PART 33

Fanfiction Completed 48666

"arghh.. perutku...! perutku mules lagi, aku harus pulang sekarang, daaah kevin..., sampai ketemu besok..! Popor mencari-cari alasan untuk menghindari percakapan karena salah tingkah. ia langsung berlari seraya memegangi perutnya tergopoh-gopoh menuju gang rumahnya yang tidak jauh dari rumah Kevin.

melihat kelakuan Popor, Kevin tidak tahan lagi untuk tidak tertawa. sesuatu yang langka terjadi selama ini. sesuatu yang mungkin dapat menyalakan lagi semua yang terlanjur meredup. atau sesuatu yang malah bisa akan menambah kesenyapan lainnya? entahlah...

***

pagi itu sedikit berbeda dari biasanya. Kevin dan Popor berangkat bersama ke sekolah, tepatnya dalam satu bus yang sama. meskipun masing-masing masih saling irit bicara, tapi tak terdapat keributan antara keduanya yang biasanya terjadi pada pertemuan-pertemuan mereka sebelumnya..

benar. seperti ini lebih baik. tapi kenapa situasi keduanya malah jadi kaku? ini tidak seperti biasanya. tidak ada teriakan dari Popor dan tatapan dingin dari Kevin. ada sesuatu yang terasa kurang, tapi akankah ini berubah jadi lebih baik dalam waktu dekat?

Popor melangkah kan kaki menuruni anak tangga bus pagi itu. seseorang yang kebetulan baru akan memasuki bus itu tidak sengaja menyenggol bahu kanan Popor, membuat langkah Popor oleng dan hampir terjatuh dari anak tangga. beruntung Kevin yang berada tepat dibelakang nya langsung sigap menangkap tubuh Popor.

"kamu baik-baik saja?" Tanya Kevin.

Popor terkejut dan langsung menatap Kevin lalu mengangguk-anggukan kepalanya.

"syukurlah" ucap Kevin lega.

"emm itu..." Popor menggerak gerakan bola matanya ke kanan dan ke kiri seperti ingin mengatakan sesuatu.

"apa?? tanya Kevin bingung.

"bisakah kamu menurunkan ku sekarang?? orang-orang itu memperhatikan kita sedari tadi" jawab Popor dengan polosnya.

"oh...maaf" Kevin tersentak dan langsung salah tingkah kemudian menurunkan Popor dari dekapan nya.

keduanya berjalan beriringan menuju kelas. anak-anak lain yang melihatnya dari ujung koridor sekolah saling berbisik membicarakan mereka berdua.

"apa mereka pacaran?" celetuk salah satu siswi pada temannya.

"tidak mungkin! secepat itu?? aku yakin Kevin hanya mempermainkannya"

"aku setuju! pasti Popor gadis genit itu yang mulai menggoda Kevin"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience