" Tak tahu sampai bila Tuan Didie nak gantung tugas kita . " Kata Laeti dengan lembut .
Nurzaharah mengeluh dengan wajahnya yang kaku . " Saya harap , Pakcik saya tak bagitahu siapa - siapa pasal hal ni . "
" Tuan Didie takkan bagitahu siapa - siapa pun pasal hal ni . Dia dah lama jadi Ketua Pasukan saya yang sebelum ni . Kitorang dulu lagi banyak buat kesalahan yang besar dan lagi teruk daripada ini . " Kata Tatsumaki dengan lembut dan jelas . " Dia ada cara dia untuk elakkan perkara - perkara macam ni jadi buah mulut . "
Nurzaharah mengeluh . " Ni , kalau kakak saya tahu pasal perkara ni . Teruk kita kena nanti . "
Selepas itu , dia memandang ke arah Tatsumaki . " Yang kat dalam yang terbaring tu , rakan baik dia . "
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ahmadi dan Regresal melompat dari satu bangunan ke satu bangunan dengan pantas .
Para penduduk bandar itu yang sibuk dengan pesta mereka tidak menyedari akan kehadiran mereka berdua itu .
Selepas beberapa lama mereka melompat - lompat dan melakukan aksi - aski Parkour yang tangkas dan berbahaya , mereka berdua berdiri pada hujung sebuah bangunan .
" Lepas kau dah pecat dia , dia ikut siapa pula ? " Tanya Ahmadi dengan jelas .
" Dia ikut Kumpulan Masar . Edy . Pahlawan Pelarian Manusia . " Balas Regresal dengan jelas .
Ahmadi menganggukkan kepalanya dengan perlahan . " 16 kes jenayah terancang . 24 kes rompakan perniagaan . 8 kes culik . 20 kes pemerdagangan seks . "
" Kenapa awak tak tangkap je dia tu ? " Tanya Regresal dengan jelas .
" Dia takde kaitan dengan mana - mana kerajaan bersekutu aku . " Balas Ahmadi dengan bersahaja . " Lagi satu . Takde satu pun kerajaan yang minta bantuan nak tangkap dia . Jadi , aku dan semua pemimpin tak nak serabutkan kepala . "
Regresal tersengih . " Kerajaan ni , langsung tak endah pasal Edy . Sebab tu , hampir semua penduduk kat kerajaan ni , tak sukakan Pemerintah kerajaan ni . "
" Dan kau pula , ambil kesempatan atas kesempatan ni . " Kata Ahmadi dengan agak pantas .
" Nak hidup . Saya tak nak keluarga saya hidup susah lagi . " Kata Regresal dengan jelas dengan cahaya matanya yang mengandungi seribu cerita masa silam .
Ketika sedang saling bertanyakan maklumat itu , Ahmadi dan Regresal telah terkesan beberapa letusan Elemen Warna dan Cahaya .
" Menarik ni . " Kata Ahmadi lalu , dia dengan serentak , membukakan kesemua Pintu Tenaga Elemen Warna dan Cahayanya dan terus sahaja menyatukannya dengan Elemen Alam Semula Jadi .
Regresal juga melakukan tindakan yang sama .
" ' Wui . ' Kenapa kau tak nak jadi Pahlawan untuk kerajaan ni ? " Tanya Ahmadi dengan bersahaja . " Dengan kekuatan Tenaga Elemen kau yang macam ni . Senang - senang je kau dapat jadi Panglima . "
Regresal tersengih . " Takde apa yang saya boleh harapkan daripada kerajaan yang tak pentingkan kebajikan dan sosial rakyat dia . Kalau awak bagi pilihan . Sama ada , jadi Panglima untuk kerajaan ni atau terus untuk hidup dengan cara yang sekarang ni , saya lagi rela hidup macam ni . "
Ahmadi menganggukkan kepalanya lalu , dia menepuk bahu Regresal . " Mari . "
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
" Okey . Makmi . Dia ni Kakitangan sebuah Franchise makanan segera yang popular . Jawatan dia , Pengurus . " Kata Adam dengan tenang dan jelas . " Tapi , dia dah letak jawatan tiga bulan yang lalu . "
" Sejak tu , dia ' Tanam Anggur ' . Tapi . Pergerakkan dia mencurigakan . Korang tengok ni . " Kata Stephen Akio Kenzo lalu dia menayangkan pergerakkan Makmi pada paparan Skrin Cahaya . " Dia selalu merayap ke lorong - lorong kecil dan ke Food Court . "
" Dia jumpa siapa kat Food Court tu ? " Tanya Siti Nursamawi dengan jelas .
Stephen Akio Kenzo memaparkan beberapa wajah individu yang kerap ditemui oleh Makmi . " Sham , Edy , Vaega , Marco dan Arni . Dan , beberapa individu yang tak dikenali . Beberapa orang individu ni , takde Rekod Wajah kat Jabatan Pendaftaran . "
" Lolita , Makmi , Nasja , Garar . Empat individu tu , Pahlawan Pelarian kat Dunia Mitos . Penjenayah yang dikehendaki . " Kata Sheila Asyikin dengan manja . " Ketua diorang . Edy . "
" Edy ? Diakan Manusia . ' Caner ' dia boleh jadi Ketua Penjenayah kat Dunia Mitos ? " Tanya Ratni dengan jelas .
" Dia guna Pintu Portal . Taraf Tinggi . Tapi , Sheila dan Abang dapat jejak . Macam , masa tu dia kantoilah . " Balas Sheila Asyikin dengan lembut . " Sejak dari tu . Kitorang siasat dia . Keputusan kitorang . Dia usahawan berjaya kat dunia kita tapi , antara Ketua Penjenayah yang dikehendaki kat dunia sana . "
" Padanlah ' ek ' , dia duduk dalam Banglo besar tu . " Kata Naera dengan jelas . " Aset dia pun berjuta . "
" Latar belakang keluarga diorang pula . Biasa - biasa je . Takde yang menarik . Sama macam keluarga orang lain . " Kata Aivira dengan jelas .
" Saya jejak pergerakkan diorang lepas diorang buat serangan , diorang dah macam lenyap . Takde kesan langsung . " Kata Stephen Akio Kenzo dengan tenang .
" Maksud awak ? " Tanya Muniandy dengan agak pantas .
" Semua tempat yang diorang selalu pergi tu , takde kelibat diorang . " Balas Stephen Akio Kenzo dengan tenang .
Maera menganggukkan kepalanya dengan perlahan . " Andaian saya , diorang ada kat Dunia Mitos . "
" Saya setuju dengan Maera . " Kata Ratni lalu dia menyilangkan kakinya . " Diorang tak bodoh . Diorang takkan lepak kat dunia ni lepas serangan tu . "
" Kita tunggu maklumat daripada Didie . Kalau betul Edy dan semua suspek ni ada kat sana , maknanya , perang kat dunia kita ni akan meletus bila - bila masa je . " Celah Siti Hawa dengan lembut .
Siti Nursamawi membuang pandangannya ke wajah Stephen Akio Kenzo yang sedikit keletihan . " Zen macam mana ? Apa Polis tanya ? "
Stephen Akio Kenzo mengeluh . " Macam - macam . Soalan provokasi pun ada . Mengamuk Zen . Sikit lagi dia kena bawa pergi balai tadi . Tapi saya jadi penjamin dia yang dia akan lepak kat rumah sampai siasatan selesai . "
" Linda ? " Tanya Ratni .
" Linda pun ada . Dia pun jadi penjamin untuk Zen tadi . " Balas Stephen Akio Kenzo dengan jelas . " Lepas tu , Linda bawa Zen masuk Ruang Tetamu . Saya dan ahli keluarga Zen je yang borak dengan Polis bangang tu . "
" Siapa yang soal ? " Tanya Siti Nursamawi .
" James . Polis berlagak tu . " Jawab Stephen Akio Kenzo .
" ' Hhhha ' . James . Dia memang berlagak . Lagi satu hal . Dia anti sangat dengan Freak . Tu sebab ' kot ' dia yang disuruh untuk soal siasat Zen . " Kata Siti Nursamawi dengan wajah menyampah .
" Saya risau satu je . Kalau Zen tak dapat kawal perasaan dia . Saya takut dia buat sesuatu yang buruk . " Kata Stephen Akio Kenzo dengan jelas dan tenang . " Tadi pun , dia marah bukan pasal soalan provokasi je . Unit Pencegahan Pengganas pun ada . Tu yang dia meletup kejap tu . "
" Awak macam mana ? Diorang dah syak juga ke yang awak ni Freak ? " Tanya Naera dengan lembut .
" Yelah . Lebih - lebih lagi kawasan perumahan kita nikan memang dah kena cop sebagai Kawasan Perumahan Freak . " Balas Stephen Akio Kenzo dengan agak pantas .
" Ni pun satu hal juga . Pasal kes ni , dah banyak juga keluarga yang dah pindah keluar daripada kawasan perumahan ni . Alasan diorang yang saya dengar , diorang takut Freak akan bahayakan keselamatan keluarga diorang . Sebab tu diorang pindah . " Kata Aivira dengan tenang . " Syukur jugalah . Masih ada keluarga normal yang tak ambil kisah pasal Freak ni . Diorang lagi nak bela Freak . "
" Saya ada dengar juga . Pasukan Keselamatan akan letak Unit Pengaman Polis kat jalan keluar masuk kawasan perumahan kita ni . Kononnya untuk pastikan takde kekecohan yang berlaku . " Kata Muniandy dengan jelas . " Ayah saya cakap tadi sebelum saya ke sini tadi . Dia dah nampak kon - kon dan khemah Polis dah ada kat jalan keluar masuk . "
" Gila . Yang cetuskan Provokasi pasal kekecohan , orang daripada kawasan perumahan lain . " Kata Maera dengan lembut . " Kita pula yang jadi mangsa . "
Nurzahirah duduk bersila di hadapan pintu beranda biliknya dengan baju tidur singkatnya .
Dihadapannya , terletaknya sebiji Kristal yang bersadur Mutiara yang bercahaya malap .
Perasaan pelik dan hairan dengan pantas menerpa ke mindanya .
Dia ingin berbicara dengan Nurzaharah namun , Nurzaharah bagaikan tidak ingin menghubungkan Tenaga Banshee Psikik mereka .
" Hara kat medan perang ke ? " Tanya hati Nurzahirah . Dia cuba untuk mendamaikan hatinya .
Tiba - tiba , Mutiara Kristal bersadur Mutiara itu bersinar dengan terang .
" Hara kat Medang Perang ke ? " Tanya Nurzahirah selepas Nurzaharah menghubungkan Tenaga Banshee Psikik mereka .
" Takdelah . Hara baru je habis buat rondaan . " Jawab Nurzaharah dengan lembut .
Dia juga dalam keadaan yang sama dengan Nurzahirah .
Dengan baju tidur DiRaja yang juga singkat dan duduk di hadapan pintu beranda biliknya dengan memeluk kedua belah lututnya .
" Macam mana keadaan kat sana ? " Tanya Nurzahirah dengan lembut .
" Kat sini , macam biasa . Tapi kat luar Kerajaan Bersekutu . Memang perang je . Semua kerajaan dah keluarkan arahan untuk sentiasa berjaga - jaga kat luar kawasan Dinding Psikik semua kawasan Dinding Psikik . " Balas Nurzaharah dengan lembut .
" Kerajaan kita ada berperang juga tak ? " Tanya Nurzahirah . " Maksud akak , kat luar kawasan kerajaan kita . "
" Ada . Tapi , semua dapat pasukan kita halang . " Balas Nurzaharah dengan tenang .
" Pasukan kita ada ambil bahagian juga tak ? " Tanya Nurzahirah .
" Mestilah ada . Pakcik yang keluarkan arahan . " Balas Nurzaharah dengan lembut .
" Menang tak ? " Tanya Nurzahirah lagi .
" Pasukan musuh mana yang dapat lawan pasukan kita ? " Balas Nurzaharah dengan lembut . " Dengar nama Banshee Mata Merah Lagenos pun dah ketar kepala lutut diorang . "
Dia mengeratkan pelukannya pada kedua belah lututnya dan membenamkan separuh wajahnya pada tengah cantuman pehanya . " Tu tak dengar lagi Banshee Mata Biru Lagenos . Kalau dengar . Mau bergegar roh diorang . "
Nurzahirah tertawa kecil . " Tau takpe . Hara macam mana , sihat ? Rakan - rakan kita ? "
" Hara sihat . Jangan risaulah . Hara makan banyak . " Balas Nurzaharah dengan lembut . " Semua rakan kita pun sihat . Akak macam mana ? Sihat ? Mak ? Ayah ? Kakak Patung ? Kakak Pipi Tembam ? "
" Akak sihat Alhamdulillah . Semua kat sini sihat . Akak pun makan banyak . " Jawab Nurzahirah bersulamkan senyuman manisnya yang bergula . " Rissa ? "
Sebaik sahaja nama Rissa kedengaran , bagaikan hendak meletup jantung Nurzaharah .
Wajahnya dengan pantas dibasai sedikit peluh . " Rissa pun sihat . "
Nurzahirah tersenyum . " Lamanya tak pergi sana . Nanti cakap dengan Rissa tau . Akak rindu sangat dekat dia . "
" Okey . Nanti Hara cakap kat dia . Dia mesti seronok . " Balas Nurzaharah dengan lembut .
Dengan nafas yang sedikit tersekat , dia melepaskan keluhan . " Kak , Hara nak tidur dulu boleh ? "
" Yelah . Hara rehat tau . Tidur cukup . Makan cukup . " Balas Nurzahirah dengan lembut . " Maaf tau . Akak ganggu Hara . "
" Takdelah . Akak tak ganggu pun . Hara rasa letih je . " Kata Nurzaharah dengan fikirannya yang mula terganggu .
" Yelah . Hara rehat dulu . Nanti kita borak lagi ye . Nanti kalau Pakcik bawa kitorang pergi sana , akak peluk Hara . Nak peluk Hara kuat - kuat . " Kata Nurzahirah sambil tersenyum lebar . " Rindu nak peluk adik akak . "
" Akak peluk lama - lama ye . " Kata Nurzaharah dengan lembut .
" Boleh . Hari ni akak pergi sana , peluk Hara dulu lepas tu esok baru lepas . " Balas Nurzahirah lalu tertawa . " Hara rehat dulu . Esok - esok kita borak lagi . "
" Okey . Selamat malam kak . " Kata Nurzahirah dengan lembut .
" Selamat malam adik sayang ' mucuk muah - muah ' . " Balas Nurzaharah sambil tersenyum lagi . " Sampaikan salam akak kat Nenda ye . Kat rakan - rakan kita . Kat Rissa juga okay . Cakap kat dia , akak ada hadiah untuk dia . Hadiah istimewa . "
" Okey . Nanti Hara cakap kat dia . " Balas Nurzaharah dengan jelas namun hatinya mula mengikut rentak fikirannya yang terganggu .
" Okey . Selamat malam adik sayang . Assalammualaikum . " Kata Nurzahirah dengan lembut .
" Selamat malam kakak sayang . Waalaikumussalam . " Balas Nurzaharah dengan lembut sambil dia melihat ke arah Mutiara bersadur Kristal miliknya yang perlahan - lahan menjadi malap dan akhirnya tidak lagi bercahaya .
Nurzahirah telah memutuskan perhubungan Tenaga Banshee Psikik mereka .
Dia melepaskan keluhannya yang menyesakkan dadanya dan kemudian dia membenamkan wajahnya pada cantuman kedua pehanya yang gebu . " Habislah Hara . Kalau akak tahu Hara tipu dia pasal Rissa . Dia mesti mengamuk . Tak campur pasal kesalahan tu lagi . Ada dia pijak muka Hara nanti . "
Angin malam membelai tubuhnya namun , tidak dapat mendamaikan perasaannya yang bagaikan menyeksa dirinya .
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Regresal mengerutkan dahinya kerana jejak yang mereka kesan membawa mereka ke arah satu kawasan bandar yang bercahaya malap dan sedikit tidak terurus .
" Gres , ni kawasan lain ni . " Kata Ahmadi dengan jelas .
" Saya pun dah jadi pelik ni . " Balas Regresal dengan tenang . " Ni kawasan yang terpinggir . Pembangunan kat kawasan ni lembap . Tak sama dengan kawasan bandar yang lain . Penduduk dia tak bercampur sangat dengan penduduk kat bandar - bandar utama yang banyak masalah sosial . "
Tiba - tiba , mereka terdengar bunyi seperti bunyi kemalangan bersulamkan suara erangan dan jeritan .
" Aku tak sedap hati ni . " Balas Ahmadi lalu dia melayang turun ke bawah bangunan dengan kelajuan yang pantas .
Regresal menyusuli tindakan Ahmadi dan mereka bersama dengan pantas menuju ke arah bunyi yang menendang gengendang telinga mereka tadi .
Makmi terhempas ke dinding sebelum tercampak ke lantai yang kotor .
Dengan wajah yang cedera , dia bangun semula untuk menyerang Pahlawan Misteri yang menyerangnya .
Share this novel