PART 49

Fanfiction Completed 48666

"baiklah, besok akan ku hubungi lagi" jawab Kevin.

akhirnya Yaqi dan Lu Kai menaiki taxi itu dan perlahan meninggalkan rumah Kevin.

"mereka sudah pulang, kalau begitu aku juga mau pulang sekarang" celetuk Popor pada Kevin.

"baiklah, hati-hati" balas Kevin tersenyum.

Popor mulai melangkah kakinya meninggal kan kevin, tiba-tiba dari arah belakang seseorang yang tak dikenal menunggangi motor hampir menyerempet tubuh Popor dan membuatnya terkejut lalu menjatuhkan tasnya.

Kevin yang melihatnya langsung berlari menghampiri Popor.

"apa kamu baik-baik saja?" tanya Kevin panik.

Popor menganggukan kepalanya menatap balik Kevin.

"apa kamu tidak bisa lebih berhati-hati lagi?!! kamu selalu membahayakan nyawamu! apa kamu tidak sadar?!!" bentak Kevin menatap tajam Popor.

"kenapa kau memarahi ku? memangnya apa yang sudah kulakukan padamu? semua ini terjadi bukan atas kemauan ku, tentu saja semua orang tidak menginginkan hal buruk terjadi padanya, tapi kenapa kau memarahi ku seperti ini?" Popor melangkah mundur menjauhi Kevin dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca.

Kevin mendekati Popor kemudian menarik tangannya dengan tiba-tiba dan mendekap erat tubuh nya.

"maafkan aku. aku hanya terlalu khawatir padamu, aku tidak bermaksud memarahimu dan membuat mu takut" ucap Kevin pelan merasa bersalah seraya mengelus rambutnya dengan lembut.

sedangkan Popor hanya diam tercengang dengan matanya yang terbelalak seakan bingung dengan sikap Kevin yang tiba-tiba mendekapnya erat menjadikannya lupa dengan kejadian sebelumnya.

"aku tidak sengaja mendengar rencana jahat dari Tan sewaktu di toilet sekolah pada saat jam istirahat, dia dan temannya merencanakan hal jahat padamu, karena itu aku mengajak mu pulang bersamaku untuk menghindarinya"

"be..narkah?" tanya Popor terbata-bata.

"benar. karena itu kamu harus selalu menempel padaku, aku khawatir dia akan bertindak lebih jauh padamu"

Popor perlahan melepaskan dekapannya dari Kevin.

"kenapa?" celetuk Popor menatap kedua mata Kevin dalam-dalam.

"kenapa kau selalu menolongku disaat-saat hal buruk terjadi padaku?? kau selalu ada di sana untukku, padahal ku pikir hubungan kita tidak terlalu baik bahkan sejak awal kita bertemu. kenapa kamu melakukan itu?" tanya Popor penasaran menatap Kevin serius.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience