Rate

BAB 53 BAYANGAN CATUR KEGELAPAN

Fantasy Series 3820

Siti Maisarah berdiri di hadapan jendela yang bertanamkan cermin kaca yang tebal .

Kalendar yang terduduk kaku di atas meja yang berada di sebelahnya , memaparkan Kalendar kiraan Dunia Manusia dan Dunia Mitos .

Dia melabuhkan punggungnya di atas kerusi dan kemudian , dia mengeluh . Satu keluhan yang mengandungi pelbagai perasaan yang sukar untuk dilontarkannya .


" Mak . Kenapa ? Muka sedih . " Tegur Nurzaharah dengan lembut . " Sakit ? "

Dia meletakkan tapak tangannya di atas dahi Siti Maisarah . " Tak panas . "

Siti Maisarah tersenyum . Menutup kesedihannya yang menebal . " Mak sihat . "

" Kenapa ? " Tanya Nurzaharah lagi dengan lembut lalu , matanya melihat ke arah Jam yang melekat di dinding . " Lapar ? "
Dengan reaksi wajah yang mati . Dengan sebelah wajahnya yang ditutupi oleh rambunya yang ikal mayang . Dicubitnya pipi Siti Maisarah . " Jahat . Nakal . Puasa . Tak boleh makan . Bukan Hara cakap . Mak cakap . Kalau makan , dosa . Bukan mak cakap . Tuhan cakap . Kan ? "


Siti Maisarah tergelak kecil lalu , dianggukkannya kepalanya .


Nurzaharah duduk ke pangkuan Siti Maisarah . " Mak cakap . Senja . Boleh makan . Hara , tak tahu . Jam berapa ? "


Siti Maisarah melihat ke arah Kalendar yang duduknya tidak bergerak .

Dia bersyukur . Kerana , Kalendar itu turut memperlihatkan waktu - waktu untuk menyembah kepada Tuhan Yang Satu , lima kali sehari . " Kita boleh makan dan minum , lebih kurang dalam jam 7 . 25 nanti . "


" Hara . Mak . Tunggu . " Kata Nurzaharah dengan jelas . " Tak boleh makan . Kalau makan . Hara tarik telinga . Nak ? "


Siti Maisarah memeluk tubuh Nurzaharah dengan penuh perasaan . " Tak nak . Mak takut . Sakit . "

" Kakak . Mesti puasa . Kan ? " Tanya Nurzaharah dengan lembut .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Nurzahirah duduk di atas sofa sambil membaca Komik Grafik kesukaannya . Sambil dia membaca , sambil dia mendengar Muzik .

" Rara , nak ikut tak ? " Tanya Siti Khumairah dengan lembut .

" Tak . " Jawab Nurzahirah . Pendek sahaja dia menjawab pertanyaan itu .

Ketika Siti Khumairah telah pun mengenakan Sandalnya dan turun ke halaman rumah , dia terperanjat kerana Nurzahirah berjalan di sisinya . " Tak nak ikut konon . "

Nurzahirah hanya tertawa kecil .

Suasana di Bazar Ramadhan kelihatan amat meriah . Dihiasi dengan Gerai - gerai jualan yang menghidangkan pelbagai jenis juadah berbuka puasa .

" Ummi nak beli apa ? " Tanya Nurzahirah dengan lembut .

" Onyang Diana nak Roti Jala katanya . Nenek Teh nak Mee Rebus . Nenek Mariam pula nak Laksa . " Balas Siti Khumairah dengan lembut .

Adam dan Siti Hawa juga jalan beriringan sambil mata mereka menjamah hidangan yang pelbagai aneka .
Mereka masih lagi memakai Uniform Pasukan Keselamatan .
Walaupun pada hakikatnya , mereka berdua , Ratni dan Siti Nursamawi telah pun dipecat daripada Unit Keselamatan Negara.

Namun , mereka masih perlu lakukan penyamaran untuk mendapatkan maklumat .

" Abang nak beli apa ? " Tanya Siti Hawa dengan lembut .

" Entahlah . Abang pun tak tahu . Puasa macam ni . Tengok apa pun , semuanya sedap tapi , makannya tak . " Balas Adam dengan jelas . " Sayang nak makan apa ? "

" Ingat nak beli Ayam Percik je . Beli sekali untuk Ratni . " Kata Siti Hawa lalu dia berhenti di hadapan Gerai Minuman . " Tunggu kejap . Sayang nak beli Air kejap . "

Di kawasan yang sama , kelihatan Ahmadi berdiri sambil memegang Beg - beg plastik yang mengandungi pelbagai juadah berbuka puasa . " Korang beli banyak - banyak , bukannya korang habis makan pun . "

" Kau ni . Bukan kita bertiga je yang hidup kat rumah tu . Ramai . " Balas Siti Nursamawi lalu memberikan Beg plastik yang berisikan rangka ayam goreng tepung . " Bawa ni . "


" Betul cakap Siti . " Celah Sheila Asyikin pula dengan manja . " Takkanlah nak beli untuk perut kita je . "


Ahmadi hanya mengeluh .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Selesai Terawih , Ahmadi dan beberapa orang ahli keluarganya yang lain naik ke rumah .


Nurzahirah yang masih lagi bertelekung , memegang tangan Ahmadi sehingga naik ke rumah .


" Kita rehat dulu lepas tu , kita makan . Kita moreh . " Kata Siti Nursamawi dengan jelas sambil memeluk bahu Sheila Asyikin .


" Perut kau masih ada ruang ke ? " Tanya Ahmadi selepas dia duduk di atas Sofa sementara Nurzahirah terus sahaja berjalan menuju ke biliknya . " Susah juga aku nak percaya . Badan kau memang dah kecik , kalau nak dibandingkan dengan kau yang dulu . Tapi selera makan kau . Tak berubah langsung . "


" Badan aku lain . Selera aku lain . Sistem dia tak sama . " Balas Siti Nursamawi dengan spontan .


Siti Nurjannah hanya tersengih mendengar jawapan Siti Nursamawi . " Biar jelah dia makan semua makanan yang dia beli tadi tu . Takdelah membazir . "


" Dengar tu ? " Tanya Siti Nursamawi dengan lembut sambil membelai - belai kepala Ahmadi dengan lembut . " Lepas rehat . Kau teman aku dengan Sheila kat dapur . Belajarlah jadi suami mithali . "


" Betul . Betul . Abang kena teman kitorang makan . " Sampuk Sheila Asyikin dengan manja sambil memukul - mukul pipi kanan Ahmadi yang bereaksikan wajah yang semacam ." Tak rugi tau . Belajar jadi suami mithali . "


" Perut abang dah ketat tau . Dah tinggal ruang untuk bernafas je . " Balas Ahmadi dengan wajahnya yang semacam . " Korang tak takut ke , badan korang naik macam kena pam masa Raya nanti ? "


" Tak naiklah . " Kata Siti Nursamawi dengan senyumannnya lalu , dia mengajak Sheila Asyikin pergi ke bilik mereka . " Kau jangan nak bagi banyak alasan sangat . Kau rehat je dulu . Lepas aku dan Sheila turun nanti , kita makan sama - sama . "


Ahmadi mengeluh . " Kenapa adik - adik akak yang berdua tu . Makan macam takde hari esok . Dah macam tong sampah je . Semua sumbat . Diorang tak takut gemuk ke ? Nanti bising . Baju tak muat . "


" Lantak dioranglah . " Balas Siti Nurjannah yang duduk di sisi Khalid . " Abang nak Kopi tak ? "


" Boleh juga . " Balas Khalid dengan lembut .


Siti Nurjannah menganggukkan kepalanya lalu , berjalan di belakang Siti Khumairah dan Hagia Sofea .


" Pakcik . Ada jumpa tak Karipap siang tadi ? " Tanya Nurzahirah dengan lembut lalu duduk rapat di sisi kiri Ahmadi .


Tersengih Ahmadi mendengar pertanyaan Nurzahirah .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


7 Ramadhan . Ahmadi berlari daripada dahan ke dahan di dalam sebuah hutan . Dia dapat mengesan satu kehadiran tenaga Elemen Warna dan Cahaya yang misteri .

Dia yakin . Tenaga itu bukan berasal dari Dunia Manusia .
Dia mempertingkatkan kelajuannya untuk segera tiba ke arah tujuannya .


Setibanya dia di destinasi , dia hanya dapat melihat satu kawasan yang kosong .

Tapi , jelas pada penglihatannya . Terdapat kesan aktiviti seperti perkumpulan di situ .


Dengan tenang , dia menggunakan derianya untuk menangkap getaran atom - atom di sekitar kawasan itu untuk menyiasat apakah yang sebenarnya yang telah berlaku di situ .


Pandangannya menjadi tajam sebaik sahaja dia dapat mencipta vision melalui pencerakan derianya .

Kemudian , dia. dengan segera memanggil Putih .


Seperti halilintar , Putih muncul di sisinya .


" Korang terlepas satu perjumpaan kat sini . " Kata Ahmadi dengan jelas .


" Apa maksud tuan ? " Tanya Putih .


" Ada sekumpulan kecil Pahlawan Kegelapan buat perjumpaan kat sini . " Balas Ahmadi dengan tenang . " Aku tak tahu apa yang diorang bualkan tapi , diorang takkan datang untuk bercuti kat sini . "


" Hanya Pahlawan tahap tertinggi je yang mampu untuk hasilkan Lingkaran Taisa . " Balas Putih .


Ahmadi tersengih . " Janganlah risau . Aku tak cakap pun yang aku salahkan korang . "


Putih mengeluh seperti melepaskan rasa leganya .


" Korang teruskan risikan dan tahap rondaan korang . " Kata Ahmadi dengan jelas dan tenang .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Perbualan hangat menjadi pencuci mulut di setiap pelosok Pulau - pulau Pelangi .

Berita tertangkapnya para pengkhianat negara menjadi isu panas .

Daripada individu dalam sektor swasta , sehinggalah individu - individu yang bernaung dalam sistem pentadbiran kerajaan .


Tidak cukup dengan itu , berita sensasi mengenai ugutan terhadap Sayap Peganiex juga dibangkitkan kembali sehingga , melahirkan bibit - bibit Teori Konspirasi .


Malah , terdapat juga bisik - bisik keterlibatan golongan - golongan Freak di sebalik agenda yang berlaku .


Di mana sahaja , semua berita itu dapat didengari .


Siti Khumairah , Siti Nurjannah dan Hagia Sofea juga masih lagi dalam penyamaran mereka .

Sebagai Guru Sekolah di Sekolah yang sama di mana , Nurzahirah , Siti Aisyah dan Mandy Chong Wei Tze berlajar .


" Korang nak tahu tak ? " Kata salah seorang Pelajar Perempuan . " Golongan Freak nilah punca , kenapa semua hal ni berlaku . "


" Mana awak tahu ? " Tanya salah seorang lagi Pelajar Wanita .


" Semua serangan ni , misteri sangat . Semua suspek tak dapat ditangkap . Semua suspek . Hilang macam tu je . " Balas Pelajar Perempuan yang membuat kenyataan tadi . " Golongan Freak je yang boleh buat serangan - serangan misteri macam ni . "


" Kerajaan kena cari semua Golongan Freak ni . Kena asingkan . Jangan biarkan bergaul . Mesti kena kawal . " Kata seorang lagi Pelajar Perempuan . " Sekat pergerakkan diorang . "


Siti Aisyah , Nurzahirah dan Mandy Chong Wei Tze yang kebetulan , berada di situ hanya mampu menadahkan telinga mereka .


" Aisyah . " Panggil salah seorang Pelajar lelaki . " Awak ada masa tak malam nanti ? "


" Kenapa ? " Tanya Siti Aisyah dengan lembut .


" Saya ingat nak ajak awak keluar malam ni . Makan - makan . " Kata Pelajar Lelak itu tanpa berselindung . " Jalan - jalan . Tapak Festa yang baru tu , dah buka . Saya ingat , nak ajak awak jalan - jalan kat sana . "


" Tak naklah . " Tolak Siti Aisyah dengan lembut dan sopan . " Ibu dan ayah saya tak benarkan saya keluar malam . "


" Keluar makan jelah . Bukannya nak pergi mana pun . " Kata Pelajar Lelaki itu lagi dengan pantas . " Kenapa susah betul nak ajak awak keluar . Bukannya saya nak buat benda tak elok pun kat awak . Awak dah tak sayangkan saya lagi ke ? "


" Awak ni , dah kenapa ? " Tanya Siti Aisyah .


" Awak , kan saya dah cakap kat awak . Aisyah ni , Freak . " Kata seorang Pelajar Perempuan dengan nada yang agak lantang .

Seperti sengaja hendak memperdengarkan apa yang ingin diperkatakannya . " Freak je yang tolak pelawaan Lelaki macam awak . "


Siti Aisyah hanya tersenyum .


" Jangan hina Kak Iecha macam tu . Saya pijak mulut awak . " Sampuk Mandy Chong Wei Tze dengan geram .


" Tengoklah . Kawan - kawan dia , budak berdua ni je . " Kata Pelajar Perempuan itu lagi dengan nada sinis . " Kalau tak pun . Budak - budak dalam Dewan Bacaan tu . "


" Takpelah . Kalau macam tu . Saya rasa , kita tak bolehlah , nak teruskan perhubungan kita . " Kata Pelajar Lelaki itu dengan jelas lalu , dipegangnya tangan Pelajar Perempuan tadi di hadapan Siti Aisyah . " Saya akan keluar malam ni dengan dia . "


" Takpelah . Kalau awak dah kata macam tu . " Kata Siti Aisyah dengan dengan senyumannya . " Saya memang tak sepadan dengan awak . Lagi pun , ada hal lagi penting yang saya nak fikirkan , daripada nak fikirkan pasal awak 24 jam . "


" Baru tahu ke ? " Tanya Pelajar Perempuan itu sambil tertawa kecil . " Baru sedar ke , yang awak memang tak sepadan dengan dia ? "


Selepas itu , Pelajar Lelaki dan Perempuan itu , meninggalkan kawasan itu .


" Kak Iecha jangan sedih . Lelaki macam tu , memang tak boleh pakai . " Kata Nurzahirah dengan lembut lalu memegang tangan Siti Aisyah . " Esok lusa nanti . Mesti dia kecewa macam orang hilang bini sebab , tinggalkan akak . "


Siti Aisyah hanya tersenyum . Namun , disebalik senyumannya . Hati mudanya berderai bagaikan kaca yang terhempas ke batu .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Satu pertemuan telah berlaku di dalam Kapal Ahmadi yang telah pun dineutralkan keadaan sekelilingnya dengan menggunakan Tenaga Semula Jadi yang terkandung dalam Mutiara Earchari .


Semua ahli keluarga Ahmadi dan semua rakannya berada di situ .

Termasuklah , ahli keluarga Dato ' Sri Panglima Jentayu .


" Jadi , semenjak kitorang semua ni , dah bertarung dengan Pahlawan dari Dunia Mitos , diorang dah rasa terancam dengan bantuan yang kitorang berikan kepada Didie . " Kata Stephen Akio Kenzo dengan jelas dan lancar tanpa tersekat - sekat .


" Tak cukup dengan Organisasi Pasela , korang tambah lagi masalah . " Kata Puan Chong Fui Ha dengan jelas . " Masalah ni dah libatkan keselamatan keluarga masing - masing . "


" Jadi , kesimpulannya . Diorang nakkan Didie dan Sheila . " Kata Puan Amy . " Apa yang kita boleh lakukan untuk halang diorang daripada tangkap Didie ? "


" Bukan Didie je . Kitorang semua . " Kata Pendekar Kuning . " Termasuk anak - anak kita . "


" Iecha pun dah bertempur kat sana hari tu . Dengan Mandy dan Rara sekali . " Kata Ratni dengan tenang . " Kalau semua nak tahu . Ikut daripada laporan terbaru hasil daripada siasatan kat Dunia Mitos . Kepala kitorang semua . Bernilai sembilan Peti Emas . Tak termasuk kepala pakcik - pakcik ni semua . Kepala diorang lain harga . "


" Habis tu , kepala kitorang ? " Tanya Mak Teh Sanggul . " Percuma ke ? "


" Kepala makcik - makcik semua . Bayaran tambahan . " Balas Aivira dengan tenang . " Dapat . Bayaran lebih . Tak dapat . Tak apa . "


" Macam murah sangat pula kepala kita ni . " Kata Puan Maryam dengan tenang .


" Diorang masuk ke Dunia Manusia ni , guna Lingkaran Taisa ke ? " Tanya Nenek Diana dengan suara tuanya .


" Aah . " Balas Ahmadi .


" Pahlawan Tahap Tertinggi je yang mampu hasilkan Lingkaran Taisa . Jadi maksudnya . Musuh korang ni , bukannya calang - calang punya pembunuh . " Kata Nenek Diana dengan jelas . " Korang yakin ke dapat halang diorang ? "


" Kitorang tak risau sangat pasal diorang tu pasal , ada pasukan dari Dunia Mitos yang akan halang diorang . Tapi . Tak bermakna kitorang tak hiraukan dan tak fikirkan pasal diorang langsung . " Jawab Pendekar Bayu dengan tenang . " Yang kitorang risau sekarang ni . Pengkhianat - pengkhianat daripada Manusia sendiri . "


" Semua pengkhianat yang dilaporkan dalam TV hari tu . Semuanya dah terbukti diorang tali barut untuk Dunia Mitos . " Kata Pendekar Kirai . " Tapi untuk mengelakkan daripada tercetusnya huru - hara , Jentayu terpaksa samarkan jenayah yang diorang lakukan . "


" Tak semua kita kat sini mahir dalam pengawal Elemen Warna dan Cahaya . " Kata Rick Akio Kenzo dengan jelas .

Dia adalah adik lelaki kepada Stephen Akio Kenzo . " Saya tak mahir sangat pasal Elemen Warna dan Cahaya . Saya hanya boleh bantu dari segi Teknologi Persenjataan je . "


" Itu pun , dah lebih daripada cukup Rick . Kita memang perlukannya . " Kata Adam dengan jelas .


" Saya pun sama dengan Rick . " Kata Brenda Sora Kenzo dengan tenang .

Dia adalah adik kepada Stephen Akio Kenzo dan kakak kepada Rick Akio Kenzo , yang merupakan adik bungsu . " Saya hanya boleh tawarkan khidmat perubatan je . "


" Kesimpulannya , kita dah jadi buruan sebab , tolong abang Didie . " Kata Aaroon dengan tenang .

Dia adalah anak kepada Dato ' Panglima Luk Tujuh . " Tapi , kenapa takde pembunuh upahan yang berasal daripada dunia ni , yang cuba bunuh kita ? "


" Tak tahu . Tapi . Apa yang Abang pasti . Musuh kita daripada kalangan Manusia , tengah tunggu masa yang sesuai untuk muncul sebab , kebanyakkannya , anggota Pasela yang dah kantoi , semua dah hilangkan diri . " Jawab Pendekar Bayu dengan tenang . " Tapi , kitorang tak kecoh nak pergi siasat sebab , ia cuma akan mencetuskan lebih banyak andaian yang buruk . Terutamanya , untuk golongan macam kita . "


" Saya rasa musuh kita daripada kalangan Manusia tak akan cuba untuk tunjukkan diri kat sini . Diorang pun mesti dah mula rasa tercabar sebab , ada dikalangan diorang dah kena tangkap . " Kata Mastura . Anak perempuan Dato ' Panglima Lok Tujuh dengan jelas . Adik kepada Aaroon . " Mesti diorang cuma akan , buat serangan - serangan yang menekan Sayap Peganiex untuk munculkan diri . "


" Abang tak rasa Sayap Peganiex akan keluar semata - mata nak penuhi ugutan diorang . " Balas Ahmadi dengan jelas dan tenang . " Diorang pun mesti tengah siasat kat mana penyerang - penyerang ni menyorok . "


" Anggota Pasela yang dah berpaling tadah , semua dah hilangkan diri . Ikut daripada laporan siasatan daripada pasukan kita yang ada kat Dunia Mitos . Diorang dilindungi oleh dalang sebenar kat dunia sana . " Kata Sougaena Raj dengan jelas .


" Kita dah ada pasukan ke dekat sana ? " Tanya Puan Devi . Isteri kepada Sougaena Aryan .


" Pasukan Didie dan Sheila . " Jawab Pendekar Bayu dengan pantas . " Pasukan Makhluk Mitos .


Tiba - tiba , Kleon muncul bersama dengan pancaran warna Elemen Warna dan Cahayanya .

Telinganya yang seperti telinga Arnab dengan segera menjadi tumpuan .


" Apa hal ? " Tanya Ahmadi dengan nada bersahaja .


" Hose dan Damgo dapat tangkap seorang perisik musuh . " Balas Kleon dengan jelas lalu , dengan bersahaja , dia menuang air ke dalam sebiji gelas yang kosong .

Tanpa memperdulikan kehadiran semua yang berada di situ , dia membasahkan tekaknya . " Perisik musuh tu seorang Pahlawan daripada Kelas Knight . Nasib dia tak baik sebab terjumpa dengan dua orang Knight Tuan yang gila tu . "


Ketika Kleon hendak mengisi lagi air ke gelasnya , Latiri muncul dengan wajah yang garang mencuka . " Awak tak boleh lari dari saya kali ni . "


" Bertenang . Bertenang . Saya tak sengaja tertolak awak kat dalam perangkap tiga lapisan tu . " Kata Kleon dengan pantas kerana Latiri telah pun menggenggam leher bajunya .


" Awak tahu tak . Daging Pahlawan macam awak ni , memang sedap kalau kena masak kicap pedas manis . " Kata Latiri dengan geram .


" Apa lagi laporan yang korang ada , selain daripada itu ? " Tanya Pendekar Bayu dengan jelas . " Kalau tak ada . Elok korang balik . Kitorang ada hal yang penting nak dibincangkan kat sini . "


" Takde . Itu je . " Balas Kleon dengan senyumannya .


Latiri melenyapkan diri mereka .


Mak Teh Sanggul dan rakan - rakannya saling berpandangan .


" Itu , Makhluk Mitos ke ? " Tanya Mak Teh Sanggul .


" Tadi tu . Kleon dan Latiri . Antara anggota Pasukan Mitos saya . " Kata Ahmadi dengan bersahaja . " Sama dengan Rissa yang datang kat rumah hari tu . Dengan Tatsumaki . Yang saya arahkan untuk kawal rumah Pendekar Kuning . Dan . Buhano dan Ghowly , kat rumah Pakcik Chong . "


" Tak sangka , dapat juga kita lihat kewujudan diorang . " Kata Kata Puan Chong Fui Ha . " Tapi . Macam biasa je . Tak memeranjatkan kitorang sangat pun . Macam Cosplay je . "


" Pakcik Asyura dan Makcik Fiinura , ada benda nak cakap . " Kata Ahmadi dengan jelas bersama dengan senyumannya . " Yang ni . Saya yakin . Semua yang ada kat sini , kecuali yang dah tahu . Akan terkejut . "


Ahmadi dan rakan - rakannya tersenyum lebar .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Kucina dan Witchie berlegar - legar di dalam sebuah hutan .
Kabus yang agak tebal telah menghadkan jarak penglihatan mereka namun , deria pendengaran mereka yang tajam , masih membolehkan mereka berdua untuk menangkap sebarang bunyi - bunyi ' halus ' yang tidak mampu untuk didengari Manusia .

Mereka berhenti pada dahan sebatang pokok tua yang besar .


" Keadaan sekitar ni agak pelik . Macam ada yang tak kena . Keadaan dalam kawasan ni , tenang sangat . Untuk kawasan sebuah hutan yang tebal . " Kata Kucina dengan jelas .


" Saya pun dapat rasakan perkara yang sama . " Balas Witchie dengan tenang . " Tapi . Apa yang lagi pelik . Kita tak dapat nak kesan sebarang pergerakan haiwan . "


" Hutan ni , terletak jauh dari semua kerajaan yang bernaung di bawah Kerajaan Lagenos . " Kata Kucina lagi sambil matanya liar memerhati keadaan sekeliling . " Dan . Juga jauh daripada kedudukan semua kerajaan yang menjadi sekutu kepada Kerajaan Darkhtala . "


" Mari . " Ajak Witchie dengan jelas lalu dia meneruskan penyisatan mereka .

Tindakannya itu disusuli oleh Kucina .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Sougaena Asyura dan Puan Fiinura telah pun didudukkan di atas kerusi sambil dikelilingi oleh rakan - rakan mereka .

Manakala Aivira pula , didudukkan pada bahagian hadapan . Menghadap ke arah Sougaena Asyura dan Puan Fiinura .

Ahmadi dan semua rakannya pula duduk di belakang Aivira .


" Sekarang . Kau cakap terus - terang . Jangan nak berahsia lagi . " Kata Pendekar Bayu dengan jelas dan tenang . " Macam mana pula Fiinura ni , boleh berasal dari Dunia Mitos ? "


" Apa ke bengap sangat soalan awak tu ? " Tanya Sougaena Asyura . " Pasal dia lahir kat sanalah . "


" Macam mana awak boleh masuk ke dunia ni ? " Tanya Mak Teh Sanggul . " Bukan Dunia Mitos dan Dunia Manusia ni ada Gelombang Tenaga Pemisah Dimensi ke ? "


" Saya guna Lingkaran Taisa . " Jawab Puan Fiinura dengan jelas . " Saya masuk ke dunia ni , sebab . Saya nak belajar pasal Manusia . Kat Dunia Mitos , Manusia adalah satu Makhluk yang amat terkenal dengan segala kebaikkan dan kejahatan . Satu Makhluk yang sempurna . Dan lepas tu . Saya pendekkan cerita . Saya kenal dengan awak semua . Bercinta dengan Asyura . Berkahwin . Dan dikurniakan dengan empat orang anak . Tiga lelaki dan seorang perempuan . "


" Tapi , kitorang nampak Aivira je . " Kata Puan Chong Fui Ha dengan jelas .


Sougaena Asyura mengeluh lalu , menanggil Aqilah dengan Teknik Gelombang Minda .


" Kalau betul . Awak ni dari Dunia Mitos . Kenapa awak , takde beza pun dengan Manusia ? " Tanya Puan Maryam lalu menongkatkan dagunya . " Tak nampak macam budak perempuan yang datang bermalam kat rumah kitorang hari tu . Rissa . ' Ha ' . Rissa nama dia . Telinga dia , tak sama dengan kita . Telinga awak , sama dengan telinga kitorang . "


Puan Finura dengan bersahaja , dia memperlihatkan telinga aslinya .


Tidak lama selepas itu pula , Aqilah muncul dan terperanjat kerana melihat ahli keluarganya dikerumuni oleh semua yang berada di situ . " Apa hal ? "

Tidak lama selepas itu , dia juga didudukkan di sisi Aivira .


" Apa yang berlaku ni ? " Tanya Aqilah lalu memandang ke arah Aivira .


" Kita kena siasat . " Balas Aivira dengan tenang .


" Ni ke anak perempuan awak ? " Tanya Puan Devi dengan jelas . " Boleh tahan juga cantik dia . Tapi . Kenapa diorang seacuan sangat dengan kitorang ? "


" Mata dia , mata Fiinura . Hidung dengan mulut dia , Asyura . " Kata Puan Devi dengan nada yang bersahaja .


" Pasal , saya ayah diorang . Pasal tu diorang sama dengan kita . " Jawab Sougaena Asyura dengan jelas . " Lainlah kalau ayah diorang tu Harimau ke . Kucing ke . Tapir ke . Beruang ke . Logiklah kalau awak tanya atau cakap macam tu . "


" Bukan itulah maksud Devi , bangang . " Kata Pendekar Umbut . " Diorang bertiga ni . Langsung tak nampak macam Makhluk Mitos . Tengok macam yang datang tadi . Sorang bertelinga Arnab . Sorang lagi berekor dan bertelinga macam. Harimau . "


" Pasal . Kalau Puan Finura , Aivira dan Aqilah ni , tunjukkan diri mereka sebenar . Percayalah cakap kitorang . Semua yang ada kat sini . Memang sukar nak percaya . " Kata Ahmadi dengan jelas .


" Fiinura ni . Puak Native ke ? " Tanya Nenek Diana dengan tenang .


" Ye Makcik . Saya berasal daripada Puak Native . " Kata Puan Fiinura dengan jelas .


" Dahlah tu . Korang lepaskanlah diorang ni . Puak Native tak sama dengan puak - puak yang biasa kat Dunia Mitos . " Kata Nenek Diana dengan tenang . " Anak - anak diorang ni . Hybrid . Maksudnya . Bentuk Fizikal diorang lain . Tak sama dengan bentuk asal diorang dan kita . Kalau sama pun , mesti ada beza walaupun sikit . Itu salah satu ciri - ciri fizikal Puak Native Makhluk Mitos . "


" Mana mak tahu ? " Tanya Pendekar Bayu dengan jelas . " Mak pun Hybrid ke ? Tak pun dari sana juga . "


Nenek Diana berdiri lalu dia melentikkan badannya untuk meregangkan pinggangnya kerana duduk agak lama . " Korang boleh anggap . Mak ni . Kamus lama pasal Manusia dan Makhluk Mitos . Dahlah . Jom balik . "

" Pasal kita ke ? "Tanya Aqilah .

" Ye . Mak dan Ayah dah beritahu kat semua kat sini . Dia berkahwin dengan perempuan dari Dunia Mitos . " Jawab Aivira dengan bersahaja .

" Buat serabut jelah . " Kata Aqilah sambil menggaru betisnya .

" Ayah korang nilah punca serabut tu . " Kata Pendekar Bara . " Yang dia pergi bercinta dengan mak korang kenapa ? "

" ' Wei ' bengap . Itu dinamakan cinta . Cinta tak kenal siapa tau . Daripada dulu sampai sekarang . Kitorang berjalan seiringan . Jodoh . Jodoh saya dengan dia . " Balas Sougaena Asyura dengan pantas .

Aivira dan Aqilah tertawa kecil .

" Geli geleman pula dengar ayah bela mak macam tu . Biar pun betul . " Kata Aivira dengan jelas .


Aqilah tertawa kecil .


" Korang berdua tak nak bela mak dan ayah ke ? " Tanya Puan Fiinura . " Sampai betul hati korang . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Kucina dan Witchie memadamkan jejak kesan bermalam mereka agar kehadiran mereka di dalam sebuah hutan tidak dihidu .

Selepas itu , mereka dengan cekap melompat ke dahan .


" Saya tak sedap hati dengan keadaan hutan ni . " Kata Kucina dengan jelas .


Witchie dengan tenang , dia berdiri dan memerhatikan keadaan sekelilingnya . " Saya yakin . Dalam hutan ni . Tak ada sesiapa pun . Tapi . Ada sesuatu yang lain . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Keadaan tingkat pada bahagian atas kelihatan sunyi . Kertas - kertas , dokumen dan fail - fail bertaburan di atas lantai .

Walaupun kelihatan sunyi dan tenang , beberapa bunyi yang menyeramkan kedengaran . Bagaikan bunyi yang dibawa oleh angin .


Rakan Siti Maisarah bersama dengan beberapa orang yang lain , masing - masing memegang SMG dan NewGen Riffle , menggerakkan langkah mereka dengan tenang dan berhati - hati .


" Tingkat ni kosong . " Kata Nobenta dengan tenang . " Tapi . Suara - suara tu macam berhampiran dengan kawasan ni . "


" Tak boleh nak buat apa . " Kata Orekna lalu dia membukakan Pintu Tenaganya . " Kita kena bersedia untuk bertarung . "


" Perempuan tunggu kat sini . " Arah Sam dengan jelas . " Saya dan yang lain - lain akan siasat keadaan kat kawasan ni dan keadaan kat tingkat atas . "


Orekna menganggukkan kepalanya .


Sam mengajak rakan - rakannya memulakan langkah mereka untuk menjelajah bangunan itu .


Siti Maisarah keluar sambil membawa selaras Auto Shotgun .


" Puan Sarah . Kita kena pastikan keadaan kat tingkat ni selamat . " Kata Nobenta lalu tersenyum .


" Kenapa awak senyum ? " Tanya Siti Maisarah .


" Siapa sangka . Saya dapat berganding dengan Puan . Salah seorang Pegawai Tertinggi Pasela yang terbaik . " Balas Nobenta dengan lembut .


Siti Maisarah tersenyum . " Dahlah . Kita dah lama terputus hubungan dengan Pasela . Entah - entah . Kita dah kena buang dari organisasi tu . "

Dia menepuk bahu Nobenta . " Mari kita siasat keadaan tingkat ni . "

Kemudian , dipandangnya Orekna . " Kita pastikan keadaan ni , selesa untuk anak - anak kita . Biar diorang rasa selamat sikit . "


Orekna menganggukkan kepalanya bersulamkan dengan senyumannya .

Dihalakannya pula pandangan matanya ke arah rakan - rakan mereka yang lain yang tidak mengikuti mereka . " Awak semua tolong jaga keselamatan anak - anak kita ye . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Sam dan rakan - rakannya berjalan dengan mata mereka liar memerhati kawasan tingkat mereka yang pertama .


Pandangan mata mereka tajam . Bagaikan Helang yang merenung ke arah mangsa .


Bagi yang berasal daripada Dunia Manusia , mereka memegang selaras senjata moden manakala bagi yang berasal dari Dunia Mitos pula , mereka telah bersedia untuk membukakan Pintu Tenaga mereka untuk bertarung .


Setelah berada di bahagian tengah pada satu ruang , perlahan - lahan kumpulan yang diketuai oleh Sam bergerak ke hadapan .

Mereka perlu bergerak ke depan . Untuk menaiki tangga untuk ke tingkat yang seterusnya .

Ketika dalam pergerakkan yang agak perlahan itu , Sam mengarahkan rakan - rakannya berhenti dan mencari tempat untuk berlindung .


Ada pergerakkan yang diselangi dengan bunyi yang menyeramkan kedengaran .

Agak sukar bagi Sam dan semua rakannya untuk mengamati akan kehadiran makhluk yang berada dihadapan mereka .

Cahaya malap berwarna Putih hanya cukup untuk menerangi kawasan bahagian hadapan .

Namun , tidak pada bahagian yang menuju ke tangga .


Jika diperamati , makhluk yang berada di situ , amat serupa dengan kelibat Manusia dan Makhluk Mitos .

Namun , apa yang menghairankan ialah , kehadiran makhluk itu tidak mengeluarkan suara seperti yang sepatutnya . Sebaliknya , mereka menghasilkan suara bagaikan seekor haiwan yang buas dan menakutkan .


Sam berdehem . Agak kuat juga dia berdehem . Dia ingin menarik perhatian makhluk - makhluk itu .


Makhluk - makhluk pelik yang berupa seperti Manusia dan Makhluk Mitos itu , mengeluarkan suara mereka yang menakutkan sambil berpaling ke arah Sam dan rakan - rakannya yang sedang bersembunyi .


" Itu bukan Manusia . " Kata Kontra dengan jelas . Dia adalah seorang Pahlawan Puak Native . " Dan saya yakin . Bukan juga , Makhluk Mitos . "


Sam dan beberapa orang lagi rakannya mengiyakan apa yang diperkatakan oleh Kontra .


" Saya nak ke depan sikit lagi . " Kata Kontra lalu dia membukakan Pintu Tenaganya dan menghasilkan sebatang Tongkat Elemen yang agak panjang .

Ketika dia hendak melangkah ke depan , tangannya terlanggar pada sebuah pasu kaca dan pada sebuah tempat menyimpan alat tulis .


Pasu kaca itu , terhempas ke lantai lalu , pecah berderai .


Dan pada ketika itulah , aksi maut mereka pun bermula .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Siti Maisarah mengetuai kumpulan yang diterajuinya . Walaupun telah bertahun tidak memegang senjata , gaya keterampilannya masih jelas terserlah .

Langkahnya disusuli oleh Orekna dan Nobenta serta beberapa orang lagi rakan mereka .


Dalam kesunyian , jelas pada telinga mereka . Suara - suara yang menyeramkan bermain - main di udara .


Siti Maisarah bersama kumpulannya tiba pada hadapan sebuah pintu . Dipusingnya tombol pintu tadi . Dia mendapati , pintu itu berkunci .

Perlahan - lahan dia membuka kunci pintu itu dengan hanya kawalan mindanya .

Kemudian , pintu itu terbuka dan terkuak sedikit lalu , mengeluarkan bau yang agak kurang menyenangkan .


Wajah Nobenta berkerut lalu dia dan Orekna saling berpandangan .


" Nobenta , Orekna . Ikut saya . Yang lain . Kawal pintu ni . " Arah Siti Maisarah dengan jelas .


Langkah yang kemas dan perlahan dimulakan dengan melihat ke kawasan yang agak malap .

Pada bahagian hadapan pula , lampu LED berwarna Putih berkelip - kelip . Memperlihatkan satu kawasan yang tidak jelas keadaannya .


Tiba - tiba , mereka dikejutkan dengan bunyi tembakkan pada tingkat sebelah atas .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Sam dan kumpulannya melepaskan tembakannya ke arah beberapa makhluk yang menggerunkan .

Mereka tidak pasti . Makhluk apakah yang sedang meluru ke arah mereka bersama dengan suara yang sangat menakutkan .


Makhluk - makhluk itu berlari ke arah Kumpulan Sam dalam keadaan , seperti orang yang mabuk . Malah , ada yang berlari namun , kedua tangan mereka tidak seperti mana yang sepatutnya .

Berlari dengan tangan yang tidak bergerak .


Sambil melepaskan tembakkan , Sam melangkah kebelakang sambil mengarahkan rakan - rakannya melakukan tindakan yang sama .

Kontra melepaskan beberapa Bebola Tenaganya . Beberapa makhluk yang meluru ke arah mereka hancur bersepai sebaik sahaja terkena serangannya .


Serta - merta kawasan itu dipenuhi dengan bau busuk yang tidak menyenangkan . Hanyir dan meloyakan .

Ketika masih lagi keliru dengan apakah yang sebenarnya yang sedang menyerang mereka , bunyi suara yang menggerunkan kembali kedengaran menghampiri mereka .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Bunyi ngauman yang menyeramkan kedengaran dari arah hadapan .
Siti Maisarah dengan pantas mengarahkan Orekna dan Nobenta mengambil tempat mereka .

Orekna dengan segera menjelmakan dua pucuk Pistolnya yang unik .

" Gunslinger . " Kata Siti Maisarah dengan perlahan .

" Nampaknya . Puan tahu juga pasal jenis - jenis Pahlawan yang ada kat Dunia Mitos . " Balas Orekna dengan jelas sambil bersedia .

" Adik saya yang bertuah tulah yang ceritakan pada saya . " Kata Siti Maisarah dengan lembut .

Beberapa makhluk yang menggerunkan berlari ke arah Siti Maisarah dan dua orang rakan - rakannya .

" Apa tu ? " Tanya Nobenta .

" Bunuh dulu . Kita cari jawapannya kemudian . " Balas Siti Maisarah dengan tenang lalu memuntahkan peluru daripada Auto Shotgunnya .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sam terus melepaskan tembakkannya ke arah musuh - musuh mereka .
Dia juga mendengar bunyi tembakan dari arah tingkat yang lain . " Kumpulan yang lagi satu pun , dah kena serang . "

Kontra bergerak ke depan lalu melibaskan tangannya .
Tindakannya itu telah menyebabkan musuh - musuh mereka tercampak ke dinding sebelum jatuh ke lantai bagaikan buah Cempedak yang buruk .
Namun , makhluk - makhluk itu kembali berdiri dan terus kembali menyerang mereka .

Tiba - tiba , makhluk yang pelik dan menakutkan muncul dan berlari bagaikan haiwan .

Bentuk makhluk yang baru muncul itu tidak ubah seperti Manusia dan Makhluk Mitos namun , pergerakkan makhluk - makhluk itu persis makhluk berkaki empat .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


" Awak berdua lindungi saya . " Kata Siti Maisarah denga jelas .

Kemudian , dia bergerak ke depan sambil melepaskan tembakkannya .

Tidak cukup dengan senjatanya , dia mengawal Mindanya dengan menyerang musuh - musuh mereka dengan serangan Psikiknya .


Meja - meja dan kerusi yang berada di sekeliling Siti Maisarah terapung dan berpecah serta berubah menjadi serpihan - serpihan yang tajam .

Serpihan - serpihan itu mengelilingi dirinya . Seperti perisai yang membunuh musuh - musuhnya setiap kali dirinya diserang .

Nurzaharah yang duduk di atas kerusi hanya mendiamkan diri namun , jelas pada mindanya . Dia dapat melihat dengan jelas apa yang dilihat oleh Siti Maisarah .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


" Kita kena bertahan ! " Kata Kontra dengan jelas . " Kita kena bersihkan tingkat ni ! "


" Kita tak bersedia dengan serangan ni ! " Balas Sam dengan lantang . " Campak diorang ni semua guna teknik awak tadi ! "


Kontra tanpa berlengah melaksanakan arahan Sam tadi dan dibantu oleh beberapa orang rakan mereka .


Sam mula berasa hairan . Walaupun dengan tangan dan kaki yang telah terputus , musuh - musuh mereka masih mampu untuk untuk menyerang mereka .

" Ini mustahil . " Detik hati Sam ketika dia menembak musuh - musuh mereka .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Siti Maisarah bergerak ke hadapan sambil melepaskan tembakannya .

Dengan bersahaja bersulamkan riak wajah yang tenang berselimutkan kegarangan , dihalakannya Auto Shotgunnya ke arah kanannya .


Kepala Makhluk misteri yang menyerangnya dari arah kanan tadi bersepai terkena tembakannya .

Nobenta dan Orekna kelihatan kagum dengan aksi yang ditunjukkan oleh Siti Maisarah .


Satu makhluk misteri , merangkak dengan pergerakkan yang amat menggerunkan dan menyerang Siti Maisarah dengan garang .

Namun , dia dengan tenang . Menahan pergerakkan makhluk itu dengan menahan bahu makhluk itu dengan hanya menggunakan kakinya .

Kemudian , ditembaknya kepala makhluk tadi dengan tanpa belas kasihan .


Siti Maisarah memandang ke depan . Makhluk - makhluk misteri menghampiri mereka dengan suara yang menggerunkan .

" Mak . Jangan jalan . Ada makhluk pelik . Banyak . Dekat tangga . Mata . Tak ada . Mulut ada . " Tiba - tiba suara Nurzaharah bergema dalam minda Siti Maisarah . " Masuk balik . Makhluk tu datang . Nak makan semua orang . "


Siti Maisarah juga mula berasa pelik dengan kelakuan musuh - musuh mereka .

Serangan dan terjaan yang dilakukan oleh semua musuh - musuh mereka yang pelik itu bagaikan orang yang kerasukkan .

" Hara . Tolong mak sayang . Tolong halang jalan makhluk tu daripada dapat naik ke sini . "


Nurzaharah yang hanya duduk di kerusi . Mengawal gelombang mindanya .

Segala kaca yang ada pada bahagian tempat itu terapung di udara dan kemudian , kaca - kaca tadi , menjadi cair dan terus sahaja menjadi dinding penghalang pada bahagian pintu yang menghubungkan tingkat itu dengan tingkat bahagian bawah .


Keadaan yang sama juga berlaku pada bahagian kumpulan yang diketuai oleh Sam .

Nurzaharah dengan juga pantas menghalang jalan yang menjadi laluan musuh yang menyerang kumpulan Sam dengan menggunakan teknik yang sama .


Kemudian , semua makhluk yang masih bersisa pada bahagian tingkat Siti Maisarah dan Sam , terhenti dalam keadaan yang tergigil .

Selepas itu , kesemuanya remuk dan kemudiannya jatuh ke lantai . Terus kaku . Tidak lagi bergerak .


Orekna tersandar . " Dah lama sangat saya tak gunakan Teknik Elemen . Rasa macam dah tua sangat pula . "


Siti Maisarah menganggukkan kepalanya dengan perlahan lalu , dipandangnya wajah Orekna . " Stamina kita tak cukup . "


Nobenta menghampiri makhluk pelik dan menakutkan yang telah kaku di atas lantai . " Hari tu . Marylin ada cakapkan . Makhluk ni , perlukan zat - zat yang ada pada darah kita untuk berevolusi . "


Siti Maisarah mengeluh . " Kita perlukan segala pengetahuan Marylin untuk pastikan . Kita dapat bunuh semua makhluk ni . "

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Kelihatan Ahmadi dan rakan - rakannya sedang berada di atas Kapalnya bersama dengan Siti Khumairah dan rakan - rakan Siti Khumairah .


" Ingat lagi tak , yang akak semua siasat pasal kitorang untuk buat satu pasukan baru ? " Tanya Ahmadi .


" Kenapa ? " Tanya Siti Khumairah berbasa - basi . " Sistem teknologi untuk pasukan tu dah lama siap tapi , akak tak rasa ia sesuai untuk kita gunakan dalam situasi sekarang . "


" Sesuai atau tak . Itu kemudian . Saya ada Stephen . Tong sampah pun boleh jadi senjata kalau dah dapat kat tangan dia . " Balas Ahmadi dengan bersahaja .


" Suka hatilah . " Kata Hagia Sofea dengan jelas . "


" Tapi , bukan setakat Sayap Peganiex je yang jadi anggota pasukan tu . " Kata Ahmadi dengan jelas .


Siti Khumairah memusatkan pandangannya ke wajah Ahmadi . " Habis tu ? "


Siti Nursamawi memandang ke arah Siti Khumairah sambil dia membalik - balikkan kepingan Salmon di atas pemanggang . " Budak - budak yang bertiga tu . "


" Korang jangan merepeklah . Kalau boleh , janganlah libatkan diorang . " Kata Hagia Sofea dengan jelas .


" Akak cakap macam tu pun . Tak guna . Sebab . Diorang dah terlibat dah pun . " Kata Siti Hawa yang sedang mencampurkan Susu Cair ke dalam Air Sirap .


" Maaflah kalau saya cakap . Jangankan budak bertiga tu . Hara tu pun . Dia akan tempuhi juga semua ni . " Kata Ratni yang sedang membantu Aqilah yang sedang menghidangkan gelas . " Nak atau tak . Hara akan harungi juga semua ni . Lebih - lebih lagi . Tenaga dan Elemen Psikik dia dah kena ekstrak . Kita memang perlukan bantuan Rara dan Hara . "

" Didie pun kalau boleh . Memang tak nak libatkan budak - budak tu dalam hal ni . Lebih - lebih lagi . Rara dan Hara . Bukan senang nak biasakan diri dengan darah makhluk yang bernyawa dan bernafas macam kita , yang kita bunuh . " Kata Ahmadi dengan jelas . " Tapi . Macam yang kita dah tahu . Diorang dah terjebak pun . "

" Cara yang terbaik untuk selamatkan orang di sekeliling kita . Kita kena sentiasa bergerak . " Kata Muniandy pula selepas dia meletakkan sepinggan Buah - buahan yang telah siap dipotong di atas meja . " Kalau tak . Kita akan menyebabkan orang - orang yang berada di sekeliling kita , berada dalam situasi yang berbahaya . "


"Akak dah tak tahu nak cakap apa dah . Perang ni buat kita jadi stress . " Kata Siti Nurjannah .


Ahmadi tersengih . " Ini baru sikit je ni . Bertenanglah . "


" Saya tak dapat nak bayangkan kalau perang ni berlaku masa Raya nanti . " Kata Adam dengan jelas .


" Abang ni . Cakap macam tu pula . Kalau masin mulut abang tu . Tak merasa Rendang tau . " Pintas Siti Hawa dengan lembut .


Adam hanya tergelak kecil .


Laungan panggilan Ilahi untuk tunduk menyembah kepadanya bergema .

Menandakan waktu untuk berbuka puasa telah pun tiba .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Marylin meneliti setiap rekod kajian yang diperolehinya .
Dengan bantuan rakan - rakan dari Dunia Mitos , dapatlah dia memahami akan makna sedikit sebanyak maksud yang tertera pada rekod kajian yang sedang dihadamnya .

" Macam yang saya cakapkan hari tu . Makhluk - makhluk tu . Perlukan zat - zat dan protein yang ada pada darah kita untuk berevolusi . " Kata Marylin dengan lembut dan tenang . " Saya bukannya pakar dalam bab - bab macam ni tapi . Apa yang saya dapat simpulkan . Semua makhluk tu serang awak semua bukan sebab nak bunuh awak semua . Tapi . Sebenarnya . Nakkan darah kita . "

Nurzaharah perlahan - lahan berjalan menuju ke tingkap kaca lalu melontarkan pandangannya ke dada langit yang berhiaskan kerdipan bintang - bintang .

Derianya dapat menangkap beberapa pergerakkan yang lemah dan jauh daripada mereka .

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Kucina terjatuh ke tanah selepas dia terlanggar sesuatu yang keras .

Sesuatu yang dia dan Witchie tidak nampak .


Witchie membantu mendirikan Kucina yang sedang memegang kepala . " Apa yang awak langgar ? "


" Manalah saya tahu . " Balas Kucina yang masih lagi memegang kepalanya .


Witchie meraba - raba udara yang berada di hadapannya .
Dia sedikit terperanjat kerana , jelas dirasakannya . Ada permukaan yang tidak kelihatan dihadapannya .


" Apa hal ni ? " Tanya Kucina dengan perlahan . Dia juga meraba - raba permukaan dinding halimunan yang berada di hadapannya dan Witchie .


" Ni , Dinding Psikik . " Kata Witchie dengan jelas .
Kemudian , dia melompat dan membukakan sedikit tenaga Elemen Psikiknya .

Selepas itu , dia terus berlari di atas permukaan Dinding Psikik tadi .

Tindakannya itu disusuli oleh Kucina .


Kucina dan Witchie kelihatan seperti sedang berlari ke udara . Semakin mereka berlari , semakin tinggi kedudukan mereka daripada tanah .

Semasa berlari itu , Kucina terlihat akan sebuah bangunan berwarna Putih .


" Witchie . Witchie . Tengok tu . Ada bangunanlah kat bawah . " Kata Kucina sambil memandang ke bawah .


" Siapa pula yang buat Hotel kat tengah - tengah hutan ni ? " Tanya Witchie dengan jelas dan bersahaja .


" Ada haiwan bergeraklah . Mungkin ni rumah Petani kot . " Kata Kucina dengan jelas .


" Petani apa buat rumah jauh dari semua orang ? " Balas Witchie dengan agak jelas .

Kemudian , dia mengeluh . " Dahlah . Abaikan bangunan ni . Kita buat kerja kita . Cepat habis . Cepat kita balik . "


" Tapi . Ni bangunan pertama yang kita nampak dalam hutan ni . " Kata Kucina dengan jelas .

Kata - katanya itu telah menyebabkan Witchie terhenti . " Dahlah dalam hutan . Ada dinding psikik pula tu . Tak ke pelik . "


Witchie dan Kucina kembali melihat ke arah bangunan yang berwarna Putih tadi .


Kucina meletakkan tapak tangannya menghala ke bawah . " Saya tak dapat nak kesan apa - apa Tenaga Elemen kat bawah . Cuma ada Elemen Tenaga Semula Jadi . Tapi , ada makhluk bergerak kat bawah . Memang tak masuk akal . Jadi . Ini bermakna , dalam Dinding Psikik ni , tenaga sekeliling dia dah dineutralkan . "


" Ada sesuatu yang tak kena kat bawah ni . Awak nak ambil risiko tak ? " Tanya Witchie dengan tenang .


" Saya bukannya tak nak . Tapi , macam mana kalau kita dapat masuk ke dalam tapi , tak dapat nak keluar ? " Tanya Kucina pula .


" Ada saya dan awak . Takde Teknik Psikik yang kita tak dapat nak tewaskan . " Balas Witchie dengan jelas .


Kucina mengeluh lalu membukakan Pintu Tenaganya dan kemudian , dipukulnya permukaan permukaan dinding yang tidak kelihatan itu dengan agak kuat . " Kalau saya dan awak tak dapat nak keluar dari sini dengan selamat . Saya tumbuk muka awak . "


" Kalau kita dapat keluar pula . Saya tumbuk muka awak bertubi - tubi . " Balas Witchie sambil tersenyum .


Lingkaran Taisa yang tidak sempurna bentuknya terhasil pada permukaan tanah .

Tidak lama selepas itu , Kucina dan Witchie menjelma .


Kehadiran Kucina dan Witchie itu , telah disedari oleh Nurzaharah .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience