PART 39

Fanfiction Completed 48666

"lalu bagaimana dengan Yaqi?? dimana dia sekarang?!" geregah Popor tiba-tiba panik.

"tenangkan hatimu Popor. Yaqi bersama Lu Kai, dia pasti baik-baik saja, Lu Kai pasti menjaganya dengan baik" ucap Kevin menggenggam kedua tangan Popor mencoba menenangkan hatinya.

"sekarang aku akan mengantarmu pulang, setelah itu aku akan menghubungi Yaqi dan Lu Kai kalau rencana mengerjakan tugasnya kita tunda dulu.

Popor mengangguk tanda setuju.

Kevin menggandeng tangan Popor lalu berjalan menyetop taxi yang melewati mereka. Kevin membukakan pintu mobil taxi itu dan memapah Popor masuk kedalam mobil.

"tanganku memang terluka, tapi kedua kakiku baik-baik saja, jadi aku bisa berjalan sendiri" celetuk Popor menyindir Kevin.

"Baiklah kalau begitu" jawab Kevin singkat mempersilahkan Popor masuk kedalam mobil.

taxi yang mereka naiki itu pun mulai berjalan menjauh meninggalkan sekolah menuju rumah Popor. sepanjang perjalanan, mereka saling melirik satu sama lain seolah ingin mengatakan sesuatu.

"kenapa kita tidak naik bus saja? kenapa kau malah menyetop taxi? bagaimana dengan tarifnya??!" Popor melirik tajam kearah Kevin yang duduk di sebelahnya.

"kamu hampir saja mati tadi, bisa-bisanya masih memikirkan tarif taxi?! diam dan ikuti saja perintahku!" balas Kevin melotot.

Popor hanya bisa diam manyun menuruti perintah Kevin.

sesampainya didepan gang rumah Popor, keduanya turun dari taxi dan Kevin membayar tagihan taxinya.

"terimakasih banyak untuk hari ini. semua yang kau lakukan padaku, aku tidak tau harus bagaimana untuk membalasnya" celetuk Popor.

"aku tidak memintamu untuk membalasnya" sahut Kevin dingin.

"baiklah kalau begitu. aku pulang dulu" balas Popor merengut.

"tidak, aku akan mengantarmu pulang sampai tepat didepan rumahmu!"

"hei..rumahku cuma disebelah sana! kenapa ngotot mau mengantarkanku pulang ?!"

"sudah diam saja dan cepat jalan kedepan!" perintah kevin.

"benar-benar tetangga yang menyebalkan!" gerutu Popor manyun seraya berjalan menuju gang rumahnya.

setelah sampai didepan rumah Popor, mereka terkejut karena mendengar suara gaduh dari arah dalam rumah Popor dan barang-barang berserakan didepan teras rumahnya.

sontak saja Popor yang melihat semua itu langsung panik dan buru-buru berlari kedalam rumahnya.

"ada apa?!! apa yang terjadi?? kenapa semua barang-barangnya dikeluarkan?!!? geregah Popor bingung sekaligus panik.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience