PART 54

Fanfiction Completed 48666

"bagimana bisa kau tiba-tiba mengutarakan semua ini seolah kamu sudah ahli dalam percintaan?? apa akhir-akhir ini kamu suka menonton sinetron??" Popor melirik Yaqi heran.

"kata-kata mu seperti sudah pro. otak kamu pasti sedang tidak sehat hari ini, itu pasti karena kau kebanyakan belajar. sudah kubilang, sesekali kamu itu butuh bersenang-senang memanjakan diri diluar" celoteh Popor menasehati Yaqi.

"aku sudah membuat jadwal bersenang-senang hari ini" celetuk Yaqi datar.

"benarkah? kemana? dengan siapa? kenapa tidak mengajakku?" Popor menatap Yaqi serius.

***

"kenapa kamu pulang sendiri?" tanya Kevin menghampiri Popor yang berjalan pulang sendirian menyusuri koridor sekolah.

"mereka bilang mau bersenang-senang tanpaku, tega-teganya meninggalkan ku sendiri seperti ini" gerutu Popor kesal.

"Kevin, bisakah kau berjalan menjauh dariku?? lihatlah cewek-cewek itu, mereka terlihat sangat cemburu padaku, dari ekspresinya mereka menatap ku seperti ingin memakanku!" omel Popor pada Kevin yang masih berjalan beriringan dengannya.

"memangnya kenapa? aku punya kedua kakiku sendiri, dan kakiku ini mau melangkah kemana itu bukan urusan mereka" sambung Kevin datar.

"benar itu bukan urusan mereka, tapi bagaimana denganku? kau akan membiarkan mereka mengancam jiwa ku?!" balas Popor sinis.

Kevin menghela nafas.

"lalu bagaimana dengan ini?" tiba-tiba Kevin meraih tangan Popor dan menggenggamnya dengan erat mengajak nya berjalan bergandengan menyusuri koridor.

seketika cewek-cewek yang melihatnya heboh dan histeris, mata mereka tak sekalipun berkedip, tidak lupa dengan ekspresi wajah yang tercengang dengan mulutnya sedikit menganga seolah tak percaya apa yang mereka lihat.

"lepaskan, apa kau sudah gila? kau mau membunuhku!?" bisik Popor dengan tatapan matanya yang melotot tajam melirik Kevin.

Kevin melepaskan genggamannya dan berhenti di hadapan Popor.

"sebentar" celetuk Kevin tiba-tiba menatap Popor kemudian jongkok dan membenahi tali sepatu sebelah kanan milik Popor yang lepas dengan kedua tangan nya yang cekatan.

apa yang dilakukan Kevin saat itu sontak saja semakin membuat cewek-cewek disekolah tercengang sekaligus ngiri setengah mati.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience