PART 16

Fanfiction Completed 48666

Belum sempat Popor menjawab pertanyaan tante Susi, tiba-tiba dari belakang Kevin menyerobot ponsel itu dengan paksa dan seketika mematikannya langsung. Kevin mendekati Popor dan menatapnya tajam penuh amarah dengan ekspresi emosi yang meluap-luap. sorotan matanya sangat serius, sepertinya kali ini ia akan marah besar karena Popor sudah berani mengangkat ponsel nya tanpa sepengetahuan dan ijinnya secara langsung. Popor yang sedari tadi mengernyit kan dahinya karena terkejut dengan kedatangan Kevin kemudian hanya bisa diam dan menundukkan kepala karena takut dan merasa bersalah. Popor tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya, yang jelas jantungnya serasa mau copot dan tidak bisa berfikir dengan jernih.

Kevin mendengus.

"kenapa kamu mengangkatnya?" tanya kevin mencoba melembut dengan tatapan yang tetap tajam kepada Popor. sedangkan Popor hanya diam ketakutan. sekali lagi jantungnya dibuat berdegup kencang oleh Kevin.

"oh itu..., maaf tadi aku liat ada panggilan masuk beberapa kali di ponsel mu dalam tas yang kamu tinggalkan di sofa itu, dan kata bi'Innah kamu sedang ganti baju dikamar, jadi aku memberanikan diri untuk mengangkatnya" jawab Popor terbata-bata dengan nada agak bergetar.

"kalau begitu kenapa kamu tidak menunggu aku saja kemari?!" balas Kevin dengan nada lebih tinggi dan melengking membuat seluruh tubuh Popor bergetar mendengarnya.

"dengar, karena kamu ini perempuan jadi aku akan jelaskan ini padamu dengan baik. aku dengar kamu selalu menganggapku sebagai laki-laki yang tidak tau sopan santun, tapi sepertinya kamu tidak pernah berkaca. kamu membuka tas dan mengangkat ponsel dari seorang lelaki yang tidak kamu kenal dirumahnya...apakah itu yang disebut sopan santun?? kemudian berbicara dengan ibunya seolah kamu mengenal anaknya dengan baik, apa itu kebiasaanmu selama ini??!" pekik Kevin masih dengan matanya yang tajam melotot kearah Popor.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience