Rate

The Almighty Devil Of Underworld_38

Action Completed 38230

Panas ...

Sakit ...

Nafasnya terengah-engah kerana rasa panas yang menyelimuti seluruh tubuhnya yang terasa seperti dikelilingi oleh bara api. Rasanya benar-benar tidak selesa, apa lagi suara orang-orang bergema disekelilingnya membuat kening Mely berkerut.

Siapa?

Kenapa bising?

Diam!!

Arg ...dia benar-benar merasa tidak selesa, keluhnya dalam hati.

Tekaknya terasa sangat kering sehingga membuatnya terbatuk untuk beberapa saat. Ugh... I hate being sick keluhnya untuk kesekian kalinya. Rasa sejuk tiba-tiba menyetuh dahinya membuat Mely tanpa sedar menghela nafas lega.

Perlahan rasa sejuk itu bergerak dari dahinya ke arah pipinya hingga ke lehernya, membuat rasa panas yang dia rasakan berkurang secara perlahan. Mely ingin rasa sejuk ini berada di sisinya dan terus menyejukkan rasa panas yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

Ketika Mely merasakan rasa sejuk itu semakin menjauh tanpa sedar tangannya bergerak untuk meraih rasa sejuk itu.

Dahinya berkerut ketika merasakan beban berat yang tiba-tiba menimpa tubuhnya untuk beberapa saat sebelum menghilang. Belum sempat Mely berfikir, dia merasakan rasa sejuk itu mula menyelimuti tubuhnya yang membuatnya merasa sangat selesa.

Perlahan Mely menghela nafas puas sebelum tenggelam ke alam mimpinya.

***

Suara nafas yang terengah-engah memenuhi suasana bilik tidur tempat Mely berada. Ketiga lelaki itu berjalan masuk ke dalam bilik tidur tersebut. Bella yang berada tidak jauh dari tempat tidur segerah menundukkan tubuhnya ke arah mereka bertiga. Lau Fhang yang masih sibuk memeriksa keadaan tubuh pesakitnya hanya bergumam perlahan ketika dia melihat Gio berjalan masuk.

Suasana bilik tidur itu kembali diselubungi oleh keheningan untuk beberapa saat sebelum Lau Fhang akhirnya meletakkan stetoskop yang dia gunakan. kedua mata hitam Lau Fhang bergerak ke arah Gio, namun ketika kedua matanya memandang ke arah Gio dia dapat melihat lelaki yang selama ini menghilang entah kemana.

"Nick?" katanya dengan pandangan tidak percaya.

Akhirnya, lelaki ini masih tahu jalan pulang ke rumahnya.

"Hey, Lau" balas Nick dengan santai sambil berjalan mendekati perempuan yang terbaring lemah di atas katil. Kedua matanya membulat seketika, ketika dia melihat wajah perempuan mungil tersebut. Walaupun, wajahnya terlihat pucat, namun tidak menutup kecantikan yang dapat dilihat pada wajahnya. Bulu matanya yang panjang dan bibir kecilnya yang saat ini terlihat pucat membuatnya terlihat seperti putri tidur.

Siang tadi, Nick tidak memperhatikan wajah perempuan ini dan saat ini adalah kali pertama dia melihat fizikal yang dimiliki oleh perempuan mungil ini. Dia mengakui bahawa perempuan ini benar-benar menarik.

Ya, perempuan ini sangat-sangat menarik, lebih-lebih lagi wajah kecilnya yang dapat membuat orang ingin terus melindunginya dari segala bahaya yang ada. Nampaknya, sekarang dia tidak hairan kalau abangnya ini tertarik dengan perempuan ini.

Dengan wajah secantik ini, siapa yang tidak -!?

Tidak peduli dengan reaksi adiknya, Gio terus berjalan menujuh ke sisi tempat tidur Mely dan duduk di sisinya. Kedua keningnya berkerut ketika melihat wajah kecil Mely yang terlihat seperti orang yang sedang menahan sakit. Hujung matanya dapat melihat IV Drip ditangan kucing kecilnya yang telihat rapuh dan pucat.

"Bagaimana?" tanya Gio perlahan, pandangannya masih fokus pada perempuan mungil yang masih terbaring diatas katil.

"Elder cousin, aku tahu kamu tidak ingin dia meninggalkan kamu. Tetapi, she's not a prisoner, she's not a brid that you can keep in a golden caged. Keadaan fizikalnya mungkin terlihat baik tapi tidak dengan keadaan mentalnya. Melysah tertekan Gio. Keadaan mental yang semakin memburuk akan membuat keadaan fizikalnya ikut merosot. This in her last string. Apa lagi, dengan kejadian yang baru saja terjadi. Peningkatan tekanan membuatkan tubuhnya tidak dapat bertahan. Sekiranya kamu memang ambil berat dengan dia, kamu seharusnya dapat menjaga keadaan fizikal dan mentalnya. There are a lot of ways to make her yours but, not like this. Keadaannya ketika serang - "

"Tunggu ...serang... serangan apa?" pintas Nick dengan pandangan penuh tanda tanya. Apa yang tidak dia ketahui? Mengapa mereka bercakap tentang perkara pelik? Serang? Serangan apa? Adakah mansion ini diserang? Kedua mata Nick berubah dingin ketika semua pertanyaan memenuhi kepalanya.

Tidak peduli dengan pertanyaan Nick, Lau Fhang masih memandang Gio dengan pandangan kesal. Sepupunya ini memberikan kepercayaan kepadanya untuk menyembuhkan kucing kecilnya, namun sepupunya ini tidak menjaga keadaan kucing kecilnya. Jadi bagaimana dia dapat menyembuhkan pesakit mungilnya!?

"Keadaannya ketika serangan malam itu masih belum stabil. Kalau dia terus berada dalam keadaan tertekan. Kau akan kehilangan kucing kecilmu, Gio" sambungnya dengan nada yang sangat serius.

Dahi Gio berkerut ketika mendengar penjelasan Lau Fhang. Gio terlihat seperti sedang berfikir sebelum kedua matanya terlihat dipenuhi penyesalan. Melihat hal itu membuat Lau Fhang, Nick dan Butler Chong tercengang seketika.

Tunggu, tunggu, tunggu ...apa yang mereka lihat tadi?

Adakah Gio terlihat ....menyesal? 

Ah, mereka mungkin salah lihat.

"I'm sorry, little one," gumam Gio perlahan. Kedua matanya yang penuh penyesalan itu memandang ke arah perempuan mungil yang saat ini terlihat kesakitan dalam tidurnya.

Lau Fhang & Nick: "...."

Butler Chong & Bella: "...."

MEREKA TIDAK SALAH DENGAR KAN!!!!??

WAAH!!! Gio benar-benar menunjukkan ekspresi penuh penyesalan!!! Jerit mereka dalam hati.

Sudut mata Butler Chong dipenuhi lapisan air mata. Astaga ....sejak bila majikannya ini menunjukkan emosi seperti ini? Ini adalah kali pertama terjadi, katanya dalam hati dengan emosi penuh rasa terharu.

Perlahan tangan Gio bergerak untuk mengusap dahi Mely, dengan harapan tindakannya itu dapat membuat keadaannya menjadi lebih baik. Namun, siapa sangka reaksi yang kucing kecilnya berikan jauh dari sangkaannya? Gio menyangka kucing kecilnya akan menepis tangannya atau terbangun, malah sebaliknya kucing kecilnya menghela nafas lega, seakan suhu dari tangannya dapat membuatnya merasa lebih baik.

"Aku sudah menyediakan satu botol IV Drip Colloids dan dua antibiotik. Jadi penggunaannya selang-seli. Butler Chong, Bella. Kalau Colloids sudah habis, gantikan ke antibiotik kemudian ke intravena dan kembali ke antibiotik, selepas itu lepaskan. Aku juga sudah menyiapkan ubat untuk diminum dan beberapa vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Aku yakin pesakit mungilku ini akan kembali sihat. Dan ...– "

Gio tidak mendengar satu pun yang dikatakan Lau Fhang. Semua perhatiannya hanya fokus pada perempuan mungil yang saat ini terlihat tenang dalam tidurnya. Telapak tangan yang dia gunakan untuk mengusap wajah kucing kecilnya masih berada di tempat yang sama. Kedua mata birunya masih memandang wajah kecil yang bersandar di telapak tangannya. Gio merasakan kehangatan di seluruh hatinya. Tanpa sedar hal itu membuat pandangan Gio berubah menjadi lembut ketika melihat kucing kecilnya yang terlihat selesa dalam tidurnya.

"Dan kau harus melakukan semua ini secara terperinci. Hey? Gio! Giovano? Elder Cousin!?!?!" panggil Lau Fhang dengan nada penuh kekesalan. Jadi, sejak tadi dia menjelaskan semuanya dengan panjang lebar dan sepupunya ini langsung tidak mendengarnya?!

"Shut up, Nathan. Nanti Vina bangun," kata Gio dengan nada perlahan namun penuh dengan ketegasan yang membuat ekspresi Lau Fhang menjadi semakin buruk.

Jadi, yang hanya dia pedulikan itu pesakit mungilnya yang comel!?!?!?

Hello!? Elder cousin, aku ini sepupumu! Bukankah kau sendiri yang ingin kucing kecilmu cepat sembuh!? Jadi kenapa kau tidak dengar semua penjelasanku!!?

Lau Fhang saat ini benar-benar ingin menangis, namun tidak ada air mata yang keluar. Astaga, jadi doktor keluarga ini sememangnya sangat sukar, ras..-

"Pprrffff ..." tawa perlahan itu terdengar diseluruh ruangan yang membuat Lau Fhang mengalihkan pandangan tajamnya ke arah Nick yang masih berusaha menutup tawanya dengan batuk perlahan. Kedua mata birunya memandang Lau dengan pandangan geli.

Sejak bila doktor genius yang selalu menjadi pusat perhatian ini tidak diendahkan?!

Lebih-lebih lagi, doktor genius ini kalah dalam mencuri perhatian Gio dengan perempuan seperti ...apa namanya tadi? Melysah? Yap. That one.

"Shut up, Nicholas" kata Lau Fhang dan Gio serentak, membuat Nick yang mendengarnya semakin sukar menahan tawanya.

"Uhuk ...haha ...uhuk ... okey, okey, maaf" katanya sambil menahan senyum yang terbentuk di wajahnya. Hanya bersama ahli keluarga atau sahabat bodohnya, Nick akan bersikap begini, namun jika dia berinteraksi dengan orang lain, selain sepupunya dan Gio, dia akan kembali bersikap seperti abangnya yang selalu terlihat dingin dan datar.

Perlahan Gio bangun dari tempat duduknya untuk membiarkan Mely berehat, namun belum sempat dia berdiri tiba-tiba satu tangan menarik tubuhnya ke arah bawah. Tenaga tangan itu sememangnya tidak kuat namun disebabkan Gio tidak menjangka akan ada sesuatu yang menariknya tiba-tiba membuatnya hilang keseimbangan.

Lau Fhang & Nick:"!!!??"

Butler Chong & Bella:"!!??"

WHAT THE HELL!?!?

APA YANG BARU SAJA TERJADI!?!?

Semua mata membulat ketika melihat kejadian yang baru saja terjadi. Mereka dapat melihat seorang Giovano LinDenhof terjatuh hanya kerana ditarik oleh tangan kecil seorang perempuan yang mungkin tenaganya hanya 1%.

Tidak peduli dengan apa yang ada di fikiran orang-orang di sana, pandangan Gio masih fokus pada tangan kecil yang melingkar di pergelangan tangannya. Seluruh tubuhnya menegang ketika melihat kerutan yang terbentuk di wajah Mely ketika dia merasakan tekanan di atas tubuhnya. Dengan gerakan cepat Gio bangkit dari posisinya namun tangan kecil itu malah semakin mengeratkan cengkamannya sebelum tubuh Mely melengkung mendekat ke arahnya.

Melihat posisi Mely yang melekat ke arahnya membuat kedua mata Gio dipenuhi oleh kehangatan, aura dingin yang selalu mengelilinginya saat ini seperti musim bunga.

Lagi-lagi untuk kesekian kali semua orang yang berada di dalam bilik itu tercengang saat melihat pemandangan yang ada di hadapan mereka. Lau Fhang dan Nick bertukar pandang sebelum memandang semula ke arah Gio. Melihat Gio dan perempuan itu saling berpelukan antara satu sama lain membuatkan mereka berdua merasa seperti sedang bermimpi.

Astaga ... adakah ini benar-benar Ketua Keluarga LinDenhof yang ditakuti oleh orang-orang itu?

Di mana lelaki dingin yang selalu membuat orang-orang enggan mendekatinya itu pergi!?

Lelaki di hadapan mereka ini sangat berbeza dengan lelaki yang mereka kenal selama ini.

Adakah ini masih Giovano LinDenhof!?

Berbeza dengan Lau Fhang dan Nick yang melihat situasi itu seperti melihat hantu. Bella dan Butler Chong yang melihat situasi itu masih terlihat tenang kerana pada dasarnya mereka sudah selalu sering melihat interaksi antara master dan young miss mereka.

Butler Chong melirik ke arah dua lelaki yang saat ini terpaku di tempatnya sebelum menghela nafas perlahan sambil mengusap puncak hidungnya.

Master ...saya mohon. Jika anda ingin melakukan public display affection, tolong bukan di hadapan kami semua!

Tolong perhatikan keadaan sekeliling anda, adakah anda tidak kesian melihat Young Master Lau Fhang dan Young Master Nicholas yang terlihat seperti orang yang hampir mengalami serangan jantung!?

"Keluar. Sambung kerja kalian"

Kata-kata Gio membuat Nick dan Lau Fhang memandang Gio dengan pandangan kesal.

Nick: Jadi kau akan tetap berada di sini?! Kau?!! Sedangkan, selama ini kau tidak pernah menjaga orang-orang seperti ini!! Apa yang kau tahu tentang merawat orang sakit, hah!!!

Lau Fhang: Elder cousin ... jadi setelah kau menggunakan jasaku untuk merawat kucing kecilmu, kau membuangku begitu saja? Huhuhu...

Sudah tentu dua makhluk malang itu hanya dapat mengeluh dalam hati ketika melihat sasaran mereka sama sekali tidak peduli dengan mereka, bahkan keberadaan mereka tidak lagi dianggap ada oleh lelaki ini.

Celaka punya budak cinta!

Butler Chong yang melihat keadaan dua young master yang terlihat seperti perempuan yang baru dicampak oleh kekasih mereka, hanya dapat memandang keduanya dengan pandangan penuh rasa geli dan berusaha menahan senyum terbentuk di wajah tuanya.

Bila lagi dia dapat menikmati keadaan seperti ini?

Kedua matanya perlahan beralih ke arah perempuan yang masih dalam pelukan majikannya. Hatinya dipenuhi oleh perasaan bercampur kerana emosi yang memenuhi seluruh hatinya.

Semua perubahan yang terjadi, perubahan dari sikap dan emosi majikannya, perubahan suasana mansion yang menjadi lebih hidup dari sebelumnya.

Semuanya kerana young miss.

Dia hanya berharap keadaan ini akan tetap berterusan seperti ini.

TO BE CONTINUED

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience