PART 85

Fanfiction Completed 48666

Popor memalingkan wajahnya yang merona karena tersipu lalu kembali membalikkan badannya kemudian masuk kedalam rumahnya meninggalkan Kevin yang masih berdiri dengan tersenyum melihatnya dari kejauhan.

***

Seminggu berlalu mereka jalani dengan penuh suka cita layaknya dua insan yang sedang dimabuk asmara, seolah mereka tak peduli apa yang dunia katakan tentang mereka, hidup selalu berputar dan Popor tak ingin menyesal karena melewatkan waktu yang berharga untuk seseorang yang terkasih, seseorang yang dapat memoles warna dalam hidupnya menjadi lebih indah.

Momen-momen mendebarkan yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tibalah saat-saat yang diimpi-impikan, yaitu masa kelulusan sekolah SMA. setelah berminggu-minggu bergelut dengan buku dan dipusingkan oleh berbagai soal-soal ujian, akhirnya kini semua siswa menyambut momen-momen pengumuman kelulusan ini dengan penuh kekhawatiran sekaligus dibuat penasaran.

Sementara itu, ketika semua siswa dan siswi lainnya menerima amplop berisikan surat kelulusan, Popor semakin merasa deg-deg an saat surat itu juga ia terima dengan penuh harapan bahwa ia akan lulus. Popor mulai membukanya perlahan-lahan, dan ternyata surat itu menunjukkan : Bahwa Popor LULUS. kemudian begitu membaca keterangan LULUS yang ada didalam surat itu, kegelisahan Popor saat itu hilang begitu saja dan hati yang tegang menjadi gembira, bahkan sangat gembira. Tanda kelulusan itu membuat semua siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) gelisah, tapi setelah mendapatkan hasil yang diinginkan semua berubah menjadi kebahagiaan.

"kamu dimana? aku dan Lu Kai sudah berada di sekolah saat ini, anak-anak yang lain juga sudah ramai disini, apa kau tidak mau merayakan kelulusan ini? aku butuh tanda tanganmu di seragamku sekarang" tutur Yaqi menelfon Popor dengan nada yang sangat gembira.

Popor mengela nafas.

"dari nada bicaramu sepertinya kamu lulus dengan hasil yang memuaskan. tunggu lah sebentar lagi aku sedang siap-siap otw kesana. oiya, apa kamu melihat Kevin disana? dia tidak menghubungiku sejak tadi pagi" tanya Popor datar.

Yaqi mendengus kesal.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience