Explore
- PART 1
- PART 2
- PART 3
- PART 4
- PART 5
- PART 6
- PART 7
- PART 8
- PART 9
- PART 10
- PART 11
- PART 12
- PART 13
- PART 14
- PART 15
- PART 16
- PART 17
- PART 18
- PART 19
- PART 20
- PART 21
- PART 22
- PART 23
- PART 24
- PART 25
- PART 26
- PART 27
- PART 28
- PART 29
- PART 30
- PART 31
- PART 32
- PART 33
- PART 34
- PART 35
- PART 36
- PART 37
- PART 38
- PART 39
- PART 40
- PART 41
- PART 42
- PART 43
- PART 44
- PART 45
- PART 46
- PART 47
- PART 48
- PART 49
- PART 50
- PART 51
- PART 52
- PART 53
- PART 54
- PART 55
- PART 56
- PART 57
- PART 58
- PART 59
- PART 60
- PART 61
- PART 62
- PART 63
- PART 64
- PART 65
- PART 66
- PART 67
- PART 68
- PART 69
- PART 70
- PART 71
- PART 72
- PART 73
- PART 74
- PART 75
- PART 76
- PART 77
- PART 78
- PART 79
- PART 80
- PART 81
- PART 82
- PART 83
- PART 84
- PART 85
- PART 86
- PART 87
- PART 88
- PART 89
- PART 90
- PART 91
- PART 92
- PART 93
- PART 94
- PART 95
- PART 96
- PART 97
- PART 98
- PART 99
- PART 100
- PART 101
- PART 102
- PART 103
- PART 104
- PART 105
- PART 106
- PART 107
- PART 108
- PART 109
- PART 110
- PART 111
- PART 112
- PART 113
- PART 114
- PART 115
- PART 116
- PART 117
- PART 118
- PART 119
- PART 120
- PART 121
- PART 122
- PART 123
- PART 124
- PART 125
- PART 126
- PART 127
- PART 128
- PART 129
- PART 130
- PART 131
- PART 132
- PART 133
- PART 134
- PART 135
- PART 136
- PART 137
- PART 138
- FINAL PART
PART 44
Fanfiction
Completed
48666
Get the app for full experience
"apa kau benar-benar baik-baik saja?? tadi kamu berangkat lebih awal, dan tidak biasanya kamu bersemangat mengikuti pelajaran seperti ini, " tanya Yaqi heran melirik Popor sedang mencatat materi pelajaran.
"aku sadar, aku sudah kelas tiga, aku tidak boleh seperti kemarin-kemarin. aku harus lulus dengan nilai yang bagus agar bisa mendapatkan penawaran kerja yang bagus pula. kemudian dengan gaji ku itu aku akan membayar semua hutang-hutang ku pada seseorang" celoteh Popor kemudian melirik Kevin.
"hutang?? sejak kapan kamu berhutang dengan seseorang??" tanya Yaqi melirik Popor.
"sejak aku mengenal seseorang yang menyebalkan, akhirnya ini terjadi juga" jawab Popor mengernyit kemudian melirik Kevin.
derap langkah kaki Tan yang tergesa-gesa terdengar menuju ruang kepala sekolah, membuka pintu dengan keras dan menghampiri kepala sekolah yang saat itu sedang sibuk dan duduk di meja kerja nya.
"apa ayah sampai hari ini benar-benar tidak bisa melakukan sesuatu untukku??!" teriak Tan menatap tajam ayahnya yang masih sibuk dengan berkas-berkas yang dipegangnya.
"jaga sikapmu! ini disekolah, kita bicara lagi setelah pulang kerumah"
"tidak, aku pikir ayah juga tidak akan membicarakan ini dirumah. kenapa?? kenapa ayah tidak melakukan sesuatu untukku seperti biasanya yang ayah lakukan?! ayah tidak biasanya seperti ini"
"memangnya ayah harus melakukan apa untukmu??" tanya ayahnya pelan.
"setelah kejadian kemarin, aku terluka dan memar-memar, kenapa ayah tidak berbuat sesuatu?! setidaknya laporkan dia ke polisi dan buat sesuatu yang membuat dia jera! apa ayah tidak bisa melakukan itu?!"
"tenangkan dirimu!, sepertinya kau harus menjauhi gadis itu, dia tidak pantas untukmu!, kenapa melakukan hal sia-sia semacam itu dan membuat dirimu sendiri terluka hanya demi seorang gadis seperti dia! lagi pula, ayah tidak bisa berbuat sesuatu yang buruk pada Kevin, anak itu pewaris tunggal perusahan besar, dan selama ini ayah menanam beberapa saham disana. hal yang harus kamu lakukan sekarang adalah berbaik-baiklah pada anak itu"
Guest User
