PART 24

Fanfiction Completed 48666

"memangnya kenapa? kau tidak mau? ahh.. aku tau, apa karena barusan kamu merasa seolah menjadi pusat perhatian semua anak-anak itu? kalau begitu sepertinya kamu salah paham, semua itu karena ada Kevin dan Popor diantara kita" Yaqi mengerutkan ekpresinya mengejek Lu Kai lalu berjalan melewatinya.

"ishh.. bukan begitu maksudku" sahut Lu Kai kesal.

"motormu kemana?" tanya Popor.

"tadi pagi aku berangkat ke sekolah bersama teman kelas sebelah, ini seperti sebuah keberuntungan, jadi aku bisa jagain beb Mpor dari makhluk-makhluk jahat disekitarmu" ucap Lu Kai tersenyum mendekati Popor lalu melirik Kevin sinis.

***

(sesampainya dirumah Kevin...)

"kalian keatas dulu saja, nanti aku menyusul" ujar Kevin seraya berjalan menuju kamarnya.

"baiklah, dengan senang hati" jawab Yaqi tersenyum lebar langsung menyambar dan menggandeng tangan Popor dan membawanya ke lantai atas dimana studio musik pribadi milik Kevin berada.

"apa baru saja aku sudah di lupakan?? hei.. Yaqi ! kenapa kamu tidak mengajakku juga?! apa kamu tidak melihatku berdiri disini?! teriak Lu Kai bertanya-tanya.

"bagaimana menurutmu tentang ruangan ini? bukankah ini sangat keren? ucap Yaqi sumringah memutar-mutar badannya.

"ini sedikit berlebihan. tapi bagaimana kamu langsung tau ruangan ini?" Tanya Popor seraya menaruh tas nya diatas sofa sekitar ruang studio.

"singkatnya, kami bercerita banyak hal kemarin di ruang ini, bahkan dia bersedia mengajariku bermain musik, bukankah aku sangat beruntung? pria yang kau sebut tidak tau sopan santun itu, eh maksudku bukan tidak tau sopan santun, kata yang tepat adalah 'cool', kamu lihat kan?? sebenarnya dia baik hati jika ada yang mampu menyentuh bagian terdalam hatinya, dan kau tau? aku adalah orang itu.." celoteh Yaqi menepuk bahunya tersenyum lebar.

"lalu apa bagusnya itu?" tanya Popor Polos.

Yaqi menghela nafas.

"kamu tau, itu artinya aku akan sering kemari" jawab Yaqi tersenyum lebar mengangkat kedua tangannya keatas kegirangan.

Popor menghela nafas panjang menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Yaqi.  tiba-tiba sebuah tas melayang kearah muka Yaqi, membuat ekspresinya langsung berubah menjadi terkejut.

("plokk!") seketika benda itu menutup pandangan Yaqi dan tubuhnya langsung tak bergerak dari tempatnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience