Explore
- PART 1
- PART 2
- PART 3
- PART 4
- PART 5
- PART 6
- PART 7
- PART 8
- PART 9
- PART 10
- PART 11
- PART 12
- PART 13
- PART 14
- PART 15
- PART 16
- PART 17
- PART 18
- PART 19
- PART 20
- PART 21
- PART 22
- PART 23
- PART 24
- PART 25
- PART 26
- PART 27
- PART 28
- PART 29
- PART 30
- PART 31
- PART 32
- PART 33
- PART 34
- PART 35
- PART 36
- PART 37
- PART 38
- PART 39
- PART 40
- PART 41
- PART 42
- PART 43
- PART 44
- PART 45
- PART 46
- PART 47
- PART 48
- PART 49
- PART 50
- PART 51
- PART 52
- PART 53
- PART 54
- PART 55
- PART 56
- PART 57
- PART 58
- PART 59
- PART 60
- PART 61
- PART 62
- PART 63
- PART 64
- PART 65
- PART 66
- PART 67
- PART 68
- PART 69
- PART 70
- PART 71
- PART 72
- PART 73
- PART 74
- PART 75
- PART 76
- PART 77
- PART 78
- PART 79
- PART 80
- PART 81
- PART 82
- PART 83
- PART 84
- PART 85
- PART 86
- PART 87
- PART 88
- PART 89
- PART 90
- PART 91
- PART 92
- PART 93
- PART 94
- PART 95
- PART 96
- PART 97
- PART 98
- PART 99
- PART 100
- PART 101
- PART 102
- PART 103
- PART 104
- PART 105
- PART 106
- PART 107
- PART 108
- PART 109
- PART 110
- PART 111
- PART 112
- PART 113
- PART 114
- PART 115
- PART 116
- PART 117
- PART 118
- PART 119
- PART 120
- PART 121
- PART 122
- PART 123
- PART 124
- PART 125
- PART 126
- PART 127
- PART 128
- PART 129
- PART 130
- PART 131
- PART 132
- PART 133
- PART 134
- PART 135
- PART 136
- PART 137
- PART 138
- FINAL PART
PART 102
Fanfiction
Completed
48671
Get the app for full experience
"siapa? ada tamu di apartemen mu? tapi ini sandal perempuan, apa dia Yaqi?" tanya ibu Popor seraya memperhatikan sandal yang tergeletak tidak jauh dari pintu masuk apartemen Popor.
"hmm" Popor menganggukan kepalanya lalu berjalan masuk ke dapur.
"tapi setahu ibu bukankah dia mau menikah?"
"dia gagal menikah karena calon suami nya ternyata sudah punya istri dan dua orang anak" sahut Popor datar kemudian mengambil beberapa mangkuk di rak-rak dapurnya.
"ya ampun, kasihan sekali Yaqi. pasti anak itu sedang terpukul berat. kau jangan kasar-kasar dengannya, dia teman baikmu dari dulu, hiburlah dia. ibu akan langsung pulang saja, kamu jaga kesehatan mu, makanlah teratur, jika kamu sakit ayah akan datang memarahimu, dan memintamu untuk berhenti jadi penyanyi. kau mengerti?"
"iya ibu. aku mengerti. bahkan sudah ratusan kali ayah bilang seperti itu, mana mungkin aku lupa. ibu dan ayah juga jaga kesehatan baik-baik ya, jika jadwal ku tidak padat, minggu ini aku akan pulang ke rumah dan menginap disana"
"baiklah, ibu pulang dulu. hubungi ibu jika butuh sesuatu, oiya, ibu tidak dapat kabar dari manajer mu, apa dia sakit?"
"tidak, dia sedang ijin pulang kampung beberapa hari terakhir ini, besok sudah ada di Jakarta. jangan khawatir, walaupun aku tidak punya manager aku masih bisa mengatur semuanya sendiri" Jawab Popor tersenyum meyakinkan ibunya.
***
"apa aku terlihat sedikit gendutan mengenakan pakaian ini? aku semalam tidak sengaja makan agak banyak" celetuk Popor gusar memutar-mutar badannya memperhatikan bentuk tubuhnya dari kaca.
"tidak. kau cantik memakai pakaian itu. memangnya sebesar apa sih masalahnya jika sedikit terlihat gendut? justru itu akan membuat mu lebih seksi" sahut Yaqi heran.
"aku tidak suka gendutan, aku harus selalu menjaga penampilan ku. ini memang bukan kali pertamanya aku menyanyi di depan banyak orang, tapi rasanya masih tetap gugup diawal-awal" Popor menghela nafas panjang.
Guest User
