Rate

BAB 41 BENIH KEGELAPAN YANG MULA BERCAMBAH

Fantasy Series 3820

" Dah tu . Jangan banyak cakap . " Kata Siti Nursamawi dengan lembut . " Akak korek hidung Rara nanti . "

Nurzahirah tertawa kecil . " Akak ni . Dah macam Akak Patung dah . "
Dia berada dalam pangkuan Siti Nursamawi . Matanya agak layu . Seperti orang yang dipeluk kepenatan .

" Diorang tu kembarlah . " Kata Naera lalu meregangkan kakinya dengan berlunjur . " Tapi lain perut . "

Siti Aisyah dan Mandy Chong Wei Tze tertawa .

" Tak habis - habis nak mengarut . " Kata Siti Aisyah .

Tatsumaki dan Rissa juga turut tersenyum .

" Kau bila nak balik ? " Tanya Siti Nursamawi sambil memandang ke wajah Aqilah .

" Kalau Abang Didie suruh saya balik . Saya baliklah . " Jawab Aqilah dengan tenang . " Mungkin , saya bermalam kat sini rasanya . "

" Elok Aqilah balik jelah . Nanti abang cakap kat Didie . " Sampuk Aivira dengan jelas dan tenang . " Nanti kalau Aqilah lama - lama kat sini . Kena pijak abang oleh mak nanti . "

" Alah awak ni . Bagilah peluang kat Aqilah . Biarlah dia bermalam dulu . " Celah Naera . " Bagilah dia merasa suasana kat dunia kita ni . "

" Eleh , korang sebenarnya nak ajak dia lepakkan . " Ujar Aivira .

Aqilah memandang ke arah Tatsumaki dan Rissa . " Korang bila balik ? "

" Tak tahulah . " Jawab Rissa . " Tuan Didie arahkan kitorang untuk jaga Cik Muda Rara kat sini . "

Baru sahaja Maera hendak bertanyakan soalan , Ahmadi muncul bersama - sama dengan Siti Khumairah dengan yang lain .

Nurzahirah dengan pantas bangun dan terus sahaja memeluk Ahmadi dengan erat.

Ahmadi membalas pelukan Nurzahirah dengan lembut .

" Pakcik " . " Kata Nurzahirah lalu memandang ke arah Siti Khumairah yang sedang mengusap - ngusapkan kepalanya dengan lembut . " Ummi Mai . "

Ahmadi meleraikan pelukkannya terhadap Nurzahirah . " Rara rehat dulu ye . Biar Pakcik pergi jumpa Banshee tu dulu . "

Nurzahirah menganggukkan kepalanya .

Ahmadi memandang ke arah Tatsumaki dan Rissa . " Korang bermalam je kat rumah aku . Aku nak korang temankan anak saudara aku ni . "

Tatsumaki dan Rissa menganggukkan kepala mereka tanpa bantahan .

" Tapi macam biasa . Sorokkan identiti korang . " Pesan Ahmadi lalu memandang ke arah Aqilah .

" Kau jangan balik dulu . " Kata Ahmadi dengan tenang . " Kau ada kerja kat sini . Nanti aku hantar pesanan kat mak kau . "

Aqilah menganggukkan kepalanya . Juga tanpa sebarang bantahan .

" Sayap Peganiex , aku nak korang siasat pergerakkan suspek - suspek yang Pendekar Bayu bagi kita hari tu . " Kata Ahmadi dengan tenang . " Kali ni , aku nak siasatan menyeluruh . "

" Lain macam awak bagi arahan ni . " Kata Aivira dengan jelas . " Awak terhantuk batu karang ke kat luar tu ? "

" Aku memang lain macam sekarang . Aku rasa macam nak je tarik semua biji mata kau yang banyak tu . " Balas Ahmadi dengan pantas sambil tersenyum . " Terus - terang aku cakap . Kalau ada musuh aku kat depan mata aku sekarang ni . Tak kisahlah dari dunia kita atau dari dunia mitos . Kalau dia tetap nak bunuh aku . Aku kunyah - kunyah roh dia , kalau aku mampu . Jadi , lebih korang dengar baik - baik arahan aku . "

" Ye . " Balas Aivira dengan agak perlahan . Dia memandang ke arah rakan - rakannya , yang rata - rata terkejut mendengar kata - kata Ahmadi tadi .

" Kitorang faham . " Kata Stephen Akio Kenzo dengan tenang . " Kita akan tetap dengan cara kita . "

" Kumpulan Siti . Aku nak korang siasat pergerakan suspek utama daripada luar Pasela . Rakan - rakan diorang . Keluarga diorang . Tempat yang diorang selalu pergi . Dengan siapa yang diorang selalu jumpa. " Kata Ahmadi lagi dengan jelas .

" Baiklah . " Kata Adam dengan tenang dan jelas . " Kitorang faham . "

" Kumpulan Pasela pula . Tolong siasat semua pergerakan suspek utama daripada dalam Pasela . " Arah Ahmadi lagi .

" Abang faham . " Kata Fateh .

" Aqilah . Aku nak kau siasat corak gelombang dan tenaga pelik yang menuju ke arah satu bangunan . " Arah Ahmadi selanjutnya lalu melekatkan pandangannya ke arah Aivira . " Ai , kau tunjuk kat adik kau bangunan Pasela . "

" Takde hal . " Balas Avira .

Stephen Akio Kenzo dan yang lain - lain terperanjat sebaik sahaja mengetahui Aivira mempunyai Adik .

" Bukan awak ni anak tunggal ke ? " Tanya Ratni .

Aivira mengeluh lalu memandang ke arah Aqilah . " Ni adik perempuan saya . Aqilah . Adik bongsu sayabkat Dunia Mitos . Saya ni Hybrid . Mak saya tu Makhluk Mitos dan berkahwin dengan ayah saya yang seorang Manusia . "

" Stephen , saya rasa kitorang perlukan memori tambahanlah kat otak . " Kata Adam dengan perlahan .

" Iecha dan Mandy . Abang minta maaf sangat - sangat kat korang . Abang tahu , sekarang ni musim cuti . " Kata Ahmadi dengan jelas . " Kalau korang tak kisah , abang nak minta bantuan korang . Boleh ? "

" Boleh je . " Balas Siti Aisyah dengan lembut sambil tersenyum manakala Mandy Chong Wei Tze pula hanya sekadar menganggukkan kepalanya .

" Tolong kesan kalau - kalau ada Gelombang atau Tenaga yang pelik kat sekeliling rumah kita . " Kata Ahmadi tenang dan jelas . Dia kemudiannya mengeluh . " Abang minta maaf pasal , dah susahkan korang . "

Rakan - rakan Ahmadi saling berpandangan . Ada nada yang agak berat untuk diungkapkan dan payah untuk dimengertikan .

Siti Nursamawi memejamkan matanya . Matanya menjadi suam sedikit . Bulu romanya agak meremang . Dia faham benar dengan nada Ahmadi itu .

" Abang jangan risaulah . " Kata Mandy Chong Wei Tze dengan lembut sambil tersenyum . " Kita semua ni ada darah Pahlawan . Memang kita ni semua , lahir kat zaman moden tapi , musuh tetap ada dan , Pahlawan diperlukan untuk tewaskan diorang tu . "

" Pahlawan tetap akan ada . Tak kira zaman apa pun . Jadi , inilah masanya untuk kita , generasi Pahlawan yang akan meneruskan perjuangan generasi terdahulu . " Celah Siti Asiyah pula .

Ahmadi tersenyum tawar dan kemudian , dia menanggalkan tiga utas gelangnya dan memberikannya kepada Siti Khumairah sambil mengeluh . " Akak tolong simpankan Gelang Didie ni . "

" Untuk apa ? " Tanya Siti Khumairah .

" Satu gelang tu ada Tenaga Psikik Kak Sarah . Didie banyak habiskan masa untuk jejak Kak Sarah . Ini adalah penunjuk yang Didie ada untuk terus jejaki dia . " Kata Ahmadi lagi dengan tenang . " Yang lagi dua tu , Tenaga Psikik milik Rara dan Hara . Tolong simpankan . Bila Didie balik nanti , Didie ambil balik . "

" Didie nak pergi mana ? " Tanya Fateh dengan jelas .

" Saya nak hantar balik Banshee tu ke Pulau diorang . Bahaya untuk Rara kalau Banshee tu terus ada kat sini . " Jawab Ahmadi .

Siti Nursamawi mula mengeluh . Nafasnya agak tersekat . Seperti sukar untuk berlari keluar daripada lubang hidungnya .

" Tenaga Elemen Warna dan Cahaya Didie ada kat akak . " Kata Ahmadi lagi dengan perlahan . Nada suaranya agak sukar untuk berdendang . " Kalau akak dah nampak cahaya kat buah rantai akak tu agak malap , akak minta Anak Patung gila tu bawa akak pergi jumpa Bonda Permaisuri . "

Siti Khumairah menganggukkan kepalanya bersulamkan keluhan yang amat berat . Hatinya diusik perasaan yang sukar untuk dihadamnya .

Ahmadi berpusing namun belum sempat dia meneruskan langkahnya , dia terhenti .

" Kau balik ke sinikan ? " Tanya Siti Nursamawi lalu mengesat air matanya yang tumpah sedikit .
Air matanya itu menitik di pipi Nurzahirah yang tertidur dalam pelukkannya . Dia mengesat air matanya itu . " Kau balikkan ? "

" Aku janji aku balik tapi , aku tak janji yang aku balik dalam seminggu dua ni . " Balas Ahmadi .

" Tak kisahlah . Janji kau balik . " Kata Siti Nursamawi . " Kalau kau tak balik ke sini , kau biarkan aku dan Sheila sorang - sorang kat sini . Aku dan Sheila takkan maafkan kau sampai kitorang mati . "

Ahmadi tersengih lalu dikucupnya kepala Siti Nursamawi . " Aku takkan balik kau terus menangis macam Babun kat situ . "

" Mana ada aku menangis . " Balas Siti Nursamawi . " Mata aku gatal . Kapal kau ni banyak habuk . "

Ahmadi mengeluh lalu mengaturkan langkahnya dengan tenang menuju ke satu . " Sebelum aku pergi , aku nak Kapal aku ni jadi Kapal balik . "

Maera saling berpandangan dengan Naera .

Ahmadi melangkah sambil tertawa kecil . Namun bagi Siti Nursamawi , dia tahu , ada sesuatu yang Ahmadi selindungkan .

" Tak ada Ikan macam ni kat kawasan ni . Elok korang lenyapkan teknik ni . " Kata Ahmadi lalu hilang daripada pandangan mata ketika dia berjalan ke satu ruang . " Kalau tak , kena makan kita oleh ikan laut dalam nanti . "

Siti Nursamawi bangun lalu membaringkan Nurzahirah di atas sofa .

" Kita berehat dulu . " Kata Siti Nursamawi lalu dia menyapu sisa air matanya.

" Siti ni dah kenapa ? " Tanya Siti Nurjannah dengan perlahan .

" Takde apalah . " Balas Siti Nursamawi sambil cuba menenangkan perasaannya . Dia berjalan menuju ke arah satu ruang yang menghubungkan ruang itu dengan bahagian dapur . " Naera , jom kita masak dulu . Lepas diorang dah rehat nanti , kita boleh makan . "

Tiba - tiba , Siti Khumairah dan semua yang ada di situ terdengar suara dari kejauhan . Persis suara Nurzahirah dan satu lagi suara yang mereka tidak pernah dengar sebelum ini .

Siti Khumairah memandang ke arah Nurzahirah yang sedang lena di atas sofa .

" Ya , ya . Kita balik dulu ke rumah Lepas tu kita main sama - sama ya . " Suara Ahmadi kedengaran . Seperti memujuk .

" Pakcik janji tau . Pakcik kena main dengan Rara . Lepas tu , kita buat rumah kita jadi cantik . " Kata ' Nurzahirah ' dengan manja .

" Hara nak tolong . Kak Rara jahat . Selalu hias sendiri . " Giliran suara ' Hara ' pula yang kedengaran . " Lepas hias , main masak - masak . "

Meletup perasaan Siti Khumairah sebaik sahaja dia terdengar suara ' Hara ' . Hancur empangan air matanya . Dadanya seperti ditendang oleh perasaan kerinduannya yang termendap semenjak bertahun lamanya .
Dia hendak menuju ke arah suara itu namun ditegah oleh Fateh , Siti Nurjannah dan Hagia Sofea .

" Hara bang . " Kata Siti Khumairah dengan air matanya yang tumpah . " Itu Hara bang . Anak saudara Mai . Adik Rara . "

" Bukan Mai . Itu cuma Tenaga dia je . " Balas Fateh lalu memeluk isterinya . " Itu cuma Tenaga dia . "

" Akak Patung tak ikut ? " Tanya ' Nurzahirah ' dengan perlahan . " Ikutlah . "

" Akak Patung tak ikut . Dia tak suka Kak Rara . Tak suka Hara . " Kata ' Hara ' pula dengan lembut . " Akak Patung tak sayang kita lagi . "

Tangisan Siti Khumairah semakin kedengaran .

Semua yang berada di situ juga turut merasai akan sedihnya keadaan itu .

" Kali ni , akak tak ikut . " Kata Sheila Asyikin dengan lembut dan manja . " Akak ada banyak kerja . Biar Pakcik je ye . "

Mandy Chong Wei Tze yang memandang ke bawah perasan akan sesuatu . Dia duduk di bahagian atas kepala Nurzahirah perasan ada linangan air mata pada kelopak mata Nurzahirah yang tertutup .
Dengan lembut dia menyapu air mata Nurzahirah .

" Mari kita pulang . " Ajak Ahmadi dengan lembut . " Pakcik penat ni . Lapar . Nanti Hara masak Pakcik makanan yang sedap ye . "

" Hara masak sedap . Hara masak ikan . Nanti Pakcik makan . Hara buat air . Pakcik boleh minum . " Balas ' Hara ' dengan lembut . Nadanya jelas gembira . " Pakcik makan banyak . Nanti tak penat . Boleh main lagi . "

Kedengaran suara Ahmadi dan Sheila Asyikin tergelak kecil .

" Dah . Mari pulang . " Ajak Ahmadi .

" Mari pulang . Hara nak tangkap ikan . Ikan besar . Pakcik makan banyak . " Balas ' Hara ' .

Suasana sepi seketika . Hanya bunyi jam berdetik kedengaran .

" Rara tak nak balik ? " Tanya Sheila Asyikin dengan lembut .

" ' Badan ' Rara . Rindu sangat dengan ' badan ' Rara . Nak masuk balik . " Jawab ' Nurzahirah ' . Nadanya sedih .

" Kak Rara jumpa ' badan ' dia . Tapi tak boleh masuk . Hara tak jumpa ' badan ' Hara lagi . " Sampuk ' Hara ' pula . Nadanya juga amat memilukan . " ' Badan ' Hara ' hilang . Hilang macam mak . Hilang macam ayah . "

Kata - kata ' Hara ' itu menambahkan lagi sedihnya dan pilunya suasana .

Ratni dan Siti Hawa mula mengesat air mata mereka .

" Ayah hilang . Mak hilang . Hara pun hilang . Kak Rara ada . " Kata ' Hara ' lagi . Suaranya jelas kedengaran sedih . " Orang jahat . Hara jumpa . Hara bunuh semua . Pisahkan kita semua . Hara bunuh semua . "

" Nanti kita cari ya . " Kata Ahmadi memujuk .

" Rara nak jumpa Umi Mai boleh ? " Pinta ' Nurzahirah ' dengan lembut . " Nak jumpa Abi Fateh . Nak jumpa Onyang . Nak jumpa Nenda . "

" Ajak Umi Mai . Ajak Abi Fateh . Ajak semua . Seronok . " Celah ' Hara ' dengan lembut . " Ajak semua . Ajak semua . "

Siti Khumairah yang mendengar perbualan itu teresak - esak .

" Kita hias dulu rumah kita cantik - cantik . Lepas tu , baru kita ajak semua . " Balas Ahmadi dengan lembut . " Kalau diorang datang nanti , lepas tu tak cukup kerusi macam mana ? "

" Betul . Betul . Pakcik betul . Nanti malu . Kak Rara malu . Hara malu . " Balas ' Hara ' dengan jelas . " Kak Rara tak pandai . Hara tak pandai . Pakcik Pandai . Cepat . Cepat . Kita hias rumah cantik - cantik . Gantung bunga . Bunga cantik . Bunga cantik . "

Ahmadi tergelak kecil . " Dah . mari balik . "

Selepas itu , suara Ahmadi , ' Nurzahirah dan ' Hara ' tidak lagi kedengaran .

Sheila Asyikin menjengah . Dia tersenyum . Akan tetapi , mata dan pipinya telah pun dibasahi oleh air matanya . Di dalam tangannya pula , terdapat tiga gelang milik Ahmadi yang menyimpan Tenaga miliknya dan Tenaga Siti Nursamawi .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Malam melabuhkan tirainya . Nun jauh di atas langit , Purnama bersinar dengan cantik dan terang . Bintang - bintang bertaburan di dada langit . Kelihatan amat mempersonakan .
Memperlihatkan keangungan Maha Pencipta yang mencipta dan menghiasai segala - galanya . Baik di bumi dan atas langit .

Kapal Pelayaran Ahmadi bergerak perlahan di atas lautan .

Kelihatan Sheila Asyikin bersama dengan yang lain berada di atas kapal itu . Siti Aisyah dan Mandy Chong Wei Tze telah pun lena manakala Tatsumaki dan Rissa pula tidur di dalam bilik Nurzahirah .

" Akak tak sangka . Dia habiskan masa dia untuk cari Kak Sarah . " Kata Siti Khumairah dengan perlahan .

" Abang cakap . Kes Kak Sarah hilang dan terbiar . Terpaksa ditutup macam tu je pasal tak ada bukti yang kukuh . " Kata Sheila Asyikin dengan jelas . " Abang betul - betul rasa tak puas hati . Pasal tu abang cuba cari Kak Sarah kat Dunia Mitos . Abang dapat jumpa tapi , dia sukar nak kekalkan perhubungan minda dan tenaga . Abang terpaksa kumpul Tenaga Psikik milik Kak Sarah yang abang dapat kesan sebagai penghubung . "

" Saya tak faham . " Celah Aivira dengan lembut . " Kenapa dia bahagikan gelang yang dia pakai kat korang berdua dan Kak Mai ? "

" Itu tandanya , dia nak pergi jauh . Satu perjalanan yang dia tahu , yang boleh buat dia terkorban . Dia takut kalau ada apa - apa yang berlaku kat dia nanti , Tenaga Elemen Warna dan Cahaya yang dia simpan ni hilang sebab tu dia bagi kat kitorang . " Kata Siti Nursamawi dengan tenang dan jelas . "

" Contoh kalau abang tak balik ke sini untuk tempoh yang lama , kita boleh jejak abang kat Dunia Mitos sebab , dia dah bagi kita gelang yang simpan Tenaga Warna dan Cahaya milik abang . Jadi , kita boleh kesan abang kat mana . " Celah Sheila Asyikin pula . " Satu petunjuk lagi ada kat buah kalung Kak Mai . "

" Terus - terang aku cakap . Aku dan Sheila dapat rasa yang dia sekarang ni . Tertekan . Kepala dia kusut . " Kata Siti Nursamawi dengan lembut dan tenang . Kemudian , dia mengeluh . " Aku tak pernah dengar suara dia macam tadi . Macam , ada bertan - tan perkara dalam kepala dia . "

" Mau dia tak kusut . " Sampuk Muniandy dengan lembut dan jelas nadanya . " Kitorang kena serang kat bawah laut tadi oleh Raja Kegelapan tu . "

" Awak biar betul . " Celah Maera dan Aivira dengan Agak serentak .

" Betullah apa yang Andy cakap tu . " Kata Siti Hawa dengan lembut . " Biar pun Raja Kegelapan tu tak betul - betul muncul kat situ tapi , dia memang boleh lancarkan serangan kalau dia nak . "

" Abang tak sangka yang dia dan Sheila dapat penjarakan Raja Kegelapan tu . " Kata Ikhwan dengan tenang . " Kalau nak diikutkan , kekuatan Raja Kegelapan tu bukannya boleh dibuat main - main . "

" Betul tu . Puteri Duyung tu pun ada cakap tadi . Didie dan Sheila dah penjarakan dia . Yang serang kitorang kat bawah tadi . Cuma Tenaga dia je . Tapi , boleh lancarkan serangan yang kuat macam tu . " Sampuk Khalid dengan tenang . " Jadi korang bayangkanlah , macam mana keadaannya masa Didie dan Sheila berusaha nak penjarakan dia masa tu . "

" Kalau abang kena Psiko macam yang Didie kena tadi , abang kusut . Serabut kepala otak . " Celah Fateh pula . " Yalah , bukan nyawa sendiri je . Nyawa orang lain pun dah kena fikirkan sekali . Berjuta - juta nyawa boleh terkorban kalau Raja Kegelapan tu dapat terlepas daripada penjara dia . "

" Apa yang Raja Kegelapan tu cakap kat Abang Didie ? " Tanya Aqilah pula yang berdiri bersandar pada pagar kapal bersebelahan dengan Siti Hawa .

" Dia kalau boleh , nak hancurkan Kerajaan Legenos . Lagi satu nak bunuh Didie . " Jawab Hagia Sofea pula dengan lancar .

Naera dan Aivira dan rakan - rakan mereka saling berpandangan .

" Dah tu , Didie cakap apa ? " Tanya Maera dengan tenang . " Dia memang jenis yang tak suka sangat bercakap tapi , saya tahu . Dia takkan diam je kalau dah kena Psiko macam tu . "

" Dia cabar Raja Kegelapan tu untuk pancung dia lepas tu , guna kepala dia untuk dijadikan lampu kat atas Meja Makan . " Jawab Siti Nurjannah .

" Itu memang Didie yang kitorang kenal . " Balas Adam .

" Sheila , kebetulan kita semua ada kat sini kecuali , dua budak yang bawah umur tu . " Celah Ratni dengan lembut . " Saya nak tanya , Raja Kegelapan tu , bawa Didie main apa sebenarnya ? "

" Apa maksud awak ? " Tanya Sheila Kembali .

" Didie ada cakap . ' Diorang bukan buah aku ' . " Balas Stephen Akio Kenzo . " Apa maksud Didie ? "

" Saya tak rasa yang diorang nak main satu permainan yang menyeronokkan . " Kata Adam lalu dia bersandar . " ' Buah ' yang dia maksudkan kat bawah tadi tu , macam kitorang semua yang kat bawah tadi . Entah - entah , semua kita yang ada kat sini pun , memang dimaksudkannya juga . "

" Tadi pun , Raja Kegelapan tu ada cakap . Semua yang berlaku kat dunia ni dan dunia tu , dia yang rancang . " Celah Stephen Akio Kenzo pula dengan tenang .

Sheila Asyikin mengeluh . " Kalau ' buah ' yang dimaksudkan tu awak semua . Akham Nessela nak ajak Abang Didie bermain Catur . Catur kegelapan . " Jawab Sheila Asyikin .

" Apa maksud Sheila ? " Tanya Siti Khumairah dengan lembut dan jelas . " Macam mana Catur Kegelapan tu ? "

" Catur Kegelapan tu . Satu cara untuk memusnahkan satu kerajaan . Ia sebuah permainan yang tak berhati perut . Kejam dan tak berperikemanusiaan . " Jawab Sheila Asyikin dengan lembut sambil melihat ke arah semua yang berada di situ .

" Saya tak suka dengan ayat ' tak berhati perut ' , ' Kejam ' dan ' tak berperikemanusiaan ' tu . " Kata Naera lalu tersengih . " Boleh guna ayat yang kitorang faham tak ? "

Sheila Asyikin mengeluh lalu menggaru kepalanya . " Buah catur ni , bukannya buah catur yang biasa . "

" Habis tu ? " Tanya Siti Nurjannah .

" Guna apa ? " Sampuk Khalid pula . " Guna Buah Mempelam ke ? "

" Dia guna Orang . " Jawab Sheila Asyikin .

" Dia guna apa ? " Tanya Siti Nursamawi sambil mengerutkan dahinya .

" Buah catur ni sebenarnya orang . Nyawa yang tidak berdosa . " Jawab Sheila Asyikin dengan tenang dan jelas . " Macam yang Sheila cakapkan tadi . Catur Kegelapan digunakan atau dimainkan untuk memusnahkan dan menjajah sesebuah kerajaan . Rakyat yang tidak berdosa akan menjadi ' Buah Catur ' kepada permainan yang menakutkan ni . "

" Mustahil . " Kata Fateh lalu tersenyum kerana dia agak sukar untuk menerimanya . Bukan dia sahaja malah , semua yang berada di situ turut berasa begitu . " Permainan ni kejam . "

" Patut pun Raja Kegelapan tu cakap , peraturan untuk bermain permainan ni berubah . Kat dunia kita , kita yang menyerang dulu tapi kat dunia diorang , diorang menyerang dulu . " Kata Stephen Akio Kenzo dengan jelas dan tenang . " Kat dunia kita , Warna Putih yang menyerang dulu tapi kat dunia diorang , memandangkan ini satu permainan untuk memusnahkan satu kerajaan bertujuan untuk menjajah sebagai contoh , Warna Hitam yang menyerang dulu . "

" Ok , saya ada satu soalan . " Kata Maera dengan tenang . " Kalau , Buah Hitam yang menyerang dulu , yang Warna Putih ? "

" Dia akan menyerang balik . " Jawab Naera pula dengan agak pantas . " Kan peraturan je yang berbeza . Abang ni pun , macam tak pernah main Catur . "

" Tapi , Didie ada cakap . Yang dia tak nak bermain permainan ni . " Sampuk Ratni dengan jelas .

" Awak ni Ayam Turki betullah . " Sampuk Muniandy dengan tiba - tiba . " Yang nak memusnahkan Kerajaan Legenos tu , Raja Kegelapan tu . Kalau dia nak jajah atau nak musnahkan kerajaan tu . Dan dia serang kerajaan tu , nak atau tak , kerajaan yang kena serang tu , kena bermain juga . "

" Saya tak nak dengar jawapan daripada mulut dia . Ada orang lain boleh jawab tak ? " Kata Ratni dengan jelas . " Tak kisahlah kalau jawapan yang sama . Yang penting , bukan daripada mulut si Puaka ni . "

" Korang kalau nak bergaduh , pergi tempat lain . " Kata Hagia sofea . " Menyemak je . Pergi cari tempat lain . "

Muniandy dan Ratni menjeling antara satu sama lain . Mereka merungut dengan suara dan nada yang tidak jelas .

" Baiklah , kitorang dah faham sikit pasal Catur Kegelapan ni . " Kata Hagia Sofea dengan lembut . " Buahnya ? "

" Kitalah . " Jawab Sheila Asyikin dengan pantas dan lembut . " Kita yang akan jadi buahnya . "

" Maksudnya , kita akan berlawan dengan Pahlawan Raja Kegelapan tu ke ? " Tanya Maera dengan tenang .

" Itu Sheila tak berani nak jawab sebab , abang pun tak pernah cerita apa - apa kat Sheila . " Jawab Sheila Asyikin dengan jelas dan tenang . " Tapi apa yang pasti , abang memang macam ada rancang sesuatu . "

" Macam mana Sheila boleh fikir macam tu pula ? " Tanya Siti Hawa dengan lembut .

" Sebab , selepas insiden Rara kena culik hari tu , semua serangan yang ada kaitan dengan Makhluk Mitos , semuanya macam abang dapat baca . " Jawab Sheila Asyikin dengan lancar .

" Maksud awak , makhluk yang terapung kat udara tu ke ? " Tanya Ratni pula . " Hari tu , kitorang ada tengok balik insiden tu . Kitorang nampak ada makhluk yang terapung . Makhluk tu macam mampu nak mempengaruhi elemen sekitar . "

" Itu Houx . Salah seorang Ketua Panglima Akham Nessela . Abang dah berjaya tangkap dia . " Balas Sheila Asyikin . " Dia dalang utama dalam penculikkan Rara . Tujuan dia untuk paksa abang keluar . "

" Penjahat tu kat mana sekarang ? " Tanya Fateh .

" Dalam tahanan . Pasukan DiRaja sedang masih dalam usaha untuk selongkar minda dia . " Jawab Sheila Asyikin . " Dalam minda dia tu , ada sikit maklumat pasal Kak Sarah . Abang dah arahkan Pasukan DiRaja untuk selongkar minda dia tu untuk cari sebanyak yang mungkin maklumat pasal Kak Sarah . "

Semua yang berada di situ saling berpandangan sesama mereka .

" Abang rasa , mesti ada kaitan antara kehilangan Keluarga Kak Sarah dengan semua serangan yang berlaku . " Celah Fateh .

" Sheila pun rasa macam tu sebab , semua insiden yang berlaku kat dunia kita ni yang melibatkan Makhluk Mitos , semuanya macam abang dah dapat agak dah . " Balas Sheila Asyikin dengan lembut . " Contohnya , pasal kes Makmal kat dalam hutan tu , kat kawasan tu ada Panglima Tertinggi DiRaja Lagenos . Sheila pun tahu yang diorang semua tu ada kat kawasan tu . "

" Betul . Akak ingat lagi . Dia ada buat satu bunyi pelik . " Sampuk Hagia Sofea dengan jelas . Dia kemudiannya memandang ke arah semua yang berada di situ . " Dia cakap dia nak tahu ada berapa jumlah kawan - kawan dia daripada Makhluk Mitos yang mengawal keadaan masa tu . "

" Lepas tu , masa kita semua dia bawa pergi ke Dunia Mitos , tiba - tiba je semua rakan dia daripada dunia tu muncul . " Celah Siti Nurjannah . " Dia macam dah buat persediaan untuk menghadapi situasi tu . "

" Aqilah pun rasa macam tu . Sebab , macam mana Abang Didie boleh bawa Abang Ai balik ke Dunia Mitos untuk lawan dengan pasukan Lamora ? " Kata Aqilah pula . " Mesti Abang Didie dah dapat agak pasukan musuh yang serang pasukan mak saya hari tu , daripada Pasukan Hybrid musuh . "

Aivira mengeluh . " Saya rasalah , Didie memang ada buat siasatan dia sendiri . Kalau tak , tak mungkin dia macam dapat agak semua serangan ni . Saya setuju dengan Kak Janne . Dia macam dah buat persediaan untuk menghadapai situasi macam ni . "

" Lagi satu , semua Pahlawan Mitos yang ada misi kat Dunia Manusia setakat ni yang saya tahu . Semuanya Ketua Panglima DiRaja Lagenos . Pahlawan peringkat tertinggi . Yang memang hanya menerima arahan daripada Permiasuri Fiirapi , Abang Didie dan Kak Sheila je . " Kata Aqilah lagi dengan jelas . " Panglima Hose , Panglima Eaglang , Panglima Kucina , Panglima Putih , Panglima Yasha , Panglima Damgo , Panglima Witchie , Panglima Paquine , Panglima Merowran . "

" Yang budak berdua kat bawah tu ? " Tanya Siti Hawa dengan lembut . " Awak ? "

" Saya Kapten Muda . Daripada Pasukan Hybrid DiRaja . " Balas Aqilah dengan tenang dan jelas . " Tatsumaki tu Panglima Muda . Rissa tu pula Pelatih Srikandi . "

" Awak semua ni memang hanya boleh terima arahan daripada Didie dan Sheila je ke ? " Tanya Muniandy .

Aqilah menganggukkan kepalanya . " Hanya daripada Abang Didie dan Kak Sheila . Sebabnya , Abang Didie dan Kak Sheila yang tubuhkan Pasukan DiRaja ni atas persetujuan Permaisuri Fiirapi sendiri . "

" Budak Psikik Seksi yang warna rambut hijau tu Panglima Muda ? Awak Kapten Muda ? " Tanya Ratni seperti tidak percaya .

" Aqilah ni sebenarnya , dah lulus untuk jadi Panglima DiRaja tapi , dia tak bagi keputusan lagi sama ada nak atau tak jawatan tu . " Celah Sheila Asyikin dengan lembut .

" Kenapa Aqilah tak bagi lagi keputusan kat Didie ? " Tanya Siti Nurjannah . " Sayanglah kalau Aqilah tak nak jawatan tu . "

" Saya seganlah . " Jawab Aqilah sambil tersengih .

" Sebiji macam abang dia . Jawapan yang memang tak logik langsung . " Kata Adam dengan perlahan sambil tertawa kecil .

" Jadi , Abang rasa , memang Didie arahkan korang ni semua untuk halang usaha Raja Kegelapan tu . Cuma , dia tak cakap lagi je kot . " Kata Ikhwan dengan tenang . " Yelah . Diakan Raja kat sana . Benda macam ni mana boleh cakap suka - suka pasal ia tentang keselamatan negara . Satu perkara yang rahsia . "

" Habis Rissa tu ? " Tanya Hagia Sofea dengan agak pantas dan jelas . " Aqilah cakap tadi , dia tu Pelatih Srikandi je . Bukan daripada Unit DiRaja . "

" Tapi , dia belajar kat Akademi DiRaja . Satu institusi yang mengasah bakat anak - anak muda yang memiliki kemahiran . Tak macam kat Dunia Manusia , kat Dunia Mitos , semua golongan ada bakat Pahlawan . " Jawab Sheila Asyikin dengan tenang .

" Saya pernah lihat Rissa masa dia buat ujian penilaian . Masa tu , yang nilai dia , Panglima Kucina dan Panglima Witchie . Diorang berdua tu , Pahlawan Psikik dalam Pasukan DiRaja . " Kata Aqilah dengan agak perlahan . " Panglima Kucina dan Panglima Witchie tu , kalau nak tahu . Diorang antara Penilai Akademi DiRaja yang ketat penilaian dia . "

" Maksud Aqilah ? " Tanya Siti Nurjannah dengan lembut .

" Panglima Witchie apungkan berpuluh - puluh batu - batu yang pelbagai saiz . Panglima Kucina pula cabut berbatang - batang pokok dan tukarkannya menjadi batang - batang tajam . " Jawab Aqilah dengan tenang . " Lepas tu , semua tu diorang lancarkan ke arah Rissa yang berdiri kat tengah - tengah padang . "

" Aqilah sorang je ke masa tu ? " Tanya Aivira yang kelihatan agak tertarik dengan cerita adiknya itu .

" Takdelah . Dengan Abang Didie dan Tatsumaki . " Jawab Aqilah .

" Kau tak ikut Didie ke ? " Tanya Siti Nursamawi dengan agak pantas . Dia agak terkejut kerana Sheila Asyikin tidak turut serta ketika melihat penilaian Rissa . " Atau Didie yang tak bawa kau ? "

" Permaisuri Fiirapi tak berapa suka kalau Sheila merayau ke sana sini dengan Abang Didie . " Jawab Sheila Asyikin sambil tersengih sedikit . " Mesti Sheila kena marah . "

" Lepas tu ? " Tanya Siti Hawa sambil memandang ke arah Aqilah . " Apa yang berlaku ? "

" Rissa dapat halang semua serangan tu dengan hanya menggunakan satu teknik . Abang Didie cakap , teknik Rissa tu , sama dengan teknik Rara . Tapi , setahu saya , tak ramai yang ada teknik macam tu . " Balas Aqilah dengan lembut . " Teknik Elemen Fizikal Psikik . Seorang Pengguna Elemen Psikik yang dapat jelmakan Teknik Psikik dia ikut suka hati penggunanya . "

" Abang bukan nak cakap apa tapi , Didie macam pilih Pahlawan yang betul - betul berkemahiran untuk ikut dia . " Celah Khalid dengan jelas . " Kita boleh fikirkan macam ni . Didie bawa Pahlawan - pahlawan yang handal ni untuk terus matikan usaha musuh . "

" Tatsumaki dan Rissa tu pun , Abang Didie arahkan untuk lindungi keselamatan budak bertiga tu . " Sampuk Sheila Asyikin dengan lembut . " Risau kalau ada musuh yang dapat menyelinap masuk lagi dan apa - apakan diorang bertiga tu . "

" Abang dah percaya yang Didie tu jadi Raja kat sana . Pasal , abang dan Kak Mai korang ni pernah jejakkan kaki ke sana hari tu . Masuk ke Istana . Berjumpa sekali dengan Permaisuri Fiirapi yang jadi mak angkat Didie dan Sheila kat sana . " Kata Fateh dengan tenang dan lembut lalu menggenggam tangan Siti Khumairah dengan erat . " Masa tu ,kitorang dapat maklumat pasal serangan yang berlaku hari tu cuma perangkap . Untuk mengganggu tumpuan Didie dalam mengawal semua pintu yang menghubungkan Dunia Manusia dan Dunia Mitos . Kitorang di bawa ke satu bilik . Bilik tu di kawal oleh makhluk mitos bersayap yang kecil . Kat dalam bilik tu , tempat Didie atur dan rancangkan strategi dia . Ada sesuatu yang perlu kita fikirkan pasal apa yang abang dan Kak Mai korang dah lkhat kat bilik tu . "

" Abang masuk dalam bilik tu ke ? " Tanya Sheila Asyikin .

" Ye . Kitorang masuk . Didie kunci bilik tu dengan Kunci Elemen . Pasal bilik tu bersepah . Tak berkemas . Buat malu akak dan abang korang je . " Jawab Siti Khumairah dengan pantas dan jelas . " Permaisuri Fiirapi tegur kitorang pasal bilik tu . Memalukan je . "

" Abang Didie cakap , dia tak sempat kemas bilik tu . " Balas Sheila Asyikin lalu tertawa kecil .

" Kau tak kemaskan bilik dia ke ? " Tanya Siti Nursamawi .

Sheila Asyikin menggaru kepalanya sambil tersengih . " Bonda Permaisuri tak suka kalau Sheila pergi ke Istana abang tu . Tak manis . Belum kahwinkan . "
Die kemudian tertawa kecil .

" Gatalnya kau ni . " Kata Siti Nursamawi lalu mencubit manja tangan Sheila Asyikin sambil tersenyum .

Siti Nurjannah dengan pantas mencubit dan menarik telinga Siti Nursamawi . " Siti tu pun sama . Sampai gambar Didie ada kat Buah Loket tu apa hal ? "

Sheila Asyikin dan Siti Nursamawi hanya tertawa kecil .

" Apa yang awak nampak ? " Tanya Khalid dengan lembut .

Fateh memandang ke arah Siti Khumairah dan kemudian ke arah semua yang berada di situ . " Kat dalam bilik tu , ada satu meja . Kat atas meja tu , ada visual 3D strategi Didie . Memang rumit strategi dia . "

" Apa yang pelik dengan strategi dia ? " Tanya Adam dengan tenang .

" Betul juga . " Sampuk Stephen Akio Kenzo dengan perlahan dan tenang . " Biasalah . Kat Sayap Peganiex pun , memang dia yang rangka strategi . "

" Kat atas meja tu , ada Mutiara yang mewakili diri kita semua . " Balas Siti Khumairah dengan jelas . " Termasuklah budak bertiga tu . "

Terperanjat mereka yang berada di situ sebaik sahaja mendengar kata - kata Siti Khumairah .

" Setiap biji mewakili kita semua . Dia dah atur dan susun nak letak siapa kat mana dan kat dalam kumpulan siapa . " Kata Fateh lagi dengan jelas . " Dan abang rasa , dia bukan setakat suka - suka nak buat macam tu . "

" Saya setuju dengan Fateh . Kalau kita fikirkan balik , semua yang berlaku ni , ada kaitan dia . Kalau kita lihat secara kasar , mungkin semua ni mengarut . Tapi , kalau diteliti dengan elok , memang Didie telah rancang sesuatu . " Kata Ikhwan dengan tenang .

" Saya setuju juga dengan abang . Didie dia macam nak beritahu kita sesuatu . " Celah Adam dengan jelas .

" Aivira , Maera , Naera dan Siti dah pernah ke Dunia Mitos . Kalau kira sekali dengan Abang Fateh dan Kak Mai , Kak Janne dan Kak Sofea . Dah lapan orang dah pernah pergi ke sana untuk berlawan . " Kata Muniandy dengan tenang . " Yang belum pernah pergi ke sana pula , bertempur kat bawah laut ni . Kalau kita fikirkan balik . Kat sini ada persoalan . Kenapa dia nak kita semua bertempur dengan Makhluk Mitos ? "

" Baru aku teringat . Masa kitorang lawan makhluk dalam kaca hari tu , Didie ada cakap , pasal Pintu . Dia tak nak kitorang ikut bertarung pasal apa entah . Aku tak ingat sangat . " Celah Siti Nursamawi .

Aivira menganggukkan kepalanya . " Masa bertarung dengan Pasukan Lamora tu pun , mak saya ada cakap . Masa tu , saya rasa penat sikit pasal Lamora tu susah betul nak tumbang . Mak saya nak saya rehat sekejap pasal saya , Siti , Maera dan Naera tak biasa lagi dengan pertarungan macam tu . "

" Pertarungan apa ? " Tanya Ratni dengan agak pantas .

" Pertarungan Elemen . " Jawab Aqilah dengan tenang .

" Pertarungan Elemen ? " Tanya Siti Hawa .

" Pertarungan yang macam mana tu ? " Tanya Khalid pula .

" Hanya guna Kemahiran Fizikal dan Kemahiran Elemen semata - mata . Tak ada Riffle. Takde MSG . Shotgun . " Jawab Hagia Sofea dengan tenang . " Hanya bergantung dengan kemahiran fizikal dan Elemen Warna dan Cahaya yang kita . "

" Mahir dalam pengawalan Elemen Warna dan Cahaya . Ada kelebihan . Tak mahir . Minta maaf akak cakap . " Pinta Siti Nurjannah dengan lembut . " Memang tidur dalam tanahlah jawabnya . "

" Sheila rasa , Sheila tahu kenapa abang rancang strategi macam ni . " Kata Sheila Asyikin dengan lembut .

" Apa dia ? " Tanya Siti Khumairah .

" Abang nak bantu semua yang ada kat sini , untuk bukakan Pintu Elemen . " Jawab Sheila Asyikin .

" Pintu Elemen . Aku ingat dah . Pintu nilah yang Didie cakap hari tu . Pintu Elemen . Nilah Pintu yang dia cakap tu . " Kata Siti Nursamawi dengan agak pantas .

Dahi Siti Hawa berkerut sedikit . " Kenapa pula dia nak buka ? Bukan Pintu Elemen tu memang terbuka sejak lahir ke ? "

" Takdelah . Pintu Elemen takkan terbuka selagi seseorang tu , tak sentiasa asah Elemen Warna dan Cahaya dia . " Pintas Aivira dengan tenang . " Hanya tiga Pintu jer yang terbuka sejak kita lahir . Yang selebihnya , kita yang kena buka sendiri . "

" Tapi , saya yakin . Tak ada seorang pun daripada kalangan kita kat sini yang dah buka semua Pintu Tenaga dia . " Celah Khalid .

" Didie dan Sheila . Entah - entah , adik Aivira ni pun dah terbuka dah . " Sampuk Naera dengan tenang . " Sebab saya perasan , sewaktu bertarung dengan Lamora . Didie dan Sheila dengan mudah lancarkan teknik - teknik Serangan Elemen yang kitorang tak pernah lihat sebelum ni . Aqilah pula . Pertarungan lama sangat . Tapi , dia dan semua Pahlawan Mitos yang ada kat situ , mampu kekalkan Dinding Psikik . "

" Awak cakap macam tu . Saya ingat lagi teknik pelik yang Didie guna masa nak halang serangan Raja Kegelapan kat bawah tadi . Bukan dia je . Teknik Puteri Duyung tu pun boleh tahan . " Sampuk Stephen Akio Kenzo dengan lembut . " Teknik diorang tadi tu , macam ada perasan dan karakter sendiri . "

Siti Khumairah memukul bahu Sheila Asyikin dengan lembut . " Terus - terang je . Berapa Pintu Elemen korang bertiga yang dah terbuka ? "

" Sheila baru tujuh Pintu yang terbuka . Abang Sheila tak pasti . Tujuh ke lapan . " Balas Sheila Asyikin dengan nada manjanya yang bukan dibuat - buatnya .

" Saya . Lima . " Kata Aqilah dengan jelas dan tenang . " Pintu ke Lima terbuka masa saya buat latihan nak naik pangkat untuk jawatan Panglima tu . "

" Kalau dah terbuka ? " Giliran Maera pula yang bertanya dengan jelas . " Kenapa ? "

" Setahu saya , semua Pintu Elemen ada sembilankan ? " Tanya Naera pula dengan lembut .

Aqilah menganggukkan kepalanya . " Ya . Betul . Ada sembilan Pintu Tenaga Elemen . "

" Tapi kenapa ? " Tanya Ikhwan dengan jelas . " Apa tujuan dia nak bantu kita untuk bukakan Pintu Tenaga Elemen tu ? "

Sheila Asyikin tersentak . Ada jawapan yang menerpa ke kepalanya . " Sheila tahu kenapa abang nak bantu bukan Pintu Tenaga Elemen awak semua . "

" Apa dia ? " Tanya Siti Hawa .

" Abang nak awak semua jadi Pahlawan Elemen Warna dan Cahaya untuk melindungi Dunia Manusia . " Balas Sheila Asyikin dengan lembut dan jelas .

Semua yang berada di situ terperanjat mendengar jawapan Sheila Asyikin .

" Tak mungkinlah . " Kata Adam dengan tenang sambil tersengih . " Mustahil . "

" Tak . Memang tak mustahil . " Pintas Siti Nursamawi . " Aku setuju dengan Sheila . "

Stephen Akio Kenzo menganggukkan kepalanya . " Saya rasa . Apa yang Sheila cakapkan tadi tu , ada betulnya juga . Cuba awak kaitkan jawapan Sheila tadi tu dengan Catur Kegelapan tu . "

" Raja Kegelapan tu nak musnahkan Kerajaan Lagenos . " Balas Ratni dengan tenang .

Muniandy memandang ke arah semua yang berada di situ . " Dan , dia nak buat sesuatu kat dunia kita . "

" Jadi , apa yang Sheila cakapkan tadi , memang logik juga . " Kata Khalid dengan jelas .

" Kalau betul apa yang Sheila cakapkan tadi . Kita semua yang ada kat sini akan jaga Dunia Manusia daripada kekejaman Raja Kegelapan tu . " Kata Fateh pula . " Tapi , kita kena ingat sesuatu . "

" Apa ? " Tanya Ikhwan dengan agak pantas .

" Dia Raja kat Dunia Mitos . Musuh dia pula Raja Kegelapan yang mampu menyerang walaupun hanya sekadar menjelmakan Tenaga Elemen Warna dan Cahaya je . Jadi , korang boleh bayangkan , apa yang Raja Kegelapan tu mampu lakukan . " Balas Fateh dengan jelas dan tenang . " Itu tak termasuk lagi apa yang Pasukan Raja Kegelapan tu mampu lakukan . "

" Sebenarnya , ini kali kedua Akham Nessela cakap macam ni . " Kata Sheila Asyikin dengan lembut .

" Apa ? ! " Reaksi spontan Siti Nursamawi yang duduk di sebelah Sheila Asyikin . " Kali pertama bila ? "

Semua yang berada di situ memusatkan pandangan mata dan deria pendengaran mereka ke arah Sheila Asyikin .

" Masa Stephen menang Pertandingan Saintis hari tu . " Jawab Sheila Asyikin dengan tenang . " Kitorang tak dapat nak lakukan apa - apa sebab , kat situ ramai sangat . Jadi , Abang dan Sheila terpaksa hubungkan je Tenaga Minda kitorang dengan Akham Nessela . "

Stephen Akio Kenzo mengeluh sambil tersengih . " Maksudnya , dia dah tahu yang Raja Kegelapan tu akan buat sesuatu . "

Siti Nursamawi menganggukkan kepalanya dengan perlahan . " Kalau dalang dalam kes penculikan Rara tu boleh tembus ke Dunia Manusia . Maksudnya , mesti lebih ramai yang akan dapat masuk ke dunia kita . Jadi , tak mustahil kalau Raja Kegelapan tu , nak lakukan apa - apa kat Dunia Manusia . "

" Saya rasa , Didie dah fikirkan apa yang awak dah cakapkan tadi tu . " Celah Maera dengan jelas .

" Akak rasa , Makhluk Mitos dah dapat masuk ke dunia kita tapi , Didie tak dapat kesan lagi . " Celah Hagia Sofea . " Ingat lagi tak pasal Pasela minta bantuan kat korang semua ? "

" Semua rekod perhubungan minda ke minda tu ada gelombang asing . " Kata Siti Nurjannah .

" Didie ada cakap yang Gelombang Minda asing tu , bukan milik Manusia . " Kata Naera dengan agak perlahan sambil memandang ke arah rakan - rakannya . " Dia cakap , Gelombang Minda tu milik Makhluk Mitos . "

Khalid mengeluh . " Maksudnya , ada Makhluk Mitos dah dapat masuk ke dunia kita ni . "

" Dan , daripada laporan yang yang Abang dan Sheila terima , Gelombang Minda tu akan terputus kalau ada Gelombang Minda lain yang cuba untuk mengunci dan kesan Gelombang Minda tu . " Pintas Sheila Asyikin dengan lembut .

" Sekarang ni , siapa yang mengawasi semua suspek tu ? " Tanya Siti Hawa dengan nada yang berbaurkan kehairanan .

" Pasukan DiRaja Lagenos . Abang yang arahkan . " Balas Sheila Asyikin . " Pasal , kita semua terlalu sibuk dengan suspek - suspek daripada kalangan anggota Pasela jadi , Abang arahkan diorang semua awasi Gelombang Minda asing tu . Memang betul . Gelombang Minda tu memang milik Makhluk Mitos . "

" Didie dah rangka strategi dia dengan teliti untuk menghalang musuh daripada terus bermaharajalela kat dunia ni . " Kata Fateh dengan tenang . " Sekarang , tinggal jawapan daripada kita je . "

" Apa maksud abang ? " Tanya Stephen Akio Kenzo dengan tenang .

" Korang nak ke tolong Didie dan Sheila untuk jaga dua dunia ni ? " Tanya Fateh dengan jelas dan tenang . Kemudian , dia mengeluh lalu menggenggam tangan Siti Khumairah . " Kalau korang tanya abang . Abang tak dapat nak beri jawapan sekarang . "

Siti Nursamawi menggenggam tangan Sheila Asyikin dan Sheila Asyikin faham benar akan maksud genggaman Siti Nursamawi itu .

" Abang dengan Abang Ikhwan korang pun , sependapat dengan Abang Fateh korang ni . Bukannya pasal kitorang tak nak terlibat . Kalau nak ikut logik pun , sekarang ni , kita semua ni dah terlibat sebenarnya . " Celah Khalid dengan tenang . " Abang pun susah nak cakap . Tapi , kita dah tahu risiko yang bakal kita akan hadapi nanti . "

" Tak macam Aqilah , Tatsumaki dan Rissa . " Pintas Ikhwan pula . " Diorang dah memang akan kawal dua dunia ni sebab , diorang semua Pahlawan DiRaja . Yang memang Pahlawan yang berasal dari dunia tu . "

Semua yang berada di situ , melayan fikiran yang sedang diasak oleh pelbagai persoalan yang akan mengubah nasib mereka .
Hanya mereka sahaja yang dapat memberikan jawapan kepada segala persoalan itu .
Sekali melangkah , ruang untuk melangkah semula ke belakang akan musnah buat untuk selamanya .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Telah hampir sebulan , Ahmadi masih belum menunjukkan akan pulang semula ke Dunia Manusia .
Tenaga Dalaman Nurzahirah juga belum pulih sepenuhnya . Adakalanya , dia seperti keletihan yang teramat sangat . Dia terpaksa dipapah oleh Tatsumaki dan Rissa untuk berehat di biliknya .
Mujur sahaja Pendekar Bayu dan Pendekar Bara agak sibuk dengan penyiasatan mereka . Sementara itu , Tatsumaki dan Rissa mengeksploitasi fikiran dan pandangan Ahli keluarga Nurzahirah yang lain agar tidak mengesyaki apa yang sedang berlaku pada Nurzahirah .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Seorang lelaki dan seorang wanita tercampak ke dinding sebelum terjatuh ke atas jalan yang berbajukan tar .
Lelaki dan wanita itu bangun dan kembali bersedia untuk bertempur .

Lelaki itu bertarung dengan Fateh manakala yang wanita pula bertarung dengan Siti Khumairah .

Dari sudut yang berlainan , kelihatan Siti Nurjannah dan Hagia Sofea sedang menyeliputi kawasan itu dengan Dinding Psikik agar pertarungan itu tidak dapat disaksikan oleh sesiapa pun .
Berhampiran dengan kawasan itu , kelihatan Ikhwan dan Khalid sedang mengawasi keadaan sekeliling untuk memastikan keselamatan mereka terkawal .

Langkah Silat Cekak Siti Khumairah dan Fateh terlalu kemas untuk ditandingi oleh lawan mereka .
Pantang terlihat peluang , pasti serangan mereka berdua akan hinggap ke tubuh lawan mereka .
Dan serangan mereka berdua itu pula , bukannya serangan yang biasa . Serangan yang mengandung niat untuk membunuh .

Sekali lagi lelaki dan wanita itu tercampak .

Siti Khumairah mengapungkan wanita itu dengan Elemen Psikinya .

" Saya ulang sekali lagi . " Kata Siti Khumairah dengan nada yang jelas . " Siapa lagi yang terlibat dalam hal ini ? "

Wanita itu meludah ke arah Siti Khumairah .

Fateh menarik kolar baju lelaki itu dengan kasar . " Siapa lagi rakan korang ? "

" Bunuh je saya . " Balas Lelaki itu sambil tersenyum lebar .

Wanita itu tercampak ke dinding dan selepas itu , Bebola Tenaga berwarna Biru menghinggap ke wajahnya . Dia terduduk lalu mengerang kesakitan .

Lelaki itu bingkas bangun namun , dia tersembam di atas jalan kerana wajahnya dicumbu oleh penumbuk padu Fateh yang berbisa .

Ikhwan tersengih . " Siapa yang nak lawan Fateh ? Nampak je lembut tapi , dia langsung tak bagi muka kat lawan dia . "

" Siapa yang nak lawan dia ? " Balas Khalid dengan jelas sambil tersengih . " Memang makan tapak kasutlah jawabnya . "

Siti Nurjannah dan Hagia Sofea hanya melihat ke arah Siti Khumairah .

" Saya rasa lain dengan Mai sejak akhir - akhir ni . " Kata Hagia Sofea dengan lembut dan tenang . " Dia macam bukan dia yang selalu . "

" Awak kena faham Sofea . Didie tu adik dia . " Balas Siti Nurjannah . " Saya dapat rasakan . Dia berasa , dia bertanggungjawab untuk meringankan beban adik dia tu . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pada masa yang sama namun , pada tempat yang berbeza . Satu pertarungan yang sengit telah berlaku . Pertarungan yang agak dahsyat.
Pertarungan di antara Sheila Asyikin dan Jula , seorang Pahlawan Mitos .

Turut berada di kawasan itu ialah , semua rakan - rakan Sheila Asyikin yang bagaikan tidak percaya dengan kelincahan Sheila Asyikin .

" Saya tak pernah lihat dia bertarung macam tu . " Kata Siti Hawa dengan lembut .

Sheila Asyikin saling berbalas serangan dengan Jula .
Dia hanya menggunakan Pedang Tenaga Elemennya . Manakala Jula pula menggunakan dua bilah Pedang daripada Elemen Api . Pedang Api Derita .
Pertarungan Sheila Asyikin dan Jula bagaikan pertembungan dua ekor Singa betina yang garang dan buas .

Aqilah menyelimuti kawasan itu dengan Dinding Psikik agar tidak ada seorang pun yang yang dapat menyaksikan pertarungan itu melainkan mereka .

" Awak nampak tenang je ? " Tanya Ratni lalu memandang ke arah Aqilah yang bersandar pada sebatang pokok .

" Tak boleh nak buat apa . " Balas Aqilah dengan tenang . " Cuma perlu kekalkan Dinding Psikik ni je . Yang lain , Abang Ai dah uruskan . "

" Jangan risaulah . " Sampuk Aivira yang duduk di atas dahan pokok . " Jalur Sutera saya ada banyak kat kawasan ni . Saya boleh tahu kalau ada pergerakan daripada sebarang makhluk yang lalu kat helaian Sutera saya . "

Libasan Pedang daripada Sheila Asyikin dan Jula terlalu liar . Bagaikan terkaman haiwan buas yang sedang menerkam mangsa .
Dentingan lagaan mata pedang mereka berdua jelas kedengaran . Percikan Elemen akan terhasil setiap kali mata pedang mereka bercumbu dengan garang .

" Aku dah lama tak tengok muka Sheila garang macam tu . " Kata Siti Nursamawi dengan jelas . " Kali terakhir aku lihat muka dia macam tu , masa bini Pak Abu ejek pasal aku gemuk dulu . "

" Pasal tu jugakan korang bawa kitorang robohkan Kedai Runcit Pak Abu tu . " Kata Aivira sambil tertawa kecil . " Kesian orang tua tu . "

Stephen Akio Kenzo tergelak kecil . " Masa tu , saya ingat lagi . Maera dan Naera pergi pecahkan TV kat dalam kedai tu . "

Maera dan Naera tergelak .

" Abang pergi robohkan kedai orang ke ? " Tanya Aqilah dengan senyumannya .

" Itu cerita lamalah . Masa kitorang budak lagi . " Balas Aivira dengan lembut . " Nasib jelah Aqilah tak duduk kat sini kalau tak , Aqilah pun terikut sama . Macam Naera ikut Maera . "

Kerancakkan Aivira bersama semua yang berada di situ terganggu dengan letupan kecil yang terhasil daripada pertarungan Sheila Asyikin dengan Jula .

" Aqilah , saya nak tanya ni . " Kata Muniandy . " Kat sana tu , berapa kali diorang berdua tu turun untuk berperang ? "

Aqilah menggaru kepalanya . " Saya tak berapa pasti sangatlah kalau yang itu . Pasal , Pasukan DiRaja satu pasukan yang amatlah rahsia . "

" Tapi pasukan Aqilah jugakan dalam Pasukan DiRaja ? " Tanya Siti Hawa dengan lembut .

" Itu memang betul tapi , ada perbezaan tahap dengan Pasukan DiRaja yang diketuai sendiri oleh Abang Didie dan Kak Sheila . " Balas Aqilah dengan tenang .

" Pasal ? " Tanya Ratni pula .

" Pasukan DiRaja yang Abang Didie dan Kak Sheila yang jadi Ketua dia , diorang semua tu buat tugasan yang rahsia . Semua kitorang tak tahu apa diorang buat sebenarnya pasal , memang rahsia sangat . " Jawab Aqilah lagi dengan tenang . " Pasukan DiRaja ni hanya akan menurut arahan daripada Abang Didie dan Kak Sheila je . Dan daripada Permaisuri Fiirapi . Arahan orang lain , diorang takkan ikut . Sikit pun tak . "

" Habis tu , apa fungsi kewujudan pasukan korang ? " Tanya Maera .

" Pasukan yang Aqilah sendiri yang jadi Ketua . Kitorang bertindak sebagai Pasukan Hybrid DiRaja . " Jawab Aqilah dengan nada yang jelas . " Kalau ada berlaku kekacauan di luar dan dalam Kerajaan Lagenos yang disebabkan oleh daripada golongan Hybrid , kitorang yang akan uruskannya . Tapi biasanya , yang selalu kena kacau oleh golongan Hybrid ni . Kerajaan - kerajaan kecil yang bernaung di bawah Kerajaan Lagenos . "

" Permaisuri tu , apa pula kuasa dia dalam Pasukan ketenteraan ni ? " Tanya Naera .

" Baginda Permaisuri ada kuasa mutlak kat Pasukan DiRaja . Sebab , pasukan ni adalah pasukan utama dalam melindungi takhta Kerajaan Lagenos . " Jawab Aqilah . " Sebelum mendiang Raja Winsa mangkat . Mendiang Baginda Raja Winsa dah keluarkan titah . Wasiat . Amanah . Kepada semua unit kat dalam Pasukan DiRaja . Kitorang tak boleh ingkar kepada arahan Permaisuri Fiirapi , Abang Didie dan Kak Sheila . "

" Pasukan ketenteraan yang biasa ? " Tanya Adam . " Macam mana pula ? "

" Pasukan ketenteraan yang biasa ni , diketuai oleh para Pahlawan yang menganggotai Pasukan DiRaja . " Jawab Aqilah dengan jelas . " Setiap Pahlawan Diraja macam Panglima Hose , dia ada pasukan sendiri . Dia akan pilih beberapa anggota kanan diorang untuk mengetuai Pasukan Ketenteraan yang biasa ni . "

" Maksudnya , setiap anggota Pasukan DiRaja , ada unit pasukan sendiri . " Kata Siti Hawa dengan tenang . " Lepas tu , diorang akan pilih beberapa orang Pegawai Kanan diorang untuk mengetuai Pasukan Ketenteraan yang akan mengawal ketenteraman dalam dan luar kerajaan . "

Aqilah menganggukkan kepalanya .

Ratni dan semua yang berada di situ terperanjat kerana sebilah daripada Pedang milik Jula melekat pada batang Pokok yang menjadi tempat Aqilah bersandar .
Dengan pantas mereka semua menjarakkan diri mereka dan terus sahaja bersedia .

Jula mendapatkan kembali Pedangnya dan terus sahaja menyerang Sheila Asyikin .
Sekali lagi serangan yang pantas berlaku . Dia dengan pantas mengeluarkan Ledakan Tenaga Elemennya yang menyebabkan Sheila Asyikin terseret ke belakang kerana menahan serangannya .
Selepas itu , dia melibaskan kedua Pedangnya di hadapannya . Satu pancaran api terhasil . Dikawalnya api tadi dengan menggunakan kawalan mindanya .
Api yang dijelmakannya tadi bertukar menjadi seekor Burung Api yang garang .
Burung Api yang dihasilkannya tadi bermata Kuning Kehitaman manakala bulunya pula berwarna Merah Kekuningan .
Dia terus melancarkannya ke arah Sheila Asyikin .

Sheila Asyikin berdiri dan menghalakan tapak tangan kanannya ke depan .
Satu bulatan yang bercorak abstrak dan unik terhasil di sekitar tempat dia berdiri .
Selepas itu , satu corak gabungan Elemen Api dan Elemen Air yang unik dan abstrak terhasil di hadapannya lalu , pancaran Api yang berwarna Merah Kekuningan menjelma dan terus bertukar menjadi seekor Burung Api yang amat menakutkan .
Mata Burung itu berwarna Oren dan Biru . Bulunya juga Merah dan Jingga Kebiruan .

Burung Api milik Sheila Asyikin dengan garang mencengkam kepala Burung Api milik Jula .
Bukan itu sahaja malah , Burung Api milik Sheila Asyikin itu mematuk mata Burung Api yang dihasilkan Jula . Dan seterusnya , Burung Api yang dihasilkan oleh Sheila Asyikin tadi mematahkan leher Burung Api yang dijelmakan oleh Jula dengan beberapa kali patukan .
Dengan pantas , Burung Api milik Jula terpadam bersama percikan bara yang panas menyala .

Burung Api yang dihasilkan oleh Sheila Asyikin dengan perlahan - lahan bersinar dan terus bertukar menjadi cahaya dan masuk ke dalam Pedang Tenaga Elemennya .

Jula kembali menyerang Sheila Asyikin dengan garang .

" Macam mana Sheila boleh hasilkan teknik macam tu ? " Tanya Muniandy dengan nada yang berbaurkan kehairanan .

" Pasal tu , kita kena berusaha untuk buka semua Pintu Tenaga kita . " Balas Aivira dengan jelas . " Mak saya pernah cakap . Pahlawan macam kita ni , kena berusaha untuk buka Pintu Tenaga tu . Kalau tak . Kita susah nak menang Pertarungan Elemen yang macam sekarang ni . "

" Ayam Turki . Sejak bila kita dah jadi Pahlawan ni ? " Kata Adam dengan tenang dan jelas . " Pandai - pandai je . "

" Awaklah yang Ayam Turki . Saya maksudkan yang macam kita ni . Bukan yang ' Serupa ' macam kita . " Balas Aivira dengan jelas .

" Bukan ' Macam ' dan ' Serupa ' tu maksud dia sama ke ? " Tanya Muniandy pula .

Lidah Api yang panas tiba - tiba muncul dan melibas ke arah Aivira dan rakan - rakannya yang menyebabkan , mereka tergopoh - gapah bertiarap dan mencari perlindungan .

" Perempuan baju hitam tu macam sama tahap je dengan Sheila . " Kata Ratni dengan perlahan .

Stephen Akio Kenzo duduk bersila dan berpeluk tubuh . " Saya setuju dengan Ratni . Pasal , dah lama juga diorang tu bergaduh . "

" Bergaduh ? Awak panggil ni bergaduh ? Awak tak sekolah ke ? " Tanya Ratni . " Ini bukannya bergaduh . "

" Habis tu ? " Tanya Siti Hawa .

" Ini berbunuhan . " Sampuk Siti Nursamawi yang duduk bersila sambil melihat ke arah pertarungan Sheila Asyikin dan Jula . Dia kemudiannya bertongkat dagu . " Aku rasalah , dia dan Didie kat Dunia Mitos tu . Mesti dah banyak membunuh . "

Naera tersengih . " Macam manalah awak boleh terfikir ayat tu ? "

" Saya pergi sekolahlah . " Jawapan Spontan Siti Nursamawi yang menyebabkan Aqilah tertawa kecil .

Pancaran Elemen Warna dan Cahaya Sheila Asyikin bersinar . Dihasilkannya bebatuan dan baraan api yang panas membara dan dilancarkannya ke arah Jula namun , serangannya itu tersasar . Tekniknya tadi mendarat ke tanah dengan kelajuan yang pantas .

" Serangan Sheila tak tepat . " Kata Ratni .

" Tak . Serangan tu tepat . Perempuan baju hitam tu pun hebat juga . " Celah Stephen Akio Kenzo . " Diorang setanding . "

Jula menjatuhkan Sheila Asyikin ke tanah lalu , ditetaknya tubuh Sheila Asyikin dengan semahunya .
Tiba - tiba , tubuh Sheila Asyikin yang ditetaknya tadi bersinar dengan terang dan mengeluarkan haba yang panas .

Bebatuan yang berbara yang dihasilkan oleh Sheila Asyikin tadi bersinar dan terapung lalu berputar - putar di udara dan sejurus itu pula , tubuh Sheila Asyikin yang ditetak oleh Jula tadi berubah menjadi Rantai Berbara berjalur Biru dan terus sahaja mengikat tubuh Jula dengan ketat .
Daripada Rantai Berbara tadi , keluarnya helaian bulu burung lalu terapung di udara dan seterusnya , menikam sendi tangan Jula yang menyebabkan , Pedang Api Derita milik Jula terlepas daripada genggamannya .

Jula mengerang kerana menahan kesakitan yang bercampur dengan haba yang panas .

Sheila Asyikin muncul di dalam putaran Bebatuan Bara yang dihasilkannya tadi .

" Sheila menang . " Kata Siti Nursamawi lalu berdiri dan berlari menghampiri Sheila Asyikin dan disusuli oleh rakan - rakannya .

Sheila Asyikin berdiri di hadapan Jula dengan matanya yang tajam . " Awak dah kalah . "

" Saya mungkin dah kalah tapi , semangat Yang Mulia Akham Nessela tetap akan ditanam kat dunia awak yang busuk ni . " Balas Jula dengan geram .

" Perkara tu takkan berlaku . " Balas Siti Hawa . " Kitorang akan kawal dunia ni dengan ketat . "

Jula tertawa . " Awak semua ni terlalu yakin . Awak semua tak tahu , spesies makhluk yang sama dengan awak semua dah mengkhianati dunia ni . "

Siti Nursamawi menarik leher baju Jula dengan kuat . " Baik kau cakap . Siapa lagi kawan - kawan kau . "

Jula tertawa . " Korang cari sendiri . Saya takkan khianati bangsa sendiri . "

Sheila Asyikin menenangkan Siti Nursamawi dan dengan garang , Siti Nursamawi melepaskan leher baju Jula .

" Bangsa korang yang dah khianati korang pun , korang tak dapat cari . " Kata Jula dengan jelas . Nadanya berbaurkan sindiran . " Inikan pula nak cari Bangsa saya yang dah dapat masuk ke dunia ni . "


Naera dan Siti Hawa saling berpandangan .

Sheila Asyikin menyalakan satu corak yang unik dan abstrak pada lengan kanannya lalu , dua orang Pegawai DiRaja Wanita yang mengawal Penjara muncul .

Pegawai Wanita itu memakai topeng yang amat menakutkan sehingga beberapa orang rakannya terundur sedikit kebelakang kerana sedikit terperanjat .


" Bawa tahanan ni ke Penjara . Arahkan supaya minda dia diselongkar untuk dapatkan segala maklumat yang dia ada . " Arah Sheila Asyikin dengan tegas . " Kalau dia tak beri kerjasama , korang tahu apa nak buat . "


Salah seorang daripada Pegawai Diraja itu menarik rambut Jula dengan kuat sehingga menyebabkan Jula menjerit kesakitan .

Selepas itu , salah seorang lagi menjelmakan seutas rantai yang menakutkan dan mengikat rantai tadi di leher Jula dengan kasar .


Jula berdiri kerana rambutnya ditarik dengan kuat . Dia menjerit kerana menahan kesakitan . Jeritannya terlalu nyaring dan kuat .


Siti Hawa dan Ratni berkerut dahi mereka kerana mereka hampir tidak sanggup melihat Jula menjerit kesakitan manakala Naera pula telah pun berdiri menghadap ke belakang .

Manakala Stephen Akio Kenzo berserta yang lain hanya saling berpandangan .


" Awak akan menyesal kerana bermusuhan dengan Akham Nessela ! " Jerit Jula dengan nyaring .


Pegawai DiRaja wanita yang mengikat rantai pada leher Jula tadi dengan kuat mencengkam wajah Jula sehingga jelas kelihatan , jarinya seperti termasuk ke dalam wajah Jula .

Jula diangkat ke atas .


Aqilah memeluk Aivira kerana dia tidak sanggup melihat Jula diperlakukan sedemikian rupa .


" Jangan herdik Tuanku Pawaka . " Kata Pegawai DiRaja yang mencengkam wajah Jula . Nadanya amat menakutkan .


Jula menjerit dengan sekuat hatinya kerana menahan kesakitan yang teramat sangat pada wajahnya . Badannya meronta - ronta manakala kakinya pula menendang udara dengan keras .

Kerana terlalu merasakan kesakitan yang teramat sangat , dia terkencing .


Siti Nursamawi menggosok - gosok lengannya dengan lembut kerana bulu romanya berdiri . Menyaksikan apa yang berlaku di hadapan matanya dan rakan - rakannya .

Dia menepuk - nepuk bahu Sheila Asyikin dengan agak perlahan . " Dahlah tu . Bawa je dia ke Penjara . Biar diorang belasah perempuan ni kat sana . "


Sheila Asyikin mengeluh . " Bawa dia ke Penjara sekarang . "


Selesai sahaja Sheila Asyikin mengeluarkan arahannya , dua orang Pegawai DiRaja Wanita yang dipanggil tadi lenyap bersama Warna Cahaya dan Elemen mereka .


Sheila Asyikin menjelmakan sebilah Pedang miliknya dan kemudian , dia mengambil Pedang Api Derita milik Jula yang terbaring kaku di atas tanah dengan hanya menghalakan tangannya .

Selepas itu , dia mencantumkan Pedang miliknya tadi dengan Pedang Api Derita sebelum dia melenyapkan semula Pedangnya .

" Mari kita jumpa Kak Mai . " Kata Sheila Asyikin dengan jelas . Namun , ada nada tangisan yan membaluti nadanya .

Siti Nursamawi memusingkan tubuh Sheila Asyikin dengan lembut .
Dia sedikit terperanjat ketika melihat Sheila Asyikin sedang menahan tangisan .
Disapunya air mata Sheila Asyikin lalu dipeluknya tubuh Sheila Asyikin dengan lembut .

" Aku faham . " Kata Siti Nursamawi dengan lembut .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Malam yang sunyi . Hanya bertemankan bunyi Cengkerik dan Unggas malam . Makhluk malam mendendangkan lagu dan nanyian mereka .
Makhluk - makhluk malam itu mempersembahkan nyanyian mereka saban malam tanpa rasa jemu . Kerana mereka tahu , irama merekalah yang akan dirindui apabila mereka sudah tidak mampu untuk berdendang lagi .
Dan buat ketika ini , kumpulan Unggas malam dan Cengkerik ini terus berpesta dengan nyanyian mereka .

Di dalam bilik Nurzahirah , kelihatan Sheila Asyikin bersama rakan - rakannya berada di situ .
Siti Khumairah dan suaminya Fateh bersama dengan rakan - rakan mereka turut berada di situ .
Siti Aisyah , Mandy , Aqilah , Tatsumaki dan Rissa juga ada bersama mereka .

" Kita kena cari Didie kat sana . Dah nak dekat sebulan dah . " Kata Stephen Akio Kenzo dengan jelas . "

" Sheila pun rasa macam tu . Dengan keadaan Rara macam ni . " Kata Sheila Asyikin dengan perlahan sambil mengusap rambut Nurzahirah dengan lembut . " Kita tak boleh biarkan keadaan Rara macam ni . "

Nurzahirah sedang tidur . Wajahnya jelas seperti orang yang keletihan . Ada sedikit manik peluh pada wajah dan lehernya .

" Betul cakap Sheila . Kita tak boleh nak terus manipulasi pandangan mata diorang . Tak elok . Diorang orang tua . " Kata Siti Nursamawi pula .

" Tapi , kita ada cara ke macam mana nak pulihkan Rara ? " Tanya Maera dengan tenang dan jelas .

" Kat Dunia Manusia ni , takkan ada seorang pun yang dapat pulihkan Rara . " Balas Sheila Asyikin dengan lembut . " Tapi kalau kat Dunia Mitos , memang ada tapi . Dah tinggal sorang jer . Yang lain dah pun terkorban kat medan perperangan . "

" Siapa ? " Tanya Hagia Sofea dengan tenang .

" Bonda Permaisuri . " Jawab Sheila Asyikin dengan jelas dan tenang . " Hanya Bonda Permaisuri yang boleh pulihkan semua Tenaga Elemen Rara . Dengan izin Yang Maha Memulihkan segala penyakit . "

" Kalau macam , bawa jelah Rara pergi sana . " Kata Siti Aisyah .

Sheila Asyikin menggelengkan kepalanya dengan agak perlahan . " Bonda Permaisuri akan murka nanti . Bonda Permaisuri tahu pasal Banshee Psikik ni tapi , Bonda Permaisuri tak tahu Banshee Psikik tu milik siapa . "

Fateh memegang bahu Siti Khumairah lalu membisikkan sesuatu . Seketika kemudian , Siti Khumairah memandang suaminya lalu mengeluh dan menganggukkan kepalanya .

Siti Khumairah memegang tangan Sheila Asyikin dengan lembut . " Sheila , akak tahu . Didie dan Sheila hormat Bonda Permaisuri macam mak sendiri . Akak dan Abang Fateh pun macam tu . Tapi , dalam keadaan yang genting macam ni , kita kena bawa Rara bertemu dengan Bonda Permaisuri . "

Sheila Asyikin hanya mengeluh . Berat keluhannya .

" Kenapa Permaisuri Fiirapi nak murka pula ? " Tanya Aqilah .

" Masa Abang Fateh dan Kak Mai dihantar ke sini untuk gantikan Rara masa kita lakukan misi dengan Pasukan Vanessa hari tu . Bonda Permaisuri ada cakap . " Balas Siti Khumairah dengan jelas . " ' Jangan sehingga di apa - apakan si kecil itu ya ' . Jadi , Didie dan Sheila dah tentu tak beritahu pasal Rara dan Banshee Psikik tu , kat Baginda Permaisuri . "

" Pasal kalau beritahu , Bonda Permaisuri mesti akan paksa Abang Didie dan Sheila untuk bawa bonda pergi ke Pulau yang jadi rumah Banshee tu . " Celah Sheila Asyikin dengan jelas . " Bonda Permaisuri betul - betul mengambil berat pasal keluarga kita . Terutamanya pasal Rara . "

" Kalau betul macam tu , kenapa korang berdua tak beritahu pasal Banshee Psikik tu kat Permaisuri tu ? " Tanya Khalid dengan nada yang bersulamkan kehairanan .

" Pasal daripada penyiasatan kitorang , Kak Sarah tu kena culik oleh Makhluk Mitos . Semuanya pasal kekuatan Psikik yang ada pada Rara dan Hara . Tenaga Kak Sarah dan Hara tak ada kat Dunia Manusia tapi , ada kat Dunia Mitos walaupun , kekuatan tenaga tu tak kuat sangat . " Jawab Sheila Asyikin dengan tenang dan jelas . " Lagi satu , sepanjang Abang Didie jaga Banshee Psikik ni kat Pulau tu , dah berapa kali pihak musuh cuba menceroboh masuk ke dalam Pulau tu . "

" Siapa yang kawal Pulau tu sekarang ? " Tanya Ikhwan dengan jelas .

" Pahlawan DiRaja . " Jawab Sheila Asyikin . " Semua penceroboh tu dapat ditangkap . Ada yang dipenjarakan dan diselidiki dan ada juga yang terpaksa dibunuh sebab terlalu berbahaya . "

" Kuat sangat ke kekuatan Psikik Rara dan Hara ? " Tanya Ratni .

" Memang terlalu kuat . Kalau diorang berdua ni jahat dan nak bunuh awak . Diorang boleh kisar badan awak macam daging yang kena kisar . " Jawab Sheila Asyikin . " Walaupun awak bersembunyi di Pulau Merah dan diorang berdua kat Pulau Biru . Mereka hanya perlu kesan Tenaga Dalaman awak je . "

Aivira dan rakan - rakannya saling berpandangan .

" Jadi , apa logiknya Didie bawa Rara masa misi dengan Pasukan Puteri Duyung hari tu ? " Tanya Muniandy . " Sia - sia je usaha Didie nak jaga Pulau tu kalau Rara kena tangkap . "

" Abang nak latih Tenaga Dalaman dan Tenaga Elemen Psikik dia . Banshee Psikik ada pertalian unik dengan pemilik dia . Kalau pemilik dia sedang bergelut untuk mengeluarkan Tenaga Dalaman , Banshee Psikik tu , secara semula jadi akan muncul untuk melindungi pemiliknya dan akan bergabung semula tanpa sebarang halangan sebab , pergelutan itu akan menyebabkan keserasian yang unik antara Banshee Psikik dan pemiliknya . " Balas Sheila Asyikin dengan panjang lebar . " Tapi , Kak Mai dah terkunci Tenaga Minda Psikik Rara secara tak sengaja hari tu , pasal tu Banshee Psikik tu , cari semula Rara dan sedut Tenaga Dalam Rara . Dan sekarang ni , keserasian Tenaga Dalaman Banshee Psikik Rara dan Rara dah terganggu . "

" Kalau Didie nak latih Rara untuk mengembalikan semula Banshee Psikik dia tu secara semula jadi . Kalau kat dunia ni , memang mustahil . " Sampuk Aivira dengan jelas dan tenang . " Tapi , kalau kat dunia sana , memang mudah . Lebih - lebih lagi , Didie arahkan Rara jadi penghubung minda antara kita dan Puteri Duyung tu . Menjadi penerima Tenaga Telepati bukannya mudah . Perlukan kestabilan Tenaga Minda . Dan perlukan Tenaga Dalaman yang stabil untuk mengunci semua Tenaga Minda dalam perhubungan Telepati tu . "

" Tapi , apa yang Mai cakapkan tadi betul juga . " Sampuk Siti Nurjannah . " Kita kena bawa Rara bertemu dengan Permaisuri Fiirapi . Kalau tak , Rara takkan kembali seperti dulu . "

Siti Nursamawi memegang bahu Sheila Asyikin dengan lembut . " Kita bawa Rara jumpa Permaisuri Fiirapi ya . Takpe . Kalau Didie marah kau , aku pijak muka dia nanti . "

Pantas sahaja tangan Siti Nurjannah menarik telinga Siti Nursamawi . " Siti ni dah kenapa cakap macam tu ? "

" Apa akak ni ? " Tanya Siti Nursamawi sambil mengerutkan dahinya manakala tangannya pula menggosok - gosok telinganya dengan agak kuat . " Siti tengah pujuk Sheila ni . Akak apa tahu ? Nak tarik telinga orang pula . "
Dia dengan pantas kembali memegang bahu Sheila Asyikin . " Kita bawa Rara ke Istana Permaisuri ya . "

Sheila Asyikin tidak membalas kata - kata Siti Nursamawi . Tangannya menggenggam lembut tangan Nurzahirah .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pendekar Bayu dan rakan - rakannya bertenggek di atas dahan pokok yang tinggi di dalam hutan yang amat tebal dan agak berkabus .

" Ikut daripada laporan Fateh dan semua budak gila tu . Anggota Pasela yang berjawatan besar ada melakukan kegiatan yang boleh mengancam keselamatan dan kedaulatan semua pulau kat dalam dunia ni . " Kata Pendekar Bayu dengan jelas . " Tapi , diorang sukar nak buktikan kegiatan tu sebab kekurangan bukti yang boleh diterima akal . "

" Siapa nak percaya kalau tengok makhluk macam tu ? " Tanya Pendekar Kuning . " Kita je yang percaya . "

Sougaena Aryan mengeluh . " Bukan senang nak yakinkan semua orang , kalau sekadar tayangkan rakaman video tu . Kita kena ada bukti fizikal . "

" Itu yang susah . " Celah Dr. Hisyam dengan jelas . " Mana nak tangkap Makhluk Mitos tu ? "

" Tanya dia ni . " Pintas Pendekar Bara lalu memuncungkan mulutnya ke arah Pendekar Bayu yang sedang mengunyah snek berperisa Kentang .

" Nak kena lempang ? " Tanya Pendekar Bayu dengan bersahaja . " Kau ingat , aku tahu mana nak cari semua Makhluk Mitos tu ? "

" Habis tu , macam mana ? " Tanya Pendekar Unggas . " Anak aku tu pun dah cakap . Pengkhianat Pasela memang ada bekerjasama dengan makhluk dari dunia tu . "

" Cipan betullah awak ni . Dah memang dia tu satu kumpulan dengan Didie , mestilah dia pun cakap benda yang sama ." Sampuk Pendekar Umbut . " Manalah diorang akan beri laporan atau maklumat yang tak sama . "

" Lelaki tampan yang awak panggil Cipan ni bakal bapa mertua anak perempuan awak tu tau . " Balas Pendekar Unggas .

" Eloklah tu . Nanti anak diorang , kita panggil Tapir . " Celah Sougaena Raj .

" Dahlah tu . Korang ni macam budak - budak je perangai . " Kata Sougaena Sora Akio Kenzo . Dia duduk di atas dahan dan bersandar pada pokok sambil menikmati snek berperisa Jagung . " Macam mana pun , kita kena juga buat sesuatu . Kalau ikut laporan dan bukti yang diorang ada . Semua pengkhianat Pasela tu kena di ambil tindakan . "

" Nak buat apa kat diorang ? Nak sumbat dalam penjara ? " Tanya Sougaena Asyura dengan agak pantas . " Atas kesalahan apa ? Bukti ada tak ? Kalau setakat bukti video dan bukti Elemen Warna dan Cahaya . Tak payahlah cakap . Masyarakat takkan percaya dan akan buat spekulasi dan konspirasi nanti . "

" Risiko agak besar kalau kita buang diorang macam tu je . " Kata Dato ' Panglima Lok Tujuh . " Diorang akan syak , yang kita semua ni , dah tahu kegiatan diorang . "

" Tapi , keadaan akan lagi parah kalau diorang tak diambil tindakan . " Sampuk Pendekar Umbut dengan tenang . " Semua agensi penting dalam kerajaan , ada pengkhianat - pengkhianat tu . "

" Melainkan , kalau Pemerintah kita setuju nak ambil risiko . " Kata Pendekar Bayu .

" Apa dia ? " Tanya Sougaena Raj dengan jelas .

" Kalau semua Agensi dah ada campur tangan daripada Pengkhianat Pasela dan , kalau kita pecat diorang semua . " Kata Pendekar Bayu dengan tenang . " Korang semua rasa , diorang akan berdiam diri tak ? Mestilah tak sebab , diorang tahu yang kita ni semua dah tahu kegiatan diorang . Diorang mesti akan lakukan sesuatu untuk balas balik . "

" Jadi , apa rancangan awak ? " Tanya Sougaena Chong Wei Lee . " Nak tak nak , kita kena lakukan sesuatu juga . Demi keselamatan dunia ni . "

Pendekar Bayu mengeluh . " Kita kena jumpa Dato ' Sri Panglima Jentayu . Kita perlu bagi dia faham . "

" Awak rasa , dia boleh faham ke ? " Tanya Pendekar Umbut . " Entah - entah , kita yang kena pecat nanti . "

" Takdelah . Mana ada . " Celah Pendekar Kuning dengan pantas . " Kalau kena pecat . Pendekar Bayu je . Yang kena . Kita tak . "

" Kenapa aku pula ? " Tanya Pendekar Bayu .

" Yelah . Anak awak ketua pasukan semua budak tu . Awak sorang jelah yang kena . Kitorang tak . " Balas Sougaena Aryan .

" Woi Cipan . " Kata Pendekar Bayu dengan bersahaja . " Anak aku memang ketua diorang . Aku pula , ketua korang . Kalau aku kena pecat , korang pun akan kena pecat sekali pasal , korang ikut laporan , kajian , siasatan dan bukti yang aku bagi . "

" Takpelah . Kalau kita kena pecat pun , tak rugilah . " Kata Dato ' Panglima Lok Tujuh dengan jelas dan tenang . " Macam dah lama juga kita buat kerja ni . Dah bertahun . "

" Kita dah ada sukerela . " Kata Pendekar Unggas lalu mereka semua tertawa kecil .

Tawa Pendekar Bayu dan rakan - rakannya terhenti sebaik sahaja mereka terdengan suara beberapa ekor Anjing yang melolong .

" Orang tua - tua cakap . Kalau Anjing melolong , Anjing tu nampak hantu . " Kata Pendekar Bara lalu melihat ke arah Pendekar Bayu .
Namun , Pendekar Bayu telah pun hilang daripada tempatnya .
Tidak lama selepas itu , dia dan semua rakannya terdengar seseorang sedang melarikan diri .
Dan sepantas kilat juga dia dan semua kawan rapatnya itu tergopoh - galah melarikan diri untuk meninggalkan kawasan itu .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Senyuman Sang Mentari menyinari lantai bumi yang berselirat dengan akar .
Cahayanya yang gemilang itu menambahkan lagi keceriaan pagi yang indah ditemani dengan senyuman penduduk yang tinggal di bandar mahupun yang di desa .
Suasana pagi yang nyaman dan ceria itu menjadikan , reka bentuk Istana Permaisuri Fiirapi kelihatan begitu megah .

Kelihatan Siti Khumairah dan Sheila Asyikin berdiri di hadapan Permaisuri Fiirapi yang sedang duduk di atas takhta singgahsana .
Di belakang Sheila Asyikin dan Siti Khumairah pula berdirinya Fateh , Khalid , Siti Nurjannah dan Siti Nursamawi .

" Kenapakah tidak dikhabarkan kepada bonda mengenai siapakah pemilik Banshee Psikik itu sejak daripada dulu lagi ? " Tanya Permaisuri Fiirapi . Seperti biasa . Nadanya tetap tenang . Setenangnya nada suara seorang ibu yang mencintai anaknya . " Apakah anakanda tidak mempercayai bonda ? "

Sheila Asyikin menangis dan mengelapkan air matanya lalu menganggukkan kepalanya dengan perlahan . " Anakanda percaya . "

" Jika percaya , kenapakah anakanda dan Putera Pawana tidak mengkhabarkannya kepada bonda ? " Tanya Permaisuri Fiirapi dengan lembut . " Adakah kerana anakanda takut akan dimarahi oleh kekanda anakanda itu wahai Puteri Pawaka . "

Sheila Asyikin menganggukkan kepalanya .

Permaisuri Fiirapi mengeluh . " Wahai Puteri Pawaka . Tidak semua perkara , kita kena berahsia . Jika ia berkait rapat dengan nyawa seseorang , kita kena bertindak dengan pantas wahai Puteri bonda . "

Sheila Asyikin tidak berkata apa - apa . Dia hanya mampu mengelap air matanya .

" Sudahlah . Berhentilah menangis wahai Puteri bonda . " Kata Permaisuri Fiirapi lalu menghampiri Sheila Asyikin memeluknya dengan lembut . " Bonda bukannya marah kepada anakanda . Bonda cuma memberi nasihat . "

Sheila Asyikin menganggukkan kepalanya dan membiarkan Permaisuri Fiirapi mengelap air matanya .

Permaisuri Fiirapi memandang ke arah Siti Khumairah sambil tersenyum . " Wahai Puteri Salju . Apakah anakanda membawa bersama si kecil itu ke sini ? "

" Anakanda ada membawanya bersama bertandang ke sini . " Balas Siti Khumairah dengan tenang . " Sudilah kiranya , bonda bertemu dengannya . "

" Mestilah bonda girang wahai Puteri Salju . Bonda telah lama ingin bersua muka dengannya . " Kata Permaisuri Fiirapi sambil terus mengukirkan senyuman . " Bawalah bonda bertemu dengan si kecil itu . Biar bonda rawat sakitnya . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

" Korang semua dengar sini . " Kata Hagia Sofea dengan agak tegas nadanya . " Tolong jaga sikit perangai korang tu . "

" Akak ni . Kitorang taulah . " Balas Maera dengan tenang . " Kitorang bukannya budak kecil lagi . "

" Kecil ke , besar ke . Korang ni takde beza . Muka dah tua tapi perangai . Lagi teruk daripada budak Tadika . " Kata Ikhwan pula .

" Kalau ikut logik . Abang dan Kak Sofea lagi tua . " Kata Aivira lalu tersenyum . " Sebab tu kitorang panggil Abang dan Kakak . "

Kata - kata Aivira itu disambut dengan hilai tawa .

Aqilah memukul bahu Aivira . " Abang ni . Tak baik cakap macam tu . "

" Apa hal ? " Tanya Aivira .

" Abang Didie tu , Raja kat sini . Jagalah nama baik dia . " Jawab Aqilah dengan agak kuat . " Tuanku Permaisuri tu kenal dengan Aqilah pasal , Aqilah Kepten Muda kat Pasukan DiRaja Hybrid . Kalau dia tak berkenan dengan perangai abang macam mana ? Tak ke malu . Nanti tak pasal - pasal keluarga kita pun terikut sekali . "

Muniandy memukul bahu Stephen Akio Kenzo dengan lembut . " Kena marah adik . "

Kata - kata Muniandy itu juga di sambut dengan gelak dan tawa .

" Permaisuri tu garang tak ? " Tanya Nurzahirah dengan lembut .

" Saya tak tahu . " Jawab Rissa dengan perlahan . " Ini kali pertama saya bertandang ke Istana dan bertemu dengan Permaisuri . "

" Permaisuri Fiirapi tu baik . Cik Muda Rara janganlah risau . " Celah Tatsumaki dengan lembut sambil memegang tangan Nurzahirah dengan lembut . " Sejak Tuan Didie jadi Raja kat dunia ni , Baginda Permaisuri selalu juga mencemar duli . Tapi , selalunya , Cik Sheila mesti ikut sama . "

Hagia Sofea memanggil semua yang berada berdekatan dengannya agar berdiri kerana Permaisuri Fiirapi sedang menghampiri mereka sambil diiringi oleh Siti Khumairah .
Berjakan bersama dengan Permaisuri Fiirapi ialah Sheila Asyikin , Fateh , Siti Nurjannah , Ikhwan dan Siti Nursamawi .

" Bila Permaisuri dah berhenti kat depan kita nanti , ikut pergerakkan Aqilah . Kita lakukan pergerakkan Hormat DiRaja . " Kata Aqilah dengan lembut dan tenang .

" Mesti ke buat macam tu ? " Tanya Naera dengan lembut .

Hagia Sofea meramas pipi Naera dengan kasar . " Jangan nak banyak tanya boleh tak . "

Naera hanya menggosok - gosok pipinya sambil membuat muka dan memandang ke arah rakan - rakannya yang menutup mulut kerana menahan sengihan .

Sebaik sahaja Permaisuri Fiirapi bersama para ' pengiringnya ' tiba , Hagia Sofea bersama mereka yang lain berdiri dan mengikut pergerakan Aqilah , Tatsumaki dan Rissa untuk melakukan gerakan Hormat DiRaja .

Permaisuri Fiirapi tersenyum lebar melihat para Pahlawan yang masih belum tiba masanya untuk bersinar .

" Bangunlah , wahai Pahlawan . " Kata Permaisuri Fiirapi dengan lembut .

" Baiklah . Kitorang bangun . " Kata Stephen Akio Kenzo dengan amat perlahan persis berbisik namun , suaranya masih dapat didengari oleh semua rakan - rakannya .
Badan mereka tergigil - gigil kerana menahan ketawa .

" Mana satukah cucunda bonda wahai Puteri Salju ? " Tanya Permaisuri Fiirapi .

" Yang rambut macam Pontianak itu cucunda Permaisuri . " Sahut Adam dengan perlahan . " Kentutnya berbau hanyir . Sama seperti bau belacan yang belum kering . "

Badan Aivira dan rakan - rakannya semakin menggigil menahan hendak ketawa .

Permaisuri memanggil Nurzahirah agar menghampirinya .

Nurzahirah berjalan menghampiri Permaisuri Fiirapi sambil dipimpin lembut oleh Rissa dan Tatsumaki .

Permaisuri Fiirapi mengucup lembut kepala Nurzahirah sambil tersenyum manis . " Girang hati nenda dapat bersua dengan cucunda . "

Nurzahirah hanya tersenyum memandang ke wajah Permaisuri Fiirapi .

Permaisuri Fiirapi memandang ke arah Tatsumaki . " Apakah kamu dititahkan agar menjaga cucunda beta ? "

" Benar Tuanku . Tuanku Pawana menitahkan agar hamba bersama Pelatih Srikandi Rissa untuk menjaga Cik Muda Rara pada ketika ini . " Balas Tatsumaki dengan tenang .

Permaisuri Fiirapi melekatkan matanya pada Rissa lalu tersenyum . " Raja Pawana sering saja menyebut nama kamu . Dan mengikut penilaian beta , kamu terlalu berbakat untuk berada di dalam Akademi DiRaja . "

" Janganlah terlalu memuji . Tahi saya juga berbau seperti makhluk lain . " Kata Maera dengan perlahan persis berbisik . " Jika tidak percaya . Saya boleh tunjukkan . "

Aivira dan rakan - rakannya sekali lagi menahan tertawa sehinggakan , Siti Aisyah mengetap bibirnya manakala Mandy Chong Wei Tze pula menggenggam penumbuknya dengan kuat .

" ' Puuuut ' . ' Preeeet ' . " Kata Siti Hawa dengan perlahan . " ' Pruuuut ' . ' Praaaaaak ' . Alamak . Tercirit pula . "

Semakin menggigil Stephen Akio Kenzo dan semua rakannya termasuklah Aqilah menahan ketawa .
Mandy Chong Wei Tze mengelap matanya yang mula berair manakala Siti Aisyah pula menutup mulutnya .

" Tidak mengapa . Beta akan katakan sesuatu pada Raja Pawana nanti . " Kata Permaisuri Fiirapi sambil tersenyum .

" Katakan juga padanya . Tahi saya cair . Macam air paip . " Sampuk Ratni berbisik . " Ada Biji Jagung dua tiga butir . "

Siti Aisyah terduduk untuk menahan ketawanya manakala Mandy Chong Wei Tze mula terbongkok - bongkok menahan rasa geli hatinya .
Sementara Aqilah pula terbongkok - bongkok dan memejamkan matanya menahan ketawa .

" Diamlah bongok ! " Kata Hagia Sofea dengan geram . Namun , nadanya seperti berbisik .

Rissa mengangukkan kepalanya sebagai isyarat tanda hormat .

" Panglima Muda Tatsumaki , sekarang kamu boleh berehat . Beta akan maklumkan kepada pasukan kamu , yang kamu tidak perlu membuat apa - apa tugasan sehingga dimaklumkan . Ia sebagai tanda terima kasih beta kerana menjaga cucunda beta . " Kata Permaisuri Fiirapi dengan jelas .

" Hamba menjunjung titah . " Balas Tatsumaki dengan sopan .

Selepas itu , Permaisuri Fiirapi memandang ke arah Rissa . " Kamu juga wahai Pelatih Srikandi . Buat masa ini , kamu akan beta berikan cuti . Pulang dan berehatlah . Ia sebagai ganjaran kerana telah menjaga cucunda beta . "

" Hamba menjunjung titah tuanku . " Balas Rissa dengan lembut .

" Jika tidak keberatan . Sudilah kiranya tunaikan permintaan hamba . Tidak banyak yang hamba minta . " Kata Ratni dengan perlahan seperti berbisik . " Beras 10kg . Minyak sepeket . Telur sepapan . Dan tepung sepeket dua dan dua peket Mee Segera . "

Menggigil badan Siti Hawa menahan kegelian hatinya . " Ingat ni bantuan Pilihan Raya ke . "

" Tak malu . " Celah Aivira dengan perlahan seperti berbisik . " Dah tercirit . Minta bantuan lagi . Keluar jagung pula tu . "

" Kasihan cucunda beta . " Kata Permaisuri Fiirapi dengan lembut sambil membelai kepala Nurzahirah . " Marilah kita masuk ke Istana . Biar nenda rawat sakit cucunda . "

" Basuh juga bontot saya . Melekit - lekit rasanya . " Kata Ratni dengan perlahan dengan muka yang merah . " Terasa gatal sedikit . Maklumlah . Jagung . "

Permaisuri Fiirapi memandang ke arah Hagia Sofea . " Ajaklah kenalan anakanda juga untuk masuk ke istana . "

" Menjunjung titah bonda . Tapi , bonda masuklah terlebih dahulu . Anakanda ada sedikit yang hendak diperkatakan kepada mereka semua ini . " Balas Hagia Sofea dengan sopan . Namun hatinya telah pun dipijak - pijak oleh perasaan geramnya . " Mereka ini bukanlah kenalan anakanda . Mereka ini merupakan kenalan Putera Pawana . "

Permaisuri Fiirapi menganggukkan kepalanya sambil tersenyum . " Baiklah . "
Baginda Permaisuri mengalihkan pendangannya ke arah dua orang Dayang yang sentiasa mengirinya . " Dayang . Temani Puteri beta yang seorang ini di sini . Bila telah selesai , bawa mereka semua masuk ke dalam Ruang Perubatan DiRaja . "

Dua orang Dayang Istana itu menganggukkan kepala mereka sambil tersenyum lalu menghampiri Hagia Sofea .

Sebaik sahaja Permaisuri Fiirapi bersama yang lain berjalan menuju ke Istana , Hagia Sofea dengan pantas merenung ke arah rakan - rakan Ahmadi dan Sheila Asyikin yang masih lagi menghabiskan sisa tawa mereka .

" Korang ni memang tak guna ! " Kata Hagia Sofea .

" Tolonglah tinggalkan kejap perangai korang tu ! " Kata Ikhwan pula .

Stephen Akio Kenzo dan rakan - rakannya ketawa berdekah - dekah .
Tidak terkecuali Aqilah yang turut tertawa sama bersebelahan dengan Siti Aisyah dan Mandy Chong Wei Tze .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Keadaan di dalam sebuah hutan yang terletak di dalam sebuah Pulau , kelihatan sungguh mendamaikan .
Angin yang bertiup lembut memuput daun Kelapa dengan gemalai .
Sesekali terdengar bunyi siulan Burung - burung yang bercerita sesama mereka yang diselangi dengan bunyi Air Terjun dari arah yang berhampiran .

Kelihatan satu tapak tangan terletak kaku di atas lantai rumput yang dianyam cantik dan unik .

Kedengaran juga suara hilai dan tawa yang amat jelas kedengaran . Suara dan nada yang riang dan gembira .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience