PART 42

Fanfiction Completed 48666

"sepertinya kau salah hitung, aku membayar hutang sewa dengan dendanya dan membayar sewa kotrakan untuk dua tahun kedepannya " ujar Kevin melirik Popor.

"benarkah?! ba..baiklah kalau begitu. bagaimanapun juga aku akan mengembalikan semuanya padamu, aku tidak tau kenapa tiba-tiba kau jadi sebaik ini padaku, tapi aku sangat berterimakasih padamu hari ini. aku janji akan membayar semuanya. aku adalah tipe orang yang tidak suka berhutang budi pada orang lain" celoteh Popor sinis.

"ponselmu.." Kevin mengadahkan tangan kanannya pada Popor"

"ponselku... ? untuk apa?" tanya Popor bingung.

"jangan banyak tanya, berikan ponselmu saja.." ucap Kevin dingin.

"ini..! dasar tetangga menyebalkan" gerutu Popor  mengernyit seraya memberikan ponselnya.

Kevin menekan nomor dan memanggil nomor ponselnya sendiri kemudian mengembalikannya lagi pada Popor.

"bukankah aku sudah bilang, aku tidak akan melakukan ini secara cuma-cuma padamu, aku menyimpan nomormu,  jadi siap-siaplah" ucap Kevin menatap layar ponselnya.

"siap-siap untuk apa?"

"bersiaplah jika aku menghubungimu, itu artinya aku membutuhkan pertolonganmu,  atau menagih hutangmu padaku dan kamu tidak boleh menolaknya, aku juga khawatir orang yang berhutang akan melarikan diri"

"apa-apaan sih ini? kenapa kamu membuat kesepakatan sendiri?!" teriak Popor.

"kalau begitu, apakah kamu mau membayar hutangmu sekarang?? kamu tidak punya pilihan lain, jadi berhenti berdebat denganku"  balas Kevin tersenyum jahat.

Kevin langsung pergi meninggalkan Popor yang masih mematung di teras rumahnya memasang muka masam penuh dendam.

keesokan harinya di pagi hari yang cerah, Popor berangkat ke sekolah lebih awal dari biasanya, hal ini membuatnya tidak dapat bertemu satu bus lagi dengan Kevin.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience