PART 83

Fanfiction Completed 48666

"kamu laki-laki yang  sangat misterius yang pernah aku temui." jawab Popor datar.

"kadang kau dingin seperti es, kadang kau hangat seperti selimut, kadang kau juga romantis seperti barusan." tambah Popor tersenyum simpul.

"entahlah. kalau aku selalu bersamamu mungkin saja kepribadian ku yang dingin itu akan hilang, yang ada hanyalah kehangatan, keromantisan, dan kebahagiaan" sahut Kevin membalas senyuman Popor dengan manis.

sementara Popor balik melebarkan senyumnya pada Kevin.

"aku mencintaimu" celetuk Kevin tiba-tiba menatap Popor dalam-dalam.

"aku benar-benar sangat mencintaimu. saat kau memutuskan hubungan kita, aku benar-benar tidak bisa tidur dengan nyenyak dan aku tidak bisa bernafas dengan lega. aku tidak peduli jika kamu menganggapku ini berlebihan, tapi kenyataannya memang seperti itu yang aku rasakan.."

"aku juga" potong Popor tiba-tiba memecah fokus Kevin yang masih ingin berbicara.

"aku juga sangat mencintaimu, sejujurnya setelah aku memutuskanmu aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, aku merindukanmu tapi aku hanya bisa melihat mu dari jauh. meskipun begitu aku senang kamu baik-baik saja" tambah Popor tersenyum.

tiba-tiba Kevin merebahkan kepalanya di atas pangkuan Popor lalu memejamkan matanya, sontak saja Popor langsung salah tingkah.

"ini nyaman sekali. apa kita tidak bisa selalu seperti ini?" tanya Kevin yang masih memejamkan kedua matanya.

Popor yang mendengarnya hanya diam tak menyahut seolah bingung harus menjawab apa.

"aku berjanji akan membuat semua baik-baik saja, dan aku akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk mu, apa kau tidak bisa mempercayai aku saja?" tanya Kevin membuka kedua matanya menatap Popor serius.

perlahan Popor menganggukan kepalanya.

"aku tidak yakin dengan keputusan ku ini, tapi kuharap semuanya memang akan baik-baik saja. menjalani hidup tanpamu kenyataannya lebih membuat ku tersiksa, aku akan terus berada disisi mu apapun yang terjadi, walaupun waktu yang kumiliki bersama mu akan terlalu singkat, aku sudah cukup bahagia" gumam Popor dalam hati menatap Kevin dalam.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience