PART 2

Fanfiction Completed 48666

"Ini pasti hari yang sangat sial bagiku karena bertemu dengan pemuda ini. apa aku sedang mimpi? oh ya ampun, sudah tidak sabar menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya" gerundel Popor.
"Sabar Por, sabar. benar, seperti ini. tarik nafas dalam-dalam...lalu perlahan lepaskan. dibalik musibah pasti ada hikmah, siapa tau setalah ini ada orang gila yang tiba-tiba melempar sebongkah emas atau uang jutaan rupiah tak terduga" celoteh Popor dalam hati sambil mengelus-elus dada mencoba sabar dan menenangkan hatinya.
***
Popor turun dari bus, sementara pemuda itu berjalan mendahuluinya menuju gerbang sekolah yang saat itu sudah tertutup.
"hei.. tunggu! ku bilang juga apa, lihat kan? kita pasti sudah terlambat! "teriak Popor pada pemuda itu dari arah kejauhan kemudian berjalan menghampirinya.
"sebentar, jika kuperhatikan, kamu memang pemuda yang tidak tau sopan santun, ada perempuan bertanya padamu, bukankah kau harusnya menjawabnya? lalu kenapa kau hanya diam saja?! tunggu, tapi kalau diliat dari tampangmu aku yakin kamu lebih muda dari ku, pasti kamu adik kelas ku kan? Kelas 10 atau kelas 11? Berapa umurmu? Secara teknis disini aku senior mu, jagalah kesopanan mu itu, apakah kau tidak tau aku? benarkah? Yang benar saja. FYI aku itu populer di seluruh kelas bahkan satu sekolah ini mengenaliku dan sebagian besar laki-laki dari mereka ingin mengencaniku. sebenarnya aku tidak ingin sombong, tapi begitulah kenyataannya." celoteh Popor panjang lebar pada pemuda itu.
"Kalau begitu kakak kelasku yang paling populer, apa kamu tau caranya masuk kedalam dengan gerbang yang tertutup ini?" Timpal pemuda itu balik tanya pada Popor dengan ekspresi kaku dan datar.
"apa? Ah itu.., tentu saja kita bisa masuk kedalam tanpa ketahuan, FYI, disini kan aku sering terlambat, jadi aku tau bagaimana menyelesaikan masalah ini, oke? mana tasmu? Nanti biar aku bawakan kedalam, kamu liat situasi di sekitar ya, biar aku panjat gerbang dengan aman lalu nanti setelah aku berhasil masuk, lemparkan tas mu padaku, aku juga akan mengamati situasi sekitar untuk mu, ini kesempatan kita karena satpam nya sedang tidak ada" sahut Popor berbisik sembari mengawasi sekeliling.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience