PART 89

Fanfiction Completed 48666

Tiba-tiba Popor tertawa terbahak melihat ekpresi Lu Kai yang sedang serius memberitahukan kabar tetang Kevin pada dirinya.

"aktingmu sangat jelek, jangan menggodaku dengan semua kebohongan itu hanya untuk memberikanku kejutan lagi. aku takkan tertipu lagi olehmu" ucap Popor menahan tawanya.

"Popor, dia benar." celetuk Yaqi mendekati Popor dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca.

"semua yang dikatakan Lu Kai itu benar. aku tau kau sangat bingung dan gelisah sekarang. tapi bagaimanapun juga kau harus tau kebenarannya diawal, aku dan Lu Kai juga sangat takut kamu akan terpukul hebat dengan adanya kabar ini. kuharap kamu akan tegar menerima kenyataan ini" ucap Yaqi lagi seraya menepuk perlahan pundaknya mencoba menenangkan Popor yang masih tertegun tak bergerak sedikitpun dari tempatnya berdiri.

"tidak mungkin..." lirih Popor menundukkan kepalanya lalu berfikir sejenak.

"ini tidak mungkin, aku akan memastikannya sendiri" ucap Popor lagi mengangkat wajahnya  dengan kedua matanya yang terlihat mulai berkaca-kaca lalu beranjak pergi menuju kelas sebelah.

Dengan ekpresi yang semakin panik Yaqi dan Lu Kai segera mengikuti Popor dari belakang.

Begitu memasuki kelas sebelah dan ternyata Kevin tidak didapati disana, Popor semakin gelisah dan berhambur keluar kelas itu dengan langkah cepat menuju keluar sekolah. Yaqi menganggukan kepalanya memberikan isyarat pada Lu Kai untuk mengikuti Popor yang suasana hatinya sedang tak menentu saat itu. ia tak ingin terjadi sesuatu pada sahabatnya di saat-saat seperti ini.

"berhenti disitu!" teriak Lu Kai dari kejauhan mengejar popor yang berjalan cepat menuju halte busway.

Lu Kai berbalik menghidupkan mesin motornya dan langsung menghampiri Popor yang masih berdiri seorang diri di halte busway dengan tatapan kosongnya.

"naiklah ke motorku" ucap Lu Kai memberhentikan motornya tepat di depan Popor.

"jangan ikuti aku. karena sekarang aku hanya ingin mencari Kevin" lirih popor datar.

"karena itu kau harus naik motor ku dulu, aku akan mengantarmu kemanapun kau ingin pergi" sahut Lu Kai perlahan membujuk Popor yang sedang kalut.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience