Explore
- PART 1
- PART 2
- PART 3
- PART 4
- PART 5
- PART 6
- PART 7
- PART 8
- PART 9
- PART 10
- PART 11
- PART 12
- PART 13
- PART 14
- PART 15
- PART 16
- PART 17
- PART 18
- PART 19
- PART 20
- PART 21
- PART 22
- PART 23
- PART 24
- PART 25
- PART 26
- PART 27
- PART 28
- PART 29
- PART 30
- PART 31
- PART 32
- PART 33
- PART 34
- PART 35
- PART 36
- PART 37
- PART 38
- PART 39
- PART 40
- PART 41
- PART 42
- PART 43
- PART 44
- PART 45
- PART 46
- PART 47
- PART 48
- PART 49
- PART 50
- PART 51
- PART 52
- PART 53
- PART 54
- PART 55
- PART 56
- PART 57
- PART 58
- PART 59
- PART 60
- PART 61
- PART 62
- PART 63
- PART 64
- PART 65
- PART 66
- PART 67
- PART 68
- PART 69
- PART 70
- PART 71
- PART 72
- PART 73
- PART 74
- PART 75
- PART 76
- PART 77
- PART 78
- PART 79
- PART 80
- PART 81
- PART 82
- PART 83
- PART 84
- PART 85
- PART 86
- PART 87
- PART 88
- PART 89
- PART 90
- PART 91
- PART 92
- PART 93
- PART 94
- PART 95
- PART 96
- PART 97
- PART 98
- PART 99
- PART 100
- PART 101
- PART 102
- PART 103
- PART 104
- PART 105
- PART 106
- PART 107
- PART 108
- PART 109
- PART 110
- PART 111
- PART 112
- PART 113
- PART 114
- PART 115
- PART 116
- PART 117
- PART 118
- PART 119
- PART 120
- PART 121
- PART 122
- PART 123
- PART 124
- PART 125
- PART 126
- PART 127
- PART 128
- PART 129
- PART 130
- PART 131
- PART 132
- PART 133
- PART 134
- PART 135
- PART 136
- PART 137
- PART 138
- FINAL PART
PART 86
Fanfiction
Completed
48671
Get the app for full experience
"ya ampun, sekarang aku jadi sangat cemburu dengan Kevin. sahabatku ini sudah tidak peduli lagi denganku dan hanya memikirkan Kevin rupanya" celetuk Yaqi kesal.
"tenang saja, kamu masih nomor dua setelah Kevin" sahut Popor terkekeh.
"ah sudahlah! cepat kesini kalau tidak mau Kevin jadi kerumunan cewek-cewek lain, dari tadi dia sibuk diminta untuk tanda tangan seragamnya geng cewek-cewek genit kelas sebelah. kau tau kan? mereka sangat berisik dan menyebalkan!" jawab Yaqi kesal.
"baiklah, aku segera kesana, akan kubunuh mereka semua!" sahut Popor memonyongkan bibirnya seraya mengapalkan tangan kanannya penuh amarah.
Popor segera menutup teleponnya dan langsung menyambar tas nya berjalan keluar rumah.
"kenapa disaat-saat yang dibutuhkan seperti ini busnya tidak langsung ada sih?!" gerutu Popor kesal melongok kanan kiri berharap bus akan segera menghampirinya.
***
"kenapa kau baru datang?" tanya Yaqi pada Popor yang masih ngos ngosan menghampirinya didepan kelas.
"aku juga tidak habis pikir, kenapa disaat-saat seperti ini malah tidak ada bus ditempat ku yang lewat, giliran sudah dapat malah perjalanan macet sekali, ini sangat menyebalkan" sahut Popor dengan nafasnya yang masih memburu.
"kau lihat? seragam ku sudah penuh dengan coretan, tapi disini belum ada tanda tangan mu" celetuk Yaqi seraya memberikan spidol warna merah pada Popor.
"iya iya, sini. kau cerewet sekali. ah benar juga, mintalah tanda tangan sebanyak mungkin, karena jika aku sudah jadi selebriti kelak, jangankan meminta tanda tangan, bertemu denganku saja sudah sulit" goda Popor seraya menandatangani seragam Yaqi.
Yaqi yang mendengarnya hanya mendengus kesal.
Mereka saling memberikan tanda tangan satu sama lain di seragamnya.
Popor mengajak Yaqi foto bersama didepan kelas dengan seragam yang sudah penuh dengan coretan-coretan, sedangkan Lu Kai yang tidak sengaja melihatnya dari kejauhan langsung menghampiri keduanya lalu ikut berfoto bersama.
Guest User
