Rate

BAB 43 PAYA BERDARAH

Fantasy Series 3820

Pendekar Bayu hanya merenung tajam ke arah semua musuhnya . Dia kemudiannya tersenyum .

Kaolo tersengih . " Paya ni akan jadi kubur awak bertiga . "

" Awak berdua boleh cuba . " Balas Pendekar Bara dengan bersahaja sambil menunjukkan penumbuknya yang telah pun mengeluarkan asap . " Belum pernah lagi ada yang selamat kalau kena penumbuk ni . "

" Jangan nak berlagak . " Celah Slumpur dengan agak pantas . Dia meludah ke bawah menunjukkan perasaan bencinya . " Korang bertiga akan mampus kat sini . "

" Korang memang ramai tapi . . . " Sampuk Dr . Hasyim sambil meregangkan otot badannya . " . . . belum tentu korang yang akan menang . "

" Awak ada apa - apa ke nak cakap , sebelum kita berseronok ni ? " Tanya Pendekar Bara dengan perlahan .

Pendekar Bayu memperamati semua Makhluk Kegelapan itu dengan renungan matanya yang tajam .
Mindanya dengan pantas mengeluarkan satu memori . Memori antara dia dan Didie . Sewaktu Didie berusia 12 tahun .

" Kalau semua makhluk tu tak boleh mati kena peluru dan senjata yang diperbuat daripada dunia kita . . . " Tanya Pendekar Bayu dengan lembut .
Dia melayani kerenah anak lelaki tunggalnya yang acap kali disindir gila kerana minatnya yang mendalam terhadap Dunia Mitos dan Legenda . " . . . macam mana nak bunuh semua makhluk busuk tu ? "

" Kena guna Senjata Elemen tahap tertinggilah . " Jawab Ahmadi dengan nadanya yang bersungguh - sungguh . " Dengan Besi Thardaseel . Tapi besi ni , dah hampir takde kat dunia kita . Dah susah sangat nak cari . Kalau ada pun , harga dia dah mahal gila . "

" Habis tu kat Dunia Mitos tu , senang ke jumpa besi tu ? " Tanya Pendekar Bayu sambil mengunyah Snek berperisa Kentang . " Murah tak ? "

" Sama juga . Dah hampir pupus pun . Kebanyakan Pahlawan kat sana , semuanya guna Senjata Elemen . " Balas Ahmadi sambil menjelmakan Bilah Anginnya . " Pasal tu , diorang semua mahir dalam Teknik Pengawalan Elemen . "

Pendekar Bayu tersengih sebaik sahaja memori itu terimbas semula di dalam mindanya .

" Bayu , macam mana kita nak lawan diorang ni ? " Tanya Dr . Hisyam . " Awak ada apa - apa idea tak ? "

" Peluru kita takkan dapat bunuh diorang ni semua . " Jawab Pendekar Bayu dengan tenang dan jelas .
Dia menghasilkan Bilah Anginnya yang berselimutkan angin . " Kita guna Senjata Elemen tahap tertinggi . Pastikan minda korang dalam keadaan yang tenang . "

" Boleh je . " Balas Pendekar Bara sambil tersenyum lalu , dia juga menjelmakan Bilah Baranya yang berselimutkan percikan api yang jelas kelihatan kepanasannya .

" Saya hairanlah . " Kata Dr . Hasyim dengan agak tenang . Kemudian , dia mengeluh lalu , dia juga menjelmakan Bilah Lavanya yang berbentuk unik . " Korang berdua ni tak ada teknik lain ke ? "

Pendekar Bayu tersenyum . " Nak buat macam mana . Kita bertiga dah memang macam ni . "

Dr . Hasyim tersengih . " Korang berdua berdiri kat situ . Biar saya mulakan permainan ni . "

" Suka hati awaklah . " Balas Pendekar Bara .

Dr . Hasyim meluru ke hadapan tanpa ada sebarang masalah .

Dan kehadiran Dr . Hasyim itu disambut oleh salah seorang Pahlawan Kegelapan berwajah bengis dan memakai pakaian perang yang lengkap berperisai .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

" Mana awak tahu yang diorang bertiga tu , menuju ke sini ? " Tanya Pendekar Umbut .
Dia bersama dengan rakan - rakannya yang lain menuju ke arah Pendekar Bayu .
Turut bersama mereka adalah Dato ' Sri Panglima Jentayu .

" Bayu hantar Gelombang Minda dia sebentar tadi . Sebelum kita semua bertolak ke sini . " Balas Pendekar Kuning dengan jelas dan tenang . " Diorang nak kita cepat ke sana . Dia risau kalau - kalau ada musuh yang tak diundang turut serta . "

" Maksud awak ? " Tanya Dato ' Sri Panglima Jentayu . " Ada pengkhianat yang lain lagi ke ? "

" Bukan . Maksud Bayu , ada kemungkinan dua orang pengkhianat Pasela tu akan gunakan khidmat mahkluk dari dunia tu . "

Dato ' Sri Panglima Jentayu mengeluh . Namun kakinya tetap mengajaknya untuk ikut serta . " Saya tak sedap hati dengan laporan Bayu tu . Lepas saya dapat laporan dia . Saya kaji laporan tu . Saya buka kajian - kajian lama dan cuba kaitkan dengan laporan awak semua . ada sesuatu yang pelik dalam laporan dia tu . "

" Apa dia ? " Tanya Sougaena Asyura dengan agak pantas .

" Ada persamaan antara laporan yang Bayu bagi tu dengan salah satu peristiwa dengan kajian - kajian lama tu . " Balas Dato ' Sri Panglima Jentayu .

Pendekar Unggas dan rakan - rakannya saling berpandangan .

" Makhluk dari dunia tu akan jadikan golongan professional dari dunia kita untuk dijadikan sekutu dan akan cuba menyatukan dua dunia ni di bawah satu pemerintahan . " Kata Dato ' Sri Panglima Jentayu dengan jelas dan tenang . " Dalam erti kata lain . Dua dunia akan jadi satu dunia . Di bawah satu pemerintahan . "

" Dua dunia menjadi satu . " Celah Sougaena Sora Akio Kenzo dengan lembut sambil tersengih . " Keseimbangan dunia ni akan jadi kelam - kabut . Akan berlaku huru - hara . Baik dari pihak baik ataupun daripada pihak yang jahat . "

" Keseimbangan penting dalam semua aspek kehidupan kat dunia ni . " Kata Dato ' Sri Panglima Jentayu . " Pasal ni jugalah saya bersetuju untuk ikut awak semua ke sini . Saya nak lihat dengan mata saya sendiri . "

Sougaena Chong Wei Lee tersengih . " Setakat ni , apa yang Dato ' Sri dapat rasakan ? "

Dato ' Sri Panglima Jentayu tersenyum . " Terus terang saya katakan . Atom - atom yang ada kat sekeliling kita sekarang ni . Bergetar dengan pelik . Ada gangguan Gelombang Elemen yang sedang berlaku . Ada keadaan yang pelik sedang berlaku dalam kawasan ni . "

" Bolah tahan . " Kata Sougaena Aryan sambil tersenyum .

" Saya pun , Pengguna Elemen juga . " Balas Dato ' Sri Panglima Jentayu lalu tertawa kecil .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Siti Nurjannah bersama dengan yang lain duduk di dalam taman di halaman Istana Ahmadi yang kelihatan kemas dan bersih .

" Saya tak sangka betul . Dia tak putus asa nak cari Sarah . " Kata Hagia Sofea dengan lembut .

" Akak tak kenal Didie kak . " Celah Siti Nursamawi dengan lembut . Dia meletakkan dahinya dia atas meja beralaskan kedua belah tangannya . " Dia tu nampak je macam tak ambil kisah dalam semua perkara . Dia tu keras kepala . Kepala dia tu , lagi keras daripada Berlian . "

" Sel - sel otak saya dah macam , tak boleh nak berfungsi dah . Jarang saya rasa , tak boleh berfikir macam ni . " Celah Stephen Akio Kenzo . " Saya dah macam tak boleh nak agak apa langkah dia yang seterusnya . "

" Senang je . Mudah sangat . Macam korang rampas gula - gula daripada Aivira masa sekolah dulu . Lepas semua ni dah selesai , Bonda Permaisuri akan ajak kita semua , untuk selamatkan dia . " Sampuk Siti Nursamawi dengan jelas dan lembut . " Dia takkan ajak kita untuk cari Kak Sarah dan Hara tu . Dia akan cari Kak Sarah dan Hara tu sorang - sorang . Kita pula , akan terus siasat apa yang sedang berlaku sekarang ni , dan apa yang akan berlaku kat Dunia Manusia . Sheila akan ganti dia buat seketika . "

" Mana akak tahu ? " Tanya Siti Aisyah dengan agak pantas . " Macamlah Abang Didie tu ada beritahu kat akak apa yang dia nak buat lepas ni . "

" Entahnya . Kak Siti ni cakap main ikut hentam je . " Sampuk Mandy Chong Wei Tze pula dengan lembut . " Entah - entah , apa yang akak cakap tadi tu , semuanya tak betul . "

" Akak hidup dengan dia dah lamalah . Akak tahu apa dalam kepala dia tu . Akak tahu apa yang dia fikir dan apa yang dia belum fikirkan lagi . " Balas Siti Nursamawi dengan jelas dan tenang . " Korang berdua apa tahu . Akak kenal dia dan Sheila tu , masa kat dalam perut mak kitorang lagi . Korang berdua masih benih lagi masa tu . Apa pun tak jadi lagi . Masih sel . "

Balasan Siti Nursamawi yang spontan itu disambut dengan hilaian tawa yang kecil .

" Bongok ! " Kata Mandy Chong Wei Tze dengan geram .


Siti Nursamawi mengangkatkan kepalanya lalu mengeluh . " Kesian kat Sheila . Dia mesti stress . "


" Saya pun rasa macam tu . Kesian kat dia . " Kata Siti Hawa dengan lembut . " Dia terpaksa ganti tempat Didie buat masa ni . "


" Ikut daripada apa yang abang dapat lihat sekarang ni . Pentadbiran dalam kerajaan ni memang di bawah Didie . Dia dibantu oleh Sheila . Permaisuri Fiirapi pula cuma akan memberikan pandangan dan nasihat . Dan , gantikan Didie dan Sheila , kalau Didie dan Sheila ada tugasan yang penting kat luar kerajaan ni dalam soal keselamatan . " Kata Fateh dengan jelas .


Telinga Aivira ditarik oleh Muniandy dengan agak kuat kerana sejak daripada tadi , asyik melihat ke arah pokok - pokok renek .


Aivira meninju wajah Muniandy namun , tumbukannya ditepis oleh Muniandy dengan tenang .


" Awak ni dah kenapa ? " Tanya Aivira dengan muka yang geram . " Dah nak mati sangat ke ? "


" Awak daripada tadi asyik tengok pokok kat tepi tu dah kenapa ? " Tanya Muniandy .


" Kat belakang pokok tu ada budak Kucing . " Jawab Aivira dengan jelas . " Daripada tadi asyik tengok kita je . "


Selesai sahaja Aivira menyudahkan jawapannya , dua orang budak perempuan sebaya dengan Nurzahirah dengan pantas berlari daripada persembunyian mereka dan terus sahaja masuk ke dalam Istana .

Dua budak perempuan itu berekor panjang seperti Kucing .

" Saya tak tahu apa nak cakap tapi , saya rasalah . Mesti dah lama Didie dan Sheila tu tahu pasal kewujudan dunia ni . " Kata Khalid dengan jelas .

" Dah lama dah . Sejak dari kitorang kecil lagi . Tapi masa tu , Didie cakap . Dia tak boleh bawa Siti lagi ke sini . Pasal bahaya . " Kata Siti Nursamawi pula . " Didie dan Sheila cuma tunjukkan je pasal kewujudan makhluk mitos ni je . "

" Siapa yang mula - mula awak jumpa ? " Tanya Ratni .

" Puteri Ikan Duyung tu . Aku lempar batu kat kepala dia . Sampai sekarang dia ingat . " Jawab Siti Nursamawi .

Kerancakkan Siti Nursamawi berbual bersama rakan - rakannya sedikit terganggu dengan kehadiran Permaisuri Fiirapi bersama dengan pancaran Cahaya Elemen bersulamkan pancaran Lingkaran Taisa .
Turut bersama dengan Permaisuri Fiirapi adalah Sheila Asyikin , Siti Khumairah dan Fateh .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pendekar Bayu dan rakan - rakannya terpaksa berhempas - pulas bertarung dengan Pahlawan Mitos .
Satu persatu pahlawan musuh telah berjaya mereka tumbangkan .

" Bayu . Kita terpaksa bunuh diorang kat sini . " Kata Pendekar Bara sebaik sahaja dia berjaya membunuh lawannya dengan Pukulan Baranya yang berbisa . " Itu je pilihan yang kita ada . "

Darah bersembur daripada kepala pahlawan musuh yang pecah berderai terkena libasan Bilah Lava Dr . Hasyim . " Kita tak boleh nak buat apa . Kalau itu yang diorang nak . Itu yang terpaksa kita bagi . "

Percikan darah terpancut keluar daripada perut yang dirobek . Usus yang koyak dengan perlahan , menjengah keluar terkena tusukan ganas Bilah Angin Pendekar Bayu . " Memang itu yang kita akan bagi . "

Mata Pendekar Bayu dengan tajam merenung ke arah musuh - musuh mereka .
Hatinya panas menggelegak namun , dia tetap kelihatan tenang .

" Mereka bertiga bukannya calang - calang pahlawan . " Bisik hati Thepid . Salah seorang ketua Pahlawan Kegelapan .

" Kita kena bunuh mereka bertiga kat sini juga . " Kata Sidoh . Rakan seperjuangan Thepid .

" Kaolo , siapa mereka bertiga ni ? " Tanya Thepid . " Mereka bukanya pahlawan yang biasa . "

" Yang guna Bilah Angin tu , ayah Didie . Yang guna Bilah Bara tu pula , ayah Sheila . " Jawab Kaolo dengan jelas .

Wajah Thepid dan Sidoh dengan serta - merta menjadi garang .

" Siapa yang berjaya penggal kepala ayah Didie dan Sheila , saya dan Panglima Thepid akan bagi ganjaran ! " Jerit Sidoh dengan lantang .

" Nampaknya , anak korang berdua , buat perangai juga kat dunia tu . " Kata Dr . Hisyam dengan jelas .

" Yang guna Pisau Angin tu ayah Didie ! Yang guna Pisau Bara pula Ayah Sheila ! " Jerit Thepid pula .

" Bayu . Diorang sindir kita . " Kata Pendekar Bara dengan jelas .

" Anak bertuah dua orang tu . Apa jelah diorang buat kat sana . " Kata Pendekar Bayu pula .

" Yang sorang lagi tu , ayah kawan rapat diorang ! " Jerit Slumpur dengan lantang . " Siapa yang dapat penggal dia , saya dan Kaolo akan bagi ganjaran yang lumayan ! "

Pendekar Bara tersengih . " Takdir Syim . Takdir kita . Kita takkan terpisah . "

" Janganlah menagis Syim . Nanti aku belanja kau Vitamin C . " Kata Pendekar Bayu pula sambil tertawa kecil .

Dr . Hasyim hanya mampu mengeluh .

Dari atas sebuah dahan yang berselimutkan daun pepohonan yang lebat dan rimbun .
Bersembunyinya seseorang yang sedang memerhatikan pertarungan itu . " Saya kena beritahu situasi ni . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

" Elok sahaja kalian semua berehat di sini . Esok pagi , beta bersama kalian semua akan pergi mencari Putera Pawana . " Kata Permaisuri Fiirapi dengan lembut .

" Apakah bonda tahu di mana hendak mencarinya ? " Tanya Siti Khumairah .

" Puteri Pawaka akan membawa kita ke rumah Banshee Psikik itu . " Balas Permaisuri Fiirapi .

Sheila Asyikin hanya menganggukkan kepalanya dengan agak perlahan .

" Yang lelaki , boleh berehat di dalam Istana ini . Istana ini , milik Putera Pawana . " Kata Permaisuri Fiirapi dengan jelas dan penuh dengan kelembutan . " Yang wanita pula . Boleh sahaja berehat di Istana milik Puteri Pawaka . "

" Ampun Tuanku Permaisuri . Sembah anakanda harap tidak mengundangnya murka bonda . " Kata Siti Nurjannah dengan sopan dan jelas . " Molek sungguh cara bonda mengasingkan mereka . "

" Tidak manis seandainya , lelaki dan wanita yang belum punya ikatan yang sah untuk tinggal sebumbung . Ia boleh sahaja mengundang fitnah dan dosa yang dimurkai oleh Yang Maha Pemurah . " Balas Permaisuri Fiirapi sambil tersenyum . " Istana Putera Pawana dan Puteri Pawaka dipisahkan oleh Dinding Psikik Sembilan Lapisan dan , dikunci dengan menggunakan sembilan Tenaga Elemen Psikik Tujuh Warna milik bonda . Hanya bonda sahaja yang boleh memadamkannya . Juga hanya terpadam sekiranya bonda telah meninggalkan dunia ini satu hari nanti . Bonda tahu jika , ada lelaki yang cuba hendak memasuki Istana milik Puteri Pawaka . Jangan cuba - cuba hendak melakukannya . "

Rakan - rakan Ahmadi dan Sheila Asyikin saling berpandangan .

" Ampun Tuanku . Sembah patik harap diampun . " Kata Aivira dengan jelas . " Patik ingin bermalam di rumah patik sahaja . Memandangkan , patik adalah berketurunan Hybrid puak Aexrieca . Molek kiranya patik bermalam di rumah patik . "

Permaisuri Fiirapi tersenyum sambil menggelengkan kepalanya . " Beta perkenankan . Beta faham . Tapi , jangan ingat Puan Fiinura tidak menasihati kamu wahai Pahlawan . Beta dan Puan Fiinura itu juga telah lama saling mengenali . Dia salah seorang Panglima yang garang di dalam kerajaan ini . "

Aivira hanya tersengih kerana hasratnya ingin lari daripada rasa terkongkong di dalam Istana dihancurkan oleh bait - bait kata Permaisuri Fiirapi .

" Bagi yang telah melengkapi mahligai impian pula , berehat sahaja di Istana beta . " Kata Permaisuri Fiirapi dengan jelas sambil tersenyum .

" Patik dan rakan patik sekalian , menjunjung kasih atas jemputan bonda . " Balas Fateh dengan penuh adab dan sopan .

Tiba - tiba , sebutir Mutiara berwarna Jingga muncul di depan Sheila Asyikin .

" Puteri Pawaka . Milik siapakah Mutiara itu ? " Tanya Permaisuri Fiirapi dengan tenang .

" Mutiara ini milik Panglima Latiri , bonda . " Jawab Sheila Asyikin dengan agak gugup sedikit .
Dia sebenarnya tidak menyangka akan menjelmanya Mutiara itu .

" Apakah yang terkandung di dalamnya ? " Tanya Permaisuri Fiirapi lagi . " Apakah ada sesuatu yang Pasukan DiRaja sedang siasat ? "

" Ampun bonda . Benar . Ada sesuatu yang Pasukan DiRaja sedang siasat . Ia berkaitan dengan keselamatan antara dua dunia . " Balas Sheila Asyikin .

" Jika begitu , molek kiranya kita dengarkan bersama . Semua yang berada di sini juga adalah merupakan pahlawan yang akan melindungi dua dunia . " Kata Permiasuri Fiirapi dengan tenang . " Ini juga adalah tanggungjawab kita bersama . "

" Ampuan bonda permaisuri . Harap sembah anakanda tidak mengundang murka bonda . " Balas Sheila Asyikin dengan lembut .

Stepehen Akio Kenzo dan semua yang berada di situ saling berpandangan .

" Apakah tugasan ini berat , wahai Puteri Pawaka ? " Tanya Permaisuri Fiirapi . " Atau , Putera Pawana tidak membenarkan anakanda memperkatakannya kepada bonda ? "

Sheila Asyikin diam . Lidahnya keluh untuk berbicara .

" Adakah ia berkait dengan Akham Nessela , wahai puteri bonda ? " Kata Permaisuri Fiirapi lagi dengan lembut .

Terperanjat Sheila Asyikin sebaik sahaja mendengar kata - kata lembut yang diucapkan oleh Permaisuri Fiirapi .

" Korang tak beritahu juga ke ? " Bisik Siti Nursamawi kepada Sheila Asyikin .

Permaisuri Fiirapi tersenyum lalu menganggukkan kepalanya . " Putera Pawana ada menceritakan kepada bonda . Bahawasannya , Akham Nessela ada mengaturkan rencana . Dan , insiden pasukan Panglima Fiinura tempoh hari , ada hubung - kait dengan rencana si bangsat durjana berhati binatang itu . "
Dia kemudiannya , memandang ke arah semua yang berada di situ bersulamkan senyuman manisnya . " Putera Pawana menceritakan perkara ini kepada beta dan sekaligus , meminta pendapat dan nasihat beta . Putera Pawana juga meminta izin untuk membawa Pasukan DiRaja untuk membuat tugasan yang penting ini . Dan beta memperkenankannya . "

Dia memegang tangan Siti Khumairah dengan lembut . " Adinda anakanda itu seorang Pahlawan yang berwibawa . Cuma , dia terlalu ambil berat terhadap orang lain sehingga , dia terlupa untuk menjaga diri dan perasaannya sendiri . Ia memang sesuatu yang elok . Tapi , sesuatu yang elok , tetap berbahaya jika keterlaluan . "

Dia memegang pula tangan Sheila Asyikin . " Puteri Pawaka . Aktifkan Mutiara itu . Bonda khuatir , jika ada sesuatu yang penting dikirim bersama . "


Sheila Asyikin menganggukkan kepalanya .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

" Pertempuran berlaku . " Kata Pendekar Umbut . " Kita kena cepat . "

Dahi Pendekar Kuning berkerut . " Ini bukan tenaga Manusia . "

" Lain macam . Tapi terus - terang saya cakap . Tenaga diorang bertiga ni , memang nak membunuh . " Celah Sougaena Chong Wei Lee . " Tenaga pelik ni pun , sama . "

" Bukakan semua pintu tenaga korang semua . Buka ke tahap maksima . " Arah Dato ' Sri Panglima Jentayu . " Pertempuran dah tak dapat dielakkan . "

" Tak sangka dapat berganding semula dengan Dato ' Sri . " Kata Dato ' Panglima Lok Tujuh sambil tersenyum .

Dato ' Sri Panglima Jentayu hanya tertawa kecil . " Anggap je ini , reunion kita semua . "

Pendekar Bayu menumpaskan semua lawannya dengan tenang .
Walaupun musuhnya ramai , langkah Silat Cekaknya tetap kemas .
Sukar untuk ditandingi oleh semua musuhnya .

Begitu juga dengan Pendekar Bara dan Dr . Hasyim . Langkah Silat Cekak mereka berdua juga amat kemas bersulamkan serangan mereka yang berbisa .

Pendekar Bayu bersama dengan Pendekar Bara dan Dr . Hasyim memandang ke arah semua musuh mereka dengan pandangan Pendekar mereka .
Pandangan yang tajam . Bagaikan Helang yang sedang merenung mangsanya .

Para Pahlawan Kegelapan meluru dengan pantas ke arah Pendekar Bayu dan rakan - rakannya . Ada yang menyerang dari arah udara .

Tiba - tiba , satu ngauman Harimau yang amat menggerunkan kedengaran sehingga , memeranjatkan hampir semua yang berada di situ .
Pahlawan musuh yang cuba menyerang dari arah udara tadi , semuanya tercampak entah ke mana diserang dengan beberapa Bebola Api yang amat kuat .

Dalam keadaan yang genting itu , Latiri muncul di hadapan Pendekar Bayu dan rakan - rakannya .

Pendekar Bayu bersama dengan rakan - rakannya dengan pantas berganjak sedikit ke belakang .

" Kau ni , siapa pula ? " Tanya Pendekar Bayu dengan bersahaja .

Latiri memandang ke depan . Ke arah musuh - musuh mereka . " Saya Latiri . Anggota pasukan Tuan Didie dan Cik Sheila . Saya ditugaskan untuk memerhatikan dua orang Manusia tu . "

" Diorang berdua kat mana ? " Tanya Pendekar Bara pula .

" Tuan Didie dan Cik Sheila ada kat dunia kitorang . Mereka berdua ada tugas kat sana . Saya dah hantar pesanan . " Balas Latiri dengan tenang . " Sebentar lagi , pasukan saya akan ke sini . "

" Maksudnya , bantuan ke ? " Tanya Dr . Hasyim .

" Itulah yang dia maksudkan . " Celah Pendekar Bayu dengan pantas . " Jangan malukan aku depan kawan anak aku boleh ? "

" Saya tu bertanya je . " Balas Dr . Hasyim dengan nada yang bersahaja . " Janganlah marah . "

Latiri menjelmakan Baju Tempurnya bersama dengan Pedang Harimaunya .
Sebilah Pedang Lurus yang unik seni rekanya muncul menegak di belakang badannya . " Tuan Didie cakap . Saya kena ikut arahan Tuan Bayu jika berlakunya pertarungan . Jadi , Tuan Bayu boleh berikan arahan kepada saya . "

Pendekar Bayu dan rakan - rakannya saling berpandangan .

" Ikut situasi sekarang ni . Kita akan terbunuh jika tak membunuh . " Kata Pendekar Bayu dengan tenang . " Jadi , jika terpaksa . Kita akan bunuh diorang ni semua . "

Latiri tersenyum . " Arahan Tuan tu . Sama dengan arahan yang selalu Tuan Didie arahkan kat kitorang . Jadi , saya tak ada masalah dengan arahan tu . "

Pendekar Bayu tersenyum lalu berjalan menghampiri Latiri dan menepuk bahu Latiri dengan gagah . " Mari kita hapuskan diorang . Banggakan anak aku . "

" Baiklah . " Balas Latiri lalu memandang ke arah Pendekar Bayu .

" Itu Latiri ! Panglima DiRaja Lagenos ! Jangan lawan dia ! Dia musuh saya ! " Jerit Sidoh dengan lantang .

" Dengan nama Yang Maha Memberi kemenangan pada pihak yang benar ! Saya akan pastikan kemenangan berada di pihak kami ! Dengan nama yang Maha Memberi Pertolongan ! Saya bersama dengan Tuan Bayu dan rakan - rakannya ! Akan kuburkan korang semua kat paya ni ! " Teriak Latiri dengan lantang dan berani .

" Serang ! " Jerit Thepid dengan lantang dan sombong . " Bawakan kepada saya kepala ayah Didie dan ayah Sheila ! "

" Dia tak sebut nama saya . " Kata Dr . Hasyim dengan tenang dan kemudiannya , dia tersengih . " Bayu . Bara . Saya halalkan apa yang saya dan berikan kat awak berdua . Saya ampunkan semua kejahatan yang awak berdua buat kat saya . Bersemadilah dengan tenang . Jangan ganggu hidup saya . "

" Bawa kepala dan jantung ayah kepada rakan baik Didie dan Sheila kepada saya dan Slumpur ! " Saya akan berikan ganjaran yang lumayan ! " Jerit Kaolo pula .

Terperanjat Dr . Hasyim sebaik sahaja namanya kedengaran . " Tak guna . Ingat saya ni ayam ke ? "

Pendekar Bara dan Pendekar Bayu tertawa .

Berpusu - pusu anggota pasukan musuh meluru ke arah Pendekar Bayu dan rakan - rakannya termasuklah Latiri .

" Saya akan buka laluan . " Kata Latiri lalu tanpa berlengah , dia meluru ke arah musuh mereka yang ramai .
Satu persatu kepala musuh terjelopok ke permukaan paya .
Ada juga anggota pasukan musuh yang terbelah dua dengan belahan kasar Pedang Lurusnya .

" Dia ni bukan main - main . " Kata Dr . Hasyim dengan agak terperanjat .

Latiri menyarungkan semula Pedangnya lalu , merampas Pedang milik musuh .
Dia dengan garang , telah berjaya menumpaskan ramai daripada kalangan anggota musuh .

Dalam keadaan yang berkecamuk itu , Sidoh dan Thepid menyerang Latiri dengan ganas dan liar .
Latiri menyambut serangan Thepid dan Sidoh tadi dengan tenang .

" Latiri ! Kau uruskan dua bangkai busuk tu ! Biar saya dan rakan - rakan saya yang berdua ni , uruskan yang selebihnya ! " Jerit Pendekar Bayu .

Latiri dengan pantas menyerang Thepid dan Sidoh dengan garang .

Dia berjaya menumbuk dada Thepid dan menendang wajah Sidoh dengan padu .

Sehingga menyebabkan , dua orang Panglima musuh itu terseret ke belakang .


Tidak mahu berlengah , Latiri mengeluarkan Tenaga Elemennya dan merubahkan dirinya .

Ekornya yang panjang menjelma . Pada wajahnya juga , terhasilnya corak yang biasa terdapat pada wajah seekor Harimau Belang .
Dia menyeringai . Bak Harimau Belang yang buas memberi amaran kepada musuhnya . Gigi taringnya amat menggerunkan .


" Dia tu , Harimau ke ? " Tanya Pendekar Bayu .


" Awak pergi tanya dia . " Balas Dr . Hasyim sambil menyepak badan musuhnya dengan padu . " Saya tengah layan peminat ni . "


Pendekar Bayu mengelak serangan Kapak Besar musuh . Dia melompat dan berguling ke belakang .

Dia dengan pantas menepuk ke permukaan paya yang berair . Selepas itu , Dinding Air menjelma .

Tiupan angin yang agak kuat dengan tiba - tiba sahaja menjelma dan terus sahaja menerbangkan Dinding Air tadi ke arah musuh .

Beberapa orang musuh tercampak dengan kuat ke belakang akibat daripada serangannnya itu .
Selepas itu , Kaolo dan Slumpur muncul dari arah atas dan terus menyerangnya dengan garang bagaikan kerasukan .
Dia dengan mudah mengelak serangan tadi dan terus menyerang Kaolo dan Slumpur .

Kehadiran musuh yang agak ramai , sedikit menyukarkan pergerakan Pendekar Bayu dan rakan - rakannya serta Latiri .
Mereka tidak boleh leka .

Pendekar Bara dan Dr . Hasyim melompat ke belakang sebaik sahaja mereka berjaya menumbangkan beberapa orang daripada musuh - musuh mereka .

Pendekar Bayu juga berbuat perkara yang sama selepas dia mencampakkan Kaolo dan Slumpur dengan kuat menggunakan Bebola Airnya .

Hanya Latiri sahaja yang terus bertarung dengan Sidoh dan Thepid .

" Diorang ramai . " Kata Pendekar Bara dengan tenang . " Kalau ada 10 orang lagi macam Harimau tu kat pihak kita . Kita takkan ada masalah . "

" Kita tak boleh buat apa . " Kata Dr . Hasyim pula . " Nak atau tak . Kita kena tumpaskan diorang ni semua . "

Tiba - tiba , bunyi dentuman guruh memecah langit . Dan sejurus selepas itu , panahan petir berwarna Kuning menyambar beberapa anggota musuh .

Latiri , Sidoh dan Thepid dengan segera mencari tempat perlindungan .

Pendekar Kuning dengan pantas mendarat di sisi Pendekar Bayu . " Korang tak apa - apa ke ? "

Selepas itu , giliran Dato ' Panglima Lok Tujuh pula mendarat di permukaan paya disusuli oleh rakan - rakannya yang lain .

Dato ' Sri Panglima Jentayu terkesima melihat Pahlawan Bangsa Mitos yang berwajah garang di hadapan mereka .

" Diorang memang wujud . " Kata Dato ' Sri Panglima Jentayu .

" Macam mana nak lawan diorang semua ni ? " Tanya Sougaena Raj pula .

" Guna Senjata Elemen tahap tertinggi . Peluru dan Senjata dari dunia kita ni takkan dapat bunuh diorang . " Kata Sougaena Asyura dengan tenang .

Satu letupan yang agak kuat berlaku . Tidak lama selepas itu , Latiri , Sidoh dan Thepid muncul di udara .
Mereka bertiga meneruskan pertarungan mereka .

" Kita kena bertahan . " Kata Pendekar Bayu dengan tenang . " Pasukan anak aku dan Sheila dari dunia sana akan datang ke sini . "

" Apa maksud awak ? " Tanya Sougaena Aryan .

" Nampak lelaki yang macam Harimau kat sana tu ? " Tanya Pendekar Bayu dengan jelas .
" Dia salah seorang daripada kawan Mitos Didie dan Sheila . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

" Bonda bersama Kekanda Puteri Salju akan tunggu kepulangan anakanda . Jika anakanda tidak pulang sehingga esok pagi . Bonda bersama Pahlahwan bonda akan pergi ke pulau itu bersama - sama dengan Kekanda Puteri Salju . " Kata Permaisuri Fiirapi dengan tenang . " Anakanda bawa semua pahlawan ini . Pergi bantu ayahanda . Bawa pasukan DiRaja anakanda bersama . Hadapkan dua orang pengkhianat itu ke sini . Biar bonda sendiri yang memberikan hukuman kepada mereka . "

" Anakanda menjunjung titah . " Balas Sheila Asyikin dengan jelas .
Selepas itu , dia dan semua rakan - rakannya bangun .

" Yang muda , tinggal di sini . " Kata Permaisuri Fiirapi sebaik sahaja dia melihat , Siti Aisyah dan Mandy Chong Wei Tze turut bangun daripada kerusi mereka . " Beta perlukan kalian berdua untuk memimpin cucunda beta . "

" Anakanda berangkat sekarang . " Kata Sheila Asyikin lalu , dia dengan pantas menghasilkan Lingkaran Taisa .
Dia melenyapkan dirinya membawa bersama rakan - rakannya dan muncul semula di dalam kawasan yang lapang .

" Kita kat mana ni ? " Tanya Siti Hawa dengan lembut sambil membetulkan kain tudungnya .

" Kita kat kawasan Pasukan DiRaja Lagenos . Kita akan pimpin pasukan ni . " Balas Sheila Asyikin . Nadanya bersahaja namun , bersulamkan sedikit ketegasan .
Selepas itu , dia dengan pantas menjelmakan corak unik dan abstrak pada tangan kanannya .

Tidak lama kemudian , Paquine dan Merowran muncul .

" Pergi panggil semua anggota pasukan ni . Termasuklan Putih . Ini kecemasan . " Arah Sheila Asyikin dengan tegas . " Kita akan bertarung dengan pasukan Akham Nessela kat dunia kitorang . "

Tanpa berlengah , Paquine dan Merowran dengan pantas melenyapkan diri mereka .

" Tapi , kita tak bawa alat berubah . " Kata Naera dengan lembut . "

" Kita ada Baju Tempur Elemen sendiri . Kita jelmakannya . Uniform Sayap Peganiex tak boleh nak halang senjata yang musuh kita guna . " Balas Sheila Asyikin dngan . " Yang penting . Tiba je kat sana nanti , kita semua terus lakukan serangan yang mengejut . Pastikan guna Senjata Elemen pada tahap tertinggi yang kita mampu . "

" Tapi kitorang takde. Baju Tempur Elemen sendiri . " Kata Adam dengan jelas . " Kitorangkan Pasukan Keselamatan . Tak terfikir langsung nak cipta Baju Tempur Elemen . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

" Tak guna betul ! " Kata Sougena Asyura sebaik sahaja dia mencampakkan beberapa orang musuhnya . "

" Kita mesti tangkap dua orang pengkhianat tu ! Jangan biarkan diorang melarikan diri ! " Arah Dato ' Sri Panglima Jentayu dengan lantang .
Tiba - tiba , dia terseret ke belakang kerana menahan serangan daripada Slumpur dan Kaolo .

" Awak akan mati kat sini ! " Jerit Slumpur lalu dia bersama dengan Kaolo menyerang Dato ' Sri Panglima Jentayu dengan amat pantas .

Namun begitu , Dato ' Sri Panglima Jentayu bukanlah Pahlawan sebarangan . Dengan tenang , dia menyambut serangan Slumpur dan Kaolo .

" Bara ! Pergi bantu Dato ' Sri ! " Jerit Pendekar Bayu dengan lantang . " Sekarang ! "

Tanpa berlengah , Pendekar Bara dengan pantas melenyapkan dirinya dan muncul semula di tempat Dato ' Sri Panglima Jentayu .
Dia berganding bahu dengan Dato ' Sri Panglima Jentayu .

" Bara , sampai bila awak nak jilat celaka ni ? ! " Tanya Slumpur sambil menyerang Pendekar Bara dengan liar . " Buka mata awak tu sikit ! Kalau kita ikut dia ! Sampai mati kita cuma akan jadi kuli je ! "

Slumpur tercampak ke belakang terkena sepakan padu Pendekar Bara .

" Selama saya bekerjasama dengan Dato ' Sri , dia tak pernah lagi suruh kita buat kerja yang bertentangan dengan agama dan negara ! Saya dah lama buka mata saya dan saya hanya nampak itu ! " Jerit Pendekar Bara dengan lantang . " Awak berdua yang kena korek biji mata ! Lihat apa yang korang berdua tak nampak ! "

" Takde guna ikut nak ikut awak lagi ! " Kata Kaolo sambil menyerang Dato ' Sri Panglima Jentayu dengan pantas . " Awak hanya merugikan kitorang ! Dah bertahun ikut awak dalam Pasela ! Tapi satu apa pun kitorang tak dapat ! "

Dato ' Sri Panglima Jentayu terundur ke belakang kerana menahan serangan Kaolo yang agak keras . " Apa yang awak berdua dapat dengan menjadi pengkhianat ? ! "

" Kitorang nak kuasa ! " Balas Kaolo dengan jelas . " Kuasa yang kitorang ada sekarang ni tak cukup ! "

Dato ' Sri Panglima Jentayu hanya tersengih . " Korang tak dapat kuasa yang korang nak sebab , korang tak layak ! "

" Awak beranggapan macam tu sebab , awak dah kena hasut oleh Bayu keparat dan celaka tu ! " Teriak Slumpur dengan kuat .

Dia tercampak ke belakang dengan kuat sebaik sahaja dia menghabiskan ayatnya .


" Satu , jangan nak kurang ajar dengan Dato ' Sri . " Kata Pendekar Bara dengan jelas dan tegas nadanya . " Dua . Jangan berani nak hina dan fitnah Bayu depan saya ! "


Slumpur menahan kesakitan pada wajahnya . Bekas tumbukan Pendekar Bara amat jelas memberikan bekas pada pipinya .

Kesan yang seperti melepuh dan melecur .

Kaolo melompat ke belakang dan berdiri bergandingan dengan Slumpur .

" Awak semua ni memang bodoh ! Korang boleh jadi berkuasa kalau korang semua ikut kitorang ! " Kata Slumpur dengan jelas dan lantang . " Kita akan perintah dunia ni bersama - sama . "

" Makhluk Mitos akan jadikannya kenyataan . Dua dunia menjadi satu ! Di bawah satu pemerintahan ! " Kata Kaolo pula dengan kuat . " Manusia yang akan menjadi pemerintahnya ! Kenapa perlu ada perbezaan ? ! "

" Woi Tapir ! Bukan semua dalam dunia ni , kena disatukanlah bodoh ! " Balas Pendekar Bara dengan lantang . " Korang nak satukan dunia yang penuh dengan rahsia dengan dunia yang nyata depan mata ! Korang dah kacau keseimbangan alam ! "

" Apa yang Bara cakapkan tu betul ! Gunalah logik akal korang tu sikit ! " Celah Dato ' Sri Panglima Jentayu . " Malam dan Siang mana boleh disatukan ! Samalah macam dunia yang penuh rahsia dengan dunia yang nyata ! Diorang semua ni dah berikan awak berdua satu harapan yang palsu ! "

" Kalau macam tu , korang akan jadi musuh kitorang ! " Kata Kaolo .

" Tugas saya menentang pengkhianat negara ! Awak berdua telah mengganggu - gugat keselamatan negara ! Apa yang awak berdua lakukan ni , boleh mengancam kedaulatan negara , dunia dan penduduk awam ! " Balas Pendekar Bara . " Ia bukan sesuatu yang Pasela boleh biarkan ! "

" Saya akan pastikan korang berdua akan dihukum dengan hukuman yang setimpal ! " Sampuk Dato ' Sri Panglima Jentayu pula dengan tegas dan lantang .

Beberapa orang pahlawan musuh menjerit kesakitan dengan suara yang amat menakutkan .
Renjatan elektrik yang amat kuat menikam - nikam tubuh mereka .
Tidak lama selepas itu , kesemua mereka jatuh bergelimpangan di sekitar Pendekar Kuning .

" Tenaga Elemen yang stabil kena ada untuk terus bertarung dengan lahanat ni semua . " Bisik hati Pendekar Kuning dengan agak tenang . " Pertarungan Elemen macam ni , bukannya pertarungan yang biasa . "

Beberapa orang pahlawan musuh berputar - putar di udara sebelum hancur berkecai di dalam corak Elemen Yin Yang yang dihasilkan oleh Sougaena Chong Wei Lee

Beberapa orang pahlawan musuh pula , patah batang leher terkena libasan padu daripada Tombak Elemen milik Sougaena Raj dan Sougaena Aryan .

" Diorang semua ni tahan lasak . " Kata Sougaena Aryan dengan jelas . " Macam mana latihan diorang ni agaknya . "

" Diorang makan ulam kot . " Kata Sougaena Raj .

" Petai ke ? " Tanya Pendekar Umbut dengan bersahaja selepas dia merobek perut beberapa orang pahlawan musuh dengan menggunakan Badik Elemennya yang unik .

Sougaena Sora Akio Kenzo melompat ke dahan sebatang pokok lalu melakukan isyarat tangan .
Selepas itu , lumpur dari permukaan paya menarik musuh ke dalam paya .
Kemudian , beberapa siri letupan terhasil .

" Kita kena gunakan teknik yang kuat untuk bunuh diorang ni semua . " Kata Sougaena Sora Akio Kenzo . " Kalau tak . Ada yang kita terkubur kat paya ni . "

" Pasal tu kita kena terus stabilkan Tenaga Elemen kita . " Kata Dato ' Panglima Lok Tujuh selepas dia menikam dada dan perut beberapa orang pahlawan musuh dengan menggunakan Keris Picit Elemennya .

Pendekar Umbut memijak buka lawannya yang telah mati dibunuhnya , dengan menggunakan Parang Panjang Elemennya .
Dengan bersahaja . Dia menyalakan rokoknya . " Kita tak boleh kalah dengan diorang ni . Kalau kita kalah . Ia dah jadi satu kemenangan yang besar kat semua makhluk jahanam ni . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

" Cik Sheila . Panglima Sidoh dan Panglima Thepid tu antara pahlawan yang disegani dalam kerajaan ni . " Kata Hose dengan tenang dan jelas . " Kenapa diorang sanggup berpaling tadah ? "

" Minta maaflah kalau saya nak menyampuk . " Celah Maera dengan jelas . " Jawapan untuk soalan awak tu , awak boleh teka sendiri . Ataupun , kita ke dunia kitorang sekarang . Tangkap dia . Lepas tu . Kita boleh tanya dia sendiri . "

" Saya tak tahulah apa nak cakapkan sekarang ni . " Kata Damgo pula lalu mengeluh . " Mesti ada ramai lagi dikalangan kita yang telah pun berpaling tadah . "

" Itu , saya sendiri pun susah nak cakap macam mana . " Kata Sheila Asyikin dengan lembut . " Awak semua pun tahukan . Bukan semua dalam kerajaan ni . Yang suka dengan saya dan Abang Didie . "

Rakan - rakan Sheila Asyikin saling berpandangan sesama mereka tatkala terdengar kata - kata Sheila Asyikin .

" Terutamanya daripada kalangan adinda kepada mendiang Raja Winsa . " Kata Yasha dengan jelas . " Setakat ni , Raja Taduka dan Permaisuri dia je , Puteri Sitaju yang jelas , tunjukkan yang diorang tu tak suka dengan Tuan Didie dan Cik Sheila . "

Sheila Asyikin mengeluh . " Dahlah tu . Tak elok nak tuduh - tuduh orang tanpa bukti . "

Kemunculan Putih , Merowran dan Paquine bersama dengan pancaran cahaya Elemen dan Warna mereka , sedikit mengganggu kerancakkan perbualan .

" Cik Sheila , apa yang berlaku ? " Tanya Putih dengan jelas . " Mana Tuan Didie ? "

" Pertempuran berlaku antara Pasela dan Pahlawan dari dunia ni . Kita akan ke sana sekarang . Kita tewaskan diorang . Tangkap Ketua Panglima musuh dan hadapkannya ke hadapan Tuanku Permaisuri . " Jawab Sheila Asyikin dengan lancar . " Abang Didie ada tugas lain . Kita akan ke sana tanpa dia . Saya akan ganti tempat Abang Didie buat masa ni . "

" Siapa Ketua Pahlawan musuh tu ? " Tanya Paquine .

" Panglima Sidoh dan Panglima Thepid . Diorang dah berpaling - tadah . Diorang dah jadi Panglima kepada Akham Nessela . " Balas Wichie dengan tenang .

" Apa ? " Reaksi spontan Merowran sebaik sahaja mendengar jawapan Witchie .

" Bersedia . Saya akan bawa awak semua ke sana sekarang . " Kata Sheila Asyikin dengan agak tegas . " Setibanya kat sana nanti . Cik Siti dan saya akan buat serangan mengejut . Lepas tu , rakan - rakan saya yang lain akan lakukan serangan kilat kitorang . Bila keadaan dah kucar - kacir . Awak semua boleh gunakan kesempatan itu untuk lakukan serangan . "

Putih memandang ke arah Sheila Asyikin yang sedang menjelmakan Baju Tempur untuk Adam , Siti Hawa dan Ratni . " Siapa yang diorang lawan ? "

Sheila Asyikin dengan perlahan - lahan memandang ke arah Putih .
Dia tersenyum lalu membukakan kesemua Pintu Tenaganya . Matanya memancarkan Cahaya Elemen Warna dan Cahaya miliknya .
Tidak cukup dengan itu , dia mengeluarkan juga niat membunuhnya sehingga gelombang niat membunuhnya itu terkeluar .
Tersentak semua rakan - rakannya tatkala merasakan niat membunuhnya itu . Ia cukup menakutkan . " Diorang lawan ayah kitorang . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Pendekar Bayu dan Latiri bersedia dengan Senjata Elemen mereka . Mata mereka tajam merenung ke arah musuh mereka yang kelihatan bengis .

" Latiri ! Awak dah malukan bangsa kita dengan ikut Didie ! " Tengking Sidoh lalu meludah ke paya. " Dia tu penghasut , awak tahu tak ! "

" Jangan hina Tuan Didie di depan saya ! Saya lagi sanggup menjadi Pahlawannya sehingga saya mati ! " Balas Latiri dengan lantang .

Pendekar Bayu tersengih . " Aku tak kisah pun , kalau korang nak hina anak aku tu . Pasal yang aku yakin . Korang memang tak layak jadi Pahlawan dia . Pasal tu korang ditakdirkan , untuk dijadikan pengkhianat . "

" Jaga sikit mulut awak orang tua ! Saya akan penggal kepala awak ! " Tengking Thepid dengan lantang .

Pendekar Bayu hanya tertawa lalu dia dengan pantas menyerang Thepid disusuli oleh Latiri yang berlari untuk menyerang Sidoh .

Dato ' Panglima Lok Tujuh dan rakan - rakannya bertarung dengan dengan semua Pahlawan Kegelapan yang kini di bawah arahan Kaolo dan Slumpur .

Kaolo dan Slumpur ketawa berdekah - dekah melihat Dato ' Sri Panglima Jentayu bersama para Pahlawannya berhempas - pulas menentang para Pahlawan Kegelapan yang kini di bawah arahan mereka berdua .

Panglima Umbut meletupkan kepala musuhnya dengan menggunakan Bebola Elemennya . " Celaka . Saya teringin sangat nak kunyah - kunyah muka dua orang tu . "
Kepala yang telah terbelah senget terjatuh ke permukaan paya dek terkena serangannya yang berbahaya . " Badan saya dah mula terasa sakit sedikit . Keadaan macam ni terlalu bahaya untuk kita semua . "

Beberapa orang Pahlawan tumbang di medan pertempuran kerana terkena libasan Bilah Bara milik Pendekar Bara . " Kita tak biasa nak gunakan Elemen Warna dan Cahaya lama macam ni . Itu sebab dia . "

Dr . Hasyim memandang ke arah lawannya yang telah dibunuhnya . " Kat dunia tu , takde senjata moden ke ? "

" Kat Dunia Mitos . Diorang lebih pentingkan semangat seni tradisional daripada seni moden . " Kata Sougaena Asyura dengan jelas selepas dia memenggal kepala musuhnya dengan sekali libasan . " Kat sana tu , senjata moden lebih kepada kontemporari . Senjata moden yang dicampurkan dengan reka bentuk dan seni tradisional . Lagi satu . Kat sana . Bukan semua Pahlawan yang suka sangat dengan senjata macam tu . Diorang ada jenis - jenis kategori . "

Pendekar Kilat menepis dan menjatuhkan lawannya . Langkah Silat Gayungnya amat cekap dan kemas . Selepas itu , dia merenjatkan lawannya dengan arus elektriknya yang berwarna Kuning . " Mana awak tahu ? "

" Saya tahulah . " Balas Sougaena Asyura berbasa - basi . " Anggap je saya ni , ulat buku . "

Tiba - tiba , Pendekar Bayu dan semua rakannya serta Latiri sedikit tersentak .
Mereka semua dihubungi oleh Sheila Asyikin dan rakan - rakan Sheila Asyikin .

Pendekar Bayu dan Latiri melompat ke belakang . Bagaikan cuba berundur .
Tindakan itu disusuli oleh rakan - rakan Pendekar Bayu yang lain . Termasuklah Dato ' Sri Panglima Jentayu .

" Kejar diorang ! Jangan biarkan diorang semua tu hidup ! " Jerit Slumpur dengan lantang . " Kuburkan diorang semua kat sini ! "

Semua anggota Pahlawan Kegelapan seperti kerasukkan mengejar pasukan kecil Pendekar Bayu .

Dari kejauhan , beberapa orang Pahlawan DiRaja Legenos memecahkan sembilan biji Mutiara Earchari untuk menyelimuti kawasan pertempuran itu dengan Tenaga Alam Semula Jadi . Ia bertujuan untuk menguatkan lagi Tenaga Alam Semula Jadi yang sedia ada .
Selepas itu , Dinding Psikik tahap tertinggi pula muncul .

Kaolo dan Slumpur yang perasaan akan kewujudan Dinding Psikik itu dengan pantas melarikan diri .

Pahlawan Kegelapan masih lagi mengejar pasukan kecil Pendekar Bayu .

Jelas dari udara , kelihatan Sheila Asyikin dan Siti Nursamawi yang menjunam turun ke permukaan paya
Selepas itu , mereka berdua terus sahaja melepaskan tumbukan mereka yang padu .

Kemudian , di sekitar kawasan anggota pasukan musuh , diterangi dengan jalur cahaya abstrak gabungan Elemen Api , Air , Angin dan Ais .
Sejurus selepas itu , kawasan itu digegari dengan beberapa siri letupan yang tidak berhenti - henti .

Pendekar Bayu dan rakan - rakannya serta Latiri berdiri di atas dahan pokok .
Mereka semua tersentak dan terperanjat melihat teknik yang dilancarkan oleh Sheila Asyikin dan Siti Nursamawi .

" Ini bukan Serangan elemen yang biasa - biasa . " Kata Dato ' Sri Panglima Jentayu dengan tenang . " Kalau tak ada pengawalan Tenaga Elemen yang stabil . Jangan mimpi nak gunakan Serangan Elemen macam ni . "

" Dato ' Sri kena tambah satu ayat lagi . Baru lengkap . " Kata Sougaena Raj pula dengan tenang .

" Apa dia ? " Tanya Sougaena Sora Akio Kenzo dengan agak pantas .

" Tenaga Elemen yang gila . " Kata Pendekar Bara dengan jelas . Matanya memandang ke arah anak daranya . Sheila Asyikin . " Itu anak saya . Didie tu kawan baik dia dunia dan akhirat . Didie tu , gila dia lain macam sikit . Kita kena ada pengawalan Tenang Elemen pada tahap yang gila untuk hasilkan Serangan Elemen macam ni . "

" Kalau macam tu , anak perawan saya tu pun gila jugalah . Pasal , Didie dan Sheila tu , kawan baik dia dunia dan akhirat . " Celah Dr . Hisyam pula .

" Kita kena jadi gila ke kalau nak capai tahap serangan yang macam ni ? " Tanya Sougaena Aryan .

" Ya . Tepat . " Kata Pendekar Bayu dengan jelas . " Kau takkan dapat hasilkan serangan Letupan Berantai macam ni kalau kau tak gila . "

Ramai daripada kalangan anggota pasukan musuh tercampak ke udara dengan suara jeritan yang amat menakutkan .
Keadaan itu disaksikan sendiri oleh Pendekar Bara dan rakan - rakannya .
Manakala Latiri pula , hanya sekadar mengukirkan senyuman .

Sejurus selepas itu , giliran Aivira dan rakan - rakannya pula yang menunjukkan kelebihan masing - masing .
Mereka masuk ke dalam kawasan letupan tadi lalu , melancarkan serangan kilat mereka .

" Lain macam diorang ni . " Kata Pendekar Umbut . " Diorang boleh terbunuh . "

Selepas itu , kelihatan Sheila Asyikin dan Siti Nursamawi mengibaskan tangan mereka di hadapan mereka lalu , asap yang berkepul bagaikan awan tadi lenyap bagaikan ditendang badai .


Kemudian , giliran Pasukan DiRaja Lagenos pula melancarkan serangan mereka .
Latiri dengan segera menyertai pasukannya .

Jelas pada pandangan Pendekar Bayu dan rakan - rakannya .

Pasukan musuh menjadi kucar - kacir selepas serangan pertama tadi .
Ditambahkan lagi dengan serangan yang bertali arus , pasukan musuh menjadi semakin kebingungan .

Sheila Asyikin memukul lembut dada Siti Nursamawi sambil tersenyum lalu dia dengan pantas meluru ke arah musuhnya .

Siti Nursamawi tersenyum lalu dengan pantas , dia menjelmakan Terakol Elemennya yang berwarna Merah , Jingga dan Kuning berjalurkan Warna Biru .
Dia dengan pantas meluru ke depan dan terus sahaja melepaskan tembakkan .

Pendekar Umbut sedikit terperanjat ketika salah seorang pahlawan musuh tercampak ke pokok berhampiran tempat dia berdiri .

Kemudian , muncul pula Osirin . Pahlawan DiRaja bertelinga Arnab berjantikan Lelaki . Dia dengan pantas menikam wajah pahlawan musuh yang tercampak tadi dengan bertubi - tubi . Tanpa ada belas kasihan . Darah memercik ke wajahnya.
Selepas itu , dia melenyapkan dirinya .

Pendekar Umbut saling berpandangan dengan rakan - rakannya yang turut terperanjat sama .

Pendekar Bara dan Dr . Hasyim melihat keadaan itu sambil sebelah tangan mereka memegang baju Pendekar Bayu .

" Korang berdua ni dah kenapa ? " Tanya Pendekar Bayu .

" Takut sikit . " Jawab Pendekar Bara .

Dr . Hasyim menganggukkan kepalanya . " Nak peluk boleh ? "

" Korang nak ikut ke ? " Tanya Pendekar Kilat .

" Aku nak tapi , lain kali jelah . " Balas Pendekar Bayu dengan tenang . " Aku masih ada hati lagi ni . Belum mati lagi air mata dia . "

" Saya setuju dengan Bayu . " Kata Dato ' Sri Panglima Jentayu . " Kita takkan dapat lawan musuh - musuh ni kalau kita masih lagi ada hati dan perasaan . "

" Dato ' Sri dah salah faham dengan maksud Bayu . " Celah Pendekar Bara dengan tenang . " Dia bukannya maksudkan macam tu . "

Dato ' Sri Panglima Jentayu serta yang berada di situ memusatkan pandangan mereka ke arah Pendekar Bara .

" Habis tu ? " Tanya Sougaena Raj .

" Kita takkan dapat lawan musuh - musuh kita ni , selagi kita masih ada sifat belas kasihan pada musuh . Itu maksud dia . " Sampuk Dr . Hisyam . " Pertempuran macam ni . Kita akan mati kalau kita tak membunuh . Jadi , kita terpaksa membunuh musuh . "

" Bukan itu ke kita buat tadi ? " Tanya Sougaena Chong Wei Lee .

" Maksud aku macam tu . " Kata Pendekar Bayu lalu memuncungkan bibirnya .

Sougaena Asyura dan rakan - rakannya dengan pantas melihat ke arah medan pertempuran .
Mereka melihat Hose membelah , memotong dan memenggal anggota musuh tanpa belas kasihan . Bersilih ganti antara , Pedang Lurus dan sebilah Pedang Besar .

" Kita takkan dapat lakukan serangan gila macam tu . " Kata Pendekar Bayu dengan jelas . " Jadi . Pasukan Makhluk Mitos yang baru muncul ni . Memang pasukan anak aku . Pasal . Kegilaan yang memang gila je yang boleh lakukan serangan macam tu . "

Kemudian , Pendekar Bayu dan semua rakannya , terlihat pula aksi Maera yang memegang ke dua belah kaki lawannya sementara kaki Maera pula menendang - menendang ke celah kangkang lawannya sambil terlolong - lolong seperti orang gila yang kerasukkan .
Dia dan rakan - rakannya kemudian , menganggukkan kepala mereka .

" Macam ni . barulah bertemu buku dengan ruas . " Kata Dato ' Panglima Lok Tujuh .

Sheila Asyikin mengelak serangan musuh yang menggila .
Seperti biasa , di sisinya ialah Siti Nursamawi yang galak melepaskan tembakan ke arah musuh - musuh mereka .
Gandingan mereka berdua terlalu sukar untuk ditandingi .

Siti Hawa berlari sambil melepaskan anak panahnya yang berwarna Kuning Keemasan .
Dia menjelmakan Busur Elemennya yang unik dan indah .
Kesemua sasarannya tepat menembusi angggota tubuh lawannya .
Dia kemudiannya melompat ke udara lalu , menghasilkan satu anak panah yang agak besar dan terus sahaja melepaskannya .
Anak panahnya tadi berpecah menjadi sembilan anak panah dan terus menembusi kepala , dada , perut dan mata beberapa pahlawan musuh .

Adam dengan berani berdepan dengan tiga orang musuh yang jelas kelihatan gagah dan perkasa .
Semua serangan musuh dapat dieelaknya dengan mudah .
Dia menjelmakan Pedang Elemen dan Tameng Elemennya . Sebilah Pedang Lurus dan Tameng yang unik .
Sewaktu dia mengelak serangan musuh , dia terlihat satu ruang terbuka dan terus sahaja menyambarnya .
Dia berpusing sambil melibas . Libasan pertamanya telah memenggal leher lawannya manakala libasan keduanya pula , telah membelah kepala salah seorang lagi lawannya .

Stephen Akio Kenzo juga tidak kurang hebatnya . Dia bertarung hanya menjelmakan dua bilah Kunai Elemennya yang berwarna Indigo berjalur Ungu .
Bukan itu sahaja malah , dia juga menjelmakan Baju Tempur Elemennya . Satu Baju Tempur yang agak unik kerana , ia campuran fesyen tradisional pada rekaan jalur coraknya manakala , daripada segi potongannya gaya rekaannya pula , ia memiliki ciri - ciri kemodenan anak muda .
Seperti ala - ala gaya Ninja , Samurai dan Shogun pada era moden .

Stephen Akio Kenzo melenyapkan Kunai Kunai Elemennya lalu menjelmakan pula Samurai Elemennya .

Sebilah Samurai yang panjang dan menakutkan .
Dia kemudiannya berlari sambil melakukan serangan kilatnya yang amat pantas .

Beberapa pahlawan musuh jatuh tergeletak ke permukaan paya yang bercampur darah dengan kesan kecedaran yang amat teruk .

" Aku bukan nak cakap apa . " Kata Pendekar Bayu dengan perlahan . " Kita sebenarnya dah lahirkan pahlawan yang memiliki bakat nenek moyang kita . "

" Saya setuju dengan awak . " Balas Sougaena Aryan . " Bakat kepahlawanan yang dimiliki oleh anak - anak kita ni , dah melebihi bakat kita . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Siti Aisyah dan Mandy Chong Wei Tze berada di dalam sebuah bilik di mana Nurzahirah sedang berehat .

" Rara dah boleh berjalan tak ni ? " Tanya Mandy Chong Wei Tze . " Kalau tak , saya carikan Kerusi Roda . "

Siti Aisyah tergelak kecil .

" Mengada - ngada Mandy ni . Rara boleh jalanlah . " Balas Nurzahirah dengan lembut sambil membuat muka . " Rasa sihat . Walafiat . Bertenaga . "

" Kak Iecha , macam mana kita nak cari Abang Didie ? " Tanya Mandy Chong Wei Tze .

" Manalah akak tahu . " Balas Siti Aisyah dengan jelas . " Kita semua pergi cari kalau dah dapat perkenan daripada Tuanku Permaisuri . Kalau akak tak silaplah . Dari mula kita sampai sini sehinggalah sekarang , akak rasa , Kak Sheila sorang je yang tahu macam mana nak cari Abang Didie tu . Tapi , Mandy pun dah dengar tadikan . Kalau pasukan Kak Sheila tak balik esok pagi . Permaisuri Fiirapi yang akan cari kat mana Abang Didie . "

Kehadiran Permaisuri Fiirapi bersama dengan Fateh dan Siti Khumairah serta rakan - rakan mereka mengganggu perbualan Nurzahirah dengan rakan - rakannya .

Permaisuri Fiirapi terus sahaja melabuhkan punggungnya di sisi kiri Nurzahirah sementara Siti Khumairah pula duduk di sisi kanan Nurzahirah .

" Cucunda , apa khabarnya cucunda ? " Tanya Permaisuri Fiirapi .

" Cucunda sihat sahaja . Malah , rasa lebih sihat berbanding sebelum ini . " Balas Nurzahirah .

Siti Khumairah mengucup lembut kepala Nurzahirah .

" Ummi Mai , bila kita nak cari Pakcik ? " Tanya Nurzahirah .

" Kita kena tunggu Kakak Patung dan lain - lain pulang . Lepas tu , kita cari pakcik . " Balas Siti Khumairah dengan lembut .

" Cucunda rehat sahaja dahulu . Jangan bebankan fikiran cucunda dengan hal ini . " Kata Permaisuri Fiirapi dengan lembut sambil tersenyum . " Biarlah hal ini , Nenda , Bonda dan Ayahanda serta rakan - rakan mereka uruskan . Cucunda jangan risau . "

" Apakah Rara juga akan ikut serta ? " Tanya Nurzahirah dengan jelas .

Permaisuri Fiirapi tersenyum lalu menganggukkan kepalanya . " Cucunda rehat . Tenangkan fikiran cucunda . Kenalan cucunda berdua ini akan temankan cucunda . "

" Nenda . Apakah kiranya . Jika cucunda meminta sesuatu , nenda akan perkenankan ? Juga , apakah nenda tidak murka ? " Tanya Nurzahirah .

" Jika ia sesuatu yang boleh nenda perkenankan , nenda akan perkenankannya wahai cucunda . " Balas Permaisuri Fiirapi dengan senyumannya kemudian , dia mengucup kepala Nurzahirah dengan penuh rasa kasih dan sayang .

" Jika tidak mengundang murka nenda dan , tidak melanggar undang - undang istana . Apakah boleh sekiranya , Rissa dan Kak Tatsumaki diundang ke Istana ? " Tanya Nurzahirah . " Cucunda , Kak Iecha dan Kak Mandy ingin berbual - bual dengan mereka . "

Permaisuri Fiirapi tersenyum sambil mengusap - ngusap rambut Nurzahirah .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kemenangan telah dapat ditentukan . Pasukan Sheila Asyikin telah berjaya mengalahkan pasukan musuh .

Banyak dikalangan pahlawan musuh telah dapat ditawan .
Namun , ada juga yang terpaksa dibunuh kerana terlalu berbahaya .

Putih dengan gagahnya , menendang dan menyepak Sidoh dan Thepid dengan kuat .
Lalu dengan pantas , dia mengikat dua orang pengkhianat Kerajaan Lagenos itu dengan menggunakan tali yang diperbuat daripada sejenis tulang yang berwarna Putih dan Perak .
Selepas itu , diseretnya Sidoh dan Thepid ke arah Sheila Asyikin dengan kasar .

" Cik Sheila , beberapa anggota pasukan kita telah terkorban . " Kata Witchie dengan jelas . " Ada juga yang mengalami kecederaan yang agak parah . "

Sheila Asyikin mengeluh sambil menganggukkan kepalanya .

" Mana dua orang busuk tu ? " Tanya Pendekar Bara .

" Diorang berdua dah melarikan diri . " Kata Sougaena Sora Akio Kenzo . " Saya nampak tadi .

" Celaka betul . " Kata Sougaena Raj dengan agak geram .

" Yang penting , kita semua selamat . " Kata Dato ' Sri Panglima Jentayu . " Pasal dua orang tu . Saya akan uruskan . Yang penting , Bayu akan jadi ketua . Arahan pertama saya . Hanya pemimpin Pasela dan semua yang berada di sini je yang boleh uruskan perkara ni . Termasuk kumpulan Siti Khumairah . Insiden ni . Rahsia negara . Hanya kita - kita je yang tahu . "

" Witchie , kumpulkan anggota kita yang terkorban . " Kata Sheila Asyikin dengan jelas dan tenang . " Kucina , beri rawatan kat semua rakan kita yang cedera . "

" Saya dan abang saya akan bantu awak . " Kata Naera dengan jelas .

Siti Nursamawi melenyapkan Terakol Elemennya . " Kita kena hapuskan bukti ni . Semua mayat ni , kena dihapuskan . Kalau ada Manusia yang jumpa semua mayat ni . Teruk nanti . "

" Itu , Sheila akan uruskan . " Balas Sheila Asyikin dengan tenang . " Beberapa Pahlawan dalam pasukan ni akan tenggelamkan semua mayat ni ke dalam paya . "

Pendekar Bayu memerhatikan keadaan sekeliling . " Habis berdarah paya ni . "

" Susahlah nak cari Pelanduk lepas ni . Mesti semua Pelanduk tu dah lari dah . " Sampuk Pendekar Bara .

Sidoh dan Thepid ditolak dengan kasar di depan Sheila Asyikin oleh Putih sehingga dua pahlawan yang telah berpaling tadah itu terlutut .

Thepid meludah ke permukaan paya dengan bersulamkan perasaan geramnya yang meluap - luap . " Saya takkan jual bangsa saya kat Manusia . "

" Kita semua telah bersumpah di dalam Dikri . " Kata Hose dengan jelas . " Kenapa awak berdua berpaling tadah dengan mengikut Akham Nessela ? "

" Kita hanya akan dieksploitasi dan hanya akan dipergunakan oleh Manusia yang kononnya makhluk yang sempurna . " Balas Sidoh dengan jelas . "

" Manusia memang makhluk yang sempurna . Ia telah tertulis di dalam Kitab yang telah menjadi panduan sehingga ke akhir zaman . " Kata Latiri pula . " Tak ada sesiapa pun , yang mampu , untuk ubah hakikat itu . "

" Kalau Manusia tu sempurna . Diorang takkan tamak ! " Tengking Thepid . " Diorang dah ada dunia sendiri ! Kenapa nak jajah dunia kita pula ? ! Untuk apa ? ! Diorang nak kuasa ! Diorang cuma nak memerintah kita ! Tengok apa dah jadi kat kerajaan kita ! Kita diperintah oleh Manusia ! "

Pendekar Bayu dan rakan - rakannya saling berpandangan sesama sendiri .

" Otak korang berdua ni dah kena basuh oleh Akham Nessela agaknya . " Kata Osirin dengan jelas . " Kita semua dah bersumpah dan berjanji dengan Dikri yang dititahkan oleh mendiang Raja Winsa . Kita tak boleh langgar sumpah kita . "

" Mendiang Raja Winsa dan Permaisuri Fiirapi dah lakukan kesalahan besar ! " Tengking Thepid . " Mustahil untuk kita bekerjasama dengan makhluk Manusia yang bertopengkan sifat binatang ! Diorang hanya nak rampas dunia kita ! "

Yasha menghunuskan Pedangnya ke leher Thepid namun , pergerakkannya terhenti kerana dihalang oleh Sheila Asyikin dengan hanya mengangkatkan tangannya .

Tiba - tiba , Ahmadi muncul bersama dengan pancaran Cahaya Warna dan Elemennya .
Namun , kemunculannya itu dalam keadaan yang agak pelik sedikit .

" Aku dah cakap . Lantaklah diorang nak cakap apa pun . Biarkan je . Lidah diorang . Hati diorang . Perasaan diorang . Kita tak boleh paksa . " Kata Ahmadi dengan bersahaja dengan langkah yang agak pelik .
Ada kalanya , dia kelihatan seperti sedang berjalan . Ada kalanya pula , dia seperti sedang melayang di udara . " Kita tak boleh nak buat apa . Diorang nak ikut Raja Kegelapan tu . Biarlah . Itu yang diorang nak . "Lagi pun , aku dan Sheila tak pernah paksa korang untuk ikut aku . Jadi , korang bebas nak ikut siapa . "
Kemudian , dia berdiri di depan Thepid dan Sidoh dengan postur badan yang pelik . " Korang berdua nak sangat ikut Akham Nesselakan . Lantaklah . Aku tak hairan pun . Tapi . Korang takkan dapat ikut dia sebab . Korang akan akan habiskan sisa nyawa korang kat dalam penjara . "

Selepas itu , dua orang Pegawai Penjara Lelaki muncul dengan memakai topeng yang amat menakutkan .

" Bawa mereka berdua ni ke penjara . Korek minda diorang . Dengan terperinci . " Arah Ahmadi dengan tenang . Nadanya seperti , dia bercakap sewaktu sedang tidur .

Tanpa banyak bicara , Pegawai Penjara yang muncul tadi dengan ganas menarik rambut Thepid dan Sidoh .
Mereka berdua diangkat ke atas .

Sidoh dan Thepid mengerang kerana menahan kesakitan .

" Akham Nessela akan hancurkan korang semua ! " Jerit Thepid dengan lantang .

Tanpa diduga , Pegawai Penjara yang menarik rambut Thepid tadi meninju wajah Thepid dengan padu .
Selepas itu , dia mencekik leher Thepid dengan kuat . " Tidak selagi , kitorang ada bersama . "

Suara Pegawai Penjara yang menakutkan itu telah menyebabkan Pendekar Bayu dan rakan - rakannya saling berpandangan .

Kemudian , Pegawai Penjara itu melenyapkan diri mereka dengan membawa Sidoh dan Thepid bersama .

" Die , kau buat apa kat sini ? " Tanya Siti Nursamawi dengan agak jelas .

Ahmadi melenyapkan dirinya lalu muncul di hadapan Siti Nursamawi . Selepas itu , ditariknya pula tangan Sheila Asyikin untuk rapat di sisi Siti Nursamawi .

Sheila Asyikin dan Siti Nursamawi terperanjat sebaik sahaja mereka terlihat mata Ahmadi .
Mata Ahmadi berwarna Putih . Seperti Mutiara yang berwarna Putih . Bersih . Dan berkilat .

" Aku kat sini pasal aku perasan tenaga korang tiba - tiba je meningkat . Niat membunuh korang pun sama . Pasal tu aku datang kat sini . " Kata Ahmadi dengan tenang lalu dia melenyapkan dirinya dan muncul semula di sisi Pendekar Bayu . " Ayah nampak teruk . Ayah kena berlatih lagi ni . Makhluk Mitos ni , susah nak tumbang kalau setakat guna serangan yang biasa - biasa . "

Pendekar Bayu juga terperanjat melihat warna mata Ahmadi itu .

Sejurus selepas itu , Tenaga Elemen Kegelapan Akham Nesseka sekali lagi muncul .
Kemunculannya itu telah menyebabkan , Ahmadi menoleh ke belakang dengan reaksi wajah yang semacam .

Semua yang berada di situ dengan pantas bersiap sedia untuk menghadapi sebarang kemungkinan .

" Kau ni . Kat sini pun kau ada . Kat dalam laut pun kau ada . " Kata Akham Nessela dengan jelas . " Kau tak pandai tidur ke ? "

Ahmadi tersengih . " Kau ni . Kat dalam laut pun kau nak tunjuk samseng . Kat sini pun kau nak tunjuk lagak juga . Kau tak pandai insaf ke ? "

" Kau dah nak mati sangat ke ? ! " Jerit Akham Nessela dengan geram .

" Panas ke ? " Tanya Ahmadi dengan badannya yang sedikit terhuyung - hayang .

" Saya suka ayat anak awak . " Bisik Dato ' Sri Panglima Jentayu kepada Pendekar Bayu .

Pendekar Bayu hanya tersengih .

" Aku rasa tercabar dengan kau . Cara kau kawal dua dunia ni , memang ketat . " Kata Akham Nessela . " Ramai juga budak - budak aku dah mati dikerjakan oleh budak - budak hingusan kau ni . "

Ahmadi tertawa kecil . " Berhingus pun . Banyak juga Panglima kau dah termakan dengan hingus budak - budak aku . "

" Mungkin kau berjaya nak halang usaha aku nak hancurkan dunia kau ni . " Balas Akham Nessela dengan jelas . " Tapi . Kau jangan lupa . Disebabkan kononnya korang semua ni makhluk yang sempurna . Korang akan ditentang oleh spesies yang sama dengan korang . "

" Apa maksud si ' asap ' tu ? Makhluk Mitos nak hancurkan dunia kita ni ke ? " Tanya Pendekar Kilat .


" Itu , kita kena tanya anak aku . " Balas Pendekar Bayu . "

" Mungkin , aku dan pasukan aku ni , tak dapat nak halang semua usaha bongok kau yang bangang tu . " Kata Ahmadi dengan tenang dan jelas . " Tapi kau kena ingat juga . Bukan semua Manusia sama . "

Akham Nessela tertawa kecil . " Pasal tu korang akan ditentang oleh Manusia yang telah bersubahat dengan aku . "

" Tak kisahlah . Yang penting . Aku yang akan lawan semua pasukan kau . " Kata Ahmadi berbasa - basi .

" Kita macam ada masalah besar . " Kata Pendekar Umbut .

" Masalah yang macam mana ? " Tanya Sougaena Raj .

" Dia macam ni . Saya pun susah nak cakap macam mana . " Sampuk Pendekar Bara dengan jelas . " Tapi , awak boleh anggap macam ni . Awak cirit - birit . Tapi awak rasa macam awak ni sembelit . "

" Kepala otak awak . " Pintas Sougaena Chong Wei Lee .

Pendekar Bayu , Pendekar Bara dan Dr . Hasyim tertawa kecil .

Akham Nessela perasan akan warna mata Ahmadi . " Kau ni . Dalam pengaruh Elemen Psikik . "

" Jadi ? " Balas Ahmadi .

" Siapa yang dapat pengaruh kau sampai macam ni sekali ? " Tanya Akham Nessela dengan tenang . " Kau bukannya mudah nak tumbang kalau setakat pahlawan bawahan . "

" Aku cuma tersilap kawalan je . " Balas Ahmadi sambil tersenyum . " Dah . Pergi balik ke penjara kau . "

" Aku akan hancurkan dunia kau . " Kata Akham Nessela . " Aku akan hancurkannya macam kau hancurkan kerajaan aku . "

" Kau kena bunuh aku dulu . Lepas tu , baru kau boleh hancurkan dunia ni . " Balas Ahmadi dengan jelas . " Kau buatlah apa pun . Kau nak runtuhkan bangunan ke . Kau nak letupkan gunung ke . Selagi aku hidup . Selagi itulah , aku dan pasukan aku akan halang kau . "

" Anak awak hancurkan kerajaan dia . Boleh tahan . " Kata Pendekar Kuning .

Ahmadi tergelak . " Bukan aku yang hancurkan kerajaan kau . Mendiang Raja Winsa yang hancurkan . Aku cuma tolong je . "

" Aku benci tengok muka kau . " Kata Akham Nessela . " Aku akan ratah badan kau hidup - hidup . Kau tunggu je . "

" Alahai , takutnya aku . " Balas Ahmadi lalu tertawa . " Letak kicap dan garam sikit . Rasa badan aku ni tawar . Tapi rasa masin sikit kat ketiak dan kat bontot . "

Akham Nessela mengeluarkan niat membunuhnya .

Dengan pantas Ahmadi menjelmakan sembilan bilah Keris yang pelbagai bentuk .
Keris - keris tadi bercantum dan membentuk sebilah Pedang Lurus yang amat unik . " Kalau tak boleh tahan , baliklah ke penjara kau . "

Pendekar Bara perasan akan Keris - keris yang dijelmakan oleh Ahmadi . " Bayu , kau perasan tak keris - keris tu ? "

Pendekar Bayu memerhatikan anak lelaki tunggalnya itu . " Aku perasan . Itu hadiah yang aku berikan kat dia , masa umur dia 17 tahun . Keris - keris tu , milik tok nenek moyang aku . Aku suruh dia jaga dan simpan . "

" Kenapa kau tak jelmakan senjata sebenar kau ? " Tanya Akham Nessela .

" Senjata aku tu berbisa sangat . Aku simpan untuk bunuh kau . " Balas Ahmadi dengan jelas dan bersahaja . " Kalau setakat nak bunuh Elemen kau ni . Pedang ni pun boleh . "

Ahmadi dan Akham Nessela meluru ke arah masing - masing dengan pantas .

" Berundur ! " Arah Sheila Asyikin dengan lantang dan arahannya itu dengan segera dipatuhi .

Ahmadi dan Akham Nessela bertarung . Walaupun kehadiran Akham Nessela hanyalah sekadar Elemen sahaja dan berbentuk sepeti asap namun , kehadiran Elemen Akham Nessela itu sama seperti diri yang sebenar .

Ahmadi melompat kebelakang dan mengawal Pedangnya untuk menyerang Akham Nessela dengan hanya menggunakan pengawalan mindanya .
Sebaik sahaja dia mendarat , dia melibaskan tangannya ke atas lalu , satu Bebola Air terhasil .
Dia melenyapkan Pedangnya dan munculkannya semula di dalam genggamannya .
Selepas itu , dilancarkannya Bebola Airnya tadi ke arah Akham Nessela .

Akham Nessela dengan tenang memecahkan Bebola Air tadi dengan libasan Pedang Besarnya yang amat menakutkan .
Gelombang letusan yang agak kuat terhasil .

Sebaik sahaja Bebola Air tadi meletup , percikan air yang terhasil akibat daripada letusan tadi serta - merta berubah menjadi dingin lalu , bertukar menjadi Bunga - bunga salji .
Bunga - bunga salji tadi berputar seperti cakera .

Sejurus dengan itu juga , Pedang Ahmadi memancarkan cahaya berwarna Biru , Biru Muda berjalur Putih .
Kemudian , Pedangnya dihiasi dengan jalur cahaya yang berwarna Merah , Jingga dan Kuning .
Dia kemudiannya , menghalakan tangannya ke arah Akham Nessela .
Renungan matanya menjadi tajam dan menakutkan . " Tarian Bunga Api Salji . "

Bunga Salji yang berputar tadi memancarkan cahaya berwarna Merah , Jingga dan Kuning . Teknik Ahmadi itu terus sahaja meluru dan menyerang ke arah Akham Nessela dengan amat pantas .

Akham Nessela dengan tenang menghalang serangan yang dilancarkan oleh Ahmadi namun , badannya ' Elemen 'nya berlubang - lubang terkena serangan Ahmadi yang menyerang dari segenap arah .

" Dia guna Elemen kita . " Kata Siti Nursamawi . " Masih terlalu awal untuk dia nak guna Elemen kita . "

" Sheila tahu . " Balas Sheila Asyikin dengan agak perlahan . " Abang macam terdesak nak gunakan Elemen kita . "

" Kau memang celaka . " Kata Akham Nessela lalu dia melibas Pedang Besarnya .

Gelombang libasan itu dengan pantas menyerang Ahmadi namun , Ahmadi sempat menghalangnya .
Walapun demikian , lengan Ahmadi tercedera .

Lengan Ahmadi seperti terhiris .

" Aku akan jumpa kau lagi . " Kata Akham Nessela lalu dia ' melenyapkan ' dirinya .

Rakan - rakan Ahmadi dengan pantas menghampiri Ahmadi . Begitu juga halnya dengan Pendekar Bayu dan rakan - rakannya .

" Awak tak apa - apa ke ? " Tanya Stephen Akio Kenzo .

" Panggil ayah aku . " Kata Ahmadi .

" Pakcik Bayu ! Didie panggil ! " Jerit Muniandy .

" Pakcik kat sini . Jangan nak jerit - jerit sangat . " Kata Pendekar Bayu sambil menarik telinga Muniandy . " Apahal ? "

" Pasela dalam bahaya . Perhatikan semua anggota Pasela . Tapi , jangan sampai ada yang perasan . " Kata Ahmadi dengan agak lemah nadanya . " Lepas kerja saya dah selesai . Saya akan beritahu ayah . Apa yang ayah dan pasukan ayah kena lakukan . "

" Baiklah . Dah , pergi berehat . " Kata Pendekar Bayu dengan lembut . Nadanya menjadi sayu sedikit tatkala melihat keadaan anaknya yang dia sendiri tidak pernah lihat sebelum ini .

" Didie kena pergi ke dunia tu sekarang . Ada kerja sikit . " Kata Ahmadi lalu memandang ke arah rakan - rakannya . " Korang perhatikan semua suspek - suspek . Perhatikan diorang . "

" Takde hal . " Balas Maera dengan pantas .

Ahmadi memegang bahu Pendekar Bayu dengan lembut . " Kejap lagi Didie pulang . Ayah jaga diri ya . "

Pendekar Bayu menganggukkan kepalanya dengan lembut . " Didie pun jaga diri . "

Ahmadi menghampiri Sheila Asyikin dan Siti Nursamawi . " Korang berdua cepat sikit selamatkan aku . Aku cuma ada sembilan jam je lagi . Lepas tu , aku dah tak dapat nak temankan korang berdua lagi . "

" Apa maksud kau ? " Tanya Siti Nursmawi .

Sheila Asyikin memandang Ahmadi . " Apa maksud abang ? "

Ahmadi hanya tersenyum lalu , dia melenyapkan dirinya bersama percikkan bunga Salji yang dingin bersulamkan cahaya Putih Kebiruan .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience