Rate

The Almighty Devil Of Underworld_97

Action Completed 38206

Office Room, LinDenhof Mansion, Manhattan, NYC.

"Brother!!" jerit Raffael dengan nada ceria sebaik saja dia melihat Gio memasuki ruang pejabatnya. Satu tangannya melambai ke arah Gio dan satunya lagi masih sibuk memegang epal yang dimakannya. Suara kunyahan yang kuat itu membuat Nick yang duduk di sebelahnya ini mengerutkan keningnya dengan ekspresi kesal mewarnai wajahnya.

"Bolehkah kau mengunyah dengan senyap dan tidak mengeluarkan bunyi?" kata Nick dengan nada kesal sambil memutar kedua matanya dengan jengkel namun, bukannya Raffael berhenti, dia malah terus mengunyah apel yang dimakannya dengan kuat sambil mendekatkan tubuhnya ke arah Nick yang segera menolaknya dengan ekspresi jijik.

"RAFFAEL!!" jerit Nick dengan kuat yang membuat Raffael dan Leo tertawa kuat ketika melihat ekspresi jijik di wajahnya yang terlihat sangat lucu untuk mereka, sedangkan Deekson yang melihatnya hanya tersenyum nipis sambil menggelengkan kepalanya perlahan.

"Semua orang tidak akan percaya kalau ini adalah sifat sebenar The Four Protectors of Underworld yang terkenal dengan kekejaman dan kesadisan mereka" gumam Deekson sambil menatap pasrah ke arah ketiga sahabatnya yang saat ini berkelakuan bodoh sebelum kedua mata hitamnya beralih ke arah Gio yang baru saja duduk di salah satu sofa yang ada di sekitar mereka.

"Di mana kucing kecilmu? Bagaimana dengan keadaannya?" tanya Deekson sambil menaikkan sebelah keningnya ke arah Gio yang saat ini terlihat sibuk menghirup cawan kopi yang ada di tangannya.

"Tidur. Tidak sihat" jawab Gio singkat sebelum meletakkan cawan kopi yang ada di tangannya di atas permukaan coffee table yang ada di hadapannya.

Mendengar jawapan Gio tadi membuat Raffael yang sejak tadi sibuk mengusik sepupunya segera menghentikan aksinya sebelum mengalihkan pandangannya ke arah Gio dengan pandangan penuh tanda tanya. "Sister-in-law sakit? Bukankah selama beberapa hari ini dia sudah sihat seperti sebelumnya?"

"Mhm. Shock dan berfikir terlalu banyak" jawab Gio dengan santai sambil menyilangkan kakinya.

"Woah!! Brother ...kau ...apa yang sudah kau lakukan pada sister-in-law? Kau tidak mungkin memaksa sister-in-law untuk melakukan hubungan intim, kan? Sehingga menyebabkan mental sister-in-law mengalami tekanan kerana sikapmu yang tidak sabar?" kata Leo dengan pandangan skeptikal yang membuat semua orang yang mendengarnya segera memandang ke arahnya dengan pandangan yang seakan berkata 'are you for real dude?'

Merasakan pandangan pelik yang diberikan oleh semua sahabatnya membuat Leo mengerutkan keningnya sebelum menaikkan kedua tangannya untuk menunjukkan isyarat membela diri. "Hey, kenapa kamu semua pandang aku begitu? Apa yang aku katakan tadi masuk akal, bukan?" kata Leo dengan cepat.

Mengabaikan reaksi orang-orang yang ada di sekelilingnya, Gio dengan santai menopang kepalanya dengan satu tangannya, dengan aura malas yang terpancar dari postur duduknya. "Aku memberitahunya mengenai misi balas dendam kita" kata Gio dengan santai seolah-olah mereka bercakap mengenai perubahan cuaca dan bukannya masalah penting.

Keheningan menyelimuti ruang kerja tempat mereka untuk beberapa saat sebelum suara jeritan terkejut bergema di seluruh ruangan tersebut.

"APA!?!" jerit keempat-empatnya dengan serentak. Mereka seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

Adakah Gio sudah mulai hilang akal!?!?

Misi balas dendam mereka itu adalah misi yang mereka lakukan dalam bayang-bayang dan sangat rahsia. Tidak semua orang tahu mengenai rahsia ini, bahkan orang-orang yang bekerja dengan mereka yang ditugaskan untuk membunuh sasaran mereka hanya tahu bahawa sasaran itu melakukan kesalahan yang melanggar undang-undang komuniti dunia bawah. Oleh kerana itu LinDenhof yang bertindak sebagai The Guard Dog of Underworld melakukan tugas mereka untuk membasmi semua ancaman yang timbul di dalam komuniti dunia bawah.

"Brother, kau benar-benar memberitahunya? Adakah kau yakin penyihir menjengkelkan itu boleh dipercayai untuk menjaga rahsia ini? Kita sudah menjalankan misi balas dendam ini selama 7 tahun lebih, kalau rahsia ini bocor. Semua yang sudah kita lakukan hanya sia-sia!" kata Nick dengan nada serius. Walau bagaimanapun, dia harus mengingatkan abangnya ini, meskipun penyihir menjengkelkan itu memang terlihat sangat baik dengan mereka semua tetapi, identiti penyihir itu masih belum jelas!

"Aku percaya dengan sister-in-law" kata Deekson dengan perlahan setelah terdiam beberapa saat. Kedua mata hitamnya bergerak ke arah Nick dengan pandangan penuh resolusi. "Aku percaya kalau sister-in-law tidak akan mengkhianati kita. She's a good woman" sambungnya dengan nada serius yang membuat semua bentuk protes yang sudah berada di ujung lidah Nick kembali tertahan sebaik saja dia mendengar nada serius Deekson.

Untuk lelaki seperti Deekson yang selalu diam dan lebih suka mengikuti aliran perbualan dan tiba-tiba berkata serius seperti ini ...bukankah itu bermakna dia juga benar-benar mempercayai penyihir menjengkelkan itu, kata Nick dalam hati sebelum memandang ke arah Deekson dengan pandangan tidak percaya.

"Tenanglah, Nick. Sister-in-law sudah lama bersama dengan Gio, tidak mungkin dia ingin mengkhianati kita semua. Sekiranya, sister-in-law ingin menyakiti hati Gio atau kita semua, dia sudah lama memiliki kesempatan itu. Terutama, jika sasaran utamanya adalah Gio. Tetapi, lihatlah sampai sekarang dia masih bersikap seperti kucing yang manja dengan lelaki ais batu ini" kata Raffael sambil menunjuk jari telunjuknya ke arah Gio yang masih sibuk memandang mereka tanpa membuka mulutnya. Sedangkan Leo yang melihat reaksi sahabat-sahabatnya hanya memilih untuk diam dan sama sekali tidak membuka mulutnya.

Gio yang sejak tadi hanya diam dan memperhatikan semua orang di sekitarnya yang memperdebatkannya masalah kucing kecilnya hanya memandang malas ke arah mereka semua sebelum menaikkan kedua keningnya yang seakan berkata 'adakah kamu semua sudah habis berdebat?'

Seakan memahami pandangan Gio membuat rasa malu menyelimuti tubuh mereka kerana mereka semua terlalu heboh memperdebatkan perempuan mungil itu sedangkan orang yang memiliki ikatan dengan perempuan itu hanya duduk dengan santai sambil memperhatikan tingkah laku mereka yang berlebihan. 

"Bagaimana perkembangannya, Leonardo?" tanya Gio tiba-tiba yang membuat Leo tersentak ketika mendengar pertanyaan Gio tadi. Seakan teringat maklumat penting yang di milikinya, dia segera menjentik jarinya sebelum meraih fail hitam yang berada di sisinya sejak tadi.

"Aku sudah mendapatkannya" kata Leo dengan nada serius yang menarik perhatian orang-orang yang ada di sekelilingnya.

"Dapat? Dapat apa?" tanya Raffael sambil menaikkan kedua keningnya dengan ekspresi penuh tanda tanya.

"Data masa lalu kucing kecil Gio" jawab Leo masih dengan nada yang sama sambil mengedarkan pandangannya ke arah semua orang yang ada disekitarnya dengan ekspresi yang menyamai nada bicaranya.

"Jadi ...siapa sebenarnya penyihir menjengkelkan itu?" tanya Nick dengan penuh minat. Dia benar-benar tertarik dengan topik yang akan mereka bincangkan ini. Kedua mata birunya segera diarahkan pada dokumen yang ada di dalam fail hitam yang berada tepat di hadapan mereka semua.

"Melysah" jawab Leo singkat yang membuatkan Raffael dan Nick speechless ketika mendengar jawapan singkat Leo tadi.

Seriously!?!?

Kita semua pun tahu kalau nama sister-in-law itu, Melysah!!

Merasakan pandangan tajam yang diarahkan kepadanya, membuat Leo mengerutkan keningnya. "Kamu kan tanya siapa sebenarnya sister-in-law. Jadi, aku jawablah Melysah. Lagi pula, memang identiti sister-in-law adalah Melysah, humph!"

Lagi-lagi jawapan Leo membuat mereka semua speechless, bahkan kedua mata Gio yang sejak tadi memperhatikan situasi ini dipenuhi oleh pandangan humor yang dapat di lihat dengan jelas dari kedua mata birunya saat ini.

"Ah ...aku menyerah bertanya dengan kau, Leonardo" rintih Nick sambil menyandarkan tubuhnya di sofa dengan ekspresi kesal mewarnai wajah tampannya.

Deekson hanya dapat menggelengkan kepalanya perlahan sebelum memandang Leo dengan serius. "Berhenti main-main, Leo. Cepat ceritakan apa yang kau dapat dari latar belakang sister-in-law" kata Deekson yang malah membuat Leo tertawa kuat ketika mendengarnya.

"Baiklah, baiklah ...untuk kali ini aku berhenti main-main kerana kamu semua sudah memandangku seperti anak anjing yang dahagakan kasih sayang" jawab Leo di antara tawanya sebelum berdeham beberapa kali yang membuat Nick, Raffael dan Deekson yang melihatnya memutar kedua mata mereka kerana kesal.

"Sister-in-law memang anak yatim piatu. Rumah anak yatim yang berada di pinggir bandar Milan, Itali yang menemui sister-in-law di hadapan gerbang pintu masuk. Waktu itu sister-in-law berusia satu tahun, keadaannya juga terlalu lemah kerana diserang penyakit radang paru-paru. Menyedari tiada satu orang pun yang mau bertanggung jawab terhadap gadis kecil yang sakit itu. Rumah anak yatim itu akhirnya memutuskan untuk menjaganya dan merawatnya dengan biaya yang seadanya. Ketika salah satu penjaga rumah anak yatim itu mengangkat tubuh kecilnya, dia melihat sister-in-law memakai rantai perak dengan tulisan nama Melysah diatasnya. Semenjak itu mereka memberikan sister-in-law nama yang terukir di rantainya. Melysah. Sister-in-law membesar di rumah anak yatim itu selama 10 tahun" kata Leo dengan nada serius sebelum mengeluarkan beberapa dokumen yang menarik perhatian mereka semua.

"Ini semua dokumen yang berhasil aku dapatkan. Ini adalah rekod pendaftaran sister-in-law di rumah anak yatim dan ini data mengenai kesihatan sister-in-law selama berada di sana dan juga gambar-gambar sister-in-law selama di rumah anak yatim itu. Data-data ini sebenarnya sudah dilupuskan oleh seseorang dan aku melakukan segala cara untuk memulihkannya tetapi, sayangnya aku memakan terlalu banyak masa untuk memulihkan semua data-data ini. Ketika pertama kali aku melihat gambar-gambar ini aku cukup terkejut. Gambar sister-in-law yang dulu dan sekarang sangat jauh berbeza, bukan?" kata Leo sambil menolak semua dokumen yang dia keluarkan ke arah keempat sahabatnya.

Masing-masing meraih dokumen yang ada di hadapan mereka untuk memeriksa data yang ada, bahkan tangan Gio ikut meraih satu lembar gambar di mana terlihat satu susuk tubuh budak kecil yang terlihat sedih dengan tubuh badannya yang terlihat kurus dan lebam yang memenuhi seluruh tubuhnya. Dahi Gio berkerut dalam ketika melihat fizikal budak kecil yang berada di dalam gambar yang saat ini berada di tangannya.

Menyedari reaksi Gio, perlahan Leo menganggukkan kepalanya. "Aku tahu apa yang ada di dalam fikiranmu, brother. Aku juga cukup terkejut melihat penampilannya. Rumah anak yatim itu tidak sama seperti rumah anak yatim yang lain. Mereka tidak cukup wang untuk membiayai semua keperluan anak-anaknya" jawab Leo perlahan sebelum menyandarkan tubuhnya di sofa. "Setelah 10 tahun tinggal di dalam rumah anak yatim ...sister-in-law tiba-tiba menghilang" sambungnya dengan nada perlahan yang membuat semua mata memandangnya dengan pandangan tidak percaya.

"Tiba-tiba menghilang? Kenapa?" tanya Raffael sambil mengurut dahinya perlahan. Mengapa dia merasa maklumat ini terlalu berat untuk dia terima!? Bagaimana mungkin sister-in-law boleh mengalami masa kecil yang menyedihkan seperti ini?! Lihat, betapa kurusnya dia ketika dia tinggal di rumah anak yatim itu, kata Raffael dalam hati. Hanya melihat gambarnya sudah membuat dadanya terasa sesak dan amat menyakitkan.

"Ya, menghilang. Dari data yang aku temui, sister-in-law menghilang di halaman depan rumah anak yatim ketika dia sedang bermain sendiri" gumam Leo dengan pandangan melamun.

Mengerutkan dahinya perlahan, Nick memandang ke arah Leo dengan pandangan skeptis. "Adakah kau yakin penyihir menjengkelkan itu menghilang kerana diculik? Kenapa aku rasa data-data ini sedikit ...mencurigakan?" kata Nick perlahan, menyuarakan keraguannya saat ini yang membuat Leo mengalihkan pandangannya ke arahnya.

"Nick, untuk persekitaran rumah anak yatim yang diabaikan dan tidak terlalu terurus bukanlah sesuatu yang asing jika mereka kehilangan beberapa orang ahli keluarga mereka. Dan sister-in-law bukanlah orang pertama yang hilang di sana. Aku juga menemui beberapa data yang menunjukkan sudah beberapa kali kanak-kanak disana diculik dengan cara yang sama seperti sister-in-law" jawab Leo dengan nada serius yang membuat Nick segera menganggukkan kepalanya.

Sebenarnya maklumat Leo memang masuk akal kerana untuk daera pinggir bandar yang terkenal dengan kadar jenayah yang tinggi bukanlah sesuatu yang pelik jika terdapat banyak kes penculikan kanak-kanak. Terutama kanak-kanak yang ada di rumah anak yatim yang tidak dijaga dengan baik.

Merasakan tiada lagi keraguan yang mewarnai wajah-wajah yang ada di sekelilingnya, Leo kembali membuka mulutnya. "Apa yang terlintas dalam fikiranku adalah pasar gelap yang ada di dalam komuniti dunia bawah. Kita semua tahu pasar gelap di sana merangkumi banyak perkara termasuk proses jual beli perempuan dan kanak-kanak. Namun, ketika aku mencari data sister-in-law di dalam komuniti dunia bawah, aku sama sekali tidak menemui data sister-in-law di sana. Sekiranya sister-in-law di culik oleh komuniti dunia bawah ada kemungkinan untuk dia selamat dan kembali ke dunia atas akan sangat-sangat kecil. Jadi, kemungkinan yang ada antara dia hidup di dalam komuniti dunia bawah atau mati. Oleh itu aku melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua pergerakan yang ada di dalam komuniti dunia bawah"

"Melakukan pemeriksaan menyeluruh? Adakah, kau serius? Pergerakan komuniti dunia bawah meliputi hampir semua benua yang ada di dunia ini. Bahkan, di Eropah terdapat lebih dari 50 titik pergerakan komuniti dunia bawah dan itu hanya merangkumi cawangan The Orleans [1], The Sinner [2], pasar gelap dan beberapa organisasi marcenaries. Belum lagi dengan pergerakan mafia yang ada di seluruh benua ini. Tsk, tsk, tsk ...kau benar-benar melakukan kerja yang sukar, Leo" kata Deekson sambil menggelengkan kepalanya perlahan sebelum meraih cawan kopi yang ada di hadapannya dan meneguk perlahan.

"Mhm, aku tahu tetapi itu bukan berarti tidak mungkin, bukan? Kenyataannya, adalah sister-in-law ada bersama kita sekarang. Itu bermakna dia dapat bertahan di sana dan itu entah bagaimana" jawab Leo sambil menganggukkan kepalanya perlahan. Kedua mata hijaunya bergerak ke arah Gio yang saat ini masih memperhatikannya dengan wajah serius. "Dan aku menemukan jejak sister-in-law yang terlihat di CCTV cawangan The Sinner 10 tahun yang lalu. Kamu semua tahu, bukan? The Sinner adalah tempat berkumpul yang berada di bawah naungan The Orleans, hanya orang yang berstatus assassins yang dapat mengakses tempat itu" kata Leo dengan serius, membuat seluruh ruangan tempat mereka berada saat ini dipenuhi oleh ketegangan.

Kedua mata hijau Raffael memandang tidak percaya ke arah Leo sebelum kedua tangannya bergerak untuk mengusap wajahnya dengan gerakan perlahan. "Jadi ...sister-in-law adalah ahli organisasi marcenaries di dalam komuniti dunia bawah? Perempuan kecil itu sebenarnya adalah seorang pembunuh!? Kau tidak mereka-reka sesuatu yang tidak masuk akal kan, Leonardo?" kata Raffael dengan ekspresi kecewa. Dia benar-benar tidak dapat menerima kenyataan yang baru di dengarnya ini.

Keheningan menyelimuti mereka semua. Tiada yang membalas kata-kata Raffael tadi, tidak juga dengan Leo yang saat ini menundukkan kepalanya seakan ini adalah sesuatu yang sukar untuk dia percaya.

"Tetapi, aku tidak terkejut dengan semua ini" gumam Nick perlahan, memecahkan keheningan yang menyelimuti mereka semua saat ini, membuat semua mata refleks memandangnya dengan pandangan penuh tanda tanya setelah mendengar kenyataannya. 

"Aku pernah beritahu Gio yang aku secara tidak sengaja melihat penyihir menjengkelkan itu bertengkar dengan salah satu pekerja perempuan. Mungkin, kata-kata pekerja perempuan itu menyakitkan hatinya sehingga membuatnya benar-benar marah. Dan apa yang membuat aku terpana adalah ketika aku merasakan aura gelap yang dipenuhi oleh niatan membunuh dari tubuh penyihir itu. Kedua matanya benar-benar terlihat dingin dan kosong yang biasa digunakan oleh pembunuh setiap kali mereka mensasarkan sasaran mereka" kata Nick perlahan, membuat semua orang yang berada disekitarnya kembali tenggelam dalam pemikiran mereka masing-masing.

"Adakah ...sister-in-law dikirim oleh musuh kita?" gumam Raffael tanpa sedar. Dia tidak mau memikirkan kemungkinan yang boleh terjadi.

Mendengar kata-kata Raffael membuat Deekson segera menggelengkan kepalanya seakan membantah spekulasi tersebut. "Itu tidak mungkin, Raffa. Sekiranya, sister-in-law dikirim oleh musuh kita, bagaimana musuh kita tahu yang malam ketika kita berada di Rainbow Gio akan tertarik dengannya? Aku rasa ini hanya satu kebetulan. Lagi pula, selama ini sister-in-law menutup identitinya dengan baik sehingga pada awal pencarian latar belakangnya, kita tidak menemui apa-apa yang pelik dari identitinya. Boleh jadi ada sesuatu yang terjadi dengan sister-in-law sehingga dia harus menutupi identitinya?" kata Deekson perlahan yang menyuarakan pendapatnya saat ini yang membuat sinar penuh semangat kembali memenuhi kedua mata hijau Raffael.

"Ahh ...alasanmu memang sangat masuk akal, Deeks!" kata Raffael sambil menjentikkan kedua jarinya sebelum kedua matanya beralih ke arah Leo yang masih membuka satu-persatu dokumen yang ada di tangannya. "Leo, apa tiada penjelasan lain? Sister-in-law sebagai ahli marcenaries masih tidak memberi petunjuk yang jelas untuk kita semua. Lagipun, kejadian itu ketika sister-in-law berusia 13 tahun dan sekarang dia sudah 23 tahun. Apapun boleh terjadi dalam jangka masa yang panjang, bukan?"

"Kau benar. Tetapi, sayangnya aku tidak dapat menemui maklumat terperinci mengenai sister-in-law ketika dia berada di komuniti dunia bawah. Dari maklumat mengenai organisasi apa tempat dia berkerja selama di sana sehingga maklumat cara kerjanya dan sejarah pekerjanya. Semuanya masih tertutup dan aku tidak dapat menemui apa-apa petunjuk tetapi, apa yang jelas ketika sister-in-law berusia 19 dan 20 tahun dia memutuskan untuk keluar dari komuniti dunia bawah dan seperti yang kita semua tahu dia menjadi sebahagian dari keluarga Gainesville" kata Leo sambil meletakkan beberapa dokumen yang berkaitan dengan maklumat sister-in-law di hadapan keempat sahabatnya.

"Menurut dugaan aku, mungkin sister-in-law memprovokasi organisasi marcenaries sehingga membuatnya berada dalam masalah besar. Kita semua tahu bekerja sebagai pembunuh boleh membuat kita memiliki banyak musuh dari pelbagai tempat dan mungkin kerana itu sister-in-law menutup identitinya? Kerana dia sedang lari dan bersembunyi?" kata Leo perlahan sebelum meneguk minumannya.

"Boleh jadi. Tetapi, adakah Mr. Stan ini adalah salah satu ahli organisasi yang sister-in-law provokasi? Kalau begitu dia benar-benar mencari masalah dengan kita kerana memiliki niat untuk membunuh sister-in-law! Adakah, dia tidak tahu kita siapa!?" kata Raffael dengan kuat sambil memukul permukaan meja di hadapannya.

"Mungkin organisasi itu berada di bawah naungan keluarga senior? Hanya dengan dukungan keluarga senior yang dapat memprovokasi LinDenhof tanpa sedikitpun rasa takut" kata Deekson yang sekali lagi membuat mereka semua tenggelam dalam pemikiran mereka masing-masing.

"Keluarga senior yang memiliki organisasi bergerak di dalam komuniti dunia bawah bukan hanya LinDenhof, Walker, Lucifer dan yang terakhir ...Romanceks" gumam Nick perlahan.

"Lakukan pemeriksaan terhadap semua itu, Leonardo" kata satu suara dingin yang saat ini bergema di sekitar mereka. Setelah mendengar situasi yang ada, akhirnya Gio memutuskan untuk membuka mulutnya.

"Baik. Brother" jawab Leo dengan cepat.

Keheningan kembali memenuhi ruangan luas tersebut. Semua orang tenggelam dengan pemikiran mereka sendiri untuk membuat semua spekulasi yang ada. Pandangan Gio perlahan menjadi gelap sebelum kilatan samar sepintas terlihat pada kedua mata birunya. Tiba-tiba dia teringat dengan cerita dongeng yang kucing kecilnya ceritakan ketika mereka melihat Aurora malam itu.

“Sehingga suatu hari dalam jalan dia bertemu dengan seorang nenek baik hati yang menasehatinya mengenai beberapa perkara”

“Memori bersama nenek baik hati itu adalah memori yang paling berharga dalam hidupnya”

Mengingatkan semua kata-kata itu membuat Gio mengerutkan keningnya perlahan dengan kedua mata birunya yang dipenuhi oleh semua spekulasi yang terbentuk di dalam fikirannya.

"Leonardo, cari maklumat. Apakah Vina pernah bertemu dengan seorang nenek di dalam hidupnya. Cari tahu mengenai maklumat terperinci nenek itu. Mungkin dari situ kita akan mendapat lebih banyak maklumat" kata Gio dengan tiba-tiba yang membuat Leo segera memandangnya dengan pandangan pelik.

"Nenek? Nenek apa?" tanya Leo dengan nada penuh tanda tanya. Mengapa Gio tiba-tiba memintanya untuk mencari data mengenai seorang nenek tua? katanya dalam hati namun, sebaik saja dia melihat pandangan tajam yang Gio berikan kepadanya tanpa sedar keringat dingin terbentuk di wajahnya membuat Leo segera menganggukkan kepalanya dengan gerakan cepat. "Baiklah, aku akan melakukannya" jawab Leo dengan cepat.

Menganggukkan kepalanya perlahan seakan puas dengan jawapan Leo, pandangan Gio bergerak ke arah semua orang yang ada di sekelilingnya. "Rahsiakan maklumat ini dari sesiapapun. Anggap, kamu semua tidak pernah mendengar maklumat ini sedikit pun kerana apa pun yang terjadi, semua ini tidak akan mengubah keputusanku terhadap Vina. Leonardo, musnahkan semua dokumen ini" kata Gio dengan nada tegas dan dingin yang membuat semua orang yang berada di sekitarnya tertekan begitu mendengar apa yang dia katakan.

Astaga, Gio benar-benar serius dengan kucing kecilnya!! 

Hanya itu yang memenuhi fikiran mereka masing-masing ketika mendengar kata-kata Gio tadi. Keempat lelaki ini akhirnya menganggukkan kepala mereka dengan ekspresi serius yang mewarnai wajah masing-masing.

"Jangan risau, brother. Sister-in-law sudah menjadi sebahagian daripada kita. Kami semua akan selalu melindungi sister-in-law kami" kata Raffael dengan nada serius yang di balas anggukkan perlahan oleh Leo dan Deekson. Sedangkan Nick yang mendengarnya hanya memutar kedua matanya dengan gerakan malas.

"Bagaimana dengan lelaki itu?" tanya Gio tiba-tiba yang membuat senyum lebar terbentuk dibibir Raffael dan Nick sebaik saja mereka mendengar pertanyaannya seolah-olah mereka baru saja mendengar topik yang menarik minat mereka.

"Johnson Andrewson benar-benar lelaki bodoh dan penakut. Aku baru saja menyiksanya sedikit, dia sudah menjerit-jerit seperti orang gila" keluh Raffael dengan ekspresi kesal.

"Information?" tanya Gio lagi dengan nada dingin yang sama.

"Belum ada. Dia kata kalau semua ini bukan rencananya, dia hanya ingin membalas dendam dengan sister-in-law" jawab Nick sebelum mendesis perlahan.

"Mhm. Aku akan ke sana esok" kata Gio singkat yang di balas anggukkan oleh Nick dan Raffael. "Romanceks?" tanyanya lagi sebelum melirik ke arah Deekson yang segera mengeluarkan beberapa dokumen yang sejak tadi berada didekatnya.

"Semenjak keluarga Romanceks di ambil alih oleh Christan Romanceks, Alfanzo tidak lagi kelihatan disana dan untuk mengesan keberadaan Christan adalah sangat sukar. Aku tidak hairan mengapa dia memiliki gelaran The Spider of Underworld. Dia benar-benar seperti laba-laba yang menyebarkan semua jaringnya, banyak yang membantunya menyebarkan berita-berita palsu mengenai keberadaannya. Dan hal itu menyukarkan aku mengesannya, untuk berita baiknya adalah aku sudah dapat menjejak empat keluarga utama yang selama ini membantu mereka" kata Deekson yang melaporkan hasil penemuannya.

Pandangan Gio perlahan bergerak keatas permukaan meja yang dipenuhi oleh dokumen yang membuktikan interaksi setiap keluarga dengan Romanceks yang membuat kilatan haus darah terlihat jelas dari kedua mata birunya.

"Bawa mereka ke penjara utama di Siberia" kata Gio singkat yang di balas anggukkan cepat oleh Deekson begitu mendengar perintah tersebut.

TO BE CONTINUED.

[1]: The Orleans adalah organisasi terbesar di dalam Komuniti dunia bawah yang menjadi tonggak utama kekuatan komuniti.

[2]: The Sinner adalah tempat perhimpunan kumpulan pembunuh yang sudah dikenali oleh The Orleans.

Setiap orang melakukan kesilapan dalam kehidupan tetapi, itu tidak bermakna mereka harus membayar sisa-sisa hidup mereka. Kadang-kadang orang baik juga membuat pilihan yang tidak baik. Tetapi, Itu tidak bermakna mereka jahat kerana mereka juga seorang manusia. - The Almighty Devil Of Underworld.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience