PART 100

Fanfiction Completed 48666

"apa maksudmu?" tanya Popor balik menatap Lu Kai.

"aku tadi hanya bertanya apa kau masih memikirkannya, tapi kau menjawab aku tidak menantinya, itu artinya kau memang masih menantinya dan masih belum bisa melupakannya.

Seketika itu Popor terdiam dan langsung memalingkan wajahnya dari Lu Kai yang sedari tadi masih menatapnya serius.

"hei.. bukankah sudah kubilang jangan bahas masalah Kevin lagi didepan Popor? kau lihat sekarang, suasana makan bersama kita jadi canggung begini" bisik Yaqi melirik tajam kearah Lu Kai.

"jangan diambil hati omongan Lu Kai, ayo kita pulang sekarang. aku akan mengantarmu ke apartemenmu" ajak Yaqi kemudian meraih tangan Popor dari tempat duduknya.

Popor kala itu hanya menurut perkataan Yaqi dan beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan meninggalkan Lu Kai.

"hei.. Yaqi..!" panggil Lu Kai yang tiba-tiba berdiri.

"kenapa? apa lagi sekarang? berhentilah mengacau semuanya sebelum aku benar-benar marah dan akhirnya membunuhmu!" sahut Yaqi yang langsung menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap tajam Lu kai.

"kau belum membayar makanannya!" teriak Lu Kai mengernyit kesal.

"ah... be..narkah..?" tanya Yaqi memutar-mutar bola matanya salah tingkah.

 Yaqi memutar arahnya dan kembali ke kasir untuk membayar tagihan makanannya.

"bisakah kau membungkus saja satu porsi salad yang sudah dipesan tadi?" pinta Yaqi pada seorang kasir yang berada didepan sana kemudian membayar tagihan makanannya.

"baiklah" jawab seorang kasir itu kemudian memanggil salah satu waiter nya untuk membungkus makanannya.

"ini makanannya"

"terimakasih" jawab Yaqi lalu mulai melangkah meninggalkan meja kasir.

"tunggu dulu. maaf, apakah dia Popor Sapsiree penyanyi yang sedang naik daun itu? saya tidak yakin kenapa dia bisa ada disini, tapi begitu saya mendekati nya tadi, sepertinya memang dia begitu mirip dengan Popor Sapsiree penyanyi terkenal itu, apakah saya benar? kalau memang benar apakah kau bisa memintakan tanda tangan nya? aku salah satu fans nya yang selama ini selalu menonton konser nya" celoteh waiters itu sumringah seraya menyodorkan secarik kertas beserta bolpoin pada Yaqi.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience