Cinta luar biasa

Romance Series 32056

"...Lagu ni saya nanyikan khas buat seseorang yang semakin menempatkan diri dalam hati dan terima kasih kerana sudi menerima dan melengkapi hidup saya..." ucapan itu diakhiri dengan bunyi petikan gitar dan disambut dengan tepukan gemuruh dari orang-orang kampung yang turut berada di situ.

Chrisytal dari tadi berusaha untuk menahan debaran di dada. Entah mengapa dia merasakan ucapan suaminya itu ikhlas sehingga menusuk ke dalam hatinya. "Ehem, romantisnya suami orang tu..." Sofea pula dari tadi tidak henti-henti mengusiknya.

Waktu pertama kali ku lihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu
Hati  tenang mendengar suara indah menyapa
Geloranya hati ini tak ku sangka

Rasa ini tak tertahan
Hati ini slalu untukmu

Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Tulus padamu

Hari hari berganti kini cinta pun hadir
Melihatmu memandangmu bagaikan bidadari
Lentik indah matamu manis senyum bibirmu
Hitam panjang rambutmu anggun terikat

Rasa ini tak tertahan
Hati ini slalu untukmu

Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia
Tulus padamu

Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga aku tak punya harta
Yang punya hanyalah hati yang setia
Tulus padamu...

"Terima kasih..." Maalik mengakhiri lagunya sambil mengerdipkan sebelah matanya dengan nakal kepada si isteri yang dari tadi tersenyum kepadanya. Maalik segera menapak ke arah Chrisytal yang kini duduk bersendirian di bawah khemah. Si Sofea pula macam tau-tau dia memerlukan masa berdua dengan isterinya yang cantik molek itu, he he...

"How was that? Awak suka?" Maalik berbisik dengan perlahan di tepi telinganya. Dia melihat wajah putih bersih itu sudah mulai memerah. Rasa cintanya semakin menggebu buat wanita di hadapannya itu.

Chrisytal dengan berani membalas pandangan suaminya. Dia melihat ke dalam anak mata lelaki itu yang seolah-olah mengharapkan sesuatu daripadanya. "Thank you. Tak sangka suara awak sedap." ucap Chrisytal ikhlas walaupun dia sebenarnya gugup apabila kedudukan mereka sedekat itu.

"Masih banyak lagi yang awak tak tau pasal saya. I have lots to impress you my dear..." sekali lagi, bisikan romantis ditujukan buatnya. Di amelihat muka Maalik yang menyimpan seribu satu senyuman nakal. Sebelah keningnya pula diangkat tinggi.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience