PART 77

Fanfiction Completed 48671

begitu sampai di sekolah pun mereka tak saling bertegur sapa seolah tidak pernah mengenal satu sama lain. Popor menceritakan semua yang sudah terjadi antara dirinya dengan Kevin pada Yaqi di kantin sekolah, dan Yaqi yang mendengarnya saat itu hanya bisa menenangkan Popor mencoba menghibur sahabatnya itu. sedangkan Lu Kai hanya banyak murung dikelas dan tanpa sadar berubah menjadi anak pendiam dan mulai rajin mengerjakan tugas sekolah. sedangkan Kevin sikapnya kembali seperti dulu sebelum dirinya bertemu dengan Popor, masih senang menyendiri dan dingin terhadap siapapun.

hari demi hari Popor merasakan ada yang berbeda dan sesuatu seperti hilang dari kehidupannya semenjak Kevin menjauhinya, meskipun semua ini memang permintannya pada Kevin terakhir kali ia bertemu di rumah sakit. ia mulai merindukan sosok Kevin dan semua kenangan yang terlintas dibenaknya membuat Popor tanpa sengaja menyunggingkan senyuman kecil. lalu ia tersentak dari lamunannya, seketika ekspresi wajahnya berubah menjadi muram dan sedih mengingat apa yang sudah terjadi hingga hubungan nya dengan Kevin pun terpaksa berakhir begitu cepat.

sementara Kevin mendapat telepon dari pak Antony untuk datang menjenguk ibunya yang sakit di Bogor, karena selama ini Kevin belum pernah bertemu dengannya semenjak pertengakaran hebatnya terakhir kali dirumah Kevin yang baru. dengan rasa terpaksa bercampur dengan perasaan khawatir akan kondisi ibunya saat itu, akhirnya Kevin memutuskan untuk berangkat ke Bogor menjenguk ibunya yang sedang sakit.

"akhirnya anak mama datang juga, mama benar-benar sangat merindukanmu, kenapa kau tidak pernah pulang ke Bogor? apa kau baik-baik saja?" tanya ibu Susi sumringah yang masih terbaring dikamar nya melihat Kevin datang menjenguknya.

"ternyata mama ku bisa sakit juga, aku pikir mama masih saja sibuk mengurus perusahaan, apa tidak ada meeting hari ini?" sindir Kevin dingin.

"mama hanya tidak enak badan, akhir-akhir ini mama sulit tidur nyenyak, karena itu mama mengkonsumsi obat tidur" jawab ibu Susi mengusap keningnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience