PART 120

Fanfiction Completed 48671

"ya?" sahut pak Antony balik bingung dan salah tingkah. tidak tau harus bagaimana, pak Antony hanya diam ditempat tak bereaksi. sementara Popor masih sibuk menatap foto-foto dirinya yang ternyata masih banyak di galeri ponsel pak Antony. mulai merasakan ada yang sedikit ganjal, Popor memberanikan diri membuka histori chat WhatsApp nya dengan Kevin. sedangkan pak Antony hanya pasrah melihat Popor menyecroll histori chat nya dengan Kevin selama ini. suasana yang tadinya hangat dan santai, berubah seketika menjadi tegang dan penuh kegelisahan.

"kenapa bapak mengirimkan foto-fotoku ini dengan Kevin? apa maksudnya semua ini?" tanya Popor pelan mulai serius menatap pak Antony sebentar lalu kembali membaca isi chat nya selama ini dengan Kevin beserta semua yang ada didalamnya. sementara pak Antony hanya bisa mematung merasa bersalah dan tak tau harus menjawab apa pada Popor. tentu saja semua pertanyaan yang ada dipikiran Popor sudah terjawab didalam ponsel itu, pak Antony hanya bisa pasrah karena rahasia yang selama ini ia jaga baru saja terbongkar oleh Popor sendiri.

Popor menelan ludahnya. hatinya mulai berdesir nyeri ketika kata demi kata ia baca, dan foto-foto dirinya selama 7 tahun ini semuanya terekam jelas sebagai saksi bisu bahwa Kevin ternyata tidak benar-benar meninggalkannya. ia masih disana, dengan sejuta cinta dalam diam, namun masih terasa sangat menghangatkan. rasa penasaran itu semakin memuncak untuk mendorong dirinya membaca semua histori chat lama pak Antony dengan Kevin. Popor kembali menghela nafas beratnya kemudian terlihat kedua matanya yang mulai berkaca-kaca ketika melihat foto-foto lamanya dan semua aktivitas yang berkaitan dengan dirinya selama ini ternyata selalu dilaporkan dengan Kevin yang telah pergi ke Amerika. ada satu kalimat yang membuat tembok pertahanan air matanya seketika semakin hancur dan meluluh lantakkan hatinya yang selama ini telah membeku dan mengeras oleh egonya sendiri dan kini mulai berubah menjadi perasaan bersalah yang luar biasa besarnya hingga menyesakkan dada dan saluran pernafasannya.

"jadi alasan Kevin pergi ke Amerika itu ternyata... (terputus) aku..?, dan dialah yang dulu merekomendasikan ku agar lolos menjadi penyanyi resmi  Agency Management KMLM? dan dia juga yang  selama ini menjadi sponsor utama konserku bahkan saat pertama kalinya aku debut?" ucap Popor lirih menatap pak Antony dengan berlinang air mata. sementara pak Antony hanya menganggukkan kepala merasa turut bersalah dengan apa yang selama ini terjadi diantara mereka. Popor menutup mulutnya, dan seketika itu langsung menangis sejadinya, air mata yang semakin mengalir deras itu membasahi wajah cantik berseri yang berlapis make up tipis diiringi dengan nafasnya mulai tak beraturan dan tersendat-sendat.

"bagaimana ini..? bagaimana bisa seperti ini..? ucap Popor semakin putus asa dan tak bisa mengendalikan perasaannya.

***

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience