PART 28

Fanfiction Completed 48666

10 menit kemudian Kevin menyusul ke dalam ruang studio pribadi miliknya menyusul Popor, Yaqi dan Lu Kai yang tengah sibuk masing-masing dengan tugasnya.

"kevin, kita sudah menunggumu sejak tadi. apa kamu punya ide bagus untuk tema lagu yang akan kita buat? tanya Yaqi bersemangat.

"jangan khawatir, aku punya beberapa rekomendasi lagu yang ku ciptakan sendiri, apa kau mau mendengarkan musiknya terlebih dahulu?? Kevin dengan cekatan menyalakan layar PC dan meraih headphone nya.

"benarkahh?? tentu saja dengan senang hati aku akan mendengarkannya, itu akan mempersingkat kerja kita, kami benar-benar beruntung karena satu kelompok denganmu" Yaqi mendekati Kevin dengan senyumnya yang masih sumringah.

"Jangan berlebihan, tanpa dia pun kita bisa mengerjakannya sendiri tugas ini dengan mudah" celetuk Lu Kai lalu mendengus kesal.

Sementara Popor hanya diam menundukkan kepala dengan berbagai pertanyaan yang berkecamuk di kepalanya kemudian sesekali mencuri pandangan melirik wajah Kevin yang masih sibuk menatap monitor PC miliknya.

"Aku juga menulis lirik lagunya di buku ini, semua lagu yang aku ciptakan sendiri selalu ku tulis disini. Jika kalian tertarik dengan lagunya, kalian bisa hafalkan liriknya, setelah itu kita tinggal merekam untuk video klip nya. "Kevin menarik sebuah buku berwarna kecoklatan yang terselip di rak-rak yang terletak di sekitaran ruang studio lalu memberikan nya pada Yaqi.

"Ya ampun Ini benar-benar keren, musik dan dan lirik yang kau tulis. Benar-benar menyentuh dengan goresan kata-kata manis seperti puisi tentang cinta. Siapapun yang mendengarnya pasti akan terenyuh dan terbawa oleh suasana"

Yaqi terperangah mendengar musik yang di didengarkan nya melalui headphone, sesekali ia memejamkan mata, mencoba merasakan sensasi lagu yang ia dengar.

"Popor, apa kau mau mencoba menghafalkan lagunya?? Aku yakin kamu akan menyanyikan nya dengan bagus" Yaqi mengangkat headphone yang ia pakai dan memberikan nya pada Popor.

"Tentu saja, beb Mpor ku pasti menyanyikan nya dengan bagus seperti biasanya" tambah Lu Kai mengangkat dagunya.

"Jangan berlebihan, suara ku tidak sebagus itu" timpal Popor menyangkalnya.

Baiklah, kalau begitu aku tinggal ke dapur dulu mengambil minum dan beberapa camilan untuk kalian "ujar Kevin kemudian beranjak dari tempat duduknya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience