PART 32

Fanfiction Completed 48666

PART 32

"akhirnya kamu melihat sisi burukku seperti itu, aku berkata kasar padanya dan mengabaikannya selama ini. kamu benar, aku adalah anak yang durhaka" Ucap kevin pada Popor lalu merendahkan pandangannya.

"tidak, bukan begitu. aku malah ingin meminta maaf padamu, kalau saja aku tau cerita dibalik itu semua, aku tidak akan meneriakimu seperti kemarin itu. maafkan aku. karena sudah bersikap seolah tau segalanya tentang hidupmu, maafkan aku karena mencoba menghakimimu, dan karena bersikap buruk padamu selama ini, bahkan sejak pertama kali kita bertemu, aku hanya selalu menambah kesan buruk". ucap Popor dengan merasa bersalah.

seketika itu sebuah senyuman langka tersungging dari bibir Kevin yang barusan mendengarkan pernyataan Popor.

"kenapa kau..tersenyum?" tanya Popor heran melirik Kevin.

"kamu lucu" jawab Kevin singkat.

"aku? lucu??" sahut Popor bingung.

"iya. kamu lucu. pertama kali kita bertemu, kamu selalu meneriakiku dengan segala kebawelanmu itu, sekarang kamu berbalik meminta maaf padaku. dan yang lebih lucu lagi, ini semua bukan karena kesalahanmu tapi kenapa kamu harus meminta maaf padaku?" tambah Kevin melirik Popor heran.

"iya, kamu benar. ini bukan kesalahanku. tapi entah kenapa aku merasa lebih buruk ketika bersikap seperti kemarin padamu. aku sadar sekarang, semua manusia di dunia ini memiliki masalah hidupnya masing-masing, hanya saja kita tidak bisa melihatnya. ketika aku mendapatkan masalah yang berat, saat itu aku menganggap diriku paling menderita diantara mereka,  dan ketika aku mengetahui masalah yang mereka punya, aku balik bersyukur atas semua yang sudah kumiliki"

Popor menghela nafas panjang.

"aku juga merasa begitu" sambung Kevin.

"kamu juga??" tanya Popor menatap Kevin.

"iya, aku juga. aku juga jadi merasa bersalah karena telah membuat perempuan yang selalu meneriakiku kemarin jadi menangis" Kevin melirik Popor dan balik menatap kedua bola matanya.

"perempuan? kemarin?? sia...pa" Popor bertanya-tanya.

Popor baru sadar, bahwa perempuan yang baru saja di singgung Kevin adalah dirinya. Popor tidak tahan untuk memutar-mutar bola matanya dan menggaruk kepalanya melepaskan pandangannya pada Kevin yang sedari tadi masih menatapnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience