PART 3

Fanfiction Completed 48671

Popor pun mulai menaikkan kaki demi kaki memanjat gerbang sekolah.
"Hei turun!, kamu telat lagi ya?!" Bentak satpam yang baru saja datang menghampiri Popor. Popor pun terkejut dengan nada itu dan langsung turun.
"Bapak kapan datangnya sih?" Lirih Popor kesal dengan muka putus asa.
"Bapak sudah bosan liat muka kamu, tiap hari kok terlambat terus, lagipula kamu itu anak perempuan kok suka manjat-manjat begitu, kali ini siap-siap saja, pasti kamu akan dapat surat dari BK untuk orang tua mu datang ke sekolah" tutur pak satpam yang akrab dipanggil pak Sohib.
"nahh, kalo kamu, kamu pasti Kevin murid baru ya? Kamu sudah ditunggu wali kelasmu sejak tadi di ruang guru. Kamu sudah terlambat, tapi saya maklumi karena kamu murid baru di sekolah ini" jelas pak Sohib menunjuk kearah Kevin.
"Ah sepertinya ada kesalahan pahaman disini, jadi sebenarnya saya itu tidak terlambat pak, saya tadi menunggu si Kevin ini dan berangkat bersama ke sekolah kebetulan rumah kita memang dekat, kita tetanggaan, dan karena saya baik hati, saya memutuskan untuk menemani dia karena dia anak baru kan takutnya nanti nyasar, kita tadi juga naik bus bsesama kok, iya kan Ke..,Kevin?" kata Popor

mengedipkan mata melirik Kevin memberi kode.
"Apa benar begitu?" tanya pak Sohib kepada Kevin.
"ah iya soal itu. itu sama sekali tidak benar pak, kita tidak saling kenal satu sama lain, nama perempuan ini saja saya tidak tau, dan saya tidak tau kalau kita tetanggaan, setahu saya, saya baru pindah kemarin dan belum ada tetangga rumah saya yang saya kenal", jawab Kevin kepada pak Sohib sambil tersenyum tipis kemudian melirik pada Popor sinis.
"ya ampun?! apa-apaan sih ini?! Permisi.., tadi aku sudah berbaik hati mau menolong kamu karena terlambat, sungguh tidak bisa dipercaya, bagaimana bisa kamu malah bersikap seperti ini padaku!" ujar Popor seraya mendengus dengan mata melotot tajam menatap Kevin geram.
"sudah-sudah! baiklah sekarang kalian masuk, dan Kevin segera ke ruang guru, untuk Popor, kali ini kamu bapak maafkan, kebetulan guru BK sedang ada rapat" jelas pak Sohib pada Popor dan Kevin kemudian membukakan pintu gerbangnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience