PART 121

Fanfiction Completed 48666

Dengan kedua pipinya yang masih belum kering oleh air matanya, Popor tiba-tiba teringat Kevin dan langsung memberikan ponsel itu pada pak Antony, kemudian ia mengusap sisa airmatanya lalu beranjak meninggalkan pak Antony yang masih berdiri disana  menatap kepergian Popor dari belakang. dengan terburu-buru Popor menyalakan mesin mobilnya dan langsung melajukan mobil itu keluar dari area parkir. sepanjang perjalanan ia masih tak henti-hentinya habis pikir apa yang selama ini terjadi tanpa sepengetahuan nya, apa yang telah dilakukan Kevin dibelakangnya membuatnya semakin menyalahkan dirinya sendiri yang tak tau apa-apa dan hanya bisa meratapi kepergian Kevin selama 7 tahun silam. apa yang dilakukan Kevin dibelakangnya juga yang akhirnya menyadarkan Popor bahwa cinta dimiliki Kevin untuknya saat itu bukanlah hanya sebatas cinta anak SMA biasa. sampai saat inipun ia masih menyimpan rapi perasaan cinta itu untuk nya.

Popor tiba di depan apartemen Kevin yang letaknya juga tepat disamping apartemennya,  kemudian mencoba mengatur pernafasan untuk menenangkan hatinya sendiri yang masih tak karuan saat itu. satu tangan Popor memberanikan diri untuk memencet bel apartemen Kevin, namun beberapa kali ia memencet tombolnya tak ada pergerakan apapun dari dalam sana. penghuni apartemen 102 yang tak sengaja melihat Popor berdiri disana pun menghampiri Popor yang masih sibuk memencet bel itu.

"dia tidak ada didalam. kulihat laki-laki penghuni 103 ini sudah pergi sejak siang tadi membawa koper besar, aku sempat menyapa dan bertanya dengannya, dia bilang dia hanya tinggal sementara disini" celetuk wanita paruh baya itu memberitahu Popor.

"benarkah? apa kau yakin laki-laki yang dimaksud itu ialah orang yang aku cari sekarang?" sahut Popor berbalik tanya wanita itu dengan hatinya yang mulai gelisah.

"tentu saja. bukankah laki-laki penghuni 103 ini memang hanya ada satu orang itu?" jawab wanita itu dengan penuh keyakinan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience