Explore
- PART 1
- PART 2
- PART 3
- PART 4
- PART 5
- PART 6
- PART 7
- PART 8
- PART 9
- PART 10
- PART 11
- PART 12
- PART 13
- PART 14
- PART 15
- PART 16
- PART 17
- PART 18
- PART 19
- PART 20
- PART 21
- PART 22
- PART 23
- PART 24
- PART 25
- PART 26
- PART 27
- PART 28
- PART 29
- PART 30
- PART 31
- PART 32
- PART 33
- PART 34
- PART 35
- PART 36
- PART 37
- PART 38
- PART 39
- PART 40
- PART 41
- PART 42
- PART 43
- PART 44
- PART 45
- PART 46
- PART 47
- PART 48
- PART 49
- PART 50
- PART 51
- PART 52
- PART 53
- PART 54
- PART 55
- PART 56
- PART 57
- PART 58
- PART 59
- PART 60
- PART 61
- PART 62
- PART 63
- PART 64
- PART 65
- PART 66
- PART 67
- PART 68
- PART 69
- PART 70
- PART 71
- PART 72
- PART 73
- PART 74
- PART 75
- PART 76
- PART 77
- PART 78
- PART 79
- PART 80
- PART 81
- PART 82
- PART 83
- PART 84
- PART 85
- PART 86
- PART 87
- PART 88
- PART 89
- PART 90
- PART 91
- PART 92
- PART 93
- PART 94
- PART 95
- PART 96
- PART 97
- PART 98
- PART 99
- PART 100
- PART 101
- PART 102
- PART 103
- PART 104
- PART 105
- PART 106
- PART 107
- PART 108
- PART 109
- PART 110
- PART 111
- PART 112
- PART 113
- PART 114
- PART 115
- PART 116
- PART 117
- PART 118
- PART 119
- PART 120
- PART 121
- PART 122
- PART 123
- PART 124
- PART 125
- PART 126
- PART 127
- PART 128
- PART 129
- PART 130
- PART 131
- PART 132
- PART 133
- PART 134
- PART 135
- PART 136
- PART 137
- PART 138
- FINAL PART
PART 62
Fanfiction
Completed
48666
Get the app for full experience
"hidupku berubah drastis sejak ayah meninggalkanku dan bercerai dengan ibuku. semuanya menjadi kacau dan ibuku menjadi semakin serakah akan kekuasaan, sejak saat itu, aku tidak tau akan mengarah kemana jalan hidup ku kelak, aku hanya mengikuti arus dan mencoba menjadi yang terbaik untuk ibuku dan mengikuti semua keinginannya, seperti robot. aku harus tahan banting, tapi juga tidak berperasaan. aku menganggap dunia ini hanya seperti mimpi yang kuharap cepat berlalu. semuanya terlihat samar-samar, aku berjalan kedepan tidak tau apa yang akan menghadang langkahku, apakah itu akan membuat kakiku terluka atau menjatuhkan ku, aku tidak pernah memikirkannya dan tak pernah peduli akan hal itu. tapi kemudian, kau datang memberi harapan, kau datang seperti cahaya, dengan polosnya tanpa sengaja membuat ku tersenyum, itulah pertama kali aku ingin sekali hidup. pertama kalinya aku ingin terluka untuk seseorang yang berharga, dan pertama kalinya aku ingin terjatuh untuk seseorang yang sangat penting dalam hatiku, aku ingin lebih banyak cahaya, untuk bisa meninggalkan kegelapan. jadi..kumohon tetaplah disini, di sisiku. aku ingin kau menerangi jalan ku, dan aku akan melindungi cahaya mu. kuharap sampai kapanpun tidak akan meredup. aku pikir aku memiliki cara tersendiri untuk mencintai seseorang tanpa harus mengatakannya, tapi jika kau bertanya apakah aku mencintaimu atau tidak, jawabannya adalah iya. aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku. jadi, apakah saat ini kau memiliki rasa yang sama denganku?"
Sementara itu Popor yang mendengar semua pernyataan Kevin saat itu hanya diam terpaku penuh haru, matanya berbinar-binar dan jantungnya seakan berhenti berdetak. seketika suasana menjadi hening dan Popor masih menatap Kevin lekat-lekat penuh makna. Kevin tetap diam dan tanpa disadari setetes airmata Popor jatuh dari matanya yang indah, mengalir perlahan di pipinya. Popor mengangguk seraya tersenyum tanpa mengatakan apapun.
Kevin membalas senyuman itu kemudian mengusap airmata Popor dengan lembut.
Guest User
