PART 72

Fanfiction Completed 48666

"permisi, ini bubur untuk pasien, pastikan dia memakannya nanti" ujar suster menatap Lu Kai yang baru saja datang ke kamar rawat Kevin dan menaruh makanan khusus untuk pasien disamping ranjang Kevin.

"ah...aku sangat lapar, aku baru ingat kalau dari kemarin belum makan" celetuk Kevin memegangi perutnya yang berbunyi keroncongan.

"wah.. kau benar-benar.. apa hanya itu yang bisa kau katakan setelah hampir kehilangan nyawamu?! apa kau begitu senang membuat kami panik setengah mati?!" teriak Lu Kai kembali heran menatap Kevin.

"diamlah, dilarang berisik diruang pasien, aku harus makan sekarang" balas Kevin datar.

"terus?"

"apa kau tidak lihat? aku sedang sakit, aku tidak bisa menggunakan tanganku sendiri, dimana pacarku Popor? aku harus memintanya untuk menyuapiku" jawab Kevin mencoba bangun dari pembaringannya.

"Popor tidak ada disini" sahut Lu Kai datar.

Dengan terpaksa Lu Kai akhirnya menyuapi Kevin karena tidak ingin Popor yang melakukannya sendiri.

"apa tidak ada orang lain lagi selain kamu?" tanya Kevin dengan muka masamnya menelan makanannya.

"sudah makan saja! tidak ada orang lain lagi disini. lagi pula kenapa kau tidak menghubungi keluarga mu?! dimana orang tua kaya mu itu? apa mereka tidak tau anaknya masuk rumah sakit?! apa mereka tidak tau anaknya hanya makan makanan rumah sakit semacam ini?! kau terlihat sangat menyedihkan" celoteh Lu Kai tidak berhenti mengomel pada Kevin.

"jangan hubungi keluarga ku, aku sudah tidak punya keluarga" sahut Kevin datar.

Popor perlahan membuka pintu kamar rawat Kevin dan menghampiri Lu Kai yang tengah menyuapi Kevin.

"kalian romantis sekali" celetuk Popor yang baru saja datang terkekeh.

"ini bukan seperti yang kau lihat" sahut Lu Kai salah tingkah.

"apa aku boleh bicara sebentar berdua saja dengan Kevin?" lirih Popor pada Lu Kai.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience