PART 107

Fanfiction Completed 48666

"yang di depan apartemen itu hampir setiap hari memang ada yang menaruhnya disana, bahkan di pagi-pagi buta sebelum aku bangun, seringkali ada yang memencet bel apartemen dan meninggalkan bunga, kadang juga boneka atau coklat" sahut Popor malas lalu kembali mengambrukkan tubuhnya di sofa.

"tapi kenapa kau membuka kado-kado itu? bukankah itu milikku?" tanya Popor mengangkat wajahnya memperhatikan Yaqi yang masih sibuk merobek kertas-kertas kado hingga berserakan.

"bukankah kau sudah sering mendapat ini? sekali ini tolong biarkan sahabatmu yang masih galau ini mendapatkan semua hadiah ini. ok?" pinta Yaqi sedikit merayu Popor.

Popor menghela nafas pasrah.

"tapi... (terputus) apa perasaanmu sekarang sedang baik-baik saja?" celetuk Yaqi sedikit mulai serius.

"apa maksudmu?" tanya Popor datar.

"kau baru saja bertemu dengan pria itu setelah sekian lama dia menghilang bagai ditelan bumi, dan akhirnya kau dipertemukan kembali dengannya di acara itu. bagaimana perasaanmu?" tanya Yaqi lagi memperjelas kalimatnya.

"entahlah. sebenarnya aku tidak tau harus senang atau setidaknya lega melihat dia akhirnya kembali ke Jakarta. aku tau rasa yang kumiliki dulu padanya juga mungkin terlampau besar dari yang ia bisa bayangkan. tapi melihat kenyataan bahwa pada akhirnya ia memutuskan untuk pergi meninggalanku begitu saja, aku sudah melewati waktu itu terlampau berat. aku harus tegap berjalan, dan menyembuhkan hati pelan-pelan sampai akhirnya pada titik ini. mungkin aku harus membiasakan diri untuk terlepas darinya. walaupun sampai detik ini aku belum berhasil melupakannya, tapi jika dia memang kembali dengan cinta itu lagi, kupikir hatiku tak kan mengijinkanku untuk semudah itu memaafkan kesalahannya dan jatuh ke lubang yang sama. disisi lain aku merasa senang dan bersyukur, karena pada kenyataannya sampai saat ini dia baik-baik saja dan kembali dalam keadaan yang baik.

Popor menghela nafas panjang.

"mungkin itu yang sedang kupikirkan sekarang" ucap Popor lagi kemudian bangun dari sofa dengan malas.

***

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience