PART 96

Fanfiction Completed 48666

"aku tidak tau berapa lama lagi kau akan datang menemuiku, jadi aku belum memesan makanan apapun untukmu. aku tau kau sangat sibuk, jika kau bersedia datang kemari pun aku sudah sangat senang. sebenarnya aku merindukan kebersamaan kita seperti dulu, dimana aku bisa bertemu denganmu kapan saja, dan dimana saja. tapi meskipun begitu aku turut bahagia dengan karirmu yang sekarang, akhirnya impianmu menjadi seorang penyanyi kini terwujud, aku bangga padamu" celoteh Yaqi kemudian tersenyum menatap Popor.

"kau tidak mau minta tanda tangan padaku? aku tidak biasanya menawarkan lebih dulu untuk para fans setia ku" celetuk Popor nyengir menggoda Yaqi.

Yaqi merengut kesal dan menghentikan makannya kemudian menaruh kembali sendok diatas piringnya.

"berhentilah bercanda! aku sedang tidak dalam mood yang bagus hari ini" Yaqi meneguk minuman jus yang ia raih didepannya.

"baiklah, maafkan aku. tapi sebenarnya ada apa? kau tadi menelfonku sambil menangis. bagaimana aku akan tenang dan tak akan datang menemuimu meskipun jadwalku padat hari ini? katakan padaku sekarang, apa pria tua tunanganmu itu berulah lagi?!” tanya Popor meninggikan suaranya menatap Yaqi serius.

Yaqi perlahan menganggukan kepalanya dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca.

Popor mendengus kesal.

"ya ampun kau benar-benar... sudah kubilang jangan percaya lagi dengannya! kau bahkan hampir menikah dengan si pria tua bangka itu, ada apa lagi sekarang?! kenapa kau selalu datang menangis seperti ini?! apa kau benar-benar tidak bisa mencari pria yang lebih baik dan lebih muda diluar sana? kenapa kau selalu jatuh di lubang yang sama?! omel Popor tiada hentinya pada Yaqi mulai menitikkan air mata dan enggan menatap balik Popor.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience