PART 52

Fanfiction Completed 48671

"ucapan yang mana yang kau maksud? apakah yang aku menyukaimu..? atau alasan aku menyukaimu..??" Kevin balik tanya meninggikan suaranya menatap Popor seraya menaikan sebelah alis kanannya.

"hei..bisakah kau lebih pelan sedikit?" bisik Popor mengerutkan keningnya kemudian mengawasi sekitar takut ada yang mendengarnya.

"kenapa?? bukankah kau ingin dengar lagi aku mengucapkan itu?? aku menyukaim..."

seketika tangan Popor menutup mulut Kevin dengan tatapan tajam memotong kalimat Kevin.

sementara itu Yaqi dan Lu Kai yang sedari tadi diam-diam memperhatikan dan tanpa sengaja mendengarkan mereka berbicara pun seketika tercengang.

("Deg!")

"bagaimana rasanya?" celetuk Yaqi pada Lu Kai dengan tatapan kosongnya.

"apa?" tanya Lu Kai singkat yang juga seakan tak percaya yang baru saja mereka dengar dan saksikan.

"rasanya cinta bertepuk sebelah tangan, kau selama ini belum pernah mendapat kan hati Popor hingga saat ini pun kau harus menelan pil pahit lagi menyaksikan mereka. aku baru merasakan nya pertama kali, dan itu adalah sekarang, rasanya seperti tertusuk duri yang sangat tajam" Yaqi tiba-tiba menangis sejadinya disampingnya Lu Kai.

"jadi selama ini kau benar menyukai Kevin?!?" tanya Lu Kai melirik Yaqi.

"begitulah. meskipun perasaan ku belum terlalu jauh padanya, tapi tetap saja rasanya sakit seperti ini" tambah Yaqi semakin deras mengalirkan air matanya.

"aku tau. rasanya memang seperti itu saat pertama kalinya, tapi sekarang sudah beberapa tahun berlalu, jadi hatiku sudah tidak sesakit dulu, saat itu aku ingin menyerah dengan cinta yang kumiliki seperti ini, tapi tidak peduli seberapa jauh aku berusaha lari darinya entah kenapa hatiku tidak bisa meninggalkan nya, bagiku ini adalah bagian yang paling menyakitkan.." Sambung Lu Kai ikut menangis bersamaan.

"apa kau punya acara nanti sepulang sekolah?" tanya Yaqi datar dengan wajahnya yang masih sembab.

"tidak, kenapa?" Lu Kai balik tanya.

"bagaimana kalau kita karaoke? berteriak dan menangis bersama sepertinya ide bagus untuk menghilangkan rasa sakit ini" ucap Yaqi sedikit linglung.

"setuju, aku bahkan sudah menyiapkan list lagu-lagu galaunya" tambah Lu Kai mantab.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience