PART 20

Fanfiction Completed 48666

"aku tidak bermaksud memohon padamu untuk meminta maaf pada Popor atas semua yang terjadi tadi, aku hanya ingin menceritakan ini padamu saja" celetuk Yaqi mencoba tersenyum pada Kevin.

Kevin hanya diam dengan pandangan kebawah seolah sedang memikirkan sesuatu.

suasana kemudian berubah menjadi hening beberapa saat, masing-masing dari mereka seakan bingung mencari bahan obrolan selanjutnya.

"apakah ini semacam ruangan musik pribadi milikmu?? ini sangat keren. aku sangat suka tiap detail desain interiornya. dari dulu aku sangat ingin punya ruangan musik pribadi lengkap dengan peralatan musik yang bagus dan lengkap seperti ini. ini benar-benar seperti yang selama ini aku impikan. seperti studio musik beneran. kamu pasti sering menghabiskan waktumu disini. benar kan?" celoteh Yaqi terkagum-kagum melihat sekeliling ruangan mencoba mengalihkan pembicaraan.

"meskipun aku tidak terlahir dengan bakat bermain musik atau menyanyi yang luar biasa, dari dulu aku sangat ingin menguasai salah satu alat musik saja, tapi sampai saat ini tidak kesampaian. aku iri pada mereka yang memang terlahir dengan bakat seperti itu. walaupun begitu, aku bersyukur dengan apa yang aku miliki sekarang ini. aku paham, ini tidak seperti mata pelajaran matematika atau kimia di sekolah yang bisa kupelajari, tapi ini sangat berbeda, dari sana aku mulai sadar, ini sedikit lebih sulit dari yang aku bayangkan" tutur Yaqi.

"itu tidak sesulit dari yang kamu bayangkan, kamu hanya butuh belajar rutin dengan penuh kesabaran untuk bisa memainkannya" sahut Kevin datar.

"benarkah? kalau begitu, apa kamu mau mengajariku? aku dengar skillmu sangat bagus dalam bermain musik. aku semakin yakin setelah melihat kamu mempunyai semua ini. ditambah lagi aku melihat dan mendengar sendiri kamu tadi memainkan piano itu sangat bagus, guru yang bagus akan menghasilkan murid yang luar biasa kan? "tanya Yaqi nyengir membujuk Kevin.

"baiklah, kalau begitu mulailah untuk mengatur jadwalnya" jawab Kevin datar.

"jadi aku akan sering kesini, kalo begitu ini hari pertama aku kesini" sahut Yaqi sumringah.

"oh iya, sudah jam 4 sore, Aku harus pulang sekarang, emm..maaf sebelumnya, tapi apa aku bisa meminta sedikit pertolongan padamu?" tanya Yaqi pada Kevin.

"pertolongan apa??" tanya Kevin singkat.

"Lu Kai yang berangkat bersama aku tadi sudah pulang mengantarkan Popor kerumahnya, jadi aku sendirian sekarang. apa disini kamu punya kendaraan?? tanya Yaqi cengengesan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience