PART 124

Fanfiction Completed 48671

"aku benar-benar berjanji. kau boleh membunuhku jika aku melanggar janjiku sendiri" jawab Kevin tersenyum mencoba  meyakinkan Popor.

"aku hampir tidak bisa bernafas saat tau kau tidak ada di apartemenmu, seseorang memberitahuku kalau kau pergi dengan koper besar, sebenarnya apa yang sedang kau lakukan? kenapa kau selalu datang dan pergi semaumu? apa kau tau apa saja yang sudah kulewati tanpamu selama ini?" celoteh Popor kesal mengomel tiada hentinya melepaskan pelukan itu dari Kevin kemudian menatapnya tajam.

"maafkan aku untuk semuanya, dan untuk yang satu ini" ucap Kevin balik menatap Popor lekat-lekat.

"apa? apa yang.."

Belum sempat Popor menyelesaikan kalimatnya, Kevin lebih lebih dulu mencium bibirnya dengan lembut. seketika itu kedua mata Popor terbelalak dan jantungnya berdetak kencang, namun raganya tak berdaya menolak ciuman itu yang sudah telanjur terasa di aliran darahnya lalu menjalar di sekujur tubuhnya, membuat saraf-sarafnya sejenak kaku tak bisa berfungsi dengan normal. Popor merasakan ada cinta yang mendalam dari ciuman itu, sebuah rasa yang menggunung tak terhingga, yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata tapi dapat dirasakan oleh hati milik kedua insan yang mungkin sudah ditakdirkan untuk bersama. melewati lika-liku perjalanan yang cukup melelahkan, dimana akhirnya akan semakin memperkuat cinta mereka berdua. cinta yang luar biasa, datang dari hati masing-masing kedua manusia biasa.

***

Kevin melanjutkan aktivitas sebelumnya, yaitu beres-beres kamar nya setelah sekian lama meninggalkan ruang itu, kini dia kembali dengan barang-barang baru yang ia bawa dari Amerika yang sebelumnya dia taruh di apartemennya. sementara Popor hanya mengikuti kemanapun Kevin berlalu lalang membereskan kamarnya, hingga Kevin merasa sedikit risih dan heran.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience