang dari Amerika.

"astaga! aku ada jadwal latihan rekaman pagi ini! oh.. bagaimana ini, pak Manajer pasti kebingungan mencariku sekarang!" teriak Popor panik tiba-tiba bangun dari pembaringan lalu memegangi kepalanya dengan rambutnya yang berantakan dan kusut.

"Ponsel ku!  ya ampun aku lupa mengubahnya, ini masih mode silent dari kemarin! 15 panggilan tak terjawab? Hua.. hidupku akan berakhir sebentar lagi!" teriak Popor semakin panik setelah meraih dan menatap layar ponselnya.

"tapi.. dimana Kevin? bukankah dia ada disampingku semalaman?" gumam Popor bingung melihat ke sekeliling ranjang tidur Kevin dan ternyata tidak ia dapati sosok Kevin tertidur disana. Popor langsung beranjak dari ranjang Kevin kemudian berhambur lari keluar kamar Kevin dengan tergesa-gesa, ia melongok ke ruang studio, begitu tau Kevin tidak ada disana, Popor langsung menuruni anak tangga menuju lantai bawah dan hendak ke dapur. bau sedap masakan yang tercium dari luar membuat Popor memusatkan perhatiannya pada pria yang sibuk menata beberapa makanan diatas meja makan pagi itu.

"sudah bangun?" tanya Kevin tersenyum yang masih mengenakan celemek begitu melihat Popor sudah berdiri disana  sedang menatapnya serius.

"syukurlah.. kupikir aku hanya bermimpi atau berhalusinasi lagi semalaman" ucap Popor lega lalu menghela nafas panjang.

"kenapa? baru saja bermimpi buruk?" tanya Kevin sedikit panik. Popor tersenyum lalu berjalan cepat menghampiri Kevin dan memeluknya erat.

"tidak, aku tidak akan bermimpi buruk ketika bersamamu" celetuk Popor tersenyum memeluk Kevin manja.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience