Explore
- PART 1
- PART 2
- PART 3
- PART 4
- PART 5
- PART 6
- PART 7
- PART 8
- PART 9
- PART 10
- PART 11
- PART 12
- PART 13
- PART 14
- PART 15
- PART 16
- PART 17
- PART 18
- PART 19
- PART 20
- PART 21
- PART 22
- PART 23
- PART 24
- PART 25
- PART 26
- PART 27
- PART 28
- PART 29
- PART 30
- PART 31
- PART 32
- PART 33
- PART 34
- PART 35
- PART 36
- PART 37
- PART 38
- PART 39
- PART 40
- PART 41
- PART 42
- PART 43
- PART 44
- PART 45
- PART 46
- PART 47
- PART 48
- PART 49
- PART 50
- PART 51
- PART 52
- PART 53
- PART 54
- PART 55
- PART 56
- PART 57
- PART 58
- PART 59
- PART 60
- PART 61
- PART 62
- PART 63
- PART 64
- PART 65
- PART 66
- PART 67
- PART 68
- PART 69
- PART 70
- PART 71
- PART 72
- PART 73
- PART 74
- PART 75
- PART 76
- PART 77
- PART 78
- PART 79
- PART 80
- PART 81
- PART 82
- PART 83
- PART 84
- PART 85
- PART 86
- PART 87
- PART 88
- PART 89
- PART 90
- PART 91
- PART 92
- PART 93
- PART 94
- PART 95
- PART 96
- PART 97
- PART 98
- PART 99
- PART 100
- PART 101
- PART 102
- PART 103
- PART 104
- PART 105
- PART 106
- PART 107
- PART 108
- PART 109
- PART 110
- PART 111
- PART 112
- PART 113
- PART 114
- PART 115
- PART 116
- PART 117
- PART 118
- PART 119
- PART 120
- PART 121
- PART 122
- PART 123
- PART 124
- PART 125
- PART 126
- PART 127
- PART 128
- PART 129
- PART 130
- PART 131
- PART 132
- PART 133
- PART 134
- PART 135
- PART 136
- PART 137
- PART 138
- FINAL PART
PART 15
Fanfiction
Completed
48671
Get the app for full experience
("17 panggilan tak terjawab, 3 pesan belum terbaca, ini semua dari mama nya. tidakkah aku terlalu lancang kalau pegang ponsel nya tanpa sepengetahuan Kevin? kali ini panggilan masuk lagi dari mama nya, ah jangan-jangan ini hal yang sangat penting yang Kevin harus tau. tapi Kevin sedang ada di kamar nya sekarang, dan aku tidak mungkin menyusul nya. apa aku angkat saja dulu ya, dan bilang kalau Kevin lagi ganti baju di kamarnya?? ah ya ampun, aku harus gimana ya, angkat, enggak, angkat, enggak??") Popor mondar mandir menggigit ujung telunjuknya merasa kebingungan sekaligus gelisah, akhirnya ia putuskan untuk mengangkat panggilan masuk dari mama Kevin saat itu.
"Ha..halo..?" Jawab Popor terbata-bata mengangkat ponsel dengan ekspresi wajah yang panik.
"Halo ini siapa ya? Kevin nya ada?" Suara wanita terdengar membalas sapa Popor.
"mmm.. ini mamanya Kevin ya? maaf ini saya teman sekolahnya Kevin, tante. kebetulan Kevin nya sedang ganti baju di kamarnya, jadi tidak sempat mengangkat ponselnya, karena itu saya memutuskan untuk mengangkat ponselnya sendiri, maaf jika lancang" jawab Popor merasa tidak enak.
"oh tidak apa-apa, justru saya senang akhirnya Kevin punya teman di sekolah barunya. anak itu memang susah bergaul, dan lebih suka menyendiri, saya paham, dengan sifatnya yang seperti itu, membuatnya jadi usah mendapatkan teman di sekitarnya, saya harap kamu mengerti, tolong perhatikan dia di sekolah ya. jika dia sudah keluar dari kamarnya, tolong sampaikan ke Kevin untuk menemui pak Herry hari ini jam 4 sore dirumahnya, pastikan dia tidak lupa ya". pesan ibu Kevin pada Popor.
"oh iya, baik tante" jawab Popor pelan.
"sebenarnya aku juga bukan teman Kevin, anak berhati dingin itu tidak akan mungkin mempunyai teman, kalau bukan karena tugas sekolah ini, kita tidak akan pernah berteman dan bertemu dirumahnya ini tante" gerutu Popor dalam hati.
"panggil saja saya tante Susi, oh ya, siapa namamu?"
"mmm nama saya..."
Guest User
