PART 90

Fanfiction Completed 48671

Popor mengangkat wajahnya kearah Lu Kai tanpa mengatakan sepatah katapun, lalu perlahan melangkahkan kakinya mendekati Lu Kai dan akhirnya mau menerima ajakannya untuk naik keatas motornya.

"kita akan kemana sekarang?" tanya Lu Kai tenang.

"kerumahnya" jawab Popor singkat.

Tanpa menunggu lama, Lu Kai langsung tancap gas menuju rumah Kevin dengan membonceng Popor dibelakangnya.

setibanya di depan gerbang rumah Kevin, Lu memasukkan motornya melewati gerbang yang kebetulan tidak di tutup dan berhenti tepat di depan teras rumah Kevin.

popor langsung turun dari motor Lu Kai dan berlari tergopoh-gopoh meninggalkan Lu Kai menuju kedalam rumah Kevin, yang pintunya saat itu masih terbuka lebar.

popor tak mempedulikan bi' Innah yang sudah berdiri disana dan mencoba menghentikan langkahnya.  ia terus memaksa berlari menuju lantai atas dimana kamar Kevin berada.

Dengan nafasnya yang masih memburu, dan dadanya sedikit sesak, Popor mencoba tetap tenang dan membuka pintu kamar Kevin perlahan-lahan, berharap Kevin memang masih ada disana. setelah membuka pintu itu dengan sangat lebar, tak ditemukan Kevin disana. bahkan tak seorangpun ada disana. kebanyakan barang-barang Kevin masih rapi ditempatnya seperti baru saja di bereskan, dan terlihat beberapa barang lainnya berkurang dan tidak ada di kamar Kevin dari terakhir kali ia pernah merawat Kevin padga saat sakit.

Popor masih mencoba untuk tidak panik dan terus menenangkan hatinya, lalu meraih ponsel dari dalam tasnya dan memanggil nomor Kevin di daftar kontaknya.

("nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan area, cobalah beberapa saat lagi..")

"mas Kevin sudah pergi dengan nyonya besar. pesawat yang ditumpanginya baru saja terbang ke Amerika" ucap Bi'Innah yang baru saja datang menghampiri Popor ke kamar Kevin.

Popor menghela nafas panjang lalu menelan ludahnya. kemudian ia merasakan seluruh tubuhnya melemas dan sama sekali tak punya tenaga untuk menopang berat tubuhnya. tanpa disadari ia menjatuhkan ponselnya diatas lantai kamar Kevin.

"ke..napa..?" lirih popor langsung membanjiri kedua pipinya dengan air matanya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience