PART 91

Fanfiction Completed 48671

"kenapa dia tidak mengatakan apapun padaku?" rintih Popor masih tidak percaya. isak tangisnya terdengar semakin keras dan pada akhirnya popor menangis sesenggukan.

Lu Kai datang menghampiri Popor yang sedang menangis tak berdaya itu dengan tatapan cemas. ia memungut ponsel Popor lalu mencoba mendekatinya.

"bagaimana dia bisa pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun padaku..?" ucap Popor menatap Lu Kai dengan air matanya yang masih mengalir deras di kedua pipinya. sementara Lu Kai hanya diam tak bersuara seolah-olah tak tau harus menjawab apa.

"aku bahkan belum sempat mengatakan selamat tinggal padanya. kenapa dia bisa sejahat ini padaku!? apa aku berbuat sesuatu yang salah padanya sehingga dia meninggalkanku seperti ini? lirih Popor makin menjadi dan memecah keheningan.

Popor mengambrukkan tubuhnya yang semakin tak berdaya. pandangan matanya pada sekeliling ruangan kamar Kevin seolah berputar. seketika semuanya menjadi gelap dan semakin gelap.

***

"aku..dimana..?" tanya Popor linglung baru saja membuka kedua matanya dan mencoba mengenali sekeliling ruangan tempat ia berbaring.

"kamu dikamar kevin, tadi kamu pingsan" sahut Lu Kai yang sejak tadi mendampingi Popor selama terbaring pingsan di atas kasur Kevin.

Dengan kepalanya yang masih sedikit pusing, Popor mencoba mengingat-ingat lagi apa yang sebelumnya terjadi sehingga ia bisa berada di kamar Kevin saat itu.

"Popor, kita harus pulang sekarang. hari sudah mulai gelap, biar aku yang antar kamu sampai rumah" Ucap Lu Kai mencoba membujuk Popor.

Sementara itu, Popor hanya diam menuruti kata-kata Lu Kai dan mulai beranjak dari kasur Kevin. Lu Kai membantu Popor bangun dan mulai berjalan meninggalkan kamar Kevin.

"cukup antar aku sampai sini saja, kau boleh pulang sekarang" celetuk Popor menghentikan langkahnya saat sampai didepan gang rumahnya.

"aku akan mengantarmu sampai rumah, kepalamu pasti masih pusing" jawab Lu Kai kekeh menolak untuk pergi meninggalkan Popor.

"aku baik-baik saja, terimakasih sudah mengantarku, aku hanya ingin sendiri sekarang" balas Popor dingin.

Dengan wajah kecewa sekaligus perasaan yang khawatir Lu Kai mengambil motornya yang masih terparkir di depan rumah Kevin dan pulang kerumahnya.

***

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience