PART 101

Fanfiction Completed 48666

"bukan, dia bukan Popor Sapsiree yang terkenal itu, kau salah lihat, mana mungkin dia ada disini, dia temanku yang kebetulan memang mirip dengannya" sahut Yaqi lalu bergegas menarik tangan Popor kemudian menutupi wajah Popor dengan jaketnya. sedangkan Popor hanya pasrah mengikuti kemana Yaqi akan membawanya.

***

"bisakah kau pelankan suara TV nya? aku tidak bisa berkonsentrasi menghafalkan lagunya, besok aku harus tampil maksimal di pernikahan teman SMP kita, dia secara khusus mengundang ku karena dia juga fans berat ku" celoteh Popor pada Yaqi yang masih asyik menonton FTV dan berbaring di sofa.

Yaqi mendengus.

"kenapa kau tidak pindah saja dikamar mu? kau tidak akan terganggu disana" sahut Yaqi enteng seraya menurunkan volume TV nya dan menyambar salad didekatnya.

"hei.. ini apartemen ku, kenapa kau jadi mengaturku?! lagipula sampai kapan kau akan disini? apa kau tidak mengajar? dasar dosen pemalas!" balas Popor mengernyitkan dahinya kesal.

"suasana hatiku sedang tidak baik, mana mungkin aku akan mengajar dalam keadaan seperti ini, aku ingin memanjakan diri seperti ini, supaya hatiku cepat sembuh. mungkin kau akan sedikit terganggu, tapi maaf sepertinya aku akan menginap di apartemenmu ini beberapa hari kedepan" Yaqi melirik Popor yang masih sibuk menghafalkan lagunya dan kembali mengunyah salad nya.

"apaa?! bagaimana kau bisa bicara seenaknya saja begitu! tapi tidak apa-apa, dengan syarat kau harus bersih-bersih dan memasak untuk ku setiap hari. deal?"

Yaqi menelan ludah dan memasang muka masamnya menatap Popor.

(Ting Tung..) bel apartemen tiba-tiba berbunyi mengagetkan keduanya. Popor beranjak dari tempat duduknya dan langsung membukakan pintu.

"ibu..? kenapa tidak memberitahuku kalau mau kesini?"

"ibu tidak sempat, ibu habis berbelanja dan ingat kamu, kebetulan juga lewat di sekitar sini, ini ibu bawakan makanan untukmu"

"kebetulan sekali aku lapar, dan tamu di apartemen ku itu memakan makanan yang sebenarnya punyaku. dia sedang patah hati dan mengacau segalanya." gerutu Popor kesal lalu menyambar makanan yang diberikan ibunya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience