PART 37

Fanfiction Completed 48671

"karena aku menyukaimu" jawab laki-laki itu tersenyum.

"apa salah ku padamu sehingga kau melakukan ini padaku??!" tanya Popor lagi.

"sudah kubilang kan, semua ini karena aku menyukaimu!!! dan aku tidak ingin kehilanganmu. tapi selama ini aku sangat kecewa denganmu, kamu menyiksaku, hingga aku tidak tahan lagi untuk tidak berbuat seperti ini. kau berani-beraninya menolak perasaan ku hingga harga diriku terjatuh didepan teman-teman ku. aku sangat marah tapi aku bisa menahannya, tapi kemudian kau mengganti nomor mu dan tidak memberikan ku kesempatan untuk dekat dengan mu lagi !! dan puncaknya adalah tadi pagi, aku mendengar dari teman-teman ku kalau kau berangkat ke sekolah dengan seseorang, dan kau sering main kerumahnya bersama teman-teman mu itu!!! aku tidak bisa melihat ini terjadi begitu saja. apa kau tau??? selama ini aku rela berkorban untuk mu!!! aku rela melihat mereka dekat dengan mu dan aku mencoba mendekati ibumu dan menuruti semua keinginannya demi mendapatkan perhatian mu, tapi kau tidak bisa melihat semua pengorbanan ku itu! karena itulah aku melakukan ini!!!

Popor ketakutan setengah mati dan meronta ingin melepaskan dirinya.

"lepaskan aku! lepaskan aku sekarang!!" teriak Popor meronta-ronta.

"kenapa terburu-buru? memangnya kamu mau kemana?? baiklah kalau kau memaksa, aku akan melepaskan ikatannya. tapi kamu harus berjanji, kamu harus ikut dengan ku dan pulang kerumahku bersamaku. kamu bersedia kan??"

laki-laki itu menyentuh rambut Popor yang tergerai sebagian menutupi wajahnya.

("braakkkk")

tiba-tiba terdengar seseorang mendobrak pintu masuk gudang.

"jangan sentuh dia!!!" teriak seorang laki-laki diambang pintu menatap tajam kearah nya.

"Kevin! tolong aku! teriak Popor putus asa.

"hehehe, kau rupanya! bagaimana kau tau sayang ku berada disini?! apa kalian sudah semakin dekat selama ini?!

tanpa pikir panjang lagi Kevin langsung berjalan cepat menghampiri laki-laki itu dan langsung menghajarnya tanpa ampun.

laki-laki yang sudah babak bunyak itu masih bisa berhasil meloloskan diri Kevin dan berlari sempoyongan dengan banyak memar di wajahnya.

sementara Kevin langsung menghampiri Popor yang masih dalam keadaan kedua tangan dan kakinya terikat kencang di sebuah kursi. dengan cekatan Kevin melepaskan tali-tali yang mengikat kencang ditubuhnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience