PART 98

Fanfiction Completed 48671

"kalau begitu cepatlah pesan makanannya sebelum kau benar-benar ketahuan" sahut Yaqi datar kemudian mengusap airmatanay dengan tisu.

Popor meraih dan mengenakan kembali kacamata hitamnya seraya mengawasi orang-orang di sekitarnya.

"permisi..." panggil Popor pada salah satu waiter laki-laki yang kebetulan lewat didekatnya.

"ya. ada yang bisa dibantu?" tanya waiter itu dengan ramah kemudian menghampiri Popor.

"tolong berikan 1 porsi pedas Cakalang Rabe Rica" sahut Popor pelan.

"tapi menu itu memang sudah pedas"

"aku tau. pastikan itu lebih pedas dari biasanya" 

"apa kau yakin?"

"apa wajahku ini terlihat sedang bercanda? pedas makanan itu bahkan belum ada apa-apanya dibandingkan dengan kisah hidupku, apa kau mengerti?" Popor mengernyit kesal.

"tidak boleh! kau akan bolak-balik ke toilet lagi hanya dengan makan itu! tolong berikan saja 2 porsi salad buah, terimakasih.." sahut Laki-laki yang tiba-tiba menghampiri meja makan Popor dan Yaqi siang itu.

"baik.. silahkan ditunggu" jawab waiter itu kemudian langsung pergi meninggalkan meja Popor dan Yaqi.

"ya ampun..bagaimana kau tau kita disini dan mengacau pesanan ku?" tanya         Popor heran.

"aku yang mengundangnya, kita sama-sama sedang patah hati" celetuk Yaqi datar.

"benarkah? memangnya apa yang terjadi? apa kau putus dengan pacarmu itu?" tanya Popor penasaran menatap Lu Kai yang baru saja datang dan duduk di sebelahnya.

"tidak sesederhana itu. belum lama ini dia memintaku untuk membelikan ponsel baru dan tas-tas mahal, tapi beberapa hari kemudian aku menangkap basah dia berjalan mesra dengan seorang bule yang sepertinya jauh lebih tua dariku. apa ini sebuah penghianatan atau sebuah penghinaan yang jelas aku sangat menyesali semua uangku yang hilang begitu saja gara-gara dia! hua....." Lu Kai menusuk kentang goreng yang tersisa di piring Yaqi dengan penuh kekesalan bercampur perasaan sedih menyesali apa yang baru saja menimpanya.

Popor dan Yaqi yang mendengar cerita Lu Kai kala itu langsung kompak menepuk-nepuk bahu Lu Kai dan mencoba menenangkannya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience