PART 68

Fanfiction Completed 48666

"aku minta maaf tidak ada disana saat kau butuh pertolongan, aku menyesal tidak bisa selalu ada untuk menolong mu di saat-saat masa sulit yang kau alami itu. mendengar kenyataan jika kau mencintai nya itu tidak akan membuat ku mundur untuk mendapatkan hatimu, kau pun tau selama ini aku menunggu perasaan mu untukku. tapi, jika dia memang benar-benar mencintai mu seperti yang kau katakan barusan, maka aku akan melepasmu perlahan dengan tenang, aku akan berusaha untuk tidak mengharapkan mu lagi, aku benar-benar akan berhenti sampai disini" ucap Lu Kai merendahkan pandangan nya.

Lu Kai perlahan mendekati Popor dan mendekapnya, seketika itu Popor meronta seolah ingin melepaskan dirinya dari dekapan Lu Kai.

"sebentar saja" ucap Lu Kai lirih mendekap Popor semakin erat.

"jika memang ini yang benar-benar kau inginkan, kuharap kau tidak akan terluka.." ucap Lu Kai mulai menitikkan air mata nya seraya mengelus rambut Popor dengan lembut.

popor perlahan melepaskan dekapan Lu Kai seakan tidak ingin hanyut dalam suasana saat itu.

"aku lupa, aku harus mencari Kevin sekarang, maaf..." Popor tersentak mengingat Kevin yang dari tadi belum jadi ia temui dan melangkah kan kakinya meninggalkan Lu Kai.

"tadi dia menerima telepon dari seseorang lalu berlari dengan tergesa-gesa menuju keluar sekolah" celetuk Lu Kai membuat Popor berhenti dan berbalik ke arah nya.

"benarkah?" tanya Popor mulai gusar dan khawatir lalu meraih ponselnya dari dalam tasnya kemudian menelfon Kevin.

Popor menghela nafas.

"kenapa dia tidak mengangkat ponselnya..?" gumam Popor semakin khawatir.

"kita cari dia sekarang, kamu naiklah motorku" Lu Kai menarik tangan Popor dan dengan buru-buru mengajaknya ke tempat parkir motor nya.

Popor membonceng Lu Kai kemudian langsung tancap gas dengan motor ninja nya keluar dari area sekolah.

"kau jangan terlalu khawatir, mungkin saja Kevin ada urusan mendesak dan tidak sempat memberi kabar padamu" ucap Lu Kai menenangkan Popor yang sedari tadi tidak berhenti menelfon Kevin dan terlihat sangat panik.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience