PART 94

Fanfiction Completed 48671

"Aku tak pernah benar-benar mengenalmu, aku tak pernah benar-benar melepaskan hatiku, yang ku tau cinta sejati hanyalah harapan semu, jika ku tau lebih dalam hatimu, maka sejak saat  itu aku tak kan pernah bisa melupakan mu, aku mencintaimu bahkan lebih dari seseorang yang sangat memuja mu, mencintai mu adalah sebuah kesedihan, mencintaimu adalah sebuah penantian, namun mencintaimu membuatku mempunyai sebuah alasan, alasan untuk percaya arti sebuah kebahagiaan..."

"hwuaaaa... kenapa kau menciptakan lagu bodoh ini?! aku benci lagu ini... aaaaa.. kenapa kata-katanya menyakitkan hati ku ...aaaa...apa kau sengaja membuat liriknya seperti ini..?? huaaaaa... pergilah kau jangan pernah kembali, aku benci padamu...!" tangis Popor memecah keheningan didalam bus, semua penumpang bus seketika itu langsung fokus pada Popor yang masih mengenakan headset dan tidak sadar bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh semua penumpang yang memasang wajah heran menatap Popor hari itu.

"maaf mbak mau kemana?" tanya salah seorang kernek bus yang datang menghampiri Popor.

"bawa aku keliling Jakartaaa...hwaa...." jawab Popor melepas satu hedaset menatap kernek itu kemudian kembali berteriak menangis sesenggukan.

Popor berjalan seorang diri, mengelilingi area rekreasi Dufan yang pernah ia kunjungi bersama Kevin. dengan tatapan kosongnya, ia berjalan melihat-lihat wahana yang pernah ia naiki bersama sang kekasihnya dulu. kenangan itu kembali mengusik untaian syaraf memori di kepalanya. Segenggam kenangan yang dibawa oleh rindu yang sekarang ia rasakan semakin menyakitkan hatinya. seseorang yang tiba-tiba datang perlahan menyentuh hatinya, kini telah pergi dengan tanpa pesan dan alasan. jangankan penjelasaan yang ingin didengar, dia pergi bahkan tanpa mengucapkan selamat tingggal. entah sampai kapan kenangan ini akan singgah dihatinya, yang jelas ini tak akan mudah untuk terhapus dari ingatannya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience