PART 7

Fanfiction Completed 48671

"Ini lho Bu, bang Kai, cari gara-gara lagi" sahut Popor nyengir.

"sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu beb Mpor, aku kok jadi disamain seperti hewan mati" jawab Lu Kai dengan muka memelas menatap Popor.

"Sudah diam kamu Lu Kai !"

"dan kamu Popor, kalau besok ketahuan mengerjakan PR dan nyontek di kelas lagi seperti ini akan ibu keluarkan dari kelas dan akan Ibu hukum untuk membersihkan semua WC yang ada di sekolahan pada saat jam pelajaran tanpa toleransi!" Jelas Bu guru memperingatkan Popor.

Popor hanya cengengesan malu-malu dan mengangguk-anggukan kepala tanda setuju.
"kupikir aku sudah ketahuan, dasar bodoh" cemoohnya lirih memutar bola matanya.

***

Tak terasa hari ini cepat berlalu, bel pertanda pulang pun berbunyi. Anak-anak masing-masing kelas berbubaran dan keluar kelas dengan tertib. Popor, Yaqi dan Lukai pun berjalan beriringan.

"Beb Mpor, sayang sekali hari ini aku tidak bisa mengantarmu pulang, saudara ku dari Bali datang ke Jakarta, dan rencananya mau menginap beberapa hari, aku sebagai tour guide disini disuruh pulang cepat dan jemput ke bandara" ujar Lu Kai pada Popor seraya berjalan mendekati Popor.

"Beb, bebek?! sudah kubilang jangan panggil aku beb-beb, dan kamu kenapa laporan hal semacam itu denganku, yasudah sana pulang cepat, bukannya saudara mu itu pasti sudah nungguin kamu sekarang? kamunya malah santai-santai disini" jawab Popor heran.

"Itu kan panggilan sayang ku sama kamu dari dulu, beb, dan aku laporan begini agar kmu tidak khawatir sama aku nanti, jaga diri baik-baik ya" timpal Lu Kai genit.

"Yasudah aku pergi dulu ya, Yaqi tolong jagain bebebku yah, jangan sampai dia di deketin anak baru itu" teriak Lu Kai sambil melirik Kevin dari arah kejauhan.

"sudah sana pergi!" Teriak Yaqi kesal.

"anak itu dari dulu tidak berubah rupanya, tapi kalau di pikir-pikir dia anaknya baik sebenarnya, dan menurutku dia tipe cowok setia, meskipun aku tidak suka dengannya, sampai sekarang pun dia tidak menyerah, benar-benar keras kepala. kalau menurut mu bagaimana ki? Tanya Popor pada Yaqi sembari berjalan menuju gerbang depan sekolah.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience