PART 5

Fanfiction Completed 48666

"yah, mungkin saja kamu sedang bermimpi, aku sudah bosan melihat muka tampan seperti yang kamu katakan barusan, sekarang semua pria terlihat sama saja dimata ku,"sahut Popor datar sembari sibuk menyalin PR yang belum selesai ia kerjakan tanpa peduli apa yang terjadi di sekitar nya dan tanpa menoleh sedikitpun ke depan.

"Yang ini jelas berbeda por, sepertinya dia termasuk dalam tipeku" jawab Yaqi tersenyum lebar.

"(Pfft), sejak kapan kamu punya tipe cowok? Bukannya cowokmu buku-buku pelajaran ini?" Ejek Popor pada Yaqi menahan tawa.

Murid baru itu pun di berikan tempat duduk tepat di samping Lu Kai, salah satu teman Popor dan Yaqi yang sangat jail di kelas. Entah kebetulan atau tidak, Tempat duduk mereka pun tepat di belakang bangku Popor dengan yaqi sekarang. Seisi cewek-cewek di kelas menoleh kearah tempat duduk Lu Kai dimana murid baru itu duduk dan semua saling berbisik membicarakannya.

"Por, takdirku pasti sudah datang, bagaimana bisa dia kebetulan memperoleh tempat duduk di belakang kita..,sampingnya Lu Kai" ujar Yaqi berbisik pada Popor dengan ekspresi histeris.
Tanpa aba-aba lagi, Popor pun sontak langsung menoleh kebelakang.
(Dan, taraaa..!)

Ternyata murid baru yang di sebut - sebut Yaqi sedari tadi adalah Kevin. Laki-laki yang tadi pagi bersama nya berangkat bersama ke sekolah.

Seketika mata mereka saling bertemu dan Popor hanya terpaku dengan mulut sedikit menganga seakan tidak percaya tanpa sepatah kata pun keluar dari mulut nya.

"Kamu kenapa por? Kamu sudah kenal dia? Tanya Yaqi curiga melihat ekspresi Popor yang masih terdiam terpaku melihat Kevin.

"Iya, ceritanya panjang, jawab Popor berbisik pada Yaqi dan langsung berbalik muka dan menundukkan kepala salah tingkah.
Lu Kai yang saat itu melihat reaksi Popor dan Kevin bertatap muka pun langsung mengulurkan tangannya pada Kevin mencoba mengalihkan fokus mereka.
"Kenalin, aku Lu Kai, siswa terkeren di kelas ini" celetuk Lu Kai dengan ekspresi angkuhnya seraya mengulurkan tangan pada Kevin.

"Kevin.." jawab Kevin singkat tanpa membalas uluran tangan Lu Kai.
Lu Kai menurunkan tangannya setelah merasa di kacangin karena tidak disambut tangannya oleh Kevin.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience