NovelPlus

Lagi-lagi tatapan penuh makna dari Kevin itu membuat Popor tak bisa mengendalikan detak jantungnya sendiri dan hanya bisa mematung seraya sesekali mengedipkan kelopak matanya.

"kau tau? dulu kau pernah bilang bahwa banyak perbedaan diantara kita dan itu kau jadikan alasanmu untuk menyerah dengan hubungan yang sudah terlanjur tertanam jauh didalam lubuk hatiku. aku tidak bisa membiarkan mimpi yang kumiliki musnah begitu saja. maka dari itu aku berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan perbedaan itu agar kau dan aku bisa bersatu tanpa ada lagi jurang pemisah diantara kita. jadi.. (terputus) tetaplah disini dan jangan pernah katakan 'tidak' ketika bersamaku, tak peduli seberapa sulitnya kita jalani hidup untuk jatuh bangun mempertahankan hubungan kita nanti, cukup katakan 'aku akan menunggumu, dan aku sepenuhnya mendukung keputusanmu, karena aku tidak bisa berhenti mencintaimu'. bisakah kau melakukan itu untukku?" ucap Kevin tersenyum menatap kedua mata Popor seraya mengusap satu pipinya yang belum kering oleh airmatanya.

"tapi kenapa ada kata-kata 'aku akan menunggumu' dalam kalimat itu? aku tidak suka menunggu. itu artinya aku tidak ingin kau pergi dan membuatku menunggu lagi, bagiku itu penyiksaan perlahan. jadi aku hanya akan katakan 'aku akan sepenuhnya mendukung keputusanmu, karena aku tidak bisa berhenti mencintaimu sampai kapanpun" jawab Popor tersenyum kecil lalu meraih dan memeluk erat Kevin dan memejamkan kedua matanya. ada ketenangan yang sangat amat tak terhingga yang mungkin tak bisa diungkapkan kata-kata, ditambah kerinduan yang teramat dalam yang selama ini tak tertumpahkan membuat keduanya seolah tak ingin dipisahkan barang sedetikpun. Kevin tersenyum turut memejamkan kedua matanya seraya membelai rambut panjang Popor yang sedikit berantakan lalu menaikkan selimut menutupi tubuh keduanya. tanpa disadari keduanya hanyut dalam suasana lalu tertidur pulas dalam pelukan penuh kehangatan itu.

Rewards

Share this novel

PART 128

Guest User

NovelPlus Premium